Senin, 24 Juli 2017

Pertahanan Negara Kita Tak Bisa Lagi Jawa-sentris

Pembekalan Capaja Presiden Jokowi di sela-sela acara pemberianpembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri Tahun 2017 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta

P
residen Jokowi mengingatkan soal perubahan yang harus segera diantisipasi oleh semua pihak, termasuk TNI dan Polri. Perubahan yang ada tak hanya soal ekonomi, politik, dan teknologi semata, tapi juga ancaman yang dihadapi negara.

Itu disampaikan Presiden Jokowi memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri Tahun 2017 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Senin (24/7) sore.

Oleh karena itu, para Capaja harus bisa berpikir strategis dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman yang juga akan mengalami perubahan di masa mendatang,” terang Jokowi.

Terutama pertahanan negara kita tidak lagi bisa Jawa-sentris, harus diubah semua menjadi Indonesia-sentris. Implementasinya seperti apa? Ini yang harus disiapkan dan direncanakan. Kalau tidak ya kita akan ditinggal,” ucap presiden.

Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, memberikan pembekalan kepada 729 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri 2017.

Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, memberikan pembekalan kepada 729 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri 2017.

Selain itu, lanjut mantan gubernur DKI ini, TNI dan Polri juga harus mengubah pola pikir dalam menghadapi perubahan bentuk-bentuk ancaman tersebut. Sebab, menurut Presiden, bisa saja di masa yang akan datang perang bukan lagi serupa dengan perang konvensional yang selama ini dikenal.

Apakah diperlukan misalnya untuk ancaman-ancaman yang ada seperti ”cyber security” dan “drone” yang paling canggih untuk memantau perbatasan kita?” tanya Jokowi.

Capaja TNI dan Polri juga disebut Presiden harus mampu berkomunikasi dengan masyarakat, yang ke depannya akan didominasi oleh generasi muda. Mereka juga harus mampu melindungi masyarakat dari ideologi-ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, dengan cara yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Bisa lewat Facebook, atau membuat vlog, Instagram, Twitter. Cara menyampaikannya sekarang sudah lewat itu (media sosial),” ujar Jokowi menambahkan.

Terakhir, Presiden berharap Capaja Akademi TNI dan Polri Tahun 2017 dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik sehingga memberikan manfaat nyata bagi keluarga, bangsa, dan negara.

Saya berpesan kalian harus terus menjadi kebanggaan orang tua, keluarga, dan negara kita, Indonesia. Jadilah perwira-perwira yang dicintai seluruh rakyat Indonesia,” Jokowi menegaskan. (Johara/win)

  Poskota  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.