Jumat, 10 Agustus 2012

Helikopter TNI AD Ditembak GPK di Puncak Jaya Papua

http://adiewicaksono.files.wordpress.com/2009/01/mi-17-1.jpg?w=584
MI 17 V5 TNI AD
Helikopter TNI AD jenis MI-17 ditembak oleh GPK bersenjata Papua di wilayah Distrik Mewuluk Kabupaten Puncak Jaya, Selasa, (7/8). Pesawat yang diawaki Mayor Penerbad Yekti ditembak saat menjemput anggota pengamanan (TNI-Polri) dan anggota PPD Pemilukada ulang Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya usai melaksanakan tugas di Distrik Mewuluk.

Tembakan GPK tersebut mengenai bagian ekor sebelah kanan pesawat hingga tembus pada bagian kiri. Anggota Yonif 753/AVT yang saat itu melaksanakan pengamanan pendaratan pesawat, langsung melakukan tembakan balasan ke arah GPK sehingga anggota GPK melarikan diri masuk ke hutan.

Kelompok yang menembak, diindikasikan sebagai kelompok GPK Wilayah Yambi, yang sering melakukan tindakan pengacau keamanan di Distrik Mewuluk. Insiden ini mengakibatkan  kerusakan ringan pada bagian ekor pesawat dan tidak ada korban jiwa atau luka.

Helikopter ini melakukan perjalanan pulang pergi dari Bandara Mulia menuju Distrik Mewuluk Kab Puncak Jaya selama 3 kali. Penerbangan pertama  pada pukul 09.00 mengangkut personel pengamanan beserta anggota PPD (Panitia Pemilihan Daerah)  sebanyak 20 orang terdiri dari 14 orang anggota Polres, 4 orang anggota KPUD dan  2 orang anggota Satgasban Polres Puncak Jaya. Kemudian kedua kembali menuju Distrik Mewuluk mengangkut 14 orang anggota Brimob Detasemen C Sorong dan 3 orang anggota Panwaslu. Dalam perjalanan tersebut tidak mengalami gangguan.

Pada penerbangan ketiga Helikopter kembali ke Distrik Mewuluk menjemput 10 orang anggota Yonif 751/Raider dan 9 orang Brimob beserta 2 orang anggota Deninteldam  XVII/Cenderawasih. Saat itulah Helly MI-17 mendapat tembakan dari GPK Papua bersenjata sebanyak 1 kali dari arah ketinggian di Distrik Mewuluk.

Adapun kronologis kejadian penembakan Pesawat Helly TNI AD jenis MI-17, adalah sebagai berikut :

1) Pada pukul 09.00 WIT, Pesawat Helly MI-17 berangkat dari Bandara Mulia menuju Distrik Mewuluk Kab. Puncak Jaya untuk mengangkut personel pengamanan beserta anggota PPD sebanyak 14 orang, terdiri dari 14 orang anggota Polres Puncak Jaya, 4 orang anggota KPUD Puncak Jaya dan 2 orang anggota Satgasban.

2) Pada pukul 09.20 WIT, flight kedua Helly MI 17 menuju Distrik Mewuluk menjemput 14 orang anggota Brimob Detasemen C Sorong Brimobda Papua dan 3 orang anggota Panwaslu.

3) Pada pukul 09.40 WIT, flight ketiga Helly MI 17 kembali menuju Distrik Mewuluk untuk menjemput 10 orang anggota Yonif 751/Raider dan 9 orang Brimob beserta 2 orang anggota Deninteldam XVII/Cenderawasih. Saat itulah Helly MI-17 mendapat tembakan dari GPK Papua bersenjata sebanyak 1 kali dari arah medan ketinggian di Distrik Mewuluk, dan mengenai bagian ekor sebelah kanan pesawat hingga tembus pada bagian kiri. Anggota Yonif 753/AVT yang saat itu melaksanakan pengamanan pendaratan pesawat, langsung melakukan tembakan balasan ke arah GPK sehingga anggota GPK melarikan diri masuk ke hutan.

4) Pada pukul 10.45 WIT, Pesawat Helly TNI AD jenis MI-17 selanjutnya terbang ke Jayapura untuk dilakukan perbaikan pada bagian ekor pesawat.

Kelompok GPK bersenjata yang melakukan penembakan terhadap Pesawat Helly TNI AD jenis MI-17 tersebut diindikasikan dilakukan oleh kelompok GPK Wilayah Yambi, yang sering melakukan tindakan pengacauan di Distrik Mewuluk. Penembakan Pesawat Helly TNI AD jenis MI-17 ini tidak mengakibatkan korban luka atau jiwa, tapi hanya mengakibatkan kerusakan ringan pada bagian ekor, sehingga pesawat masih bisa terbang kembali ke Jayapura.

Autenthikasi :
Kadispenad Brigadir Jenderal TNI Sisriadi
(TNI AD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.