Sabtu, 01 Mei 2021

Pasukan Polisi - TNI Mulai Dikirim ke Ilaga

Buru KKBPasukan gabungan TNI dan polisi tiba di Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu pagi (1/5/2021). [ANTARA/HO-Humas Satgas Nemangkawi]

Pasukan gabungan TNI dan polisi mulai dikirim ke Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Mereka akan memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kini resmi dilabeli teroris.

Kepala Satuan Tugas Humas Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy, mengatakan kehadiran TNI dan polisi merupakan representasi negara di tengah masyarakat.

"Pengiriman ini dalam rangka melakukan pengamanan kegiatan masyarakat maupun pengejaran terhadap KKB yang sekarang ini telah disebut sebagai Kelompok Teroris," kata dia, Sabtu, 1 Mei 2021.

Ia mengatakan pengiriman pasukan TNI dan polisi ke Ilaga itu tidak lepas dari semakin masifnya kelompok bersenjata menebar teror dan kekerasan terhadap masyarakat maupun aparat keamanan.

Salah satu insiden teranyar adalah tewasnya Kepala BIN Daerah Papua, Mayor Jenderal (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Ahad, 25 April 2021.

Sebelumnya kelompok bersenjata di Papua telah membunuh dua orang guru yang bertugas di Distrik Beoga, dan seorang tukang ojek serta seorang pelajar SMA di Distrik Ilaga.

"Dengan semakin masifnya kelompok ini menebar teror maka mendorong pemerintah mengambil sikap tegas dengan mengganti istilah KKB menjadi teroris," kata Alqudusy.

  Tempo  

Indonesia Kirim Insinyur ke Korsel

Untuk Kembangkan Jet Tempur https://1.bp.blogspot.com/-tIw91-S02HU/YHA_4A3HMeI/AAAAAAAANYM/KjzyppCgNZ8PeebFZ5qEIddrzN2cJ4uAACLcBGAsYHQ/w320-h180/KF-21_Boramae_%2528%25EB%25B3%25B4%25EB%259D%25BC%25EB%25A7%25A4_Hawk_Elang%2529_KAI%2529_8564_n.jpgPeluncuran protipe jet tempur Korea Indonesia KF-21 Boramae (KAI)

Pemerintah Indonesia bakal mengirim kembali para insinyur ke Korea Selatan untuk terlibat dalam proyek kerja sama pengembangan jet tempur. Para insinyur ini sempat pulang ke Indonesia karena pandemi Covid-19.

Insinyur Indonesia telah berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur di Korea Selatan, tetapi mereka pulang pada Maret tahun lalu di tengah pandemi virus corona. Di sisi lain para insinyur Korea Selatan tetap melanjutkan pengembangan dan meluncurkan model pertama jet awal bulan ini.

"Indonesia menyambut baik proposal yang dibuat oleh Korea Selatan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara dan menyatakan harapan atas dukungan Korea Selatan untuk membantu Indonesia mengejar ketertinggalan teknologi dalam proyek pengembangan bersama KF-21/IF-X," kata Kementerian Pertahanan RI dikutip dari Yonhap, Sabtu, 1 Mei 2021.

Indonesia adalah mitra Korea Selatan dari proyek senilai US$ 7,9 miliar untuk mengembangkan pesawat tempur supersonik buatan sendiri yang pertama. Pemerintah Indonesia sejatinya telah berhenti melakukan pembayaran untuk 20 persen dari total biaya pengembangan yang telah dijanjikan untuk ditanggung.

Namun dalam kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Korea Selatan beberapa waktu lalu, Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap proyek tersebut. Prabowo pun menghadiri upacara peluncuran model dari jet tempur itu.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri menyetujui kelanjutan bisnis KF-21 / IF-X, dan Prabowo menyatakan kesediaannya untuk melakukan yang terbaik demi keberhasilan proyek tersebut.

Kerja sama Indonesia dan Korea Selatan ini diharapkan kembali ke jalurnya dalam beberapa bulan, kata para pejabat, dengan kedua belah pihak mendorong untuk mengadakan putaran negosiasi berikutnya tentang berbagi biaya pengembangan jet tempur di paruh pertama.

 ♖ Tempo 

Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS

Lebih baik membuat kapal sendiri di Indonesia USCC Adak [US Navy]

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Aan Kurnia menyebut tak berminat dengan kapal bekas yang ditawarkan Amerika Serikat kepada Indonesia.

Sebelumnya, Amerika memang disebut berencana menjual kapal patroli militer bersejarah ke Indonesia. Kapal bernama United States Coast cutter (USCC) Adak tersebut bersejarah karena digunakan untuk mengevakuasi warga AS saat tragedi 9/11.

Namun menurut Aan hingga saat ini memang tak ada pembicaraan berkaitan dengan tawaran pembelian Kapal Patroli Adak ini. Alih-alih itu dia juga mengaku tak berminat dengan pembelian kapal bekas.

"Tidak benar, bicara saja belum," kata Aan saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Jumat (30/4).

Aan menyebut, dari pada membeli kapal bekas, dia lebih condong pada pembelian kapal buatan Indonesia.

"Dan saya juga tidak berminat dengan kapal-kapal bekas, prefer membuat kapal sendiri di Indonesia," kata Aan.

Bakamla sebagai lembaga penjaga perairan Indonesia memang berniat untuk meningkatkan kemampuan pengamanan laut dengan membeli kapal-kapal baru.

Tahun lalu, Aan mengatakan bahwa Bakamla butuh setidaknya 67 kapal tambahan agar dapat menjaga perairan Indonesia dengan baik.

Di sisi lain, tawaran dan rencana penjualan kapal bekas oleh Amerika kepada Indonesia ini disebut "memenuhi kepentingan nasional AS." Pihak Coast Guard AS mengaku sudah berkoordinasi dengan Angkatan Laut Indonesia mengenai rencana ini sejak Februari lalu.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Indonesia kepada media.

ADAK sendiri merupakan kapal yang punya makna tersendiri bagi warga AS. Kapal itu digunakan untuk mengevakuasi sekitar 500 ribu warga dari Lower Manhattan setelah serangan 9/11 di New York.

Saat ini, kapal tersebut sedang berada di pelabuhan di Bahrain. ADAK rencananya bakal dinonaktifkan pada Juli mendatang.

Kabar mengenai rencana penjualan ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Komunitas Sejarah USCGC Adak. Mereka menganggap kapal itu seharusnya dipajang di museum di AS. (tst/arh)

  ⚓
CNN  

[Dunia] Korea Selatan Kembangkan Helikopter Serang Dalam Negeri

Untuk Korps Marinir MUH-1 Marineon helicopter [KAI]

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan pada 26 April 2021 telah mengumumkan untuk mengembangkan helikopter serang buatan dalam negeri untuk Korps Marinir (RoKMC).

Heli yang disebut Marine Attack Helicopter (MAH) Surion itu rencananya akan dibuat sebanyak 20-24 unit untuk RoKMC.

Dana sebesar KRW 1,6 triliun (1,44 miliar dolar AS) telah disiapkan oleh Komite Promosi Proyek Pertahanan.

Diharapkan, heli MAH akan dibuat mulai 2022 dengan pengiriman kepada RoKMC selesai pada 2031.

Heli serang untuk RoKMC dirancang dapat meningkatkan kemampuan serangan amfibi, khususnya saat Korps Marinir melaksanakan operasi di pulau-pulau barat laut dekat perbatasan dengan Korea Utara. Heli ini juga dirancang kompatibel untuk melaksanakan operasi bersama dengan heli MUH-1 Marineon buatan KAI yang telah digunakan oleh RoKMC sebelumnya.

Bandingkan dengan Heli Super Puma serie TNI  dan adopsi persenjataannya [TNI AU]

Heli akan dioperasikan dari kapal serbu amfibi miliki Korps Marinir.

Mengacu pada pemberitaan Janes, program tender pengadaan heli serang baru untuk RoKMC telah dimulai pada Januari 2019.

Saat itu lima perusahaan turut berpartisipasi dalam tender yang digelar, yaitu Bell Textron yang mengajukan AH-1Z Viper, Boeing dengan AH-64E Apache Guardian, Turki dengan T-129 ATAK, Lockheed Martin-Sikorsky dengan S-70i, dan KAI dengan Helikopter Serang Laut (MAH) Surion.

KAI menjadi satu-satunya perusahaan Korea Selatan dalam proses tender tersebut.

  🚁 Angkasa Review  

[Video] Cerita Kapten Esther Kirim Pesawat CN235 dari Bandung ke Senegal

Liputan Kompas TVCN235 MPA Senegal [PT DI]

Pemerintah Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia mengekspor pesawat militer CN235 dari Bandung, Jawa Barat ke Dakar, Senegal pada 19 Maret 2021 hingga 31 Maret 2021.

Pengiriman pesawat CN235 ini memakan waktu 12 hari dengan penuh tantangan.

Experimental test pilot Kapten Esther Gayatri Saleh memimpin penerbangan CN235 dalam pengiriman pesawat ini. Kapten Esther bercerita tantangan dan ketegangan saat perjalanan Bandung ke Dakar.

Perjalanan selama 48 jam ini menempuh Bandung - Medan - Chennai, India - Mumbai, India - Doha, Qatar - Khartoum, Sudan - N'Djamena, Chad - Niamey, Niger - Dakar, Senegal.

"Perjalanan 12 hari dengan total mungkin 48 jam dengan berbagai negara dengan berbagai tantangan itu akhirnya bisa landing dengan selamat di Dakar itu sesuatu hal yang menurut saya suatu achievement yang tidak mudah" ujar Kapten Esther ketika dihubungi melalui Zoom sepulang dari Senegal.

Menurutnya ini adalah perjalanan yang tak akan terlupakan baginya.

"Yang penting bahwa setelah dua hari kemudian mereka mengetes pesawatnya lagi dan melakukan acceptance test dan pesawat itu diterima dengan baik oleh Senegal Air Force itu goal terakhir perjalanan panjang, a journey, dulu mungkin Paris-Dakar ya, ini Bandung-Dakar, perjalanan yang tak akan pernah terlupakan pengiriman pesawat dari Bandung ke Dakar," ujar Kapten Esther.
 


  🎥 Youtube  

[Dunia] Pasukan Israel Klaim Kena Kanker dari Sistem Iron Dome

Tentara Israel menuduh sistem pertahanan rudal Iron Dome melepaskan radiasi yang menyebabkan mereka mengidap kankerhttps://cdnuploads.aa.com.tr/uploads/Contents/2021/04/30/thumbs_b_c_6943b6e3f2a8dc29a7dd5af2cf5f2358.jpg?v=052551Ilustrasi

Sekelompok tentara Israel terkena kanker saat mengoperasikan sistem pertahanan Iron Dome buatan Israel, lapor media Israel pada Kamis.

Harian Israel Yediot Ahronoth mengatakan sekelompok tentara yang bertugas di unit operasi sistem Iron Dome terkena kanker di akhir masa dinas mereka atau tak lama setelah dinas mereka di dalam tentara Israel berakhir.

Iron Dome adalah sistem pertahanan Israel yang beroperasi di selatan untuk mencegat rudal dan roket jarak pendek yang ditembakkan oleh kelompok perlawanan Palestina dari Gaza.

Yediot Ahronoth mengungkapkan tentara Israel menuduh ada hubungan antara pekerjaan mereka untuk sistem pertahanan rudal dan penyakit mereka.

Harian Israel itu mengutip tentara Israel yang mengatakan unit radar Iron Dome melepaskan radiasi dan panas yang menyebabkan mereka mengidap kanker.

Media itu menambahkan bahwa mereka akan menerbitkan artikel tentang 10 tentara yang menderita kanker saat bertugas.

Harian itu menyebut salah satu tentara, bernama Ran, mengatakan satu tahun setelah dibebaskan dari dinas militer, dia didiagnosis menderita kanker tulang.

Yediot Ahronoth menyoroti tentara Israel bersikeras bahwa data dan penelitiannya tentang penyakit tersebut menunjukkan bahwa kasus tersebut tidak luar biasa.

Baru-baru ini, tentara Israel mengatakan telah menyerahkan dua baterai sistem pertahanan Iron Dome kepada tentara AS.

 ♖ AA  

Jumat, 30 April 2021

Densus 88 Dipastikan Terjun ke Papua

Tinggal Tunggu Perintah KapolriDensus 88 (wikipedia) ★

D
etasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dipastikan dilibatkan atau turun ke Papua untuk memberangus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) setelah resmi berlabel teroris.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan, meskipun sudah dipastikan terlibat, namun personel Detasemen berlambang burung hantu itu menunggu perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun ke Bumi Cenderawasih.

"Tentunya densus 88 akan siap membantu satuan tugas operasi Nemangkawi yang saat ini sudah bertugas di dalam rangka memburu KKB di Papua. Saat ini, masih menunggu perintah dari Kapolri," kata Ramadhan di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2021).

Menurut Ramadhan, Densus 88 dibentuk oleh Polri memang memiliki tugas dan wewenang khusus dalam menangani dan menanggulangi aksi teror di Indonesia.

Sehingga, ketika KKB ditetapkan sebagai daftar terduga teroris dan organisasi teroris (DTTOT), maka Densus 88 akan dilibatkan dalam hal tersebut.

"Kami sampaikan bahwa densus 88 antiteror Polri itu diciptakan sebagai satsus kontra terorisme yg tentunya memiliki kemampuan untuk mengumpas setiap aktifitas terorisme di tanah air," ujar Ramadhan.

Ramadhan menuturkan, keterlibatan Densus 88 dalam mengejar kelompok terorisme sudah ada sebelumnya di beberapa wilayah Indonesia.

"Densus 88 dilibatkan di dalam membantu satgas operasi Tinombala maupun satgas operasi Madago Raya. Nantinya, tentunya ketika perintah dari Kapolri karena Densus ini langsung di bawah Kapolri, tentunya Densus 88 akan melaksanakam perintah setekh mendapatkan perintah dari Kapolri," papar Ramadhan.

Pemerintah meminta TNI dan Polri untuk menindak KKB Papua yang semakin meresahkan. Hal itu mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Terorisme. (muh)

  sindonews  

[Video] Rudal Kalibr Rusia Meluncur Diluar Kendali Saat Uji Coba

  🌐https://pict-c.sindonews.net/dyn/620/pena/news/2021/04/30/41/413442/video-rudal-kalibr-rusia-meluncur-diluar-kendali-saat-uji-coba-gom.jpgRudal jelajah Kalibr Rusia berputar diluar kendali saat uji coba. [Foto/Sputnik]

Angkatan Laut Rusia baru-baru ini melakukan uji coba tabung peluncur vertikal baru pada kapal perusak Marshal Shaposhnikov. Kapal tersebut meluncurkan beberapa rudal Kalibr, salah satunya berputar di luar kendali hanya beberapa detik setelah diluncurkan.

Hanya sedikit yang diketahui tentang uji coba ini, tetapi tampaknya menjadi bagian dari peluncuran yang baru-baru ini dilakukan di Laut Jepang pada awal April lalu. Uji coba ini, jika tidak berhasil, adalah pertama kalinya fregat Proyek 1155M Marshal Shaposhnikov menembakkan rudal dari keluarga Kalibr sejak menyelesaikan reparasi di mana tabung peluncuran vertikal dipasang.

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia merilis satu video peluncuran Kalibr yang sukses, video lain yang bocor di media sosial menunjukkan apa yang terjadi ketika terjadi kesalahan.

Kurang dari sedetik setelah diluncurkan dari kapak Marshal Shaposhnikov, ada yang salah dengan mesin rudal jelajah itu dan mulai berputar dengan keras di luar kendali - begitu keras hingga mesin itu merobek tubuh rudal dan keduanya jatuh terpisah ke laut Jepang.

Bahkan kemudian, mesin roket tidak berhenti menciptakan kekacauan: bahan bakar padatnya terus terbakar, memutar mesin di laut dan membentuk sebuah pusaran air besar, sesekali muncul momen yang menggelegar sebelum terjun kembali.

Berkat rekonstruksinya yang selesai tahun lalu, yang mengubah kapal dari pemburu kapal selam menjadi perusak multirole, Marshal Shaposhnikov dapat membawa hingga 16 rudal Kalibr jarak jauh. Rudal Kalibr juga serbaguna, mampu menghantam kapal, kapal selam dan target darat.

Versi baru rudal Kalibr, Kalibr-NK, melakukan debutnya pada tahun 2015 ketika beberapa ditembakkan dari kapal perang di laut Kaspia dengan menyasar sejumlah pemberontak Suriah atau lebih dari 1.100 mil jauhnya sasaran yang diinginkan.

Sementara sebuah rudal yang berputar di luar kendali atau meledak dapat menjadi sebuah kegagalan, sejatinya hal itu adalah peristiwa yang disayangkan yang kadang-kadang terjadi pada banyak model.

Pada tahun 2015, misalnya, rudal anti-udara SM-2, milik kapal perusak Amerika Serikat (AS) USS Sullivan saat ditembakkan malah meledak keluar dari tabung peluncuran, menghujani kapal perang dengan potongan roket. Dalam insiden menakutkan lain pada tahun 1989, pertama kali Angkatan Laut AS mencoba menembakkan rudal balistik Trident II dari kapal selam yang tenggelam, jet air yang mengelilingi roket masuk ke dalam nozzle mesin karena menyala, mengirim rudal ke dalam spiral tepat di atas permukaan air sebelum meledak beberapa detik kemudian.

Dalam satu kecelakaan di Rusia pada tahun 2009, tahap ketiga dari rudal balistik meluncurkan kapal selam Bulava menderita kegagalan aneh bahwa beberapa ahli berspekulasi adalah nozzle yang rusak yang mengarahkan aliran jet ke samping. Roket berputar di atas atmosfer selama beberapa waktu, menciptakan awan spiral yang penuh teka-teki di langit di Norwegia. (ian)


  📹 sindonews  

[Video] X18 Tankboat Antasena

⚓️ Diposkan North Sea Boats Tank Boat Antasena [@Lundin399]

Setelah melalui produksi yang cukup berat, akhirnya salah satu produk andalan kami yakni X18 Tankboat akan segera meluncur dalam beberapa bulan ke depan.

Kapal yang memiliki nama lain Antasena merupakan salah satu kapal tercanggih dan terhebat dikelasnya dan menjadi yang pertama di Dunia.

Nantikan peluncuran perdananya dalam beberapa minggu kedepan.


  ⚓️ Youtube  

Kapal KRI Nanggala 402 Akan Diangkat Pakai Kapal Timas ENI Merakes

Kerjasama dengan SKK Migas Kapal Timas 1201 [PT Timas] ⚓️

Usai ditemukan tenggelam di kedalaman lebih dari 800 meter di perairan utara Bali, kapal selam KRI Nanggala-402 akan segera diangkat. TNI AL akan bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Sekretaris SKK Migas, Taslim Yunus membenarkan hal itu. Kapal yang akan digunakan adalah Kapal Timas DSV 1201. "Iya, menggunakan Kapal Timas DSV 1201 yang sekarang bekerja untuk ENI Merakes," kata dia saat dihubungi kumparan, Selasa (28/4).

Taslim menjelaskan, dipilihnya kapal tersebut karena dianggap memiliki teknologi yang mumpuni untuk menyelam sedalam ratusan meter. Dia tidak menyebut kapan kapal itu akan ditugaskan, namun akan dikerahkan secepatnya.

Timas atau PT Timas Suplindo merupakan perusahaan fabrikasi dan erektor peralatan mekanik yang menjadi salah satu kontraktor Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk pengeboran migas di darat dan lepas pantai.

Ilustrasi KRI Nanggala 402 [TNI AL] ⚓️

Dikutip dari situs resminya, Timas berdiri sejak 1989. ENI merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan hulu migas yang bermitra dengannya. Dalam situs yang sama, disebutkan Kapal Timas 1201 merupakan kapal konstruksi yang memang didesain untuk bekerja di perairan dalam dan dangkal.

"Kapal ini menggunakan sistem pipelay mutakhir yang mampu beroperasi hingga kedalaman air 3.000 meter dan menangani pipa berlapis beton OD hingga 60 inch," demikian keterangan dari situs Timas.

Adapun ENI Merakes atau ENI East Sepinggan Ltd merupakan kontraktor migas yang mengelola lapangan gas Merakes yang berada di Blok Sepinggan, Kalimantan Timur. Lapangan tersebut berada di lepas pantai (offshore). Induk perusahaan ENI Merakes ada di Italia, yaitu ENI Spa.

  ⚓️
Kumparan  

Kamis, 29 April 2021

Jokowi dan Prabowo Rapat Tertutup

⚓️ Bahas Alutsista Negara Ilustrasi Arrowhead 140 design [Babcock]

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Azhar Simanjuntak menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah bertemu hari ini, Rabu (28/4), membahas pembenahan alutsista Indonesia.

Pertemuan itu diungkap Dahnil dalam program Mata Najwa Trans 7 saat dicecar soal keseriusan pemerintah menjalankan target persenjataan pokok minimal atau Minimum Essential Force (MEF).

"Hari ini Pak Prabowo rapat terbatas dengan Presiden salah satu pembicaraannya adalah menjaga konsistensi itu (MEF)," ucap Dahnil dalam Mata Najwa yang disiarkan oleh Trans 7, Rabu (28/4).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rapat antara Jokowi dan Prabowo digelar di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan itu digelar secara tertutup.

Dahnil menyampaikan hasil rapat Prabowo dengan Jokowi akan dibawa ke parlemen. Kemenhan, kata Dahnil, juga membuka pintu masukan dari berbagai pihak.

"Itu akan disampaikan ke DPR bahwa bagaimana konsistensi belanja, konsistensi pilihan, dan macam-macam," tuturnya.

Sebelumnya isu alutsista menjadi perhatian publik setelah kecelakaan KRI Nanggala-402. Menhan Prabowo Subianto mengakui persenjataan yang dimiliki Indonesia punya banyak kekurangan.

Dia mengatakan hendak menyusun peta jalan perbaikan alutsista hingga 2025. Prabowo berjanji menuntaskan peta jalan itu dalam waktu dekat.

"Presiden telah memerintahkan saya satu tahun yang lalu untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu masterplan, rencana induk, 25 tahun yang memberi kepada kita suatu totalitas kemampuan pertahanan," ucap Prabowo dalam jumpa pers, Kamis (22/4).

 ⚓️ 
CNN  

Presdir Airbus Kunjungi Kemhan

Menyampaikan progress kerja sama [Kemhan] 

Presdir Airbus Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Dirjen Pothan Kemhan, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha diwakili oleh Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan, Laksma TNI Sri Yanto, S.T., di Gedung R. Soeprapto Lt.2 Ditjen Pothan Kemhan.

Airbus adalah produsen pesawat komersial yang berbasis di Toulouse Prancis. Perusahaan ini didirikan tahun 2001 di bawah hukum Prancis sebagai perusahaan joint stock.

Mengutip fb Dirjen Pothan Kemhan, Airbus Indonesia melaksanakan pertemuan untuk memperkenalkan pejabat Presiden Airbus yang baru dan menyampaikan progress kerja sama antara Airbus dengan PT. GMF untuk kemampuan Air to Air Refueling dan PT. LEN Industri untuk kemampuan Airbone Warning UAV dan Maritime Sequrity untuk menyongsong Making Indonesia Defence Industry 4.0.

Dalam kesempatan tersebut Dirtekindhan menjelaskan bahwa saat ini dengan adanya UU Cipta Kerja, dalam produksi Alpalhankam, BUMN dan BUMS mendapatkan kesempatan yang sama sebagai lead integrator Alpalhankam. UU Cipta Kerja juga mengijinkan adanya Investasi dari negara lain untuk bidang pertahanan.

  ♔
Kemhan  

[Foto] Ketika Antasena Bermain Air

⚓️ Tank Boat AntasenaPenampakan tank boat hasil kerjasama BUMNIS Pindad dengan perusahaan swasta PT Lundin dinamakan Antasena.

Tank boat diwartakan mampu menampung 60 prajurit di dalamnya.

Memiliki panjang 18,75 meter dan lebar 6.10 meter, dipersenjatai RWS kaliber 30 mm produk John Cockerill + Coaxial 7,62 mm dan dua unit machine gun 12,7 mm.

Tank boat tersebut mampu menempuh kecepatan maksimal hingga 40 knots dengan muatan sedang.

Berikut penampakan Tank Boat Antasena dari fb Tank boat dan Lundin399 :




  ⚓️
Garuda Militer  

Pemerintah Tetapkan KKB Papua Organisasi Teroris

♖  Menko Polhukam Mahfud MD

P
emerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai daftar terduga teroris dan organisasi teroris (DTTOT).

Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan massif dikategorikan sebagai teroris," ujar Mahfud dalam jumpa persnya, Kamis (29/4/2021).

Oleh karena itu, pemerintah meminta TNI dan Polri untuk menindak KKB Papua yang semakin meresahkan. "Pemerintah sudah meminta kepada Polri TNI, BIN, dan aparat terkait segera melakukan tindakan secara cepat, tegas dan terukur,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda), Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur tertembak oleh KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua, Minggu (25/4/2021).

 Polri Susun Kembali Taktik Operasi 

Pemerintah melalui Kemenko Polhukam resmi melabeli KKB Papua sebagai daftar terduga teroris dan organisasi teroris (DTTOT). [Foto/Satgas Nemangkawi]

Pemerintah melalui Kemenko Polhukam resmi melabeli Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai daftar terduga teroris dan organisasi teroris (DTTOT).

Menanggapi kebijakan tersebut, Mabes Polri menyatakan, pihaknya bakal melakukan penyusunan ulang terkait dengan pola operasi penanganan hal tersebut.

"Berarti akan kami susun lagi pola operasinya," kata Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (29/4/2021).

Namun, Ia belum merinci lebih detail apa yang akan diubah pola operasi dalam menangani kelompok bersenjata di Papua tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menetapkan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai daftar terduga teroris dan organisasi teroris (DTTOT).

"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan massif dikategorikan sebagai teroris," ujar Mahfud dalam jumpa persnya, Kamis (29/4/2021).

Oleh karena itu, pemerintah meminta TNI dan Polri untuk menindak KKB Papua yang semakin meresahkan. Hal itu mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Terorisme.

Pemerintah sudah meminta kepada Polri TNI, BIN dan apparat terkait segera melakukan tindakan secara cepat, tegas dan terukur,” ujarnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) melanjutkan, pandangan dan sikap pemerintah tersebut, karena tindakan kekerasan di Papua dalam beberapa hari terakhir ini semakin meresahkan.

Banyak tokoh adat Papua datang ke menko polhukam dan pimpinan daerah di sana menyatakan dukungan pemerintah melakukan tindakan diperlukan guna menangani tindak kekerasan yang muncul di Papua,” tutup Mahfud. (ma)

 
sindonews  

Perwakilan LIG Nex1 Korea Kunjungi Dirjen Pothan Kemhan

Upaya peningkatan kerjasama di bidang industri pertahananhttps://1.bp.blogspot.com/-ro2lSPap_yg/YIpFEGE_RrI/AAAAAAAANgI/ruP9aAgRsNs4wV3QZyCFOS3fBF6uXM5ygCPcBGAYYCw/s960/%2528Kemhan%2529.png{Kemhan]

Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha menerima courtesy call dari Chief Representative LIG Nex1 Mr. Joo Hyun Nam pada hari Selasa (27/4) di Gedung R. Soeprapto Lt. 2 Ditjen Pothan Kemhan. Dalam kegiatan ini Mr. Joo Hyun Nam didampingi oleh Chief Manager LIG Nex1 Mr. Joongi Hong.

Acara ini dihadiri pula oleh Kasubdit Prokerma Dittekindhan Ditjen Pothan Kemhan Kol Cpl Achmad Imron, S. T., M. Eng serta perwakilan dari PT. Pindad (Persero) dan PT. Len Industri.

LIG Nex1 adalah salah satu industri pertahanan Korea Selatan di bidang kedirgantaraan yang mengembangkan dan memproduksi berbagai macam sistem elektronik presisi canggih, termasuk rudal, sistem senjata bawah air, radar, peperangan elektronik, avionik, sistem komunikasi taktis, sistem kendali tembakan, sistem tempur angkatan laut, dan elektro-optik. LIG Nex1 juga menjadi salah satu pemasok utama sistem senjata untuk Angkatan Bersenjata Republik Korea, serta pengekspor sistem senjata internasional.

http://1.bp.blogspot.com/_En-sxfOkXP8/TDcA7XKed7I/AAAAAAAAGSM/lLeVfytrZbQ/s400/Chiron.jpgRudal Chiron, Salah satu produk LG yang digunakan TNI {LG}

Kegiatan courtesy call ini dilaksanakan dalam rangka membicarakan upaya peningkatan kerjasama di bidang industri pertahanan kedua negara yang telah terjalin dan kemungkinan kerja sama yang akan datang.

Sebagai mitra strategis, hubungan Indonesia-Korea telah berjalan dengan baik dan membuka peluang lebar untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan.

Hal ini ditandai dengan pengembangan kerjasama industri pertahanan di berbagai sektor untuk memperkuat Alutsista TNI dan memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia.

 ♖
Kemhan  

Kecelakaan Ketiga Libatkan Kapal Tua TNI

Apa dampaknya bagi keamanan laut Indonesia? Anggota TNI AL melakukan penghormatan ketika kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012) (antara) ⚓️

Hilangnya satu dari lima kapal selam Indonesia, KRI Nanggala 402 (21/04), disebut akan berdampak pada sistem pengamanan laut Indonesia yang telah memiliki "celah rawan", kata peneliti.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies ( ISESS), Khairul Fahmi, menyebut idealnya Indonesia memiliki 12 kapal selam, mengingat luasnya laut Indonesia.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan akan melalukan investasi lebih besar dalam bidang alutsista yang disebutnya "mahal", "tanpa memengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan."

Sementara itu, peneliti menyoroti anggaran Kementrian Pertahanan yang jauh lebih banyak digelontorkan untuk program-program di luar pengadaan alutsista.

Saat ini Indonesia hanya memiliki lima kapal selam, dengan dua di antaranya sudah tua.

 Kapal berusia 44 tahun, mengapa masih bisa dipakai? 

Dalam tiga tahun terakhir, ini adalah kecelakaan ketiga yang melibatkan kapal TNI yang sudah tua.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan KRI Nanggala, yang selesai dibangun 44 tahun silam di Jerman, masih dalam keadaan baik dan telah menerima surat kelaikan sebelum digunakan berlatih.

Yudo Margono mengatakan kapal itu sudah beberapa kali digunakan untuk menembakkan torpedo.

"Jadi KRI Nanggala dalam keadaan siap tempur sehingga kita kirim, libatkan, untuk latihan..." kata Yudo dalam konferensi pers Kamis (22/04), sebagaimana dilaporkan wartawan di Bali Muhammad Khadafi untuk BBC News Indonesia.

Di tahun 2020, kapal juga sudah dirawat (di docking) di PT PAL, sehingga "masih sangat layak."

Tumpahan minyak dari helikopter di seputar tempat hilangnya KRI Nanggala 402. (TNI AL)

Namun, Riefqi Muna, Co-founder dan peneliti dari Research and Operations on Technology & Society (ROOTS), menyebut peristiwa ini seharusnya membuat Indonesia lebih ketat dalam menggunakan alutsista yang tua.

"Dalam 10 tahun terakhir ini, ada kasus-kasus yang berkaitan dengan alutsista yang sudah tua dan berisiko kecelakaan, hilangnya prajurit TNI. Perlu ada safety rule yang strict demi kehati-hatian," kata Rieqfy.

Meski kecelakaan yang melibatkan kapal selam baru pertama kali terjadi, sebelumnya sempat terjadi kecelakaan kapal AL yang sudah tua.

Tahun 2020 lalu, kapal perang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), KRI Teluk Jakarta-541 tenggelam di perairan arah timur laut Pulau Kangean, Jawa Timur.

Kapal buatan Jerman Timur itu tenggelam di usia 41 tahun. Semua penumpang selamat dalam kecelakaan ini.

Pada tahun 2018, KRI Pulau Rencong terbakar dan tenggelam di perairan Sorong, Papua Barat. Semua penumpang selamat dalam insiden yang menimpa kapal buatan 1979 itu.

 Apa pentingnya kapal selam untuk Indonesia? 


Melihat kecelakaan-kecelakaan itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi mengatakan hilangnya KRI Nanggala 402 adalah "momentum kesekian" yang harusnya membuat Indonesia berbenah terkait armada lautnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) memberikan hormat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) usai memberikan keterangan terkait KRI Nanggala 402. (antara)

Kurang memadainya armada untuk melakukan penjagaan di laut disebutnya berakibat pada "celah keamanan" di laut Indonesia.

Ia mengatakan Indonesia harusnya memiliki 12 kapal selam.

"Perairan kita luas. Ada tiga alur laut yang harus dijaga dan sebagian di antaranya merupakan perairan yang dalam. Artinya, kita tidak bisa hanya mengandalkan patroli permukaan. Padahal kawasan kita ini juga ramai kegiatan di bawah permukaan," ujar Khairul.

"Secara kekuatan kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga memang bisa dibilang tangguh. Tapi dari segi kemampuan, menangkal ancaman, dan penegakan keamanan, armada kita masih jauh dari cukup."

Pada awal tahun ini, misalnya, diberitakan bahwa ditemukan kendaraan nirawak bawah laut (unmanned underwater vehicle-UUV) atau seaglider di teritorial Indonesia yang menurut pengamat militer merupakan bentuk gangguan terhadap kedaulatan wilayah Indonesia.

"Dan kapal selam dalam jumlah yang cukup, akan lebih mampu menghadirkan efek deterrent yang signifikan bagi keamanan dan kedaulatan di laut."

"Persoalannya, anggaran kita belum bisa menjawab kebutuhan itu," tambahnya.

Awak kapal KRI Nanggala 402. Foto diambil di di Dermaga Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/2/2019). (antara)

 Mengapa pemerintah tak membeli lebih banyak kapal selam? 

Dalam konferensi pers Rabu (22/04), Menhan Prabowo Subianto mengatakan pengadaan alutsista "cukup mahal".

"Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal, bahkan bisa saya katakan sangat mahal."

"Karena itu pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan, tapi menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak diganggu," kata Prabowo.

Personel penerbang TNI AL menyiapkan Helikopter Bell (HU-4206) yang akan mengangkut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuju KRI Dr Soeharso di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (22/4/2021). (antara)

Ia mengatakan banyak alutsista, yang karena "keterpaksaan dan karena mengutamakan pembangunan kesejahteraan", belum dimodernisasi dengan cepat.

Kementeriannya, kata Prabowo, sudah menyusun rencana induk 25 tahun untuk membenahi urusan pertahanan.

"Tapi intinya memang, kita akan investasi lebih besar tanpa memengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan. Kita sedang merumuskan pengelolaan pengadaan alutsista untuk lebih tertib, lebih efisien," kata Prabowo.

 Bagaimana pembagian anggaran di AD, AL, dan AU? 

Berdasarkan data APBN 2021, Kementerian Pertahanan adalah kementerian kedua dengan anggaran terbesar setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yakni dengan anggaran mencapai hampir Rp 137 triliun.

Di tahun 2021, anggaran pengadaan alutsista adalah sekitar Rp 9,3 triliun, sebagaimana dikutip dari Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran tahun anggaran 2021.

Untuk perawatan dan modernisasi alutsista, Angkatan Darat mendapat sekitar Rp 3,8 triliun, Angkatan Laut sekitar Rp 8 triliun, dan yang terbesar Angkatan Udara sebesar R 8,1 triliun.

Kendaraan Rantis Maung 4x4 (Pindad)

Sementara itu, di tahun 2020, Kementerian Pertahanan sempat dikritik akibat membeli 500 kendaraan militer Pindad di tengah pandemi virus corona.

Selain tidak mendesak dan jumlahnya terlalu banyak, peneliti mengatakan kebutuhan keperluan alat utama sistem pertahanan atau alutsista yang diperlukan Indonesia adalah di laut dan udara.

Peneliti Khairul Fahmi juga menyorot besarnya anggaran belanja non-alutsista, seperti untuk gaji pegawai, yang besarnya lebih dari 50% dari total anggaran.

"Kalau porsi non-alutsista ini bisa lebih kecil, maka porsi untuk kebutuhan alutsista kan bisa diperbesar. Begitu juga untuk riset," ujarnya.

Meski demikian, Sugiono, anggota Komisi I DPR dari Partai Gerindra, mengatakan tak sepakat jika anggaran di pos-pos lain selain alutsista perlu diirit.

"Selain alutsista, profesionalitas dan kesejahteraan prajurit juga harus diperhatikan. Masa sih gaji dan kesejahteraan prajurit yang sudah kecil harus diperkecil lagi?" ujarnya.

Menurutnya, yang harus dilakukan adalah peningkatan anggaran pertahanan.

"Menurut saya anggaran pertahanan harus diperbesar jika kita memang concern terhadap pertahanan kita," kata Sugiono.

  ⚓️ BBC  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...