Pameran Industri Pertahanan. Pengunjung melihat miniatur pesawat saat pameran industri pertahanan, Internasional Indo Defence 2016 Expo & Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (2/11/2016). Pameran industri pertahanan berskala internasional itu diikuti 844 peserta terdiri dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang memamerkan produk peralatan pertahanan dan keamanan dengan teknologi terkini. Pameran ini berlangsung pada 2-5 November 2016. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa) ☆
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan industri pertahanan semakin maju dilihat dari semakin banyaknya dan beragam peserta Indo Defence 2016.
"Setiap dua tahun kita melaksanakan Indo Defence dan kita melihat semakin maju. Dua tahun lalu agak kecil, ini naik 20 persen baik yang negara maupun industri pertahanan," ujar Menhan di arena Indo Defence 2016 di Jakarta, Sabtu.
Menhan bersama sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan menyaksikan live demo kendaraan taktis buatan Rusia maupun produk dalam negeri.
"Mudah-mudahan dua tahun lagi kita lihat sudah lebih baik lagi," tambah Menhan Ryamizard.
Menhan mengatakan kendaraan taktis buatan PT Pindad seperti Badak, Sanca dan Anoa Amphibhious yang turut dalam live demo sudah dipesan TNI.
"Untuk kita pakai sendiri dulu, kalau kelebihan baru kita jual. Tapi yang jelas sedapat mungkin TNI harus pakai buatan kita sendiri," kata Menhan.
Menhan saksikan demo rantis
Demo Badak FSV produksi PT Pindad [defence.pk]
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyaksikan demo kendaraan taktis dalam rangkaian Indo Defence Expo dan Forum 2016 di JI Expo Kemayoran outdor, Jakarta, Sabtu.
Indo Defence 2016 merupakan yang ketujuh kalinya digelar dan tahun ini pertama kali dilaksanakan live demo kendaraan taktis.
Diawali dengan "rock crawling" di medan buatan dengan kemiringan hingga 30 derajat oleh dua mobil dari IOF, lalu demo pesawat tanpa awak (drone) dari Singapura serta kendaraan taktis dari Rusia bernama Gaz Tiger Gunner.
Kendaraan taktis tersebut berkapasitas delapan orang termasuk pengemudi dan bisa melintas berbagai medan.
Dari Jala Berikat Nusantara yang menguji coba kendaraan Tactical Vehicle ILSV. Sejumlah pejabat di Kemenhan mencoba kendaraan baik yang buatan Rusia maupun buatan dalam negeri.
ILSV akan diproduksi masal tahun depan. [defence.pk]
Kendaraan lainnya yang ikut live demo adalah Sanca, Badak, Anoa 2 6x6 Amphibhious buatan PINDAD.
Pada kesempatan itu juga ditampilkan atraksi pencak silat dari SMK Perikanan dan Kelautan serta atraksi kostum dari Jember.
Indo Defence Expo dan Forum yang ketujuh ini mengangkat tema "Memperkuat Kerja Sama Industri Pertahanan: Mewujudkan Poros Maritim Global dan Pertahanan Dunia."
Indo Defence Expo dan Forum 2016 diikuti oleh 844 perusahaan yang berasal dari 45 negara yang memamerkan produk pertahanan mereka.
Total 844 peserta perusahaan industri itu berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan industri pertahanan semakin maju dilihat dari semakin banyaknya dan beragam peserta Indo Defence 2016.
"Setiap dua tahun kita melaksanakan Indo Defence dan kita melihat semakin maju. Dua tahun lalu agak kecil, ini naik 20 persen baik yang negara maupun industri pertahanan," ujar Menhan di arena Indo Defence 2016 di Jakarta, Sabtu.
Menhan bersama sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan menyaksikan live demo kendaraan taktis buatan Rusia maupun produk dalam negeri.
"Mudah-mudahan dua tahun lagi kita lihat sudah lebih baik lagi," tambah Menhan Ryamizard.
Menhan mengatakan kendaraan taktis buatan PT Pindad seperti Badak, Sanca dan Anoa Amphibhious yang turut dalam live demo sudah dipesan TNI.
"Untuk kita pakai sendiri dulu, kalau kelebihan baru kita jual. Tapi yang jelas sedapat mungkin TNI harus pakai buatan kita sendiri," kata Menhan.
Menhan saksikan demo rantis
Demo Badak FSV produksi PT Pindad [defence.pk]
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyaksikan demo kendaraan taktis dalam rangkaian Indo Defence Expo dan Forum 2016 di JI Expo Kemayoran outdor, Jakarta, Sabtu.
Indo Defence 2016 merupakan yang ketujuh kalinya digelar dan tahun ini pertama kali dilaksanakan live demo kendaraan taktis.
Diawali dengan "rock crawling" di medan buatan dengan kemiringan hingga 30 derajat oleh dua mobil dari IOF, lalu demo pesawat tanpa awak (drone) dari Singapura serta kendaraan taktis dari Rusia bernama Gaz Tiger Gunner.
Kendaraan taktis tersebut berkapasitas delapan orang termasuk pengemudi dan bisa melintas berbagai medan.
Dari Jala Berikat Nusantara yang menguji coba kendaraan Tactical Vehicle ILSV. Sejumlah pejabat di Kemenhan mencoba kendaraan baik yang buatan Rusia maupun buatan dalam negeri.
ILSV akan diproduksi masal tahun depan. [defence.pk]
Kendaraan lainnya yang ikut live demo adalah Sanca, Badak, Anoa 2 6x6 Amphibhious buatan PINDAD.
Pada kesempatan itu juga ditampilkan atraksi pencak silat dari SMK Perikanan dan Kelautan serta atraksi kostum dari Jember.
Indo Defence Expo dan Forum yang ketujuh ini mengangkat tema "Memperkuat Kerja Sama Industri Pertahanan: Mewujudkan Poros Maritim Global dan Pertahanan Dunia."
Indo Defence Expo dan Forum 2016 diikuti oleh 844 perusahaan yang berasal dari 45 negara yang memamerkan produk pertahanan mereka.
Total 844 peserta perusahaan industri itu berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.