Drone tempur CH-4B [Airspace Review]
Ada penampakan beberapa alutsista baru milik Tri Matra Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kegiatan geladi kotor perayaan HUT TNI ke-74 pada Rabu (2/10).
Ucapara HUT TNI ke-74 akan dilaksanakan di Lanud Halim Perdanakusuma pada Sabtu, 5 Oktober 2019.
Dari pandangan mata langsung Airspace Review di lapangan, alutsista baru ini belum tampak pada parade HUT TNI tahun sebelumnya.
Pertama yang sangat mencolok adalah debut drone intai serang tanpa awak CH-4 buatan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC). Sebanyak dua unit drone CH-4 kini telah dimiliki TNI AU dan akan menyusul enam unit lagi.
Sebelumnya, CH-4 sempat dilibatkan dalam pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) Dharma Yudha 2019 yang digelar di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo Jawa Timur, 9-12 September 2019.
Kendaraan Taktis MRAP Hanoman/First Win
Selanjutnya, debut TNI AD dalam perayaan HUT TNI kali ini adalah kendaraan tempur (ranpur) Hanoman. Ditilik dari desainnya, Hanoman tak lain adalah ranpur First Win buatan Chaeseri Defense, Thailand.
Hanoman merupakan ranpur jenis MRAP yang sanggup bertahan dari ranjau darat atau bahan peledak improvisasi (IED). Kendaraan yang dapat menampung 11 prajurit ini dimiliki oleh Satuan Kopassus TNI AD.
Kendaraan perang baru lainnya adalah tank medium Harimau buatan Pindad bersama mitranya dari Turki, FNSS. Dalam pameran IDEF 2019 silam di Istanbul, Turki, tank berkanon 105 mm ini telah resmi dipesan 18 unit untuk Batalyon Kavaleri (Yonkav) TNI AD.
Swamp-Boat
Selain kendaraan darat, TNI AD juga mulai mengoperasikan kendaraan air jenis swamp boat. Umumnya kendaraan ini dioperasikan di atas rawa atau aliran sungai. Namun, swamp boat juga bisa dijalankan di atas tanah.
Wahana swamp boat berawak tujuh orang ini dikembangkan oleh perusahaan lokal PT Mega Perkasa Engineering yang telah dioperasikan di Papua, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.
TNI AL juga ketinggalan memamerkan kendaraan perang barunya yang diwakili oleh Satuan Pasukan Katak (Satpaska) dan Korps Marinir.
Kendaraan taktis ILSV
Dalam parade kali ini, Satpaska memamerkan rantis ringan serbugana ILSV 4X4 buatan perusahaan lokal PT Jala Berikat Nusantara Perkasa. Kabin ILSV dapat menampung delapan prajurit termasuk pengemudi.
Sedangkan Korps Marinir TNI AL mempertunjukkan kendaraan pengusung peluncur roket multilaras (MLRS) terbarunya. Rak pengusung roket kaliber 122 mm diletakkan di atas dek belakang truk Beiben 2628.
♖ Airspace Review
Ada penampakan beberapa alutsista baru milik Tri Matra Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kegiatan geladi kotor perayaan HUT TNI ke-74 pada Rabu (2/10).
Ucapara HUT TNI ke-74 akan dilaksanakan di Lanud Halim Perdanakusuma pada Sabtu, 5 Oktober 2019.
Dari pandangan mata langsung Airspace Review di lapangan, alutsista baru ini belum tampak pada parade HUT TNI tahun sebelumnya.
Pertama yang sangat mencolok adalah debut drone intai serang tanpa awak CH-4 buatan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC). Sebanyak dua unit drone CH-4 kini telah dimiliki TNI AU dan akan menyusul enam unit lagi.
Sebelumnya, CH-4 sempat dilibatkan dalam pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) Dharma Yudha 2019 yang digelar di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo Jawa Timur, 9-12 September 2019.
Kendaraan Taktis MRAP Hanoman/First Win
Selanjutnya, debut TNI AD dalam perayaan HUT TNI kali ini adalah kendaraan tempur (ranpur) Hanoman. Ditilik dari desainnya, Hanoman tak lain adalah ranpur First Win buatan Chaeseri Defense, Thailand.
Hanoman merupakan ranpur jenis MRAP yang sanggup bertahan dari ranjau darat atau bahan peledak improvisasi (IED). Kendaraan yang dapat menampung 11 prajurit ini dimiliki oleh Satuan Kopassus TNI AD.
Kendaraan perang baru lainnya adalah tank medium Harimau buatan Pindad bersama mitranya dari Turki, FNSS. Dalam pameran IDEF 2019 silam di Istanbul, Turki, tank berkanon 105 mm ini telah resmi dipesan 18 unit untuk Batalyon Kavaleri (Yonkav) TNI AD.
Swamp-Boat
Selain kendaraan darat, TNI AD juga mulai mengoperasikan kendaraan air jenis swamp boat. Umumnya kendaraan ini dioperasikan di atas rawa atau aliran sungai. Namun, swamp boat juga bisa dijalankan di atas tanah.
Wahana swamp boat berawak tujuh orang ini dikembangkan oleh perusahaan lokal PT Mega Perkasa Engineering yang telah dioperasikan di Papua, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.
TNI AL juga ketinggalan memamerkan kendaraan perang barunya yang diwakili oleh Satuan Pasukan Katak (Satpaska) dan Korps Marinir.
Kendaraan taktis ILSV
Dalam parade kali ini, Satpaska memamerkan rantis ringan serbugana ILSV 4X4 buatan perusahaan lokal PT Jala Berikat Nusantara Perkasa. Kabin ILSV dapat menampung delapan prajurit termasuk pengemudi.
Sedangkan Korps Marinir TNI AL mempertunjukkan kendaraan pengusung peluncur roket multilaras (MLRS) terbarunya. Rak pengusung roket kaliber 122 mm diletakkan di atas dek belakang truk Beiben 2628.
♖ Airspace Review
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.