Sabtu, 21 Juni 2025

TNI AL Jajaki Teknologi Udara Laut Terbaru

 Di Paris Air Show 2025 (dispenau)

TNI AL lirik helikopter dan pesawat nirawak modern dalam Paris Air Show 2025. Delegasi TNI AL antusias atas kecanggihan alat tempur yang dipamerkan sekaligus memperkuat kerja sama internasional dan memperluas wawasan teknologi udara laut.

Mewakili Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal) memimpin langsung delegasi sebagai Head of Delegation.

Kehadiran kami menjadi bagian dari upaya memperkuat kerjasama internasional serta memperluas wawasan teknologi udara dan laut,” kata Laksda TNI Bayu Alisyahbana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/6/2025).

Selama kunjungan, kata Bayu, delegasi melakukan serangkaian kunjungan ke stan produsen pertahanan terkemuka.

Di stan Airbus Helicopter, mereka disambut oleh Vincent Dubrule dan Thomas Zeman, serta menyaksikan demonstrasi teknologi seperti UAV Flexrotor, sistem sonar anti-kapal selam Sonoflash, serta helikopter tempur NH90 ASW dan H25M Caracal.

Kunjungan berlanjut ke Thales, yang memaparkan radar Air C Master untuk helikopter Panther AS 565 MBe, dengan jangkauan hingga 160 mil laut.

Kami juga berkesempatan meninjau teknologi dari Turkish Aerospace Industry, termasuk drone tempur UCAV ANKA dan pesawat latih Hurkuz bermesin baling-baling,” ungkapnya.

Delegasi TNI AL, lanjut dia, akan melakukan courtesy call dengan Vice-Amiral Emmanuel, Deputi Kepala Staf Operasi Angkatan Laut Prancis (ALOPS) yang akan dilanjutkan dengan kunjungan ke stan pesawat latih PC-21 Pilatus dan paparan dari tim ahli Pilatus, serta ditutup dengan presentasi sistem rudal anti-kapal Sea Venom dari MBDA.

Kehadiran TNI AL di Paris Air Show ini menandai komitmen Indonesia untuk terus mengembangkan kapabilitas udara laut sekaligus memperkuat diplomasi pertahanan melalui interaksi langsung dengan pelaku industri pertahanan global,” pungkasnya. (FRI)

  ⍟
Kilas Jatim  

Anoa 3 Desain Mandiri

Karya Anak BangsaAnoa 3 APC RCWS (@RWWReborn)

Setelah mengusung platform VAB Mk3 pada tahun 2022, kini PT Pindad tampil mandiri dengan desain orisinal untuk Anoa 3 APC 6x6, mengusung karakter khas Anoa namun dengan pembaharuan!.

Paling terlihat pada ukuran & kaki kaki, Anoa 3 lebih besar dibandingkan pendahulunya sehingga mampu menggunakan mesin yang lebih besar hingga 400HP sehingga bisa memberikan daya jelajah & power yang lebih baik dibandingkan Anoa 2.

Dari sisi kaki-kaki sendiri Anoa 3 sudah mengadopsi yang banyak digunakan oleh APC modern saat ini dengan suspensi wishbone + coil spring.

Untuk persenjataan sendiri sama seperti sebelumnya, bisa diinstal berbagai senjata seperti senjata pada unit terpasang turet senapan mesian dengan RCWS dan Thermal camera.

Anoa 3 @ Indo Defence 2025 (DefenArt)

Dari sisi ketebalan kulit Anoa 3 sudah menggunakan STANAG 4569 level 3b, dan bisa di kustomisasi hingga level 4.

Setelah sebelumnya mengandalkan platform luar, kini PT Pindad resmi menampilkan Anoa 3 APC 6x6 hasil desain mandiri anak bangsa!

🔹 Lebih besar dan lebih kuat dari Anoa 2
🔹 Mesin diesel 400 HP dengan transmisi otomatis
🔹 Tahan ranjau & peluru hingga STANAG Level 4
🔹 Persenjataan: Senapan mesin 12,7 mm RCWS + Thermal Camera
🔹 Fitur: Battle Management System, electric winch, dan radio militer

Desain baru ini membuktikan kemampuan lokal dalam menciptakan ranpur modern berstandar internasional.

  Medef  

Jumat, 20 Juni 2025

Kemhan Kaji Penggunaan Mobil Listrik Taktis Pandu untuk Operasional TNI

Maung MV3 Pandu EV (Pindad)
Kementerian Pertahanan (Kemhan) menindaklanjuti peluncuran mobil taktis listrik MV3-EV “Pandu” oleh Presiden Prabowo Subianto saat gelaran Indo Defence pekan lalu.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, mengatakan bahwa pihaknya bersama PT Pindad kini tengah menindaklanjuti dengan melakukan kajian teknis dan uji coba untuk menentukan apakah mobil itu dapat diperuntukkan operasional Kemhan maupun TNI.

Saat ini, Kemenhan dan PT Pindad tengah menindaklanjuti melalui kajian teknis, uji coba, dan evaluasi kesiapan operasional untuk potensi integrasi ke sistem pertahanan nasional," kata Frega kepada Kompas.com, Senin (16/6/2025).

Penandatanganan MV3-EV ‘Pandu’ oleh Presiden Prabowo, lanjut Frega, menandai dukungan pemerintah terhadap inovasi kendaraan taktis ramah lingkungan.

Meski belum ada kontrak pembelian, Frega menyebut bahwa peluang kendaraan taktis berbasis listrik ini untuk digunakan oleh Kemenhan dan TNI sangat terbuka.

"Potensi pengadaan oleh Kemenhan/TNI sangat terbuka, terutama untuk mendukung armada non-tempur berbasis listrik," ungkapnya.

"Namun, belum ada kontrak pembelian, dan prosesnya akan mengikuti tahapan evaluasi, kesesuaian kebutuhan, serta perencanaan anggaran," tambah dia.


Frega juga menekankan bahwa pengembangan MV3-EV Pandu turut mendukung target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi dan memperkuat industri pertahanan nasional.

Langkah ini juga sejalan dengan target TKDN tinggi dan penguatan industri pertahanan dalam negeri," pungkasnya.

MV3-EV Pandu merupakan kendaraan taktis listrik hasil inovasi PT Pindad yang diperkenalkan pada ajang Indo Defence 2024.

Kendaraan ini menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo membubuhkan tanda tangan langsung di unit tersebut sebagai bentuk apresiasi atas produk lokal yang mendukung transformasi teknologi hijau di sektor pertahanan.

Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat meresmikan Pandu, Rabu (11/6/2025) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Adapun MV3 Tactical EV merupakan kendaraan taktis 4x4 elektrik produk pengembangan PT Pindad berbasis platform MV3.

Sebelumnya, MV3 telah dikembangkan menjadi berbagai varian seperti MV3 Garuda Limousine (kendaraan resmi kepresidenan), serta Maung MV3 dengan berbagai varian yakni Tangguh atau Spartan, Jelajah, dan Komando.

Kehadiran MV3 Tactical EV menegaskan komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan yang terus berinovasi dan berbasis teknologi ramah hijau atau ramah lingkungan.

  ♘ Kompas  

TNI AU Siapkan Hercules dan Boeing untuk Evakuasi WNI dari Iran-Israel

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2024/01/19/pesawat-super-hercules-c-130j-akan-kembali-diterima-indonesia-kehadiran-pesawat-ini-diharapkan-memperkuat-ketahanan-dalam-menj-2_169.jpeg?w=600&q=90Ilustrasi Hercules TNI AU (TNI AU)

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan TNI AU menyiapkan pesawat angkut Hercules hingga Boeing untuk membantu evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel.

"Pesawat sudah kita siapkan, baik pesawat Hercules maupun Boeing juga sama," kata I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Jumat (20/6).

Menurut ia, TNI AU tidak hanya mempersiapkan pesawat, melainkan juga kru dan pasukan telah disiagakan untuk menjalankan misi evakuasi.

Namun, hingga saat ini TNI AU belum menerima perintah dari Mabes TNI untuk menjalankan misi evakuasi tersebut.

Walau demikian, dia memastikan jajaran TNI AU siap diperintahkan kapan pun untuk menjalankan misi evakuasi WNI dari Iran dan Israel.

"Intinya TNI AU siap melaksanakan perintah. Dari pimpinan turun, kita akan siap melaksanakan untuk melaksanakan evakuasi," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan TNI mengerahkan 34 personel yang tergabung dalam tim khusus untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan Israel.

"Rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel akan melibatkan Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam siaran pers, Kamis (19/6).

Kristomei mengatakan sebanyak 34 personel itu saat ini masih berada di Jakarta dan mereka siap menerima perintah jika diperlukan untuk mengevakuasi WNI saat masih di Israel, Iran ataupun ketika sudah sampai di bandara Indonesia.

Kristomei mengatakan berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, saat ini terdapat 578 orang WNI di wilayah Iran dan Israel.

Jumlah itu terdiri atas 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 115 orang WNI di Iran dan 11 orang WNI di Israel bersedia untuk dievakuasi.

"Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan," kata Kristomei.

Nantinya, WNI dari Iran akan berangkat menuju Baku pada Jumat (20/6) pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB).

Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025.

Sedangkan rencana evakuasi WNI dari Israel direncanakan melalui Amman (Yordania), sebelum diberangkatkan melalui jalur udara ke Indonesia.

Kristomei belum bisa menjelaskan secara rinci kapan 34 personel itu berperan dalam proses evakuasi. Dia hanya memastikan para personel TNI itu siap jika harus diberangkatkan ke wilayah rawan untuk mengevakuasi WNI.

"TNI menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga negara Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri adalah bagian dari tugas konstitusional yang diemban, dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional," jelas Kristomei. (antara/gil)

  💂
CNN  

TNI AU-RTAF Latihan Large Force Employment di Korat Thailand

 Latma Elang Thainesia XX/25Latihan Bersama Elang Thainesia XX/25 (RTAF)

TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Thai Air Force (RTAF) melaksanakan latihan Large Force Employment (LFE) dalam rangkaian Latihan Bersama (Latma) Elang Thainesia XX/25 di Wing 1, Pangkalan Udara Korat, Thailand, Selasa (17/5/25).

Latihan ini melibatkan pesawat T-50i milik TNI AU serta pesawat F-16 dan T-50TH milik RTAF dalam simulasi tempur yang telah disusun berdasarkan skenario bersama.

LFE merupakan salah satu puncak dari seluruh tahapan latihan Elang Thainesia, yang bertujuan menguji kemampuan pelaksanaan operasi udara skala besar dan kompleks.

Para penerbang melaksanakan skenario pertempuran yang menuntut koordinasi dan integrasi pesawat tempur dari berbagai jenis dan peran dalam satu misi terpadu.

Dalam pelaksanaannya, para pilot dari TNI AU dan RTAF melaksanakan skenario tempur realistis yang menuntut keunggulan dalam hal komunikasi, perencanaan, serta pengambilan keputusan secara cepat dan tepat,” ujar Komandan Skadron Udara 15, Letkol Pnb Hendry Yulavitra Y.

Ia menambahkan bahwa konsep latihan LFE mencakup karakteristik utama, antara lain skala operasi besar, integrasi beragam platform pesawat, koordinasi lintas satuan yang intensif, serta perencanaan yang terstruktur dan matang.

Latihan ini menjadi sarana untuk meningkatkan interoperabilitas, mengasah kemampuan awak pesawat dan kru pendukung, menguji sistem komando dan kendali (command and control), serta mengevaluasi doktrin dan taktik tempur yang digunakan bersama.

 
TNI AU 

Kamis, 19 Juni 2025

Indonesian Navy Plans Full Combat Configuration for Incoming PPA Vessels

  Fincantieri has indicated that such an upgrade and armaments installation can be performed domesticallyKRI Brawijaya (320) is conducting the first sea-goings from Fincantieri’s Muggiano shipyard (La Spezia). (Giorgio Arra) 💥

Italian shipbuilder Fincantieri has confirmed to Naval News during Indo Defence in Jakarta that the first of two Italian-made PPA purchased by Indonesia, KRI Brawijaya (320), is scheduled to arrive in September, with the second, KRI Prabu Siliwangi (321), following in December.

Both vessels will be jointly crewed by Indonesian and Italian naval personnel during the voyage from Italy to Indonesia. Furthermore, Italian Navy warships may also escort parts of the journey for support and security.

These two warships were originally built in ‘Light Plus’ configuration for the Italian Navy. However, it will be delivered to the Indonesian Navy (TNI AL) in a Fitted For But Not With (FFBNW) condition—equipped with their full suite of sensors, main gun, and cannons but without missiles which are not covered by the current contract.

Naval News understands that TNI AL has already expressed interest in upgrading both vessels to a ‘Full’ configuration and choosing the Aster 30 as the primary surface-to-air missile for the two ships. To note, in response to rising demand and the shifting geopolitical landscape, MBDA has significantly ramped up its missile production capacity. The company has announced that its output in 2025 is expected to double compared to 2023 levels.

Fincantieri has indicated that such an upgrade and armaments installation can be performed domestically, and the company is open to collaborating with Indonesian shipyards to carry out the upgrades.

Fincantieri also told Naval News that future PPA purchases by Indonesia could be built locally under a co-production arrangement. This aligns with Indonesia’s desire to strengthen its domestic shipbuilding capabilities and reduce dependency on foreign suppliers.

 U212 NFS and Critical Infrastructure Protection
In addition to its surface ship offerings, Fincantieri reaffirmed to Naval News that it continues to offer its U212 NFS submarine to the Indonesian Navy. The advanced conventional submarine, originally developed for the Italian Navy, is being positioned as a solution to meet TNI AL’s needs for operating at least 12 submarines.

Fincantieri is also expanding its focus by offering solutions to help Indonesia better protect its critical maritime and naval infrastructure, such as underwater cables, pipelines, naval bases, and offshore installations. For this purpose, during the Indo Defence Expo, Fincantieri signed a Technical Collaboration Agreement with PT Prima Maju Mapan (PMM), a private Indonesian company.

According to Naval News sources, the proposed solutions could include Autonomous Underwater Vehicles (AUVs) with Launch and Recovery Systems (LARS), Omega360 Radar System, and Black Scorpion mini torpedoes.
 

  💥
Naval News  

Indonesia-Rusia Akan Teken Kerja Sama Pembuatan Kapal

⚓️ Saat Kunjungan Prabowo Indonesia-Rusia Akan Teken Kerja Sama Pembuatan Kapal saat Kunjungan Prabowo. (Inews Media Group)

Indonesia dan Rusia akan menandatangani empat dokumen kerja sama saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto.

Keempat dokumen kerja sama itu meliputi antara lain kemitraan di bidang pendidikan, pembuatan kapal, dan teknologi informasi.

Prabowo akan mengunjungi Rusia pada 18-20 Juni 2025. Dia akan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Empat dokumen sedang dipersiapkan dan akan ditandatangani," kata Juru Bicara Kremlin Yury Ushakov, dilansir dari TASS pada Rabu (18/6/2025).

"Keempat dokumen mencakup lingkup kerja sama yang luas - sains dan pendidikan, kerja sama di bidang pembuatan kapal dan transportasi, dan kerja sama di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta media massa," katanya.

Pertemuan kedua kepala negara akan digelar di St Petersburg. Prabowo juga akan menghadiri St Petersburg International Economic Forum (SPIEF).

Ini merupakan kunjungan perdana Prabowo ke Rusia sebagai presiden. Dia sebelumnya beberapa kali menyambangi Rusia sebagai menteri. (Wahyu Dwi Anggoro)

 ⚓️ 
IDX  

Lima Pangkalan TNI AU Naik Status dari Tipe B jadi Tipe A

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjUfs3pgDNgXaZdnyAxoLusfYfXAJ59Eu_q5e6Od0Sd3m-2hx68gEHitaJGCocphBOns9cOLjFGiSB3hji5Ns6jL-gj3zpaDD-KW89_7kVh4sC7fI4Ozn--l8AePDqem84e7qChsk3arFFmKimFcnoT0TB7ftl6mFwVSYhcUX0_7TyIIqx3nRp47i8/w1600-h800/prajurit-gabungan-komando-pasukan-gerak-cepat-kopasgat-tni-angkatan_220809153259-287.jpgIlustrasi (antara)

Presiden RI Prabowo Subianto menaikkan status empat pangkalan TNI Angkatan Udara (lanud) dan satu lanud pendidikan dari tipe B menjadi tipe A.

Kenaikan status lanud tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Peningkatan Status 4 (empat) Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara dan 1 (Satu) Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Pendidikan dari Tipe B Menjadi Tipe A.

Sebagaimana dikutip dari laman Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Sekretariat Negara di Jakarta, Kamis, lima lanud yang dinaikkan statusnya meliputi Lanud Soewondo di Sumatera Utara, Lanud Husein Sastranegara di Jawa Barat, Lanud Anang Busra di Kalimantan Utara, Lanud Raden Sadjad di Kepulauan Riau, dan Lanud Pendidikan Sulaiman di Jawa Barat.

Adapun pendanaan yang diperlukan dalam peningkatan status empat pangkalan TNI AU dan satu pangkalan TNI AU pendidikan tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara.

Keppres tersebut ditetapkan Presiden Prabowo pada 29 April 2025 dan mulai berlaku sejak ditetapkan.

 ♖
antara  

Indonesian Navy in Talks to Evaluate Palindo's Stealth Missile Boat

 @ Indo Defence 2025 A mock-up of the Republik Palindo's stealth missile boat on display at Indo Defence 2025. (Janes/Ridzwan Rahmat)

Indonesia's Republik Palindo has entered negotiations to supply the Indonesian Navy with an evaluation prototype of the company's stealth missile boat, which has been developed with assistance from Turkish weapons manufacturer Roketsan.

Speaking to Janes at the Indo Defence 2025 exhibition in Jakarta, a representative from the company said that the negotiations for this contract are expected to conclude by the end of 2025.

Under the contract, Republik Palindo, which was previously known as PT Palindo Marine, would supply the Indonesian Navy with an initial prototype that will be used to evaluate the vessel's seakeeping and manoeuvring capabilities.

Eventually, the service is also expected to procure other prototype units that will be used to evaluate the stealth missile boat's combat capabilities, including one that will deploy and launch Roketsan's surface-launched variant of the Çakır cruise missile, said the representative.

However, this milestone would require a separate contract with Roketsan for the weapon system, he added.

  🛥 Jane's  

Pussenarmed Kembangkan Inovasi Prototipe Alutsista Berbasis PPTA

Pesawat Terbang Tanpa Awak Inovasi Pussenarmed TNI AD (Penpussenarmed)

Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) TNI Angkatan Darat mengembangkan inovasi prototipe alutsista berbasis Pesawat Terbang Tanpa Awak (PPTA).

Prototipe Alutsista ini juga dipamerkan dalam Indo Defence Expo & Forum 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta dari tanggal 11 – 14 Juni 2025.

Prototipe Sistem Peninjauan Berbasis PTTA (Pesawat Terbang Tanpa Awak) tahap II yang merupakan hasil Program Penelitian dan Pengembangan Materiil Pussenarmed TNI AD tahun 2023 yang bekerja sama dengan PT. Nexin Inovasi Sejahtera.

Produk ini merupakan bentuk inovasi dari Staf Dirbinlitbang Pussenarmed dalam rangka mendukung program modernisasi Alutsista di jajaran satuan Armed, dimana sistem peninjauan / observasi yang selama ini dilakukan oleh manusia secara manual diubah menjadi menggunakan alat yang berupa PTTA / drone guna meningkatkan efektifitas, efisiensi dan keamanan personel dalam pelaksanaan sebuah misi.

Seperti diketahui, perkembangan peperangan pada era teknologi digital menuntut penelitian pengembangan serta inovasi yang berkelanjutan (sustainable).

Dengan inovasi yang dikembangkan oleh Pussenarmed, untuk peninjauan posisi musuh maupun sasaran akan lebih detil secara keakurasian data dalam mendukung tembakan bantuan pasukan di garis depan serta meminimalisasi penggunaan personel dalam suatu pertempuran.

  ⍉
Penpussenarmed  

Rabu, 18 Juni 2025

RAD Fortes MV 6.0

 Rantis lapis baja karya RAD Ralika Group RAD Fortes MV 6.0 – Rantis Lapis Baja yang Dirancang Untuk Lanskap Indonesia (Army Recognition)

K
ondisi geografis Indonesia dengan lanskap yang beragam, untuk menjalankan misi patroli, pasukan militer membutuhkan kendaraan yang memadai.

Seperti yang bisa digunakan dalam hutan, rawa, berbukit pasukan militer mesti memiliki kendaraan yang mampu melewati rintangan tersebut.

Untuk itu, Indonesia tepatnya perusahaan RAD Ralika Group memperkenalkan rantis lapis baja Fortes MV 6.0.

Pengembangan rantis lapis baja ini selain untuk memperkaya produk alat pertahanan dalam negeri tentunya untuk memenuhi kebutuhan operasional militer Indonesia.

Kendaraan rantis lapis baja ini misalnya dapat digunakan dalam beberapa kondisi seperti respons taktis, patroli, perlindungan konvoi, sampai angkut pasukan.

Kendaraan ini juga dapat digunakan dalam berbagai kondisi lanskap mulai dari hutan, dataran rendah, dan zona tepi perkotaan.

Untuk spesifikasinya secara umum Fortes MV 6.0 memiliki berat 7.220 kilogram.

Dilengkapi untuk pertempuran dan dirancang untuk mobilitas operasional yang ringkas.

Memiliki panjang 5,9 meter, jarak sumbu roda 3.390 milimeter dan ground clearance 230 milimeter.

Struktur kendaraan terdiri dari dek baja setebal 4,5 mm, pelat lantai baja setebal 3 mm, dan rangka rangka yang terbuat dari pipa baja berongga berukuran 60x40x2 mm.

Fortes MV 6.0 memikirkan kecepatan maksimum 80 kilometer/jam dan kecepatan jelajah yang direkomendasikan 60 kilometer/jam.

Kendaraan ini mampu mendaki gradien hingga 60 persen dan berbelok dalam diameter 14,5 meter.

Selain mampu mendaki, kendaraan ini juga mampu mengarungi air hingga kedalaman 500 milimeter.

Dengan kemampuan tersebut menjadikan kendaraan ini dapat dioperasikan dalam berbagai medan dan juga bisa digunakan di perkotaan ataupun pedesaan.

  Klik Nasional  

Roketsan Signs 2 ATMACA Missile Deals with Indonesia

⚓ 🚀 🤝Atmaca Missile Turkiye (Daily Sabah)

Turkish defense contractor Roketsan has signed two agreements with Indonesia’s PT Republik Defence Indonesia (RDI) for the supply and joint production of the ATMACA anti-ship missile, the state-run Anadolu news agency reported.

The deals were announced during the Indo Defence Expo & Forum in Jakarta, taking place June 11-14, which gathered together defense industry representatives from across the region.

Roketsan General Manager Murat İkinci said on X that the agreements aim to enhance Indonesia’s naval capabilities and support local defense production.

One of the agreements, signed as a Joint Venture Agreement (JVA), outlines plans to establish facilities in Indonesia for assembling and producing ATMACA missiles. The initiative is intended to support efforts to reduce foreign dependence and develop local defense manufacturing capacity.

In addition, Roketsan signed an agreement with Turkey’s Sefine Shipyard to integrate ATMACA missiles into two KCR-70M Fast Attack Craft currently being built for the Indonesian Navy. Construction of the vessels began with a steel-cutting ceremony in November 2024.

İkinci said the shipbuilding collaboration reflects ongoing coordination between the two Turkish companies and their engagement with Indonesia’s naval modernization efforts.

Indonesian President Prabowo Subianto visited the Roketsan booth on June 11 and received a briefing on the company’s missile systems. The visit included discussions on future bilateral defense cooperation.

This week’s agreements follow a January 2024 contract that made Indonesia the first international buyer of the ATMACA missile. That initial deal, reported by the Janes defense outlet, covered the delivery of 45 ATMACA missiles to PT Republik Defensindo, a separate Indonesian defense contractor.

The ATMACA system is expected to be part of Indonesia’s Minimum Essential Force (MEF) modernization program. Interest in the missile was previously signaled during its presentation aboard the KRI Singa (FPB-57) patrol boat.

The ATMACA is Turkey’s first domestically developed sea-skimming anti-ship missile. It was developed by Roketsan in collaboration with Aselsan and engine manufacturer Kale Arge. Development began in 2009, with PT Republik Defensindo acting as the Indonesian partner.

The missile weighs 750 kilograms, has a length of 5.2 meters and is equipped with a 220-kilogram high-explosive warhead. It has a range of more than 220 kilometers and uses inertial navigation and GPS, with terminal targeting via active radar seeker. Its first live-fire test with a warhead took place in February 2021 from the Ada-class corvette TCG Kınalıada.

Roketsan is also developing new variants of the ATMACA, including models with infrared and dual-mode guidance systems. Versions for submarine deployment and vertical launch systems are currently in development.
 

  🚀
Turkish Minute  

TNI Terjunkan Pasukan Elite Evakuasi Penumpang Pesawat Saudi Airlines

Usai Diancam Bomhttps://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2025/06/17/14/1581345/tni-terjunkan-pasukan-elite-evakuasi-penumpang-pesawat-saudi-airlines-usai-diancam-bom-goq.webpTNI mengerahkan pasukan elite Kopasgat untuk membantu mengevakuasi penumpang pesawat Saudi Airlines yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu usai mendapat ancaman bom. (Foto/SindoNews)

Prajurit TNI dikerahkan melakukan evakuasi terhadap penumpang pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah-Jakarta usai mendapat ancaman bom.

Diketahui, pesawat dialihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025) pukul 11.19 WIB, setelah pilot menerima email berisi ancaman teror bom.

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyampaikan pihaknya merespons cepat informasi tersebut dan segera mengerahkan prajurit ke lokasi. Ini dilakukan untuk memastikan penumpang dan awak pesawat dalam keadaan aman.

"Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah memerintahkan satuan jajaran TNI untuk memberikan dukungan penuh kepada otoritas keamanan dan penerbangan sipil dalam menjamin keselamatan seluruh penumpang, serta memastikan kondisi pesawat dan penumpang benar-benar aman dari segala bentuk ancaman,” ujar Kristomei.

Kristomei menyebut, sebanyak 442 orang penumpang dan 18 awak pesawat telah berhasil dievakuasi dengan aman ke lokasi isolasi sementara di Gedung G1 Bandara Kualanamu. Saat ini sterilisasi menyeluruh terhadap penumpang, barang bawaan, dan pesawat terbang terus dilaksanakan.

Kristomei menambahkan, penanganan yang dilakukan TNI, Kopasgat TNI AU dengan langsung mengerahkan satu SST (Setingkat Peleton) untuk mendukung proses pengamanan bandara.

TNI AD juga menyiagakan tim Jihandak dari Yonzipur 1/DD dan satu SST dari Yonif 121/MK sebagai pasukan cadangan dalam mendukung upaya sterilisasi dan pengamanan perimeter.

Pihaknya akan terus memantau situasi secara ketat dan memastikan bahwa upaya penanganan dilakukan secara profesional, cepat, aman. dan terkoordinasi dengan baik. TNI AU juga mempersiapkan dukungan pesawat militer sebagai antisipasi bila diperlukan untuk mengevakuasi penumpang dari Bandara Kualanamu ke Jakarta. (cip)

 ♖
sindonews  

Forum Energy Technologies to Supply State of the Art Submarine Rescue System for Indonesian Navy

Submarine Rescue Vehicle system LR600 SRV (FET)

Forum Energy Technologies, Inc. (NYSE: FET) announced today that it executed a contract to supply a state-of-the-art submarine rescue vehicle system (“SRV”) for use by the Indonesian Navy. The contract comprises an SRV, a launch and recovery system, and a decompression system.

Neal Lux, President and Chief Executive Officer, remarked, “With 50 years of experience, FET has pioneered the development of manned and unmanned submersibles, and has supplied defense equipment and services to various countries across Europe and Asia. Our cutting-edge technologies remain at the forefront of the subsea sector and the safety systems of choice for military and naval forces around the world. This award also showcases the breadth of our product portfolio and extensive technology capabilities across many differentiated end markets. Building on our successful track record, we are excited to work on this important project.”

  Product Details: 
The new LR600 model SRV, a piloted rescue submersible, will be capable of operating at depths of up to 605 meters, carrying 20 people, and will be fully integrated with a hyperbaric rescue facility. The SRV will also utilize the latest technologies to locate a distressed submarine and quickly transfer personnel. State of the art sensors and sonar are fully embedded into the FET systems to deliver advanced functionality, including automatic depth, heading, and piloting capabilities. Sea trials are planned for 2028.

The SRV will be built at FET’s Kirkbymoorside, Yorkshire, England facility and the bespoke LARS will be manufactured at FET’s Bryan, Texas facility.

 ⚓️  FET  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...