🤝 Di Indo Defence
(Medcom)
PT. Sentra Surya Ekajaya (SSE) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Optimasi Kinerja Kendaraan Tank Ringan, Kamis,12 Juni 2025 di gelaran Indo Defence yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara SSE dan BRIN yang didelegasikan kepada Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi yang telah ditandatangani pada acara Temu Bisnis Industri Strategis pada tanggal 21 April 2024 lalu.
Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi, Aam Muharam, Aam Muharam dan Direktur PT Sentra Surya Ekajaya, Eka Suryajaya.
Kerja sama ini mencakup berbagai kegiatan riset dan pengembangan sistem penggerak dan pengujian karakterisasi material kendaraan tank ringan.
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari program Co-Development yang dikembangkan di Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN guna meningkatkan hilirisasi dengan mendorong aktifitas riset di Pusat Riset Teknologi Transportasi terkoneksi langsung dengan mitra industri dalam hal ini PT Sentra Surya Ekajaya.
"Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk mengoptimasi kinerja kendaraan tank ringan agar siap untuk melakukan tahap selanjutnya yaitu proses sertifikasi. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung inovasi teknologi khususnya untuk meningkatkan kemampuan kendaraan tank ringan yang akan mendukung industri pertahanan di Indonesia," ujar Eka Suryajaya.
Selain dengan BRIN, SSE juga memanfaatkan momen Indo Defence dengan menggandeng berbagai pihak luar demi memenuhi kebutuhan industri Pertahanan.
MoU dengan Texelis untuk pengembangan kendaraan 6x6
PT SSE dan Texelis memperkuat kerja sama dalam pengembangan platform kendaraan 6x6 yang akan menjadi basis utama bagi prototipe kendaraan P2 Tiger.
Platform ini dirancang untuk mendukung mobilitas tinggi, modularitas misi, dan ketahanan terhadap kondisi ekstrem, serta dapat dikembangkan menjadi berbagai varian sesuai kebutuhan TNI.
MoU dengan KNDS tentang Anti-Drone Solution
Kerjasama dengan KNDS mencakup pengembangan sistem Anti-Drone Turret yang akan diintegrasikan pada kendaraan P2 Tiger.
Sistem ini dirancang untuk merespons ancaman drone yang semakin kompleks di medan tempur, sekaligus meningkatkan tingkat survivabilitas satuan tempur di lapangan.
MoU dengan MBDA tentang sistem atlas Mistral
MOU ini adalah komitmen dalam pengembangan sistem pertahanan udara jarak pendek, menggunakan solusi dengan rudal Mistral.
Sistem ini dirancang untuk melindungi aset strategis dari ancaman udara jarak dekat yang memiliki fitur fire and forget.
Kolaborasi dengan produsen baja asal Australia
Selain dengan BRIN, PT SSE juga menjalin kerja sama dengan Bisalloy Steels, produsen baja pertahanan terkemuka asal Australia. Bisalloy Steel menjadi penyedia material armor ballistic protection berstandar STANAG Level 3 dan 4. Kolaborasi ini akan digunakan dalam pengembangan kendaraan dengan perlindungan maksimal.
"Dengan rangkaian kerjasama yang SSE laksanakan bersama Industri pertahanan internasional yang telah teruji kualitasnya. Kami berharap IndoDefence 2025 menjadi suatu momen untuk SSE dapat menampilkan kualitas dan performa industri pertahanan lokal yang dapat bersaing dengan produk-produk dalam dan luar negeri," pungkas Eka Suryajaya. (PRI)

PT. Sentra Surya Ekajaya (SSE) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Optimasi Kinerja Kendaraan Tank Ringan, Kamis,12 Juni 2025 di gelaran Indo Defence yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara SSE dan BRIN yang didelegasikan kepada Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi yang telah ditandatangani pada acara Temu Bisnis Industri Strategis pada tanggal 21 April 2024 lalu.
Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi, Aam Muharam, Aam Muharam dan Direktur PT Sentra Surya Ekajaya, Eka Suryajaya.

Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari program Co-Development yang dikembangkan di Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN guna meningkatkan hilirisasi dengan mendorong aktifitas riset di Pusat Riset Teknologi Transportasi terkoneksi langsung dengan mitra industri dalam hal ini PT Sentra Surya Ekajaya.
"Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk mengoptimasi kinerja kendaraan tank ringan agar siap untuk melakukan tahap selanjutnya yaitu proses sertifikasi. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung inovasi teknologi khususnya untuk meningkatkan kemampuan kendaraan tank ringan yang akan mendukung industri pertahanan di Indonesia," ujar Eka Suryajaya.
Selain dengan BRIN, SSE juga memanfaatkan momen Indo Defence dengan menggandeng berbagai pihak luar demi memenuhi kebutuhan industri Pertahanan.
MoU dengan Texelis untuk pengembangan kendaraan 6x6
PT SSE dan Texelis memperkuat kerja sama dalam pengembangan platform kendaraan 6x6 yang akan menjadi basis utama bagi prototipe kendaraan P2 Tiger.
Platform ini dirancang untuk mendukung mobilitas tinggi, modularitas misi, dan ketahanan terhadap kondisi ekstrem, serta dapat dikembangkan menjadi berbagai varian sesuai kebutuhan TNI.
MoU dengan KNDS tentang Anti-Drone Solution

Sistem ini dirancang untuk merespons ancaman drone yang semakin kompleks di medan tempur, sekaligus meningkatkan tingkat survivabilitas satuan tempur di lapangan.
MoU dengan MBDA tentang sistem atlas Mistral
MOU ini adalah komitmen dalam pengembangan sistem pertahanan udara jarak pendek, menggunakan solusi dengan rudal Mistral.
Sistem ini dirancang untuk melindungi aset strategis dari ancaman udara jarak dekat yang memiliki fitur fire and forget.
Kolaborasi dengan produsen baja asal Australia
Selain dengan BRIN, PT SSE juga menjalin kerja sama dengan Bisalloy Steels, produsen baja pertahanan terkemuka asal Australia. Bisalloy Steel menjadi penyedia material armor ballistic protection berstandar STANAG Level 3 dan 4. Kolaborasi ini akan digunakan dalam pengembangan kendaraan dengan perlindungan maksimal.
"Dengan rangkaian kerjasama yang SSE laksanakan bersama Industri pertahanan internasional yang telah teruji kualitasnya. Kami berharap IndoDefence 2025 menjadi suatu momen untuk SSE dapat menampilkan kualitas dan performa industri pertahanan lokal yang dapat bersaing dengan produk-produk dalam dan luar negeri," pungkas Eka Suryajaya. (PRI)
🤝 Medcom