Setelah meminta dukungan pada negara-negara di benua Afrika dan Asia, kini Indonesia mencari dukungan dari negara Eropa, yakni Rumania dan Moldova. (Ilustrasi) ♔
Indonesia terus mencari dukungan agar bisa menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. Setelah meminta dukungan pada negara-negara di benua Afrika dan Asia, kini Indonesia mencari dukungan dari negara Eropa, yakni Rumania dan Moldova.
Permintaaan dukungan itu muncul ketika terjadi pertemuan antara Direktur Jenderal (Dirjen) Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Dian Triansyah Djani dengan mitranya Dirjen Globalization Kemlu Rumania, Daniel Tanase dan Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Integrasi Eropa Moldova, Tudor Ulianovschi.
Pertemuan tersebut, menurut rilis dari Kemlu RI yang diterima Sindonews pada Minggu (19/6/2015), dilaksanakan masing-masing di ibukota kedua negara tersebut, Bucharest dan Chisinau pada 18 hingga 19 Juni 2015 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, selain meminta dukungan untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB, Indonesia dan Rumania serta Moldova juga membahas beberapa kerjasama, khusunya dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.
“Kami mengajak para pebisnis Romania dan Moldova untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia pada Oktober 2015 dan memanfaatkan Indonesia sebagai pintu masuk ke pasar ASEAN,” ucap diplomat Indonesia yang kerap disapa Trian tersebut.
Selain itu, Indonesia juga meminta dukungan Rumania yang merupakan anggota Uni Eropa atas isu-isu yang menjadi kepentingan Indonesia di Uni Eropa, seperti pembebasan visa schengen bagi WNI, implementasi sertifikasi Forest Law Enforcement and Trade (FLEGT) dan mempermudah penerbangan maskapai Indonesia ke Eropa. (esn)
Indonesia terus mencari dukungan agar bisa menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. Setelah meminta dukungan pada negara-negara di benua Afrika dan Asia, kini Indonesia mencari dukungan dari negara Eropa, yakni Rumania dan Moldova.
Permintaaan dukungan itu muncul ketika terjadi pertemuan antara Direktur Jenderal (Dirjen) Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Dian Triansyah Djani dengan mitranya Dirjen Globalization Kemlu Rumania, Daniel Tanase dan Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Integrasi Eropa Moldova, Tudor Ulianovschi.
Pertemuan tersebut, menurut rilis dari Kemlu RI yang diterima Sindonews pada Minggu (19/6/2015), dilaksanakan masing-masing di ibukota kedua negara tersebut, Bucharest dan Chisinau pada 18 hingga 19 Juni 2015 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, selain meminta dukungan untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB, Indonesia dan Rumania serta Moldova juga membahas beberapa kerjasama, khusunya dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.
“Kami mengajak para pebisnis Romania dan Moldova untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia pada Oktober 2015 dan memanfaatkan Indonesia sebagai pintu masuk ke pasar ASEAN,” ucap diplomat Indonesia yang kerap disapa Trian tersebut.
Selain itu, Indonesia juga meminta dukungan Rumania yang merupakan anggota Uni Eropa atas isu-isu yang menjadi kepentingan Indonesia di Uni Eropa, seperti pembebasan visa schengen bagi WNI, implementasi sertifikasi Forest Law Enforcement and Trade (FLEGT) dan mempermudah penerbangan maskapai Indonesia ke Eropa. (esn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.