Sabtu, 05 November 2016

Industri Pertahanan Semakin Maju

http://img.antaranews.com/new/2016/11/ori/20161102antarafoto-pameran-industri-pertahanan-021116-agr-3.jpgPameran Industri Pertahanan. Pengunjung melihat miniatur pesawat saat pameran industri pertahanan, Internasional Indo Defence 2016 Expo & Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (2/11/2016). Pameran industri pertahanan berskala internasional itu diikuti 844 peserta terdiri dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang memamerkan produk peralatan pertahanan dan keamanan dengan teknologi terkini. Pameran ini berlangsung pada 2-5 November 2016. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa) ☆

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan industri pertahanan semakin maju dilihat dari semakin banyaknya dan beragam peserta Indo Defence 2016.

"Setiap dua tahun kita melaksanakan Indo Defence dan kita melihat semakin maju. Dua tahun lalu agak kecil, ini naik 20 persen baik yang negara maupun industri pertahanan," ujar Menhan di arena Indo Defence 2016 di Jakarta, Sabtu.

Menhan bersama sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan menyaksikan live demo kendaraan taktis buatan Rusia maupun produk dalam negeri.

"Mudah-mudahan dua tahun lagi kita lihat sudah lebih baik lagi," tambah Menhan Ryamizard.

Menhan mengatakan kendaraan taktis buatan PT Pindad seperti Badak, Sanca dan Anoa Amphibhious yang turut dalam live demo sudah dipesan TNI.

"Untuk kita pakai sendiri dulu, kalau kelebihan baru kita jual. Tapi yang jelas sedapat mungkin TNI harus pakai buatan kita sendiri," kata Menhan.

 Menhan saksikan demo rantis 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPcdciBkGvboY7ynrS25Et_u0EqfD6_y37ZnbdrFeIOK6a7jvx5lmaBoboMkEpxhkceCya1ZcNEsP69mHQI8Q542dCxNnBj3pqb0WzVcsqlK-9rVpmk9x593GdvezIqi5xLvd_BdcELGRT/s1600/badakeditFSV+def%252Cpk.jpgDemo Badak FSV produksi PT Pindad [defence.pk]

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyaksikan demo kendaraan taktis dalam rangkaian Indo Defence Expo dan Forum 2016 di JI Expo Kemayoran outdor, Jakarta, Sabtu.

Indo Defence 2016 merupakan yang ketujuh kalinya digelar dan tahun ini pertama kali dilaksanakan live demo kendaraan taktis.

Diawali dengan "rock crawling" di medan buatan dengan kemiringan hingga 30 derajat oleh dua mobil dari IOF, lalu demo pesawat tanpa awak (drone) dari Singapura serta kendaraan taktis dari Rusia bernama Gaz Tiger Gunner.

Kendaraan taktis tersebut berkapasitas delapan orang termasuk pengemudi dan bisa melintas berbagai medan.

Dari Jala Berikat Nusantara yang menguji coba kendaraan Tactical Vehicle ILSV. Sejumlah pejabat di Kemenhan mencoba kendaraan baik yang buatan Rusia maupun buatan dalam negeri.

ILSV akan diproduksi masal tahun depan. [defence.pk]

Kendaraan lainnya yang ikut live demo adalah Sanca, Badak, Anoa 2 6x6 Amphibhious buatan PINDAD.

Pada kesempatan itu juga ditampilkan atraksi pencak silat dari SMK Perikanan dan Kelautan serta atraksi kostum dari Jember.

Indo Defence Expo dan Forum yang ketujuh ini mengangkat tema "Memperkuat Kerja Sama Industri Pertahanan: Mewujudkan Poros Maritim Global dan Pertahanan Dunia."

Indo Defence Expo dan Forum 2016 diikuti oleh 844 perusahaan yang berasal dari 45 negara yang memamerkan produk pertahanan mereka.

Total 844 peserta perusahaan industri itu berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.

  Antara  

[Video] Sanca MRAP

Liputan CNN Indonesia Kendaraan militer serbaguna yang diberi nama 'Sanca' oleh menhan, merupakan proyek masa depan produksi PT Pindad Indonesia. Kendaraan militer serbaguna produk Thales Australia ini kedepan akan diproduksi PT Pindad dengan perubahan untuk menyesuaikan kebutuhan TNI.

Berita sebelumnya menyatakan akan dipesan sekitar 50 unit yang sebagian akan digunakan pasukan perdamaian Kontingen Garuda dan sekitar 20 unit lainnya akan digunakan Kopassus.

Kendaraan ini merupakan kendaraan militer pertama anti ranjau yang akan di produksi PT Pindad tahun depan di Bandung.


  Youtube  

Leonardo Akan Garap Serius Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDoINwFjDNuUJm-YcyTMmrXT9S8K5bWA42YfNFsZFky-ORxVQVTy4PEb0wFkczDsDqP6cBwLRMUtZOnDoT_3geYlKWNdgM_fOEq3QfcmtA-Mom_aU3hpj1TjiO8e5Rz0eBFiwO1_XbwbM3/s1600/%2540TonyMSkinner.jpgHelikopter BNPP. [Tonny M Skinner] ☆

Leonardo, pemegang nama helikopter AgustaWestland menganggap indonesia adalah satu dari 12 negara paling potensial yang menjadi target penjualannya. Fokus penjualan Leonardo pun saat ini berubah, dari Eropa menuju ke Asia.

Banyak negara di Eropa yang memangkas anggarannya (penerbangan sipil dan militer), sedangkan di Asia justru banyak yang menambah anggaran, termasuk Indonesia. Bagi kami ini menjanjian,” ujar Lorenzo Pariani, Head of Region Leonardo Helicopters kemarin (3/11/2016).

Jejak helikopter Leonardo di Indonesia memang belum begitu banyak. Terutama setelah masa krisis moneter di akhir dekade 1990-an lalu. Namun, pihak Leonardo mengakui, semenjak tahun 2002 penjualannya di Indonesia perlahan meningkat. Pelanggannya paling banyak datang membeli helikopter Leonardo untuk keperluan VIP, tambang dan operasi di lepas pantai.

[​IMG]Tahun lalu, Badan SAR Nasional (Basarnas) membeli satu unit AW139 untuk keperluan SAR. Menurut Leonardo, momen ini adalah bukti betapa besarnya pasar di Indonesia.

Basarnas sangat senang mengoperasikan helikopter AW139. Ini sebagai semacam ice breaker karena kita ingin bisa menjual lebih banyak lagi,” kata Lorenzo.

Ke depan, Lorenzo mengatakan pihaknya ingin benar-benar serius menggarap pasar Indonesia. Strateginya, ia berjanji untuk memberikan dukungan penuh atas perawatan dan pelatihan sumber daya manusianya.

Komitmen kami, kami akan bekerjasama dengan perusahaan Maintenance, Repair and Operations (MRO) lokal yang sepenuhnya dikendalikan oleh orang Indonesia.” Selain itu, Leonardo juga menjamin akan memberikan dukungan pelatihan secara penuh dan pusat pelatihan sumber daya manusianya di Indonesia.

Mudahnya, kami ingin menggandeng MRO lokal yang dikendalikan penuh oleh orang Indonesia, melatih, merintis pusat pelatihan, dan pastinya menjual produk kami di Indonesia. Semudah itu,” ujarnya.

Author: Remigius Septian

  Angkasa  

[Video] Industri Pertahanan Indonesia

Liputan armyrecognition Pada hari ketiga pameran pertahanan Indo Defence 2016, armyrecognition meliput berbagai alutsista produksi Indonesia. Diantaranya produk Pindad dan Komodo armanent.


  Youtube  

Kapal Perang China Mendarat di Tanjung Priok

Kapal Perang Angkatan Laut China Zheng He–81Kapal Perang Angkatan Laut China Zheng He–81 ☆

Kapal Perang Angkatan Laut China Zheng He–81 dengan komandan kapal Captain (Kolonel) Zhao Ming tiba di Jakarta dengan bersandar di dermaga Terminal Bongkar Barang (TBB) 300 Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (04/11).

Kedatangan kapal perang jenis Training Ship (kapal latih) ini bertujuan untuk lebih meningkatkan hubungan persahabatan dan mempererat kerjasama antara TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut China.

Kehadiran mereka disambut oleh Asops Danlantamal III Kolonel Laut (P) Teddie Bernard Hernawan, SE., Asintel Lantamal III Kolonel Laut (E) Yose Aldino, perwira Lantamal III lainnya, pejabat Kedutaan Besar dan Athan China serta Warga Negara China dari Yayasan Hoking yang berada di Indonesia.

Acara penyambutan dimeriahkan dengan tari-tarian Rampak Gendang dari daerah Jawa Barat dan Barongsai Kong Ha Hong Indonesia.

Kapal perang Zheng He–81 memiliki karakteristik umum antara lain panjang 132,07 meter, lebar 15,8 meter, draft 6,8 meter, tinggi 34,5 meter, kecepatan 17 knots, jarak jelajah 10.000 Nm pada kecepatan 17 knot, bobot 6.100 ton, dengan kapasitas pengawak 170 ABK, 30 pelatih dan 200 kadet, serta dilengkapi berbagai radar, sonar, persenjataan dan helikopter Changhe Z-8.

Setibanya di Jakarta Superintendent of Dalian Naval Academy Rear Admiral (Laksamana Muda) Yan Zhengming yang onboard di kapal, pada hari itu juga langsung melaksanakan Courtesy Call (CC) ke Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta.

Kunjungan Pemimpin Akademi Angkatan Laut China ke Markas Komando (Mako) Lantamal III di Jalan Gunung Sahari Raya No 02 Ancol Jakarta Utara disambut hangat oleh Danlantamal III Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suardana, S.H., dengan didampingi Wadan Lantamal III Kolonel Laut (P) Umar Arief, SE dan para Asisten Danlantamal III. CC diakhiri dengan tukar menukar cindera mata berupa plakat dan foto bersama.

Kapal perang asal negeri Tiongkok itu akan berada di Jakarta hingga 8 November mendatang dan akan melanjutkan pelayaran dari Jakarta ke Australia dan Selandia Baru. (B)

  Poskota  

Marder Medium Tank RI is Cost-Effective Solution

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyZwu7ZaHa4NTWL01BMdnBbb40YEXpoiILugTKP4UZ8YZxlFea58RIwhFHkh9mB06_RUygc4JyGKQ05Hmr1SFxeSttjIdN3nhlyeqlDhCsiV40yyTauZtafbCrMLDWZHbJC7_zzY3TUaE/s1600/25072014+KRI+Clurit+641.jpgMarder 1 fitted with Hitfact 105mm turret (defence.pk) ☆

Rheinmetall Landsysteme of Germany has brought its latest Marder Medium Tank RI (Republic of Indonesia) to Indo Defence 2016.

The Marder 1 infantry fighting vehicle (IFV) was in production for the German Army between 1971 and 1975 and the latest 1A5 IFV will remain in service for some years. The company has already sold surplus upgraded Marder 1A3 IFVs to Chile and Indonesia. The Medium Tank RI is essentially an upgraded Marder 1A3 platform fitted with an Italian Oto Melara (today Leonardo) HITFACT three person turret. The most significant improvement to the platform is the raised roof line to provide more internal volume, upgraded MTU diesel engine, which now develops 690hp, upgraded suspension for improved mobility, and a modular armour package.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk0kyZx0vRhaJ9oABO67JZGi8AYSPAcknLG3LrFGNgGu3n_zyQusHUvOnr5MCFiheyINW3uThqbi30WHcbIMSrxx63tR1vnH6em2luj8FN1SePNFjpmacVTF2Oa_7tWD6YU7CkNbLSWe7U/s1600/IMG_+credit+to+GZuron+of+Formil+Kaskus.jpgMarder Medium Tank RI [GZuron@formil kaskus]

The HITFACT turret is armed with a 105mm rifled gun fitted with a thermal sleeve, fume extractor, muzzle brake and muzzle reference system. A 7.62mm machine gun (MG) is mounted co-axial with the main armament and if required, a 7.62mm MG could be mounted on the roof. HITFACT is a well-proven turret and is already installed on the Centauro (8x8) mobile gun system currently deployed by Italy, Jordan and Spain. The turret is fitted with a computerised fire control system (FCS) coupled to stabilised commander’s and gunner’s sights, which both have day/thermal channels and a laser rangefinder.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_tOv7ez6voeF9wQR-PDqw9EibxXwW3zyWX6ihVq2dW066M6UfVFbke_vHFNOWCp7BfvNb2qCmy626EFm5wDFulb6oA9CZFxh9NNIJ__4_hPzdY8zCb1o_FeumUkWCrwt9IlWerOeiQn8G/s1600/IMG_+credit+to+GZuron+of+Formil+Kaskus+3.jpgMarder Medium Tank RI [GZuron@formil kaskus]

The Marder Medium Tank RI would not engage other main battle tanks; its primary role is to support mounted and dismounted infantry using its 105mm gun, which can fire a wide range of ammunition natures.

Rheinmetall believes that its Marder 1 Medium Tank RI is a cost-effective solution for Indonesia, because vehicles could be delivered about two years after contract award and the Indonesian Army is already familiar with the basic Marder 1A3 platform.

The same upgraded platform used for the Marder 1 Medium Tank RI is also used for other applications and has been shown in the armoured personnel carrier (APC) configuration fitted with a Kongsberg remote weapon station (RWS) armed with a .50 M2 HB MG.

  IHS Janes  

Menhan Brasil Akui Profesionalisme Prajurit KRI Bung Tomo – 357

Mail bag transfer sebagai salah satu bagian dari Replenishment at sea (pembekalan di laut) sangat berperan dalam menjaga kerahasiaan, efisiensi waktu, memperpanjang kehadiran unsur-unsur kapal perang di laut serta sebagai salah satu cara untuk mendukung kepentingan taktis kapal-kapal perang di laut.

Oleh karena itu, dalam rangka mempertahankan kemampuan dan meningkatkan profesionalisme unsur unsur MTF (Maritime Task Force) UNIFIL, KRI Bung Tomo – 357 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo, dan kapal perang Angkatan Laut Brasil BRS Liberal yang dikomandani oleh Captain (N) Marcelo Da Silva Gomes melaksanakan latihan Mail bag transfer. Latihan bersama ini juga dimaksudkan untuk menjaga sinergitas antar unsur MTF yang bertugas menjaga perdamaian di laut Mediterania.

Disamping itu, latihan bersama ini merupakan salah satu upaya untuk mempererat Seaman Brotherhood antar prajurit-prajurit Angkatan Laut kedua kapal, sehingga diharapkan akan semakin memperkokoh hubungan dan kerjasama kedua Angkatan Laut maupun kedua Negara yang sudah terjalin selama ini.

Mekanisme latihan Mail bag transfer antara KRI Bung Tomo – 357 dan BNS Liberal diawali dengan pengecekan komunikasi dan kompas antar kedua kapal, selanjutnya dari formasi berbanjar/baris, kapal yang berada di belakang bergerak ke samping dalam hal ini BRS Liberal sejajar dengan KRI Bung Tomo – 357 dengan jarak yang sangat dekat sekitar 50-80 yards. Selanjutnya salah satu unsur latihan melakukan pengiriman tali dengan menggunakan Gun Line, setelah talinya diterima oleh kapal penerima diteruskan dengan melaksanakan pengiriman barang barang yang sangat penting (surat rahasia,dll.) dan berbobot ringan.

Maneuver dalam latihan Mail bag transfer terlihat sederhana, namun memerlukan persiapan yang matang, ketepatan waktu serta perhitungan yang cermat dari kedua kapal, sebab bila tidak dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan salah perhitungan maka akan sangat membahayakan keselamatan personil dan keamanan kedua kapal, sehingga kegiatan seperti ini hanya dilakukan oleh kapal-kapal yang memiliki kemampuan dan kesiapan yang baik serta diawaki oleh prajurit-prajurit yang handal.

Menteri Pertahanan Brasil, Raul Belens Jungman Pinto yang menyaksikan langsung jalannya latihan Mail bag transfer menyatakan kebanggaannya atas semangat dan profesionalisme prajurit-prajurit KRI Bung Tomo – 357 dalam pelaksanaan latihan. “ Brasil tidak salah memilih KRI Bung Tomo – 357 sebagai partner latihan kapal BRS Liberal, karena saya harus mengakui bahwa prajurit KRI Bung Tomo – 357 sangat tangguh, penuh semangat dan profesional dalam menjalankan latihan ini”, kata Menteri Pertahanan Brasil. Selain itu Raul Belens Jungman Pinto juga menyatakan kekagumannya terhadap KRI Bung Tomo – 357 serta kepada prajurit KRI Bung Tomo – 357 yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII-I/UNIFIL 2016. “Saya sebagai Menteri Pertahanan Brasil mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Komandan KRI dan kepada seluruh prajurit KRI Bung Tomo – 357, kalian adalah pelaut-pelaut yang handal dan profesional, selain itu kebersihan KRI Bung Tomo – 357 patut diacungi jempol dan harus menjadi contoh bagi unsur-unsur MTF UNIFIL yang lain”.

Latihan Mail bag transfer antara KRI Bung Tomo – 357 dengan BRS Liberal berjalan dengan aman dan sukses berkat semangat dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh kedua unsur. Peran parade dan lambaian tangan kedua unsur mengakhiri jalannya latihan.

Turut hadir pada latihan tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Laut Brasil Admiral Eduardo Barcellar Leal Ferreira, Senator Brasil Ana Amelia Lemos, MTF Commander Rear Admiral Claudio Henrique Mello De Almeida, pejabat militer dan pejabat sipil Brasil serta jurnalis Brasil.

(Pen Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I/Unifil 2016)

  TNI AL  

★ Berbagai UAV Buatan Anak Bangsa

Di Indo Defence 2016 http://angkasa.co.id/wp-content/uploads/2016/11/drone-696x435.jpgTerpampang berbagai pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV) buatan anak bangsa selama pameran persenjataan dan alat militer internasional Indo Defence 2016 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pada pameran dua tahunan yang berlangsung pada tanggal 2 – 5 November 2016 ini, industri-industri strategis dalam negeri dengan bangga menampilkan produk-produk kebanggaannya di mata dunia.

 IPCD M.A.L.E UAV 
buatan anak bangsaUAV buatan anak bangsa [Remigius S.H.]

IPCD M.A.L.E (Medium Altitude Long Enduranca) UAV merupakan pesawat tanpa awak yang memiliki kemampuan jelajah yang tinggi. Desain struktur badan pesawat ini menggunakan material 100 % berbahan karbon komposit, dilengkapi dengan peralatan elektronik dan payload system generasi terbaru.

IPCD M.A.L.E hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk dirakit karena menerapkan sistem modular yang sederhana. UAV ini dapat diaplikasikan untuk misi pengawasan zona udara dan lingkungan; pemantauan aktivitas maritim; pengawasan perbatasan, perkotaan dan lalulintas; serta dapat pula melaksanakan misi pasukan khusus. Sebagai opsional, IPCD M.A.L.E dapat pula diawaki dengan kapasitas dua orang awak.

 Tactical 240 
buatan anak bangsaTactical 240 buatan anak bangsa [Ery]

Tactical 240 adalah unmanned aerial vehicle (UAV) atau drone yang mampu terbang dengan kecepatan maksimum 90 km/jam. Pesawat tanpa awak yang menganut prinsip vertical take off and landing (VTOL) ini adalah perangkat yang ideal untuk melaksanakan misi pengintaian, pengumpulan data, pemetaan wilayah dan misi strategis lainnya, serta mampu menyajikan data secara real time.

Pesawat tanpa awak ini mampu melesat di udara selama dua jam dan mampu membawa beban hingga 15 kilogram. Memiliki twin propeller yang berputar berlawanan arah, membuat drone ini mampu untuk terbang dengan stabil. Drone ini menggunakan kerosene sebagai bahan bakarnya dan mampu terbang pada ketinggian maksimal 1.000 kaki.

 Target Drone 
buatan anak bangsaTarget drone buatan anak bangsa [Ery]

Target Drone merupakan pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) yang dikembangkan oleh PT Indo Pacific Communication & Defence (IPCD) untuk pelatihan militer bagi satuan pertahanan udara. Secara khusus, pesawat tanpa awak ini dijadikan sebagai sasaran tembak saat melakukan latihan militer menggunakan rudal panggul ataupun sistem rudal.

Pasawat tanpa awal ini menggunakan konfigurasi delta wing serta dilengkapi dengan sistem pemancar panas atau flare. Platform untuk menerbangkan UAV hasil karya anak bangsa ini menggunakan sistem mobile launcher. Keunggulan dari pesawat tanpa awak ini antara lain memiliki daya melesat yang tinggi, launcher yang mudah dimobilisasi serta biaya operasional yang rendah.

 Tactical UAV 
buatan anak bangsaTactical UAV buatan anak bangsa [Ery]

Tactical UAV adalah drone atau pesawat tanpa awak yang pengoperasiannya dirancang untuk dapat digunakan secara cepat dan efesien di lapangan. Mengadopsi sistem modular, Tactical UAV sangat mudah dan ringkas untuk dimobilisir oleh setiap pengguna. Drone ini pun dapat siap digunakan dalam waktu 30 menit. Untuk menerbangkan pesawat tanpa awak ini menggunakan sistem hand launcher dan drone ini pun akan memperlihatkan ketangguhannya di berbagai medan yang ada.

Drone ini mampu melaksanakan tugas strategis seperti melakukan pengintaian dan melakukan observasi jarak pendek dalam radius lima kilometer selama 45 menit. Oleh karena itu, Tactical UAV sangat cocok untuk mendukung pergerakan pasukan di lapangan. Selain untuk kegunaan pada sektor militer, drone ini pun dapat dioperasikan untuk sektor komersial seperti untuk pengawasan udara perkebunan, pemetaan, inspeksi, foto udara dan partoli jalan raya. Drone ini mampu menyajikan data video real time dan memiliki biaya operasional yang rendah.

Author: Fery Setiawan

  Angkasa  

[Foto] Demo Badak FSV

Kompilasi foto Badak FSV produk PT Pindad pindad6.jpgBadak FSV produk PT Pindad [def.pk]

Perusahaan BUMNIS PT Pindad telah mendesain kendaraan tempur (ranpur) Badak FSV (Fire Supprort Vehicle) untuk memenuhi kebutuhan TNI. Pada tahun ini Wapres Jusuf Kalla memesan sekitar 50 unit Badak FSV untuk korps kavaleri TNI AD.

Setelah selesai ujicoba awal tahun, Badak dinyatakan layak produksi dan akan mulai diproduksi tahun 2017.

Badak merupakan ranpur pengembangan dari kendaraan angkut pasukan Anoa. Dengan mengusung mesin Renault turbo diesel, menghasilkan tenaga 340 HP dan menggunakan transmisi otomatis 6 kecepatan, dapat dipacu hingga 80 km/jam dengan jarak jelajah sekitar 600 km.

Untuk urusan senjata, Badak dilengkapi dengan meriam produksi CMI kaliber 90 mm dan juga senjata mesin tambahan kaliber 7,62 mm disisi atas kubah senjata.

Foto demo Badak FSV dipelataran PRJ, Jakarta diposkan pr1v4t33r@def.pk

badak3.jpg

  Garuda Militer  

F-16 TNI AU Terlibat Pertempuran Jarak Dekat dengan F-18 AS

Di Langit Manadohttps://static.dvidshub.net/media/thumbs/photos/1611/2961996/1000w_q95.jpgF16 Siap take off di bandara Sam Ratulangi, Manado [Cpl. Aaron Henson] ☆

Langit Manado, Sulawesi Utara menjadi saksi bagaimana dahsyatnya pertempuran udara jarak dekat (dog fight) antara pesawat-pesawat tempur F-16 figthing falcon TNI AU dengan jet F-18 hornet Amerika Serikat.

Duel udara antar pilot-pilot tempur kedua negara ini merupakan bagian dari manuver lapangan latihan TNI AU dengan Amerika Serikat yang diberi sandi Cope West 2016.

[​IMG]F16 TNI AU [Cpl. Aaron Henson]

Direktur Latihan (Dirlat) Kolonel Pnb Irwan Pramudya menjelaskan, Cope West 2016 merupakan latihan kedua yang digelar TNI AU dengan Amerika Serikat.

Latihan bertujuan menguji taktik pertempuran udara antara kedua pesawat yang berbeda, yakni jenis F-16 dan F-18.

Pada hari ketiga (Kamis, 3/11), telah diperagakan dog fight satu lawan satu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinVIrzhdZeNeCgLE0_dHQ1sJ1FpAcFN4jtlUMXtG-ifnRHSu-FGNrWVxYVyM12gQVfxjbv7Lmw9ij0OxDfuIrefj0IZGWFW7K6N2y2U4Jaf8o8f6m2dwC2GN_ClcSU6Rio9VQ4BPI98sXc/s1600/COPE+WEST+17+windi_lion.JPGCope West 17 2016 [istagram windi_lion]

Dalam beberapa latihan berikutnya juga akan diperagakan pertempuran udara 4 lawan 4, hingga hari ketiga, sedikitnya telah terjadi 16 kali dog fight antara pesawat tempur kedua negara.

Dalam latihan ini, TNI AU melibatkan 12 penerbang dan 6 pesawat F-16, sedangkan Amerika Serikat mengerahkan 6 pesawat F-18 Hornet.

Dirlat Kolonel Pnb Irwan Pramudya menambahkan, dalam kurun waktu 20 tahun pengabdian, pesawat F-16 TNI AU sudah banyak melaksanakan operasi, seperti menjaga wilayah udara perbatasan.

  Tribunnews  

[Dunia] Pesawat Militer AS Tak Sengaja Jatuhkan Bom dan Rudal

✈ Di Michigan Pangkalan udara Selfridge di Michigan, AS (PressTV/US Air Force)

Sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) tidak sengaja menjatuhkan sejumlah bom dan rudal untuk latihan di negara bagian Michigan. Untungnya, bom dan rudal itu tidak meledak.

Dilaporkan situs Military.com seperti dilansir Press TV, Jumat (4/11/2016), insiden ini terjadi pada 25 Oktober lalu. Saat itu, sebuah pesawat tak teridentifikasi milik Garda Nasional Udara kehilangan sejumlah bom saat terbang ke pusat pelatihan Camp Grayling, usai lepas landas dari Pangkalan Udara Selfridge, dekat Detroit, Michigan.

Amunisi yang hilang termasuk enam bom dan satu rudal, yang kemudian ditemukan di kawasan hutan setempat dekat Luzerne. Pejabat militer setempat menyatakan, tidak ada korban luka akibat insiden ini.

Sejumlah pejabat militer AS menyebut insiden ini disebabkan oleh kegagalan mekanis. Tidak dijelaskan lebih lanjut rincian insiden itu. Letnan Kolonel Matthew Trumble yang merupakan Direktur Camp Grayling Air Gunnery Range menyebut 'insiden' semacam ini cenderung langka terjadi.

Sedangkan menurut Garda Nasional Udara Michigan, rudal yang jatuh itu bersifat non-explosive atau tidak akan meledak, sehingga tidak memberikan ancaman untuk sipil. Tidak diketahui pasti apakah bom-bom yang jatuh itu berfungsi baik.

Otoritas militer AS hanya mengatakan, bahwa pihaknya berhasil menemukan lokasi bom-bom itu dengan mengaktifkan mekanisme asap yang memungkinkan para pilot tempur melacak posisi bom yang jatuh.

Dalam insiden lainnya di Idaho pada Selasa (1/11) waktu setempat, sebuah pesawat militer milik Angkatan Udara AS jenis KC-10 Extender kehilangan 'pipa' pengisian bahan bakar saat latihan. Pesawat itu akhirnya melakukan pendaratan darurat dan untungnya tidak ada korban luka dalam insiden itu.

Extender merupakan jenis pesawat yang bisa mengisikan bahan bakar kepada pesawat militer lain di udara. Pesawat ini mampu membawa 178 ton bahan bakar dalam enam tangki yang dimilikinya. Setiap menit, pesawat ini mampu menyalurkan bahan bakar maksimum 4.163 liter. (nvc/ita)

  detik  

Demo 4 November Menurut versi Media Barat

[​IMG]Suasana demo akbar 4 November. Nampak Helikopter Nbell TNI memantau situasi demo [beritasatu]

Media massa Barat intensif melaporkan demonstrasi 4 November menentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sebenarnya terjadi bukan hanya di Jakarta, namun juga di berbagai daerah di Indonesia. Sebagian besar media massa Barat menitikberatkan laporan mereka kepada babak akhir unjuk rasa Jumat ini ketika unjuk rasa berubah rusuh.

Di bawah judul "Indonesia protest: Jakarta anti-governor rally turns violent" atau "Demonstrasi Indonesia: unjuk rasa anti pemerintah Jakarta berubah menjadi kekerasan", BBC menyebutkan bahwa bentrok pecah antara polisi dan demonstran yang menolak dibubarkan.

Menurut BBC, polisi Indonesia sudah mengantisipasi kemungkinan unjuk rasa berubah menjadi ketegangan agama dan rasial. BBC juga menyebutkan unjuk rasa diikuti sekitar 50.000 orang.

Sementara itu, koran Australia, Sidney Morning Herald, menurunkan judul "Demonstrasi Jakarta: Kekerasan di jalanan ketika garis keras muslim menuntut gubernur Kristen Ahok di penjara (Jakarta protest: Violence on the streets as hardline Muslims demand Christian governor Ahok be jailed)."

Menurut SMH, unjuk rasa yang tadinya berlangsung damai telah berubah menjadi kekerasan menyusul bentrok antara polisi dan demonstran yang berpuncak pada ditembakkannya gas air mata untuk membubarkan demonstran yang masih bertahan di luar Istana Kepresidenan.

Demo 4 November menurut versi media BaratMassa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11/2016), menuntut penuntasan proses hukum perkara dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Seraya menitikberatkan bahwa demonstran menuntut penangkapanan "gubernur keturunan Tionghoa Kristen", The Herald menyebutkan unjuk rasa ini diikuti oleh sekitar 150.000 orang.

Lain lagi dengan CNN. Media ini melaporkan bahwa 75 orang dibawa ke rumah sakit, kebanyakan terpapar gas air mata. CNN menekankan bahwa ribuan demonstran bergerak di Jakarta untuk menuntut apa yang disebut media in, 'gubernur Jakarta yang dituduh menghina muslim". CNN menaksir jumlah pengunjukrasa 200.000 orang.

Sementara itu, Bloomberg menurunkan laporan di bawah judul "Indonesia Police Fire Tear Gas to Disperse Anti-Ahok Protesters" atau "Polisi Indonesia tembakkan gas air mata untuk bubarkan demonstran anti-Ahok".

Seperti SMH, media besar dari Amerika Serikat itu menyebut unjuk rasa besar Jumat itu untuk menuntut "gubernur Kristen kota itu (Jakarta) dipenjarakan atas komentarnya menyangkut Alquran".

Bloomberg kemudian mengutipkan kalimat pakar politik Keith Loveard dari Concord Consulting di Jakarta yang mengatakan, "Tekanan untuk menghukum sang gubernur atas komentarnya itu adalah babak terbaru dari upaya terus menerus minoritas garis keras muslim yang berusaha menerapkan syariat di negeri itu (Indonesia)."

 ♖ Antara  

Thales Offers Greater Involvement of Local Industry in TACTICOS Development

The Indonesian government is expected to issue a tender for two more frigate platforms in the 2017-18 timeframe.Inside the combat information centre of the Indonesian Navy's first SIGMA 10514 PKR frigate, which features a variant of the TACTICOS CMS, during its sea acceptance trials in September 2016. (Thales)

Thales is offering greater participation of local industry in the development of a TACTICOS variant should the combat management system (CMS) be selected for future Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut, or TNI-AL) frigates.

Speaking to IHS Jane's at the Indo Defence 2016 exhibition in Jakarta on 3 November, officials from Thales said that the TACTICOS variant onboard the first SIGMA 10514 Perusak Kawal Rudal (PKR) frigate already features a number of sub-modules that have been developed by Indonesian defence electronics company PT Len.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuLLOkjbD2N12DoNbcFgUGZGDtdtM34zoxj5UO-5KcJWeTAryC0n9j7OX1VkvAAii1jd7thV8sMdBzNyXC2dqGrd_ZZNRj6pvnYldC8fI7fS4P9pgW9qeEwYIRaXdoIyt8eUXhgRDuQ5cG/s1600/pkr-sigma-10514-RE+Martadinata-331-lci-202.jpgTender for two more frigate platforms in the 2017-18

The system successfully completed sea acceptance trials onboard the vessel in September 2016, and the same variant of the CMS will also be installed on the second SIGMA frigate, said the company.

Should the system be selected again for the future frigates, PT Len may be developing further sub-modules in the CMS, and this will impart further technical capabilities within the local defence industry, said Thales.

The company has however declined to reveal specifics of the sub-modules that PT Len may be involved in, citing confidentiality concerns surrounding the system.

The Indonesian government is expected to issue a tender for two more frigate platforms in the 2017-18 timeframe.
 

  IHS Janes  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...