
Bagi seorang anggota TNI, berjuang bukan hanya di medan perang.
Sebagai aparat penjaga keamanan, mereka punya panggilan nurani untuk
menggagalkan aksi kriminalitas di depan mata.
Bagi masyarakat
mereka adalah pahlawan. Sosok langka di tengah kriminalitas yang makin
menggila. Para tentara ini berani melawan bandit yang mengancam
keselamatan masyarakat.
Aksi mereka jelas berisiko, menghadapi bandit yang jumlahnya lebih dari satu. Nyawa pun jadi taruhan.
Prajurit
Satu Marinir Dicky Nur contohnya. Dicky tewas saat berusaha mengejar
perampok di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Dengan berani Dicky yang
saat itu hendak berangkat mengejar perampok yang beraksi. Nahas, timah
panas perampok menghabisi nyawa prajurit baret ungu itu.
Tak banyak memang tentara seperti ini. Berikut sosok para pemberani itu.(
mdk/hhw)
1. Pratu Awang selamatkan ABG mau diperkosa di taksi

Seorang
prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad Pratu Awang, berhasil menyelamatkan
seorang gadis bernama AM (18). Saat itu AM hendak diperkosa sopir taksi
yang ditumpanginya di daerah Depok.
Peristiwa terjadi Senin
(24/12) malam. AM yang merupakan vokalis band BE Violet janjian bertemu
rekannya di Jatibening, Bekasi. AM naik taksi berwarna kuning dari Jl
Margonda Raya, Depok sekitar pukul 20.30 WIB.
Awalnya tak ada
yang mencurigakan, tapi sopir itu kemudian malah berputar-putar tak
jelas. Hingga keluar masuk kampung. Saat korban menegur, sopir taksi itu
malah menodongkan pisau ke arah korban. Dia juga mengikat ABG berparas
cantik ini.
Saat ada kesempatan, AM berteriak minta tolong.
Beruntung di sekitar kejadian ada seorang anggota Kostrad bernama
Prajurit Satu (Pratu) Awang.
"Pratu Awang berada dekat dengan TKP
maka segera menolong korban dan menendang mobil taksi tersebut sampai
penyok, Pelaku pun langsung kabur dan AM pun terselamatkan," demikian
keterangan dari Penerangan Divisi I Kostrad Cilodong.(
mdk/hhw)
Pengakuan Pratu Awang selamatkan ABG dari pemerkosaan

Seorang anggota Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong Pratu Awang
berhasil menyelamatkan seorang gadis dari tindak asusila. Kejadian itu
berlangsung saat malam menjelang Natal, Senin (24/12) lalu.
Pratu
Awang mengaku saat itu dia sedang bertugas. Atas peristiwa itu, dia mau
membagi sedikit kisahnya kepada merdeka.com, Rabu (26/12).
Bagaimana kronologis kejadian penyelamatan tersebut?Kejadiannya
dekat RS Cibinong. Saat itu saya bersama kawan karena sedang patroli
malam Natal. Kemudian saya beristirahat sebentar, ngopi-ngopi lah.
Selanjutnya,
saya lihat di pojok gelap-gelap kok ada taksi yang lampunya menyala.
Berarti ada penumpang di dalamnya. Terus, sopirnya keluar dan menelepon.
Coba saya dekati barangkali sedang cari alamat. Baru empat langkah saya
mendekat, si perempuan ini keluar sambil teriak minta tolong.
Saya
langsung respect, ada yang tidak beres. Lantas coba saya kejar.
Sopirnya ini kelihatan ragu antara mengejar si perempuan atau
menyelamatkan diri. Karena kalau mengejar si perempuan, keburu
ketangkap.
Sopir itu lantas masuk ke taksi dan menyalakan lampu
yang membuat saya silau. Dia mencoba tancap gas. Akhirnya saya tendang
pintu kirinya sampai penyok.
Ada perasaan takut saat menyelamatkan AM? Tidak ada. Karena kan maksud saya hanya bertanya dan membantu, barangkali sedang cari alamat.
Respon dari kepala kesatuan bagaimana?Kalau kasih selamat sih sudah tentu. Tetapi, sebagai anggota Kostrad, kami bangga. Apalagi karena banyak media yang menyiarkan.
Berapa lama Anda menjadi tentara? Kurang lebih 5-6 tahun. Sejak pertama jadi tentara, saya sudah berdinas di Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong.(
mdk/hhw)
2. Pelda Januar Sinaga tabrak perampok nasabah BRI

Aksi sigap Pelda Januar Sinaga berhasil menggagalkan perampokan nasabah BRI Medan. Uang Rp 200 juta pun bisa diselamatkan.
Januar
yang mengendarai Toyota Avanza nekat menabrak sepeda motor yang
digunakan pelaku perampokan di Jalan Yos Sudarso, Medan, Kamis (2/8).
Dua
orang perampok yang mengendarai sepeda motor Jupiter MX dengan nomor
polisi BK 2009 ABH langsung terpental bersama plastik berisi uang
rampokan.
Waktu itu saya mau ke Bank BRI sama istri. Pas mau
masuk, mobil saya terhalang, kemudian saya lihat terjadi tarik menarik
tas plastik hitam antara seorang laki-laki dengan orang yang ada di
dalam mobil. Saya jadi tahu itu perampokan, apalagi ada uang yang keluar
dari plastik itu," ujar Januar di Markas Kodim 0201/BS Medan, Jumat
(3/8).(
mdk/hhw)
3. Anggota Gultor Kopassus cegah perkosaan di angkot

I
(31) nyaris diperkosa dalam angkot C-01 jurusan Ciledug-Kebayoran Lama
di sekitar Lapangan Banteng, Jakarta. Dia sudah dibekap oleh tiga orang
pria yang berada di dalam angkot tersebut.
I lalu berteriak minta
tolong dan didengar Serda Nicolas Sandi Herawan yang kebetulan melintas
dan kendaraan dalam posisi beriringan dengan angkot itu.
Melihat
ada kejanggalan di angkot, dia pun mengejarnya. Si sopir yang
mengetahui kendaraannya dibuntuti, para pelaku lantas melempar I keluar
dari angkot. Saat itu, posisi angkot tepat berada di depan Gedung
Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara.
Kejaran Nicholas
membuahkan hasil. Angkot tersebut berhasil dihentikannya dan keempat
pelaku dibekuk. Mereka kemudian diserahkan ke petugas Polres Metro
Jakarta Pusat.
Serda Nicolas adalah anggota Sat-81 Kopassus. Atas
keberaniannya dia menerima sejumlah penghargaan. Termasuk dari Gubernur
DKI Jakarta saat itu, Fauzi Bowo. Pangkatnya pun dinaikkan menjadi
Sertu.(
mdk/hhw)
4. Kejar perampok, Marinir tewas ditembak

Dengan berani
Pratu Dicki Nur mengejar perampok yang beraksi di Jalan Kampus STAN,
Bintaro. Seorang pedagang kelontong yang hendak berbelanja dan
menyetorkan uang hasil berjualan, dipepet dua perampok.
Korban
berteriak minta tolong. Dicky yang hendak berangkat ke markasnya di
Cilandak langsung merespons. Dicky langsung memutar arah sepeda motornya
untuk mengejar pelaku. Kejar-kejaran pun terjadi.
Tapi ternyata
empat perampok lainnya dengan menggunakan dua sepeda motor sudah
menunggu tak jauh dari lokasi kejadian. Mereka segera membantu rekannya
yang dikejar Dicky.
Seorang perampok menembak Marinir ini tepat di bahu kanan dan peluru tembus ke dada kiri. Dicky ambruk di sisi jalan.(
mdk/hhw)
● Merdeka