Minggu, 07 Desember 2025

Prabowo Bakal Beli 200 Helikopter Tahun Depan

Helikoter TNI banyak diturunkan dalam OMSP. (dispenau) 

Presiden Prabowo Subianto mengaku akan membeli 200 helikopter mulai Januari 2026.

Menurutnya, pembelian itu akan melengkapi pesawat Hercules C130J dan Airbus A400 yang telah hadir lebih dulu di Indonesia.

"Minggu ini helikopter baru datang 5 buah, dan terus berdatangan. Dan saya sudah perintahkan mulai Januari tahun depan dan seterusnya, kita akan datangkan 200 helikopter di RI ini," kata Prabowo dalam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Prabowo menyampaikan, alutsista itu dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk untuk mengevakuasi bencana alam.

Dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera, misalnya, negara sudah mengerahkan 50 helikopter untuk membawa bantuan logistik.

"Mungkin beberapa bulan, beberapa tahun yang lalu, tidak ada yang bisa perkirakan bahwa negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter. 50 helikopter sekarang sedang bergerak di daerah musibah," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, hal itu merupakan bentuk negara hadir ketika masyarakat kesulitan akibat bencana.

Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang besar yang mampu mengatasi semua cobaan yang ada.

"Kita menyadari bahwa bangsa kita, negara kita ternyata adalah negara yang besar dan yang kuat. Kita mengalami cobaan-cobaan, kita mengalami badai, kita mengalami bencana, tapi bangsa kita kuat utuh dan bangsa kita mampu mengatasi semua cobaan yang kita hadapi," tutur dia.

Saat ini, menurut Prabowo, masyarakat sudah melihat bagaimana bentuk negara sudah hadir.

"Kita buktikan rakyat melihat reaksi pemerintah cepat, reaksi pemerintah mengatasi masalah. Kita sudah buktikan sekarang rakyat melihat ada musibah di bagian dari wilayah tanah air kita, tapi alat-alat negara segera hadir," tandas Prabowo.

  ⍟
Kompas  

Sabtu, 06 Desember 2025

Wakasau Tinjau Program Management Review Pengadaan Helikopter AW-189

(dispenau)

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M. meninjau Program Management Review (PMR) pengadaan helikopter angkut berat AW-189 di fasilitas Leonardo Helicopters, Italia, pada 1–3 Desember 2025.

Wakasau hadir sebagai observer bersama tim PMR yang terdiri dari personel TNI AU yaitu Dangrup Heli Koopsau, Sesdisaeroau, Paban III/Aero Slogau, serta personel Kementerian Pertahanan yaitu Kolonel Kal M. Agus Fauzan dan Kolonel Lek Dwi Anggoro. Selain itu hadir pula Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Bpk. Moh. Arif Faisal selaku perwakilan dari pihak penyedia.

Dari pihak Leonardo Helicopters, PMR diikuti oleh Mr. Giulio Volpato beserta para manajer program, kontrak, desain interior, dan pelatihan.

Rangkaian kegiatan PMR mencakup peninjauan helikopter AW-189 di Lenate Airport, inspeksi lini produksi di Pabrik Leonardo Varese, serta paparan mengenai kontrak, desain, dan aspek teknis yang menjadi bagian dari paket pengadaan.

Selain itu, turut dilaksanakan diskusi untuk merumuskan action key sebagai tindak lanjut hasil peninjauan, sehingga langkah berikutnya dapat disusun secara tepat dan selaras dengan arah kebijakan TNI AU.

Secara keseluruhan, PMR memberikan gambaran komprehensif mengenai aspek teknis, produksi, dan dukungan pelatihan yang termasuk dalam paket pengadaan. Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat kesiapan TNI AU dalam memenuhi kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) ke depan.

  ⍟ 
TNI AU  

TNI AU Terima Boeing 737-800 NG No Seri A-7310

  Bergabung ke Skadron Udara 17 Boeing 737-800 NG No Seri A-7310 TNI AU (Dispenau)

Komandan Grup 1 Angkut hadiri sekaligus mendampingi Pangkoopsau dalam kegiatan penerimaan pesawat Boeing 737-800 NG yang akan memperkuat jajaran Skadron Udara 17, pada hari rabu (03/12/2025), bertempat di Apron Skadron Udara 17 Grup 1 Angkut.

TNI AU membentuk satgas untuk pengadaan pesawat tersebut dengan dipimpin oleh Kolonel Pnb Sunar Adi Wibowo, S.T.,M.Han. selaku Kasatgas, Kolonel Tek Henry Prasetyo, S.T.,M.Han. Sebagai Sekretaris Satgas, Kapten Tek Ilham Triwicaksono, S.Tr.,(Han)., Lettu Tek Andromeda Kamil, S.T.Han., dan Letda Lek Eddy Sahputra sebagai Anggota.

Kegiatan penerimaan pesawat tersebut merupakan bagian dari upaya strategis TNI AU dalam meningkatkan kemampuan dukungan angkutan udara VIP maupun VVIP.

Hadir dalam acara tersebut, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Erwin Sugiandi, M.Han. Komut MMF Marsda TNI (Purn) Eddy Supriyono, Dirut MMF Bapak Edwin Gunawan, Kadislog Lanud Halim Perdanakusuma, Asops Grup 1 Angkut dan Aslog Grup 1 Angkut.

 
  Koopsau  

Jumat, 05 Desember 2025

Aselsan Masang Radar CENK 350-N pada Frigate Merah Putih

Radar Aselsan CENK 350-N terpasang di atas fregat Merah Putih (Keris reborn/Deni)

Sebuah foto dari ship spotter yang beredar di media sosial menunjukkan radar AESA CENK 350-N fixed-face baru dari ASELSAN sedang dipasang pada fregat kelas Merah Putih pertama Indonesia, yang saat ini sedang dibangun di PT PAL. Integrasi ini menandai perkembangan penting dalam program tersebut, yang pertama kali dilaporkan Naval News dalam pameran Indo Defence 2025 di Jakarta pada Mei 2025.

Foto tersebut dibagikan oleh akun blog Lembaga Keris, yang menunjukkan kapal pertama di kelasnya, Merah Putih, sedang dibangun. Foto tersebut menunjukkan dua susunan dari radar Active Electronically Scanned Array (AESA) fixed-face CENK 350-N terlihat jelas.

Dilaporkan pertama kali oleh Naval News dalam pameran Indo Defence 2025 yang diadakan di Jakarta pada Mei 2025, radar CENK 350-N, yang juga disebut Mete Han, akan menjadi radar pengawasan udara/air surveillance radar utama untuk fregat kelas Merah Putih yang akan datang.

Aselsan dilaporkan menyediakan rangkaian sensor yang komprehensif untuk fregat Merah Putih. Rangkaian ini mencakup radar multifungsi Mete Han (juga dikenal sebagai CENK-350), radar CENK-200 (juga disebut MAR-D) untuk kendali helikopter, dan radar pengintai AESA CENK-400, yang saat ini beroperasi di fregat kelas-I milik Türkiye. Sistem-sistem ini membentuk inti dari kemampuan kewaspadaan situasional dan pengintaian udara kapal.

  Radar CENK 350-N  
Radar CENK 350-N (Aselsan)
CENK 350-N ASELSAN—yang pada dasarnya merupakan turunan yang lebih ringan dan ringkas dari sistem ÇAFRAD yang ditujukan untuk kapal perusak pertahanan udara TF-2000 Angkatan Laut Turki di masa mendatang—mewakili generasi terbaru radar AESA angkatan laut bermuka tetap. Sistem ini dibangun di atas empat susunan aktif X-band yang bersama-sama memberikan cakupan 360 derajat yang mulus tanpa kendala antena yang berputar secara mekanis. Setiap panel memberikan cakupan azimuth dan elevasi yang luas, memungkinkan radar untuk mendeteksi, melacak, dan mengklasifikasikan sejumlah besar target udara dan permukaan dengan kecepatan refresh yang tinggi. Dengan jangkauan instrumen sekitar 250 km dan kemampuan untuk mendukung panduan jarak menengah untuk rudal pertahanan udara, CENK 350-N sangat cocok untuk fregat dan korvet modern yang membutuhkan kinerja penginderaan canggih dalam paket yang hemat ruang.

Keunggulan utama CENK 350-N adalah kemampuannya untuk mempertahankan kesadaran situasional tanpa gangguan di semua sektor, bahkan di perairan pesisir yang padat atau kondisi cuaca yang menantang. Arsitektur fixed-face-nya memungkinkannya untuk memantau target multi-domain yang kompleks—mulai dari pesawat terbang rendah dan rudal sea-skimming hingga kontak permukaan kecil—sambil menawarkan keandalan inheren dan mengurangi kebutuhan perawatan teknologi AESA. Kombinasi kapabilitas, fleksibilitas integrasi, dan cakupan menyeluruh yang konstan menjadikan CENK 350-N solusi yang menarik bagi angkatan laut yang ingin memodernisasi rangkaian manajemen tempur mereka, terutama pada platform yang harus mempertimbangkan secara cermat batasan ruang, berat, dan daya.

Selain itu, Aselsan akan memasok sistem tautan data dan IFF, sistem kendali tembakan AKREP-200 untuk rudal antikapal Atmaca, dan sonar FERSAH yang terpasang di lambung kapal untuk pengawasan bawah air. Perwakilan perusahaan mengonfirmasi bahwa tiga kontrak terkait sistem ini telah ditandatangani hingga saat ini. Pengiriman semua komponen direncanakan dalam jangka waktu 36 bulan.

Selain itu, perusahaan pertahanan Turki lainnya, HAVELSAN dan ROKETSAN, juga akan menyediakan sistem penting untuk fregat-fregat ini. Havelsan akan bertindak sebagai integrator sistem utama, dengan Sistem Manajemen Tempur (CMS) ADVENT yang akan dipasang pada fregat Merah Putih. ADVENT telah diadopsi secara lebih luas oleh Angkatan Laut Indonesia, yang bermaksud untuk meningkatkan lebih dari 40 kapal dengan sistem ini. Oleh karena itu, Indonesia diperkirakan akan memperluas kemampuan peperangan yang berpusat pada jaringan secara signifikan.

Pemasangan ADVENT pada fregat Merah Putih menandai tonggak sejarah bagi Havelsan, karena ini akan menjadi pertama kalinya sistem tersebut terintegrasi ke dalam lambung kapal rancangan Inggris.

Roketsan akan melengkapi fregat tersebut dengan sistem peluncur vertikal MIDLAS, yang akan menampung rudal antikapal ATMACA sebagai senjata serang permukaan utama platform tersebut. Fregat Merah Putih akan menjadi platform pertama yang meluncurkan rudal ATMACA dari MIDLAS, menjadikan Indonesia sebagai pelanggan peluncuran untuk kemampuan terintegrasi ini.

   👷 
Naval News  

Kamis, 04 Desember 2025

PTDI Tuntaskan Pesawat NC212i NavTrain untuk TNI AU

Pesanan KemhanNC212i NavTrain PTDI

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali menunjukkan progres nyata dalam pemenuhan kontrak 9 (sembilan) unit pesawat NC212i dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI untuk end user TNI AU, melalui pelaksanaan ferry flight pesawat NC212i unit ke-7 dari Hanggar Delivery Center PTDI, Bandung menuju Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Pesawat NC212i ini dikirimkan dengan konfigurasi Navigation Training (NavTrain) yang dirancang khusus untuk mendukung pelatihan awak udara, sekaligus memperkuat kontribusi PTDI dalam meningkatkan kesiapan operasional dan kemampuan pendidikan TNI AU.

Pesawat NC212i konfigurasi NavTrain ini dilengkapi dengan meja dan panel instrumen navigasi, kursi instruktur dan trainee, perangkat komunikasi dan serta sistem navigasi yang memungkinkan pelatihan prosedur penerbangan secara langsung di dalam pesawat.

Kehadiran fitur tersebut menjadikan NC212i NavTrain sebagai platform yang efektif bagi awak udara, khususnya calon navigator dan crew misi, sehingga mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia TNI AU dalam menghadapi berbagai skenario operasi.

Direktur Produksi PTDI, Dena Hendriana bersama tim program NC212i meninjau langsung persiapan ferry flight pesawat NC212i yang kemudian akan dioperasikan oleh Skadron Udara 4.

Pesawat dengan tail number AX-2134 ini diterbangkan oleh Mayor Pnb Kurniawan S. sebagai Pilot In Command Ferry dan Kapten Pnb Wahyu Nur Syarifudin sebagai Copilot. Sebelumnya, pesawat ini telah melalui proses Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA) Acceptance pada tanggal 3 Desember 2025, guna memastikan seluruh aspek kualitas dan kelaikan operasional memenuhi standar pertahanan yang berlaku.

Dengan pengiriman ini PTDI telah menuntaskan 7 (tujuh) unit dari total 9 (sembillan) unit NC212i yang disepakati dalam kontrak dengan Kemhan RI, sementara unit ke-8 (delapan) direncanakan akan dikirim pada kuartal pertama 2026.

Seperti unit sebelumnya, pesawat ini juga sudah dilengkapi dengan baling-baling buatan MT Propeller, Jerman, yakni MTV-27 yang telah disertifikasi oleh EASA.
 

  🛩
PTDI  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...