Selasa, 21 Juli 2020

TNI Bebaskan WN Amerika yang Disandera Bandit Kongo

Suasana Setelah Pembebasan Sandera Asal Amerika di Kongo [Instagram @rdb39b_monusco2019]

Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B RDB Monusco baru saja membuat prestasi mendunia.

Prajurit TNI baru saja menoreh prestasi di daerah yang terkenal dengan perang saudara, yakni Kongo.

Satgas TNI Konga XXXIX-B berhasil membebaskan warga Amerika yang disandera bandit bersenjata.

Dikutip VIVA Militer dari akun Instagram @rdb39b_monusco2019 Senin 20 Juli 2020, WN Amerika yang menjadi sandera kelompok bandit di Ake Village itu bernama Sarah.

Keberhasilan dalam penyelamatan tersebut di awali dengan diterimanya informasi dari Chief dan MSF team kepada Komandan Static Combat Deployment (SCD) Lulimba Mayor Inf. Yoni,” kata Dansatgas Indo RDB Kolonel Inf. Daniel Lumban Raja.

Daniel menuturkan setelah menerima informasi, pihaknya langsung melaksanakan negosiasi dengan kelompok bandit yang menahan Sarah.

Karena Sarah diketahui sudah ditahan selama 16 hari dan takut kondisinya semakin memburuk.

VIVA Militer: Upaya Pembebasan Sandera di KongoUpaya Pembebasan Sandera di Kongo

Kemudian setelah bernegosiasi langkah selanjutnya adalah Komandan SCD Lulimba Satgas Indo RDB XXXIX-B Monusco bersama Chief Village, Regiment Commander FARDC, Commander Local Police, Team MSF di Kampung Lulimba melaksanakan briefing.

Briefing ini bertujuan untuk melaksanakan negosiasi akhir dalam rangka membebaskan sandera sampai menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi segala kemungkinan konsekuensi dari situasi di lapangan nanti.

Setelah itu mereka menemukan titik terang dalam proses negosiasi dengan berhasil mencapai kesepakatan dan akhirnya kelompok bandit tersebut bersedia untuk membebaskan Sarah.

Usai berhasil membebaskan Sarah, Satgas Indonesia RDB yang memiliki peran penting pengamanan ini tetap memastikan bahwa situasi tetap aman dan terkendali.

Mereka melakukan pengamanan guna mengantisipasi dan selalu sigap apabila terjadi situasi genting dalam proses negosiasi yang terjadi di Desa Ake.

   VIVAnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.