Sabtu, 21 Mei 2016

17 Prajurit Lulus Jadi Pilot Helikopter

Mandi Oli Mesin Prajurit TNI AD Mandi Oli (Foto: Mustholih/Okezone)

Sebanyak 17 prajurit dari Pusat Pendidikan Penerbangan TNI Angkatan Darat (Pusdik Penerbad) dinyatakan berhasil menjadi pilot pesawat helikopter. Keberhasilan ini dirayakan dengan mandi oli mesin helikopter yang disiram oleh instruktur mereka.

"Tujuannya agar mereka tidak jijik dengan oli. Karena bagaimanapun siswa nantinya menjadi pengguna pesawat (helikopter)," kata kata Kolonel CPN Suprapto selaku Komandan Pusdik Penerbad, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/5/2016).

Selain itu, kepala para prajurit ini juga ditimpa oleh instruktur sebutir telor hingga pecah. Artinya, mereka dinilai siap terbang tanpa instruktur. "Kalau pecah telur artinya mereka telah siap terbang tanpa instruktur di lapangan," ujar Suprapto menegaskan.

Mereka merupakan hasil penyaringan dari 200 peserta yang mengikuti sekolah khusus pilot helikopter pada tahun lalu. Selama setahun, mereka dilatih menggunakan pesawat Latih Dasar HUGHES 269/300 dan TH-55 OSAGE.

Usai mandi oli, para pilot ini direndam di parit untuk menangkap ikan. Mereka tidak diperkenankan keluar parit sebelum mendapat ikan. "Tradisi ini filosofinya kesabaran. Kesabaran para instruktur dalam melatih mereka (siswa) selama ini," jelas Suprapto. (aky)

  okezone  

Pesawat Super Tucano Lepaskan Tembakan di Pandanwangi


Super Tucano TNI AU 

Selama 6 hari  sejak  11 hingga 19 Mei 2016, pesawat tempur Super Tucano kembali melaksanakan latihan penembakan guna menghadapi Latgab Sikatan Daya yang akan dilaksanakan awal Juni 2016 nanti di Palangkaraya Banjarmasin.

Komandan Lanud Abdurachman Saleh, Marsma TNI H. RM. Djoko Senoputro, S.E., Rabu pagi (18/5) ikut terbang dengan pesawat tempur Super Tucano TT. 3116 yang didampingi oleh Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., untuk mengikuti latihan penembakan di Pandanwangi, Lumajang Jawa Timur.

Dalam latihan penembakan pagi ini, melibatkan lima pesawat Super Tucano dengan seri TT. 3103, 3107, 3112, 3114 dan TT. 3116. Penerbangan dilakukan sebanyak 12 sortie dengan membawa roket MK 66 sebanyak 14 buah dengan Kaliber 12,7 serta membawa Bom jenis BDU 6 sebanyak buah.

Selain Danlanud Abd Komandan Wing 2 Lanud Abd Kolonel Pnb Fairlyanto, ST. didampingi Kapten Pnb Tomo juga ikut merasakan terbang dengan pesawat tempur kebanggaan Lanud Abd mengikuti latihan penembakan dengan menggunakan Super Tucano jenis TT. 3106. Pelaksanaan latihan akan berlangsung selama enam hari dan besok hari merupakan hari terakh dilakukan latihan sasaran penembakan.

Marsma TNI Djoko Senoputro, sangat bangga bisa terbang mengikuti latihan penembakan di Pandanwangi. “Peranan pesawat Super Tucano sebagai pesawat tempur taktik inilah membuat kebanggaan tersendiri, sehingga keinginan untuk terbang dengan Super Tucano dapat terlaksana pada hari ini apalagi dengan misi latihan penembakan roket”, kata Danlanud Abd.

Sedangkan roket dan bom yang ditembakkan hampir 99 % mengenai sasaran. Tambah danlanud .

Seperti yang dilakukan para Penerbang jika akan melakukan penerbangan, Danlanud Abd sejak pagi sudah melakukan pengecekan kesehatan di Klinik Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh serta menyiapkan segala perlengkapan pakaian yang digunakan oleh penerbang tempur.

Pesawat tempur Super Tucano melesat dari pangkalan ABD saleh pukul 08.30 Wib dan hanya butuh waktu 15 menit mencapai sasaran, selanjutnya dengan ketinggian 4200 feet, 3100 feet pesawat melepas bom, selanjutnya 2500 feet meluncurkan roket dan 1800 feet menembak. komandan Wing Kol Fairlyanto, ST juga berkesempatan melakukan hal yang sama “dan syukur semua masuk sasaran” tegasnya.
 

   TNI AU  

TNI AD Juara Umum Lomba Tembak Angkatan Darat  di Australia

Kembali menorehkan prestasi gemilangTNI AD juara umum lomba tembak AASAM di Australia.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), kembali menorehkan prestasi gemilang di pentas internasional dengan menjadi Juara Umum Lomba Tembak bergengsi antar Angkatan Darat dari 20 negara.

Kegiatan ini  diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) yang bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) berlangsung selama 16 hari dari  3 sampai dengan 19 Mei 2016 lalu, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M. di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (20/05/2016) mengatakan bahwa TNI AD keluar sebagai Juara Umum AASAM tahun 2016 setelah meraih 23 medali emas dari 50 medali emas di berbagai materi lomba tembak yang diperebutkan. Sebagai runner up adalah kontingen dari Angkatan Darat Tiongkok dengan perolehan 9 emas disusul peringkat ketiga yaitu kontingen dari Angkatan Darat Jepang yang memperoleh 4 medali emas.

AASAM 2016 diiikuti oleh 20 negara maupun gabungan negara seperti Kontingen ANZAC (Autralia New Zealand Army Corps). Negara-negara yang ikut berpartisipasi pada lomba tembak internasional tahunan ini antara lain Amerika Serikat, Perancis, Kanada, United Kingdom, Australia, Tiongkok, Jepang, Uni Emirat Arab, PNG, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Indonesia,” kata Kabidpenum.

Kabidpenum Puspen TNI menuturkan, Kontingen TNI AD pada AASAM 2016 ini berjumlah 19 orang dipimpin oleh Mayor Inf Syafruddin (Akmil 2000) yang sehari-hari menjabat Kasiops Sops Divisi 1 Kostrad. Sedangkan sebagai Komandan AASAM 2016 adalah Letkol Angus Bell selaku Perwira Menengah dari Angkatan Darat Australia.

Selama berpartisipasi pada Lomba Tembak AASAM, TNI AD senantiasa menjadi juara umum sejak pertandingan di Puckapunyal 2008, dengan menggunakan senjata jenis SS-2 V4 buatan PT Pindad yang merupakan senjata organik pasukan Kostrad,” ujar Kolonel Czi Berlin.

MATERI LOMBA

AASAM dimulai tahun 1984 di Singleton Pusat Pendidikan Infanteri Angkatan Darat Australia. Beberapa materi lomba yang diperlombakan meliputi Senapan, Senapan Otomatis (SO), Pistol dan Sniper. Indonesia dalam hal ini TNI AD baru mengikuti AASAM pada tahun 1996/1997. Dalam sejarah AASAM, TNI AD sejak tahun 2008 hingga 2016 selalu menempati peringkat teratas dan sebagai pemenang lomba dengan predikat sebagai juara umum.

Lebih lanjut Kabidpenum mengatakan bahwa, keberhasilan TNI AD dalam menjuarai Lomba Tembak AASAM menunjukkan profesionalisme prajurit-prajurit TNI tidak kalah dengan prajurit-prajurit negara lain seperti United States Marines Corps (USMC), US Army, Anzac, maupun UK, Perancis, Tiongkok dan Australia sendiri. “Dan yang lebih membanggakan lagi bahwa senapan yang digunakan untuk menembak di AASAM adalah jenis SS-2 V4 buatan PT Pindad, salah satu industri strategis dalam negeri kebanggaan anak bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Dalam penutupan lomba dan penyerahan medali AASAM, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi turut hadir dalam acara tersebut serta menyerahkan Medali dan Trophy kejuaraan kepada para peserta AASAM 2016 yang berhasil meraih prestasi serta memberikan apresiasi kepada para prajurit TNI AD yang telah berhasil mempertahankan gelar juara umum. Pangkostrad juga menekankan kepada Tim Lomba AASAM TNI AD agar lebih meningkatkan kemampuannya dan tidak lengah, karena pada AASAM 2017 akan lebih banyak negara yang akan berpartisipasi dan diperkirakan 35 negara akan ikut lomba AASAM 2017.(puspen TNI/sir)

   Poskota  
n

[Dunia] Brunei Berminat Membeli Jet Sukhoi dari Rusia


http://4.bp.blogspot.com/-19tawACLlm8/Vbjilrr5hrI/AAAAAAAABHY/1ZZLNE4VhlU/s1600/FB_IMG_1438124431555.jpgSekretaris Pers Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Brunei Darussalam memiliki rencana untuk membeli jet Sukhoi dari Rusia. Pernyataan itu ia sampaikan usai pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah di Sochi, Rusia.

Pengiriman superjet produksi kami mungkin saja terjadi,” ujar Peskov, Jumat (20/05).

Peskov menjelaskan bahwa Rusia dan Brunei juga dapat menjalin kerjasama dalam industri gas alam dan minyak.

Satu kesempatan untuk bekerjasama dalam produksi dan pengolahan hidrokarbon dengan Brunei. Perusahaan Rusia Lukoil untuk pertama kalinya membeli minyak di Brunei, sehingga kerja sama dalam bidang energi mungkin akan terjadi. Perusahaan Gazprom Rusia juga menunjukkan minat untuk bekerjasama dengan Brunei,” kata Peskov.

Peskov mengatakan, Sultan Hassanal Bolkiah telah mengundang Presiden Putin untuk mengunjungi Brunei. [TASS]

  JKGR  

Pemerintah Masih Pertimbangkan Pembelian Sukhoi


Ilustrasi Su 35 Rusia [sputnik] 

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa pemerintah masih mempertimbangkan rencana pembelian pesawat Sukhoi dari Rusia. Menurutnya, Indonesia sudah memiliki sejumlah jet tempur Sukhoi.

Kita kan sudah punya Sukhoi, berapa puluh itu. Ya tentu selanjutnya masih dalam pertimbangan,” kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (20/05/2016).

Jusuf Kalla menjelaskan bahwa tidak ada pembicaraan khusus mengenai rencana pembelian pesawat Sukhoi dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia.

Seperti apa yang disampaikan oleh Menlu tidak ada pembicaraan untuk itu. Ini Menlu ya. Saya tidak tahu sendiri apa realisasinya…tunggu saja nanti Presiden ditanyakan,” ujar Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa tidak ada penandatanganan kontrak pembelian Sukhoi Su-35 dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Putin. Menurut Retno, masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.

Menlu menjelaskan, dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Rusia, kerja sama pertahanan memang menjadi salah satu isu yang dibahas. Kerja sama itu termasuk dalam pertukaran informasi serta pentingnya melakukan transfer teknologi dalam pembelian alutsista.
 

   Republika  

Jumat, 20 Mei 2016

RI turns to Russia for weaponry


Su-35 (Vitaly Yurtaev) 

Indonesia’s attempts to upgrade its military deterrence are on track, as progress is seen in talks for the purchase of advanced Russian defense equipment and the joint production of ammunition and arms.

During a meeting between Indonesian President Joko “Jokowi” Widodo and Russian President Vladimir Putin, Jokowi presented the country’s shopping list, which includes Kilo-class submarines and Sukhoi’s Su-35 multi-role jet fighters.

Indonesia also has plans for the construction of a maintenance center for the purchased weaponry systems and the joint production of ammunition and other weapons in Indonesia.

We are in talks to purchase the submarines, but, of course, there are requirements we still need to address,” said Indonesian Ambassador to Russia M. Wahid Supriyadi, adding that there would be follow-up talks between Indonesian Defense Ministry officials and their Russian counterparts.

The diesel-electric Kilo class is an attack submarine primarily designed for anti-ship and anti-submarine operations in relatively shallow waters.

Feverish economic growth in Asia has made the security of sea lanes a vital matter, and regional naval powers are in a race to expand their undersea missile capabilities through the purchase of advanced submarines.

Despite being the world’s biggest archipelago, Indonesia has only two outdated submarines in operation. It is expecting to soon receive three more from South Korea, but with inferior technology to those of the Kilo class.

Since 2007, Indonesia has been in talks with Russia to buy at least two Kilo-class vessels, but progress has been slow until the recent meeting between Jokowi and Putin in the Russian Black Sea resort of Sochi, ahead of the ongoing third ASEAN Russian summit.

The head of Russia’s arms export agency, Alexander Fomin, said Russia would like to produce military munition in Indonesia, including shells, Reuters reported.

He added that Indonesia was interested in Russian submarines and jets. “However, Russia has rivals, such as the US and China”.

Russia, the world’s second-largest arms exporter after the US, plans to sell arms worth US$ 14 billion this year, according to Reuters. Russia’s total portfolio of arms orders currently stands at more than $ 50 billion.

The talks between Jokowi and Putin were proceeded by the signing of Memorandum of Understanding between Foreign Minister Retno LP Marsudi and her counterpart Sergei Lavrov at the Bocharov Ruchei, the Russian president’s official residence, late on Wednesday.

The agreement facilitates the exchange of intelligence data, collaboration in science and technology, and the establishment of joint industrial facilities.

We have agreed to widen contacts between defense ministries and security agencies,” Putin said at a joint briefing with Jokowi.

The signed MoU is a follow-up to the 2003 comprehensive strategic partnership agreement between Indonesia and Russia.

It is to accommodate the needs of our military. It seems that their needs are in line with what Russia has,” said Retno, adding that Russia had always been responsive to Indonesia.

Amid economic sanctions imposed by Western countries, Russia’s expansion in its ties with Indonesia provides a sign of relief.

The cooperation has also lifted Russia’s leverage, as it receives acceptance from Indonesia, a major Asian country,” said Tirta Mursitama, head of the department of international relations at Bina Nusantara University.

From a geopolitical perspective, Indonesia and Russia are trying to lift their bargaining power at the global and regional levels with this defense cooperation.”

Aside from defense issues, Jokowi also discussed trade and investment matters with Putin and held one-on-one meetings with executives of several companies, such as infrastructure and transportation firm Russian Railways and investment firm Vi Holding Group.

Data from the Indonesian Investment Coordinating Board (BKPM) reveal that most Russian investment is in the mining sector.

Its realized investments reached a paltry $ 1.01 million last year, which Retno said was below the potential Indonesia and Russia had.

We’ve suggested that Russia diversify its investment in Indonesia, and they seem to be interested,” said Retno.

Shopping list includes Kilo-class submarines and Sukhoi’s Su-35 jet fighters An agreement is signed to facilitate exchange of intelligence data.
 

  pressreader  

Delapan Penerbang TNI AU Tempuh Pendidikan

Di Amerika SerikatKedelapan perwira TNI AU berfoto di area kampus Air University Maxwell AFB Alabama, Amerika Serikat. (photo : TNI AU) 

Delapan perwira penerbang TNI AU mengikuti pendidikan pengembangan umum secara bersamaan pada tiga jenjang sekolah di Air University, Maxwell AFB, Alabama, Amerika Serikat. Mereka terdiri dari seorang perwira berpangkat Kolonel mengikuti pendidikan Air War College (AWC) (setingkat Lemhannas), tiga orang Mayor mengikuti pendidikan Air Command & Staff College (ACSC) (setingkat Sesko) dan empat orang Kapten mengikuti pendidikan Squadron Officer School (SOS) (setingkat Sekkau).

Ke delapan perwira tersebut adalah Kol Pnb. Agung “Sharky” Sasongkojati, (pendidikan AWC), Mayor Pnb. Hendra “Saber” Supriyadi, May.Pnb. Wanda “Russell” Surijohansyah dan May.Pnb. Mochamad “Bradox” Yunus (pendidikan ACSC), Kapten Pnb. Anwar “Weasel” Sovie, Kapten Pnb. Ari Wicaksono, Kapten Pnb. Rio Septiarso dan Kapten Pnb Ulung Purwodanta (Pendidikan SOS).

Pada tahun ajaran 2015/2016, Indonesia/TNI AU menjadi negara yang mengirim siswa terbanyak ke Air University, Maxwell AFB, Alabama dibanding negara lain. Fakta ini mengindikasikan hubungan yang makin meningkat antara Indonesia (TNI AU) dan Amerika Serikat (USAF).

Untuk pendidikan SOS, keempat perwira penerbang TNI AU telah menyelesaikan pendidikan pada bulan April 2016 lalu, dengan hasil sangat baik.

Bahkan salah seorang siswanya yaitu Kapten Pnb Anwar “Weasel” Sovie, berhasil meraih predikat Distinguished Graduate (DG). Perwira penerbang pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 16, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru ini mampu menembus kelompok 10% terbaik dari 600 siswa.

Kriteria untuk dapat meraih Distinguished Graduate (DG) adalah siswa yang berada dalam top 10% terbaik dan lulus dari semua graded assignment atau setiap bagian dalam Commandant’s Challenge. Selain itu, siswa juga harus mahir berkomunikasi serta memiliki jiwa kepemimpinan, berkarakter dan berkemampuan membangun team dalam kelompoknya.

Sesuai dengan misinya pendidikan pengembangan umum di Air University Maxwell AFB bertujuan mendidik, melatih, memotivasi, dan membina para perwira menjadi pemimpin angkatan udara masa kini dan masa depan yang mampu mendesain strategi operasi gabungan, memimpin operasi udara dan mengawaki alutsista serta sistem perang udara modern. Diharapkan keikutsertaan para perwira TNI AU ini dapat menambah pengalaman dan meningkatkan pengetahuan untuk membangun Angkatan Udara dan Kekuatan Dirgantara (Air Power
 

  TNI AU  

Russia is Negotiating the Deployment of the GLONASS System in Indonesia


The navigation satellite "GLONASS-M" (photo : vpk) 

Russia is negotiating the deployment of the GLONASS system in Indonesia, according to the materials to the Russian president's meeting with the head of Indonesia in Sochi.

"Negotiations for placement in Indonesia Russian GLONASS stations", - stated in the certificate.

Flight tests vysokoorbitalnyh domestic navigation system, called GLONASS were launched in October 1982, the GLONASS system was adopted in 1993, the trial operation.

In 1995, the orbital group of the whole (24 satellites) and began full-time operation has been deployed. The system allows for continuous global navigation of all types of users with different levels of requirements to the quality of navigation software.
 

  VPK  

[Dunia] Republik Ceko Siap Ganti BMP-2

Dengan CV90 CV 90 [wikimedia]

R
epublik Army tertarik untuk membeli Infantry Fighting Vehicle CV90, untuk menggantikan kendaraan pertempuran infanteri Republik Ceko, BMP-2.

BAE Systems dan VOP CZ telah bekerja sama untuk mengejar Program pengganti Infanteri Fighting Vehicle BMP-2 Republik Ceko. Kedua perusahaan akan menggabungkan upaya untuk memberikan kendaraan CV90 untuk Angkatan Darat Republik Ceko.

Penawaran kerjasama industri jangka panjang ini, secara signifikan akan menguntungkan VOP CZ dan industri pertahanan Ceko.

BAE Systems adalah otoritas desain dan pemimpin manufaktur untuk CV90 Infantry Fighting Vehicle (IFV), salah satu IFVs yang paling modern di pasar dan sedang dalam produksi.

BAE Systems berkomitmen untuk membangun kemitraan kerja yang kuat dengan VOP CZ dan industri Republik Ceko,” kata Tommy Gustafsson-RASK, presiden BAE Systems Hagglunds,. “Perjanjian dengan VOP CZ akan membuat tim yang kuat untuk mendukung Angkatan Bersenjata Republik Ceko selama bertahun-tahun ke depan.

VOP CZ memiliki keahlian dalam desain, manufaktur, perakitan, dan produksi teknik, dan mengkhususkan diri dalam mengintegrasikan dan memasok alutsista modern dan sistem untuk memenuhi persyaratan dari pelanggan Ceko.

Kemitraan dengan BAE Systems adalah kesempatan besar untuk bekerja sama dengan salah satu perusahaan pertahanan terbesar di seluruh dunia,” ujar Marek SPOK, managing director VOP CZ. “VOP CZ menawarkan teknologi tingkat tertinggi, pengembangan dan kapasitas produksi untuk proyek ini sehingga posisi kami adalah untuk memenuhi kebutuhan Ceko Angkatan Darat. Kami berharap kerjasama tumbuh dalam hubungan jangka panjang.

Ada lebih dari 1.200 Infantry Fighting Vehicle CV90 di tujuh negara pengguna secara global.

BAE Systems Hagglunds telah berhasil memenuhi semua komitmen investasi industri dengan bangsa-bangsa yang mengoperasikan platform CV90, yang terbukti membangun konsep jangka panjang, hubungan yang saling menguntungkan. model industri mapan ini telah dilaksanakan di Norwegia, Finlandia, Swiss, Belanda dan Denmark.

Solusi industri dengan VOP CZ Ceko ini, bertujuan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi. BAE Systems menggunakan pendekatan inovatif terhadap kerjasama industri, termasuk dukungan pemasaran ke pasar baru dan dukungan kepada perusahaan usaha kecil-menengah. [Defence-blog.com]

  JKGR  

[Dunia] Dua Jet Tempur China Cegat Pesawat Mata-mata Amerika

Pesawat mata-mata EP-3 Aries, tipe pesawat yang dicegat dua jet tempur China di kawasan Laut China Selatan. (U.S. Navy)

Dua pesawat jet tempur J-11 China telah mencegat sebuah pesawat mata-mata EP-3 Aries Amerika Serikat (AS) di wilayah udara internasional di Laut China Selatan. Pentagon mengatakan, manuver dua jet tempur China itu berlangsung secara tidak aman.

Departemen Pertahanan (AS) sedang mengkaji kejadian pada 17 Mei, yakni pencegatan sebuah pesawat patroli intai maritim AS oleh dua pesawat taktis dari Republik Rakyat China,” kata juru bicara Pentagon, Mayor Jamie Davis, dalam sebuah pernyataan hari Rabu, yang dilansir Guardian, Kamis (19/5/2016).

Laporan-laporan awal menandai insiden itu sebagai (manuver) tidak aman,” lanjut dia, tanpa memberikan rincian tambahan.

Ketegangan antara China dan AS terus memanas di kawasan Laut China Selatan, di mana Beijing telah membangun pulau untuk pangkalan militer dan menegaskan kedaulatan atas sebagian besar kawasan yang disengketakan antara China dan sejumlah negara ASEAN itu.

AS tidak pernah mengakui klaim berlebihan China atas kawasan Laut China Selatan. AS bertekad melakukan patroli baik dengan pesawat maupun dengan kapal perang di kawasan itu dengan dalih menegakkan “kebebasan bernavigasi”.

Pencegatan pesawat mata-mata AS oleh dua jet tempur China itu terjadi setelah Beijing dan Washington sepakat untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Selama tahun lalu, DoD (Departemen Pertahanan) telah melihat perbaikan dalam tindakan RRC, terbang dengan cara yang aman dan profesional,” ujar Davis.

DoD adalah menangani (pencegatan pesawat) melalui saluran diplomatik dan militer dengan cara yang tepat,” imbuh Davis. (mas)
 

  sindonews  

[Dunia] Pesawat Pengebom B-52 Milik AS Jatuh di Guam

7 Kru selamat Pesawat AS yang Jatuh di Guam. [BBC World]

S
ebuah pesawat pengebom B-52 jatuh dan terbakar sesaat setelah lepas landas dari pangkalan militer Amerika Serikat di Pulau Guam, Samudera Pasifik.

Angkatan Udara AS menyatakan ketujuh kru pesawat telah meninggalkan pesawat tanpa cedera di Pangkalan Andersen, pada pukul 08.30 waktu setempat.

Laman berita setempat mengutip Gubernur Guam yang mengatakan: "Kami yakinkan kepada publik bahwa kejadian ini bukan merupakan serangan."

Ketujuh kru pesawat lolos dari insiden itu tanpa cedera.

Berdasarkan keterangan Angkatan Udara AS, pesawat pengebom itu dikirim ke Guam dari Negara Bagian North Dakota sebagai bagian dari keberadaan militer AS di Pasifik. Awak pesawat yang merupakan bagian dari Skuadron Penjelajah Bom ke-69 tengah menjalani misi pelatihan rutin.

Usai kejadian, Angkatan Udara AS menegaskan akan menempuh langkah lanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan, tanpa menyebutkan rinciannya.

Insiden yang melibatkan B-52 pernah terjadi pada 2008. Kala itu, enam awak pesawat meninggal dunia ketika pesawat B-52 jatuh di perairan dekat Guam.

Pesawat pengebom B-52 masih diandalkan militer AS dalam berbagai misi, yang mencakup Vietnam pada era 1970an hingga Afghanistan pada awal 2000.

Kehadiran B-52 di Guam tak lepas dari fakta bahwa pulau tersebut merupakan lokasi paling strategis di kawasan Pasifik. Guam sendiri adalah wilayah kekuasaan AS, yang berjarak sekitar 6.000 kilometer sebelah barat Hawaii. (bag/bag)

  detik  

Kamis, 19 Mei 2016

[Dunia] Thailand Berencana Membeli Mi-17V5

Gantikan Chinook Chinook Thailand helikitnews]

P
anglima Angkatan Bersenjata Thailand, Jenderal Teerachai Nakwanich, mengatakan bahwa pihaknya berencana mengganti helikopter Boeing CH-47 Chinook asal Amerika Serikat dengan helikopter Mi-17V5 buatan Rusia. Jumlah pembelian helikopter tersebut diperkirakan mencapai 10 unit dengan harga sebesar 86 juta dolar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Thailand perlu helikopter baru untuk menggantikan helikopter Chinook CH-47 buatan Amerika Serikat. Helikopter tersebut rencananya akan digunakan sebagai transportasi militer,” ujar Nakwanich, Rabu (18/05).

Nakwanich menjelaskan bahwa alasan dipilihnya helikopter Mi-17V5 adalah karena helikopter buatan Rusia tersebut memenuhi kriteria dari segi karakter dan juga harga. Menurutnya, Pemerintah Thailand tidak memiliki cukup uang untuk membeli helikopter Amerika Serikat.

Pada awal Mei lalu, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha sempat mengumumkan bahwa Pemerintah Thailand dapat saja membeli helikopter Rusia untuk kebutuhan militer negaranya.

Helikopter Mi-17V5 diharapkan mampu digunakan untuk mengatasi bencana alam dan membantu keadaan darurat, seperti membantu proses evakuasi. Helikopter yang diproduksi oleh JSC Kazan tersebut merupakan salah satu modifikasi dari unit Mi-17.

  Okezone  

Tak Ada Pembelian Sukhoi

Kerja Sama Pertahanan SU 35

P
residen RI Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia Vladmir Putin di Sochi dan membahas berbagai hal. RI dan Rusia menyepakati kerja sama pertahanan.

"Kita bicara mengenai pertahanan di konteks luas. Tidak hanya pembelian alutsista, tapi hal-hal lain dengan kemungkinan transfer teknologi, SDM, dan lain-lain," kata Menlu RI Retno LP Marsudi usai pertemuan antara Presiden Jokowi dengan pebisnis Rusia di Sochi, Kamis (19/5/2016).

Sebelumnya Menhan Ryamizard Ryacudu menyebut Presiden Jokowi akan melihat pembelian Sukhoi Su-35. Tetapi Menlu kemudian mengklarifikasi bahwa tak ada acara tersebut.

"Saya ingin meluruskan isu soal pembelian pesawat di Rusia, peristiwa itu tidak ada," kata Retno.

Selain di bidang pertahanan, RI-Rusia juga menyepakati kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, infrastruktur, maritim, dan lain-lain. (bag/erd)

 Hanya Dibahas 

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan terbatas dengan Presiden Vladimir Putin di Kota Sochi, Rusia. Salah satu yang disepakati dalam pertemuan tersebut yaitu peningkatan kerja sama antara dua negara di bidang pertahanan.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan salah satu poin yaitu rencana pemerintah RI melakukan pembelian pesawat tempur Sukhoi jenis SU-35.

"Ada beberapa yang sudah dibahas, misalnya mengenai SU-35. Itu dibahas soal Sukhoi, tapi belum conclusive (diputuskan). Dan saya ingin sampaikan bahwa ada berita Indonesia borong pesawat tempur Sukhoi. Perlu saya klarifikasikan, peristiwa itu tidak ada," kata Retno di Hotel Radisson Blu, Sochi, Rusia, Kamis (19/5/2016).

Menurut dia, rencana pembelian salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu masih dalam tahap pembicaraan awal. Pemerintah kemungkinan akan kembali melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas rencana tersebut.

"Jelasnya saya kira ini baru merupakan suatu rencana. Ada kerja sama pertahanan. Prinsip dasar sudah dibahas kedua presiden (Jokowi dan Putin). Dan saya ingin sampaikan klarifikasi bahwa ada berita bahwa Indonesia borong pesawat tempur Sukhoi. Perlu saya klarifikasi, peristiwa itu tidak ada," tambah dia.

Retno menjelaskan masih ada hambatan yang harus dibicarakan dan dibahas lebih detail, terutama soal aturan yang berlaku di Indonesia. ‎Hal itu ada dalam PP Nomor 76 Tahun 2014, yang merupakan turunan Undang-Undang Nomor 116 Tahun 2012.

  detik | Liputan 6  

Perkuat Perbatasan

TNI Prioritaskan Pengamanan di Pulau Terluar Panglima TNI saat meninjau pulau terluar (Foto: Pool)

P
anglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, saat ini prioritas utama TNI adalah membangun pulau-pulau terluar. Tak hanya Natuna, Morotai, Biak, Saumlaki dan tempat-tempat terluar lainnya akan menjadi sasaran utama pembangunan.

Gatot menegaskan, semua batas laut Indonesia harus diawasi sehingga bila ada ancaman dapat segera diatasi. Gatot amat memimpikan TNI memiliki pesawat Sukhoi 35, karena berdasarkan simposium Angkatan Udara, saat ini alutsista itulah yang memiliki peralatan tercanggih.

"Kalau kita memiliki Sukhoi 35, sudah dipastikan kita menjadi yang terbaik," kata Gatot dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Rabu (18/5/2016).

TNI telah mengajukan kebutuhan alutsista yang dibutuhkan kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan). Prioritas alutsista adalah yang berkaitan dengan kemaritiman.

Selain memperkuat perbatasan, upaya diplomasi damai di Laut Cina Selatan juga terus dilakukan. TNI berpedoman pada kebijakan pemerintah untuk mewujudkan situasi keamanan dan perdamaian di jalur urat nadi ekonomi di dunia tersebut. Segala tindakan yang dapat menyebabkan instabilitas di Laut Cina Selatan, sebisa mungkin juga dicegah.

"Laut Cina Selatan ini menjadi fokus, kemungkinan terjadi konflik dan lain sebagainya, maka kita harus menyiapkan segala kemungkinan, sehingga jangan sampai orang lain yang bertikai kita kena imbasnya," tuturnya.

Terkait pertemuan trilateral antara Indonesia, Malaysia dan Filipina masih akan dilanjutkan. Ketiga negara sepakat untuk memperkuat keamanan laut.

"Dalam joint deklarasi di area yang human interest tersebut, memang memungkinkan tidak hanya di laut Sulu. Di wilayah-wilayah perbatasan dengan Malaysia kita bisa lakukan, kemudian kita dengan Filipina yang berbatasan dengan Sulawesi Utara," kata Gatot. (khf/imk)

  detik  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...