Sabtu, 22 Februari 2025

Anggota DPR RI Kunjungi dan Bertemu dengan Komite Urusan Luar Negeri Korea Selatan

"Tidak Ada Kebocoran Data Sensitif KF-21"
Produksi pesawat tempur KF-21 Boramae (Asiae)

Korea Selatan dan Indonesia terlibat erat dalam upaya menemukan solusi untuk melanjutkan pengembangan bersama jet tempur Korea KF-21 (dikenal sebagai IF-X di Indonesia).

Kedua negara, yang sepakat untuk melakukan penelitian dan pengembangan bersama internasional pada jet tempur generasi mendatang, berhasil menyelesaikan fase pengembangan eksplorasi dan sekarang melanjutkan pengembangan sistem, termasuk uji terbang.

Namun, Indonesia telah mengurangi kontribusi awalnya dari KRW 1,6 triliun menjadi KRW 600 miliar karena kesulitan keuangan, yang mengharuskan adanya diskusi untuk merevisi perjanjian dasar, termasuk ruang lingkup transfer teknologi.

Menambah kompleksitas, pelanggaran keamanan yang melibatkan teknisi Indonesia yang dikirim ke Korea Aerospace Industries (KAI) pada Januari tahun lalu menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Akibatnya, situasi menjadi semakin menantang.

Di tengah situasi ini, delegasi besar anggota DPR Indonesia telah mengunjungi Korea Selatan, yang menarik perhatian.

Pada tanggal 18, sepuluh anggota DPR Indonesia dari Komisi Pertama, yang mengawasi urusan luar negeri dan pertahanan—termasuk Wakil Ketua Dave Laksono—bersama dengan Zelda Wulan Kartika, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan, bertemu dengan anggota Majelis Nasional Korea Selatan, termasuk Kim Seok-ki, Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Unifikasi.

Komisi Pertama DPR Indonesia menangani diplomasi dan pertahanan, dan Dave Laksono, anggota DPR tiga periode, adalah putra mantan Ketua DPR Agung Laksono, yang menjadikannya tokoh kunci dalam politik Indonesia.

Selama pertemuan tersebut, diskusi difokuskan pada hubungan Korea Selatan-Indonesia, cara-cara untuk memperkuat pertukaran dan kerja sama parlemen, dan, yang paling penting, proyek KF-21.

  Indonesia tidak puas 
Indonesia menunda proyek pengembangan bersama KF-21 dan dapat dilanjutkan jika masalah ini diselesaikan (Herald)

Indonesia telah menyatakan ketidakpuasan dengan penyelidikan yang berkepanjangan terhadap lima insinyur Indonesia yang terlibat dalam pelanggaran data KF-21, dengan menyatakan bahwa masalah tersebut harus diselesaikan sebelum melanjutkan proyek pengembangan bersama.

Pada bulan September tahun lalu, Indonesia secara resmi memberi tahu Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan bahwa mereka hanya akan dapat menegosiasikan amandemen perjanjian tersebut setelah para teknisi dibebaskan dari tuduhan.

Baru-baru ini, Indonesia juga telah meminta pemulangan sementara kelima teknisi tersebut, yang saat ini sedang menjalani larangan bepergian dan sedang diselidiki, menjelang periode Ramadan mendatang.

Badan Kepolisian Provinsi Gyeongnam, yang menyelidiki kasus tersebut atas permintaan DAPA, mengakhiri penyelidikannya pada bulan Desember tahun lalu dan meneruskan kasus tersebut ke kejaksaan. Namun, kejaksaan meminta penyelidikan lebih lanjut, yang mengarah pada penyelidikan yang sedang berlangsung.

Sejauh ini, telah dilaporkan bahwa perangkat USB, yang disita ketika para teknisi Indonesia tertangkap mencoba melakukan transfer data yang tidak sah, tidak berisi informasi sensitif terkait KF-21.

Selain itu, foto-foto yang diambil dari monitor dapat diperoleh melalui permintaan resmi ke KAI, yang menunjukkan pelanggaran prosedural daripada pelanggaran informasi rahasia.

Namun, dampak gabungan dari berkurangnya kontribusi keuangan Indonesia dan kontroversi kebocoran data telah menyebabkan memburuknya sentimen publik Korea Selatan terhadap Indonesia.

Seorang sumber pemerintah menyatakan, “Sejauh yang kami ketahui, tidak ada materi rahasia atau sensitif yang bocor selama penyelidikan. Namun, opini publik harus dipertimbangkan. Berbagai opsi sedang dieksplorasi untuk mempertahankan kerja sama dengan Indonesia pada proyek KF-21, dan diskusi tingkat kerja sedang berlangsung.

Beberapa ahli berpendapat bahwa pendekatan pragmatis diperlukan, mengingat Indonesia adalah pelanggan utama pertama industri pertahanan Korea Selatan yang kini diakui secara global. Mereka juga menunjukkan bahwa meskipun terjadi insiden penyusupan hotel tahun 2011 yang melibatkan utusan khusus Indonesia dan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, Indonesia tidak meningkatkan masalah tersebut, yang menunjukkan kerja samanya yang telah berlangsung lama.

Perwakilan Yoo Yong-won dari Partai Kekuatan Rakyat, yang hadir dalam pertemuan dengan Laksono, menyatakan, “Indonesia adalah pelanggan pertama ekspor pesawat negara kami dan tetap menjadi klien utama K-defense, setelah membeli pesawat latih dasar KT-1, pesawat latih canggih T-50, dan bahkan kapal selam.” Ia menambahkan, “Dalam pertemuan tersebut, kami menekankan bahwa Indonesia, sebagai mitra dalam proyek KF-21, berhasil melaksanakan inisiatif saling menguntungkan antara kedua negara ini dan menyoroti pentingnya kerja sama pertahanan antara Korea Selatan dan Indonesia.

Perwakilan Yoo lebih lanjut menyatakan, “Terkait insiden keamanan yang melibatkan teknisi Indonesia, pemerintah Korea Selatan dan Majelis Nasional berupaya keras untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kami telah meminta pihak Indonesia untuk mempercayai kami dan bekerja sama secara aktif”.

  ★ Herald Corp  

Jumat, 21 Februari 2025

Infoglobal Showcases IC-3 TMC System and LINK-RI Datalink Suite

    @ IDEX 2025  
https://www.infoglobal.co.id/assets/images/news/IDEX.jpg(Infoglobal)

I
nfoglobal showcases IC-3 Tactical Mission Cockpit System (IC-3 TMC System) for Hawk 100/200 Glass Cockpit Upgrade at International Defence Exhibition and Conference (IDEX) on 17-21 February 2025.

IC-3 TMC System brings advanced avionics technology for the modernization of aircrafts such as the Hawk 100/200, consisting of Hands on Throttle and Stick (HOTAS) update and three Multi Function Display (MFD) with Digital Primary and Standby Instrumentation.

Multiple MFD enables the Pilot/Operator to have on demand tactical informations displayed clearly and conveniently selected by Hands on Throttle and Stick (HOTAS).

Pilot can select the most critical data to be shown for the flight

  💥 Infoglobal  

Kamis, 20 Februari 2025

Republik Palindo and Drass Sign Strategic Agreement

 To strengthen Indonesia’s underwater defense 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyshnXk3cqi9QxgI1KXZEW1rkBoF3zA1Jkuti5hOkGxSyxKeCzNdF1dihf2XsccZN_N5JzidBWG_yWWD28zC5vTzV3vMLNJOdWzw7rM_kOsr8uih8LCkM0vEXTRf8-G7QeFBgW0OXoSjrvkjFEEZOkMnjv5we31eKPdC8dFy6tFekc5VfC-DwDgh05w6TD/s1333/IMG_0299.png(Republikorp)

R
epublikorp, through its subsidiary Republik Palindo Indonesia, has officially signed a Framework Agreement with Drass for the development of the DGK submarine.

The agreement was signed by Republikorp Chairman, Norman Joesoef, and Drass CEO, Sergio Cappelletti, marking a strategic commitment to enhancing Indonesia’s underwater defense capabilities.

This partnership represents a significant step in supporting the Indonesian Navy’s efforts to bolster maritime defense capabilities and strengthen underwater deterrence through the serial production of mid-sized attack submarines.

The collaboration not only introduces high-standard underwater technology but also reinforces the strategic partnership between Indonesia and Drass, a global leader in advanced underwater defense systems.

With the main contract scheduled to be signed in the summer of 2025, this agreement serves as a milestone in the modernization of Indonesia’s maritime defense, ensuring operational readiness, the advancement of the domestic defense industry, and strengthening Indonesia’s strategic position in the region.

  💥 Republikorp  

KRI SIM-367 Latihan Manuver di Tengah Misi Perdamaian di Laut Lebanon

KRI Sultan Iskandar Muda-367 (bawah) melakukan latihan manuver dengan kapal dari satgas MTF lain di laut Mediterania, Lebanon, Rabu (19/2/2025) (ANTARA/HO-Humas TNI AL)

TNI AL melalui KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) melakukan latihan manuver dan latihan terbang helikopter saat menjalankan tugas sebagai Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL bersama unsur MTF 448 UNIFIL lainnya di Area of Maritime Operation (AMO) perairan Mediterania, Lebanon, Rabu (19/2).

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady saat dikonfirmasi ANTARA, Kamis, mengatakan latihan itu dilakukan untuk mengasah kemampuan prajurit dalam melakukan manuver dan pencegatan kapal.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara satgas MTF yang sama-sama bertugas di kawasan laut Mediterania.

Dalam siaran pers yang sama, Komandan KRI SIM-367 sekaligus Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII/P UNIFIL, Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah menjelaskan latihan ini melibatkan beberapa kapal diantaranya KRI SIM-367 (Indonesia) dan BNS Sangram-F113 (Bangladesh), satu kapal jenis Frigate yaitu HS Nikiforos Fokas (F-466) dari Yunani, serta Heli AS 565 Mbe Panther HS-1306 sebagai unsur udara.

Anugerah melanjutkan kegiatan latihan bersama berjalan dengan lancar.

Dia berharap kegiatan ini dapat memperkuat koordinasi dan kemampuan antar satgas MTF dalam menjalankan misi perdamaian di lautan Lebanon.

Untuk diketahui, KRI SIM-367 bertugas menggantikan KRI Diponegoro 365 yang sebelumnya bertugas di tempat yang sama selama satu tahun.

Tugas satgas MTF Indonesia di sana yakni menghalau dan memeriksa setiap kapal yang keluar masuk Lebanon di lautan Mediterania. Hal tersebut dilakukan guna mencegah masuknya barang-barang selundupan seperti senjata ilegal dan sebagainya.
 

  antara  

PTDI dengan Milkor Kolaborasi Pengembangan UAV di Indonesia

@ IDEX 2025 (Airspace Review)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menyepakati Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan perusahaan pertahanan Milkor dari Afrika Selatan di pameran IDEX 2025 yang sedang berlangsung di Abu Dhabi Uni Emirat Arab.

NDA adalah suatu kontrak dalam hubungan kerja profesional yang mengikat secara hukum dan bersifat konfidensial.

Bersama Milkor PTDI akan berkolaborasi dalam pengembangan UAV ringan dan sedang di Tanah Air.

Milkor akan mendukung PTDI dalam melakukan penyempurnaan kemampuan UAV buatan PTDI yaitu Wulung dan Elang Hitam yang digarap bersama BRIN.

Untuk diketahui, selain dengan PTDI, perusahaan Milkor UAE juga telah menandatangani kerjasama dengan perusahaan swasta Indonesia, Republikorp pada IDEX 2023, dua tahun lalu.

Perjanjian tersebut mencakup pendirian fasilitas manufaktur untuk UAV Milkor 380 dan transfer teknologi ke Indonesia.

Mengenai Milkor, adalah perusahaan pertahanan yang bermarkas di Centurion Afrika Selatan, berdiri sejak 1981. Selanjutnya pada 2020 berdiri Milkor UAE bermarkas di Abu Dhabi.

Produk UAV unggulan Milkor saat ini adalah Milkor 380, yakni drone intai serang jenis MALE (medium-altitude long-endurance).

Untuk spesifikasinya, Milkor 380 memiliki rentang sayap 18,6 m, yang dibekali mesin model pusher Rotax 915is dan ekor model V.

Milkor 380 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.300 kg dengan kapasitas muatan eksternal 210 kg, dan memiliki daya tahan maksimum 35 jam.

Drone dilengkapi dengan turet multispektral elektro-optik/inframerah (EO/IR) L3Harris Wescam MX-15.

Di tengah badannya dapat membawa pod Self Contained Aerial Reconnaissance (SCAR) dari Airborne Technologies.

Drone ini juga dapat dilengkapi dengan radar aperture sintetis (SAR) buatan Thales untuk aplikasi patroli maritim.

Sebagai drone serang, Milkor 380 dapat dipersenjatai dengan munisi berpemandu presisi (PGM) Al-Tariq-S MK 81 dan DS-16 Desert Sting, keduanya buatan EDGE Group UEA. (RBS)

  🤔
Airspace Review  

Rabu, 19 Februari 2025

Indonesia-Malaysia Patroli Keamanan di Selat Malaka

⚓ TNI AL kerhkan 2 PC40KRI Karontang 872 (DispenalI)

TNI AL dan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kembali menggelar patroli terkoordinasi Malindo dengan nomor sandi operasi 167, pada awal tahun ini. Kedua angkatan laut mengerahkan 4 kapal perang.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan, mengungkapkan TNI AL dan Malaysia melakukan patroli keamanan perairan di Selat Malaka, yang dijadwalkan berlangsung selama dua pekan.

Patkor Malindo 167/25 dilaksanakan pada 16-28 Februari, di wilayah perairan Selat Malaka dan sekitarnya serta Perbatasan Indonesia dan Malaysia,” ungkap Yoni saat dihubungi Indonesia Defense Magazine, Jakarta, Rabu (19/2).

Adapun TNI AL melibatkan kapal perang KRI Karotang-872 dan KRI Lepu-861 sedangkan Malaysia mengerahkan KD Muhammad Amin F-136 dan KD Jerai-12.

KRI Lepu 861. (dispenal)

Sebelumnya, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto melakukan inspeksi kesiapan Satgas Patkor Malindo 167/25 di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I, Belawan, Sumatra Utara, Senin (17/2).

Patkor Malindo 167/25 meningkatkan koordinasi dalam menangani ancaman ilegal di laut serta mempererat hubungan bilateral kedua negara,” kata Andi, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada I.

Kegiatan inspeksi bertujuan memastikan kesiapan unsur-unsur yang terlibat, termasuk KRI Karotang-872 dan KRI Lepu-861 beserta personel, dalam patroli terkoordinasi antara Indonesia-Malaysia untuk menjaga keamanan maritim di Selat Malaka.

Dengan kesiapan yang matang, patroli ini diharapkan berjalan sukses dan memberikan dampak positif terhadap keamanan perairan di kawasan strategis tersebut,” ujarnya. (at)
 

  💂 IDM  

Bom MK-81 RI Live Hasil Kolaborasi TNI AU dan Pindad

 Tersertifikasi pada bulan Mei 2023. 
https://pindad.com/uploads/images/article/full/180225_Kasilitbangau_(1).jpgBom MK-81 RI Live hasil kolaborasi TNI AU dan Pindad (Pindad) 💣

D
irektur Produksi PT Pindad, Hera Rosmiati beserta jajaran menerima kunjungan Kadislitbang AU, Marsma TNI Teguh Dharmawan didampingi oleh Komandan Depohar 60 Kol Tek Sapta Jangkar, Kasubdissenamu Kol Tek Syarif Hidayat, dan jajaran delegasi Dislitbang AU pada hari Selasa, 18 Februari 2025 di Ruang Auditorium Pindad Bandung.

Kunjungan Kadislitbang AU beserta rombongan dalam rangka pembahasan kerja sama dan penyerahan sertifikat penghargaan atas kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan Bom MK-81 Live untuk pemenuhan kebutuhan TNI Angkatan Udara.

Direktur Produksi PT Pindad, Hera Rosmiati dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Kadislitbang AU beserta jajaran. Hera berharap agar dukungan kolaborasi ini dapat terus berjalan agar terus menciptakan produk-produk litbang hingga tahap produksinya.

https://pindad.com/uploads/images/article/full/180225_Kasilitbangau_(2).jpgProduk pertahanan Pindad sudah cukup banyak digunakan oleh TNI, mudah-mudahan kerjasama antara Pindad dan Angkatan Udara dapat semakin meyakini masyarakat bahwa kami juga memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam memproduksi kebutuhan Angkatan Udara. Pindad siap untuk terus berkolaborasi mejalankan program litbang selanjutnya, dan yang terpenting adalah bagaimana bisa mendorong ke tahapan mass productionnya,” jelas Hera.

Kadislitbang AU, Marsma TNI Teguh Dharmawan menyampaikan harapannya agar kerjasama antara Pindad dan Dislitbang AU dapat terus terjalin serta bersedia untuk memfasilitasi penelitian pengembangan produk pertahanan bersama.

Kerjasama antara Pindad dengan Dislitbang AU sudah berjalan cukup lama. Dislitbang AU melaksanakan penelitian dan pengembangan hingga prototipe, tidak mungkin sampai pada tahap fabrikasi. Untuk itu, diperlukannya kolaborasi dengan Pindad karena Dislitbang AU tidak dapat berdiri sendiri. Diharapkan kerjasama ini dapat saling menguntungkan, dan kami siap untuk memfasilitasi litbang produk-produk pertahanan demi memenuhi kebutuhan TNI AU,” tutur Marsma Teguh Dharmawan.

https://pindad.com/uploads/images/article/full/180225_Kasilitbangau_(11).jpgSetelah mendengarkan paparan mengenai Bom MK-81 Live dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat penghargaan yang diberikan oleh Direktur Produksi, Hera Rosmiati kepada Tim Engineer Dislitbang AU atas kontribusi dalam pengembangan hingga persiapan produksi massal produk Bom MK-81 Live yang dilaksanakan sejak 2021 – 2022 di PT Pindad.

Bom MK-81 Live merupakan jenis General Purpose Bomb yang termasuk dalam golongan MK series. Bom MK-81 RI Live ini digunakan pada pesawat EMB-314 Super Tucano atau pesawat tempur berstandar NATO yang dioperasikan menggunakan fuze tipe mekanik (M904 atau M905). Pelaksanaan kegiatan litbang ini berupa Reverse Engineering, pembuatan prototipe, uji konstruksi statis, dan uji operasional dengan pesawat Super Tucano. Bom MK-81 RI Live sudah melalui beberapa tahapan pengujian diantaranya Uji Kekuatan Struktur di Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS), Uji Peledakan Bom (uji statis) untuk mengetahui daya ledak dan pecahan dari badan bom, serta Uji Operasional. Saat ini, MK-81 RI Live telah tersertifikasi pada bulan Mei 2023.

Secara spesifikasi, MK-81 RI Live dibekali dengan berat mencapai 118 kg, panjang total sekitar 1,785 mm, panjang badan bom tanpa fuze 1,100 mm, diamenter badan bom mencapai 230 mm. Bentangan sirip ekor bom sebesar 324 mm dengan panjang ekor 706 mm. Bom ini dilengkapi Isian peledak bom berupa TNT, dengan berat isian peledak sebesar 44 kg. Proses produksinya pun dilakukan di PT Pindad, mulai dari pembuatan badan bom, komponen pendukung badan machining hingga pengisian ledak (filling TNT).

  💣 Pindad  

Milanion dan Republikorp (RDI) Akan Memasok Kapal USV untuk TNI AL

 Unmanned Surface Vessel 20 meter (Global Defence Insight)

Kemitraan ini telah berkomitmen untuk mengirimkan lima Unmanned Surface Vessel (USV) 20 meter pertama dengan mengintegrasikan Autonomous Conversion Kit canggih Milanion.

Tim gabungan akan bekerja sama erat dengan galangan kapal lokal Indonesia yang telah ditugaskan untuk merancang, membangun, dan memasok kapal, sesuai spesifikasi pelanggan, untuk menyesuaikan dan mengintegrasikan solusi kit konversi canggih guna memenuhi persyaratan pelanggan.

Ilustrasi Unmanned Surface Vessel [© Republikorp]
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Davinder Dogra, CEO Milanion Group, dan Norman Joesoef, CEO Republikorp di IDEX 2025, yang diadakan di ADNEC, Abu Dhabi, tempat Milanion memamerkan berbagai solusi pertahanan dan keamanan yang canggih.

Berdasarkan perjanjian yang baru ditandatangani, kedua perusahaan berkomitmen untuk memperluas kolaborasi mereka dan membangun kerangka kerja untuk mengeksplorasi peluang potensial di Indonesia untuk solusi yang sangat mobile dan canggih, yang disesuaikan dengan persyaratan operasional lokal.

CEO Milanion, Davinder Dogra mengatakan, “Kolaborasi ini merupakan bukti kekuatan pelengkap dari kedua perusahaan kami dan hubungan kami yang terus berkembang akan membuka peluang di domain maritim, darat, dan udara tri-layanan.

Kami yakin bahwa kami dapat menciptakan solusi baru dan inovatif yang akan meningkatkan kemampuan pelanggan berdasarkan kebutuhan lokal.

  🛥 Joint Forces  

Selasa, 18 Februari 2025

19 Kapal Perang dari 38 Negara Ikuti Latihan Multilateral di Bali

⚓ 🎥 📸 Latma MNEK 2025(antara)

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan ada 19 kapal perang dari 38 negara sahabat ikut terlibat dalam latihan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK) di Perairan Tanjung Benoa, Bali, Minggu.

Saat membuka secara resmi latihan bersama multilateral itu, KSAL mengatakan latihan bersama tersebut lebih menitikberatkan kepada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan atau humanitarian asisstance/disaster relief, serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting, yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

"Ada 19 kapal perang asing yang hadir ditambah 17 KRI, ada kapal-kapal negara dari Bakamla, Polair, KKP, KPLP dan para nelayan juga ikut bergabung bersama kita untuk menyambut Multilateral Naval Exercise Komodo ini," katanya.

Selain itu, ada 7 helikopter dan 3 MPA (Maritime Patrol Aircraft) juga dilibatkan dalam latihan bersama yang mengambil tema “Maritime Partnership For Peace and Stability”.

Selain latihan di laut, TNI AL akan melaksanakan berbagai kegiatan untuk mewarnai gelaran 5th MNEK 2025 diantaranya Engineering Civic Action Program (ENCAP) yaitu program kemanusiaan dengan membangun fasilitas umum seperti jalan dan tempat ibadah di desa Antiga Kelod, Kabupaten Karangasem, Bali.

Menurut keterangan KSAL, juga terdapat Medical Civic Action Program (MEDCAP) yaitu program bakti kesehatan kepada masyarakat yang meliputi pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan kesehatan gigi, sunatan massal, donor darah, operasi medis kecil di KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 (KRI WSH-991) yang akan sandar di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem pada 17 Februari mendatang.

Selain itu, puluhan negara partisipan juga akan mengikuti International Maritime Security Symposium (IMSS) 6th pada 17 Februari 2025 yang merupakan event simposium terbesar yang digelar oleh TNI AL.

Pada kegiatan ini TNI AL akan menyediakan forum untuk partisipan dan delegasi untuk berdiskusi seputar isu maritim regional dan global terkini di berbagai aspek dan perspektif.

5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) juga menggelar program pelestarian lingkungan dan pencegahan abrasi pantai berupa penanaman pohon mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai, pelepasan Tukik Penyu ke alam liar bertempat di Pantai Peninsula, Nusa Dua, Bali serta bersih pantai di Pantai Mertasari Sanur.

Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL juga akan dilibatkan untuk meramaikan City Parade yang disaksikan masyarakat Bali dan puluhan negara partisipan 5th MNEK 2025.

  📹 Video liputan antara : 


 🎥 antara  

Efisiensi Anggaran Tidak Pengaruhi Pengiriman Pasukan Perdamaian

Pasukan Konga melaksanakan patroli dengan mengunakan ranpur Komodo (Ist)

Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Mayor Jenderal TNI Taufik Budi Santoso memastikan pengiriman pasukan TNI untuk misi perdamaian tetap berlanjut di tengah efisiensi anggaran.

"Alhamdulillah sampai sini kita the show must go on tetap itu (misi perdamaian) jadi prioritas. Saya pikir itu (efisiensi anggaran) insyaallah enggak ada pengaruhnya," kata Taufik Budi Santoso kepada awak media di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Ia menjelaskan setiap anggaran kegiatan misi perdamaian telah ditentukan di tingkat Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan.

Namun demikian, ia tidak menjelaskan secara rinci jumlah anggaran yang digelontorkan untuk misi perdamaian.

Ia juga tidak menjelaskan anggaran apa saja yang terkena pemotongan untuk kepentingan efisiensi.

"Paling kunjungan saya yang dikurangi," katanya sambil berkelakar dengan awak media.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan dan TNI mengefisiensikan anggaran sebesar Rp 26,993 triliun.

Wamenhan menyampaikan pernyataan tersebut dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, yang membahas anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Berdasarkan jenis belanja, Donny menjelaskan bahwa belanja pegawai tidak dilakukan efisiensi, kemudian belanja barang diefisiensikan sebanyak Rp 10,94 triliun, dan belanja modal sebesar Rp 16,05 triliun.

Donny menekankan bahwa efisiensi diambil dari belanja barang dan modal, kemudian anggaran tetap berada pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenhan dan TNI. Namun, dengan status diblokir.

"Dan menurut unit organisasi (UO). Satu, UO Kemenhan sebesar Rp 8,43 triliun. Dua, UO Mabes TNI sebesar Rp 3,68 triliun. Tiga, UO TNI AD (Angkatan Darat) sebesar Rp 5,16 triliun. Empat, UO TNI AL (Angkatan Laut) sebesar Rp 6,07 triliun, dan UO TNI AU (Angkatan Udara) sebesar Rp 3,63 triliun," jelasnya.

Selain itu, Wamenhan mengemukakan bahwa efisiensi tersebut setelah Kemenhan dan TNI mengidentifikasi rencana efisiensi anggaran terhadap seluruh program dan kegiatan dengan menyisir kegiatan sesuai dengan kriteria dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.

  🛡 antara  

Senin, 17 Februari 2025

8 Heli TNI AD Latihan Tembak di Cipatat

Terpantau 2 Heli penerbad (Penerbad) ✪

Delapan helikopter terbang di ruang udara Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sesekali terdengar suara tembakan dan dentuman yang berasal dari peralatan tempur milik TNI AD tersebut.

Asap putih terlihat mengepul dari dinding perbukitan yang ada di belakang area Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) yang diasumsikan sebagai markas musuh. Usut punya usut, helikopter itu sedang melaksanakan latihan tembak.

Latihan tembak itu disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Maruli bahkan sempat menjajal langsung peralatan tempur milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).

Maruli naik helikopter Bell 412, ia kemudian dibawa mengitari ruang udara Cipatat. Setelah terbang di atas lapangan Pusdikif, ia kemudian menembakkan senjata gatling gun yang bisa menembakkan 3000 butir peluru dalam waktu 1 menit saja.

Selain Bell 412, helikopter lain yang terlibat dalam latihan tembak itu yakni Apache AH-64E, Fennec AS 550 C3 , Mil Mi-17 V5, serta helikopter Bolkow 105. Di akhir latihan tembak, delapan helikopter itu terbang beriringan.

"Hari ini, sesuai dengan program latihan (TNI AD), kita latihan menembak dari helikopter. Memang jadwal rutin yang kita laksanakan untuk mengasah kemampuan prajurit penerbang," kata Maruli saat ditemui usai latihan menembak, Senin (17/2/2025).

KSAD Menembak Langsung dari Heli Puspenerbad ✪

Maruli mengatakan latihan tersebut juga untuk mengasah kemampuan terbang dan tempur prajurit penerbang Angkatan Darat sehingga kedepannya bisa terus dievaluasi dan ditingkatkan.

"Kita coba kesiapan bagaimana penerbad-penerbad kita kemampuan terbangnya dan kemampuan tempurnya. Artinya kita juga harus tetap melatih skill tempur dengan alutsista yang kita miliki. Jenisnya ada Ada Apache, Bolkow, Belt, kita coba semua di sini," ucap Maruli.

Maruli ikut menjajal langsung senjata TNI AD. Menurutnya, hal tersebut penting dilaksanakan sebagai bahan evaluasi bagaimana kondisi senjata yang dimiliki TNI.

"Ya tadi saya coba juga langsung. Kita akan terus evaluasi supaya bisa lebih baik lagi dalam penggunaannya. Jadi kalau sering disampaikan, bahwa negara yang cinta damai harus siap perang. seperti yang disaksikan tadi, saya cukup puas karena mereka bisa maintenance kemampuannya dengan baik," kata Maruli.

Disinggung soal penambahan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI, Maruli mengatakan penambahan alutsista bakal dilakukan supaya semakin maju dan mumpuni.

"Kita akan terus berdiskusi melihat perkembangan. Nanti ke depannya, tambahan alutsista Indonesia akan semakin maju. Tentu penguatan itu kita persiapkan," ujar Maruli. (dir/dir)

  ✪
detik  

Minggu, 16 Februari 2025

PT Pindad Laksanakan Sertifikasi SPG1A-V4 kal. 40 mm

 Ditinjau Kapuslaik Kemhan 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheN30zR_bXwbdbnBpdGsKoiKa8b8twXJj8_sJ3dO_yCMndJ6CfbcsB3rU2kahZiF7oXp6JePbQb_xSRDt_lTtGCtpQxRWiCsVqIygpxSX2TyXCHkPP3gPviORycDmJiZIiQItwArR0_Ep2GCpVbDJE1z7STm0hp2cydtZD0JY4KfugQrFp2kBIDrBQI54A/s1619/150225_Pengujian_Senjata_SPG_(1).jpgSenjata SS2V4 dipasang pelontar granat SPG1A-V4 kal 40 (Pindad)

D
irektur Teknologi & Pengembangan, Prima Kharisma menerima kunjungan Kapuslaik Kemhan, Marsekal Pertama TNI Arif Andrijanto dalam rangka pelaksanaan proses sertifikasi SPG1A-V4 kal. 40 mm dan meninjau fasilitas produksi perusahaan pada 12 Februari 2025.

Kemudian pada hari berikutnya, 13 Februari 2025 dilaksanakan uji fungsi SPG1A-V4 Bersama tim uji di Cipatat.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixY3BumpuhHC7-3encN_wUAeMDceOhGxY3w0S6yl3xVtcnWSPcKYmxQk8vQJqavbPfkmi_1ZkT6Hpp3D2YAaRcUbi4PXAjFYGY2pNAM92orooNAchLTc-MFyRwHM2wx7TO6zgWNZyVuKFBpbV2C_2nLWRB5HJCAPn4R3qnK-VU1J8D7OS6sIOPGCfvG9ws/s1619/150225_Pengujian_Senjata_SPG_(3).jpgSPG1A-V4 kaliber 40 mm (Pindad)

SPG1A-V4 merupakan pelontar granat kaliber 40 mm, penggunaannya dipasangkan pada senapan serbu SS2-V4.

Sistem operasional tembak SPG1-V4 adalah brake open, single shot dengan jarak tembak maksimal 350 m dan kecepatan 75 m/detik.

Munisi yang kompatibel dengan SPG1-V4 antara lain Practice HE (High Explosive), HEDP (High Explosive Dual Purpose), Illum, Tear Gas & Baton.

  ★ Pindad  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...