Sabtu, 03 Oktober 2020

PAL Sukses Modernisasi KRI Malahayati-362

Siap Laksanakan Fungsi Peperangan Laut Modern KRI Malahayati 362 [PAL] ⚓️

Kementerian Pertahanan secara resmi melaksanakan penyerahan operasional KRI Malahayati-362 kepada TNI AL di PT PAL Indonesia (Persero) pada Jumat, 02 Oktober 2020. KRI Malahayati-362 telah rampung menjalani Program Mid Life Modernization (MLM) yang dilaksanakan oleh PT PAL Indonesia (Persero) sehingga siap untuk kembali beroperasi mendukung kesiapan armada TNI AL. Serah terima operasional KRI Malahayati-362 dilaksanakan secara simbolis oleh Kapuskod Baranahan Kementerian Pertahanan Laksma TNI Yos Sumiarsa mewakili Kabaranahan Kementerian Pertahanan kepada Asisten Logistik (Aslog) KASAL Laksda TNI Moelyanto disaksikan oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh, Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, dan pejabat teras di lingkungan TNI AL. Serah terima operasional juga dihadiri oleh Jajaran Direksi PT PAL Indonesia (Persero) dan tamu undangan tidak lebih dari 30 orang sesuai dengan protokol kesehatan.

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh dalam sambutannya menyatakan MLM merupakan tahap modernisasi pada kapal yang sudah mencapai batas umur yang ditentukan. Dalam tahap modernisasi tersebut instrumen baik platform, sensor dan senjata, serta performa kapal ditingkatkan sehingga dapat maksimal menjalankan tugas operasional TNI AL. Selain itu Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) mengucapkan terima kasih atas kepercayaaan dan dukungan yang selalu diberikan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan TNI AL kepada PT PAL Indonesia (Persero) baik dalam pembangunan maupun pemeliharaan dan perbaikan kapal perang.

Sementara Kabaranahan Kementerian Pertahanan dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kapuskod Baranahan Kementerian Pertahanan Laksma TNI Yos Sumiarsa menyatakan Program MLM yang telah selesai dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur KRI Malahayati-362 sehingga dapat kembali melaksanakan tugas operasional sesuai fungsinya dalam menjaga kedaulatan NKRI. Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan terimakasih kepada PT PAL Indonesia (Persero) atas keberhasilan Program MLM KRI Malahayati-362.

Pada kesempatan tersebut Aslog KASAL Laksda TNI. Mulyanto dalam sambutannya menyatakan apresiasi terhadap PT PAL Indonesia (Persero) sebagai galangan mampu menyelesaikan program MLM terlebih di saat Pandemi Covid-19. Setelah serah terima operasional ini KRI Malahayati-362 akan diproyeksikan akan memperkuat jajaran armada di Komando Armada (Koarmada) 3 di Sorong, Papua.

Program MLM KRI Malahayati-362 yang dilaksanakan oleh PT PAL Indonesia (Persero) berhasil diselesaikan sesuai kontrak. Modernisasi mencakup peremajaan ship platform, modernisasi CPP & Sensor-Senjata, penggantian propulsi CODOG menjadi CODAD, diesel generator, dan pembaharuan CMS, serta training kepada pengawak kapal TNI Angkatan Laut dalam pengoperasian dan pemeliharaan tingkat organik. Salah satu aspek yang menarik dalam proyek MLM adalah penggantian sistem penggerak combine diesel or gas turbine (CODOG) dan dimoderinasi menggunakan combine diesel and diesel (CODAD) melalui penggantian Gas Turbin dengan 2 unit Diesel Engine, sehingga total menjadi 4 Diesel Engine yang menjadikan lebih powerful, stabil dan ekonomis. Penyesuaian atau modernisasi dengan teknologi terkini juga dilakukan pada combat management system (CMS). Setelah melaksanakan program MLM, KRI Malahayati-362 mampu melaksanakan fungsi peperangan laut modern dan estimasi operasional selama 15 tahun ke depan. Hal tersebut menunjukan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki oleh PT PAL Indonesia (Persero) dalam menjalankan proyek yang telah dipercayakan.

Seluruh pekerjaan program MLM KRI Malahayati-362 telah diselesaikan dan telah lulus Verifikasi 1, Verifikasi 2 dan Verifikasi 3 (uji fungsi) serta Uji Kelaikan atau Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT) yang dilakukan bersama oleh PT PAL Indonesia (Persero), Satgas MLM KRI Malahayati-362 dan Puslaik Kementerian Pertahanan yang dibantu oleh Satlaikmattim sesuai ketentuan dalam kontrak. KRI Malahayati-362 telah mendapatkan Sertifikat Laik Laut Militer dari Puslaik Kementerian Pertahanan dan Certificate of Final Acceptance (COFA) dari Baranahan Kementerian Pertahanan.

Nama KRI Malahayati-362 diambil dari Pahlawan Nasional asal Aceh yaitu Laksamana Malahayati yang dengan gagah berani memimpin Inong Balee melawan Armada Kapal Belanda pimpinan Cornelis de Houtman. Setelah Program MLM yang bertujuan untuk memperpanjang usia pakai dan modernisasi semua sistem yang ada, KRI Malahayati-362 diharapkan akan terus mewarisi keberanian dan semangat Laksamana Malahayati.

KRI Malahayati-362 merupakan korvet kelas Fatahilah yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord di Belanda dan masuk dalam operasional TNI AL pada tahun 1980, memiliki panjang 83,85 meter dan berat 1484 ton. Program MLM KRI Malahayati-362 adalah keberhasilan anak bangsa untuk memperkuat TNI AL dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. PT PAL Indonesia (Persero) sebagai Lead Integrator Matra Laut untuk kapal kombatan selalu siap mendukung program Pemerintah dan mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan Nasional.

  ⚓️ PAL  

Rudal Starstreak Perkuat Yonarhanud 11/WBY

Alutsista Baru Komandan Batalyon Arhanud 11/WBY Mayor Arh Rendra Febrandari Suparman, S.I.P. beserta Prajurit Layang -Layang menerima kedatangan Alutsista terbaru Arhanud TNI AD jenis Rudal Starstreak dalam suatu acara tradisi yang khidmat, Jumat. (2/10/2020), bertempat di pintu utama Batalyon Arhanud 11/WBY.

Perjalanan dari Pelabuhan Belawan menuju Asrama Yonarhanud dikawal ketat oleh petugas dari Pomdam dan Polri.


Rangkaian acara tradisi penyerahan simbolis, penyiraman air bunga serta penyambutan oleh seluruh warga Yonarhanud 11/WBY baik prajurit, persit maupun anak-anak.

Amatan awak media seluruh warga sangat terlihat antusias menerima kedatangan Alutsista baru Rudal Starstreak tersebut. (red)

 
Okebung  

Jumat, 02 Oktober 2020

[Foto] Sikatan Daya 2020

✈ Tingkatkan Kemampuan Tempur Koopsau II ✈ Infografis "Sikatan Daya 2020"  [antara]

Pesawat TNI AU mengikuti Latihan Puncak Komando Operasi Angkatan Udara II Sikatan Daya 2020, di AWR Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur, Selasa (29/9/2020).

Latihan tersebut bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan personel dalam memahami penggunaan alat utama sistem persenjataan udara dalam sebuah operasi udara.

 Berikut foto dari antara : 


  antara  

Fighters Lanud Iswahjudi Sukses Menyelesaikan Misi Operasi Udara

✈️ Malam Hari✈️ Pesawat F-16 Skadron Udara 3 [TNI AU]

Pelaksanaan manuver lapangan hari ke-3 Latihan Puncak Koopsau II dengan sandi “Sikatan Daya 2020” menguji kemampuan peserta latihan dalam melaksanakan sejumlah operasi udara pada malam hari, Rabu (30/9/2020).

Pada pelaksanaan operasi udara malam hari ini, para penerbang tempur (Fighters) Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 15, Lanud Iswahjudi, sukses menyelesaikan seluruh misi operasi udara, sesuai skenario latihan yang telah dibuat.

Pada latihan ini, Skadron Udara 3 melibatkan sejumlah pesawat tempur F-16 dengan call sign, “Viper Flight”, “Dragon Flight” dan “Zombie Flight”.

“Viper Flight” dengan 2 pesawat F-16, TS-1629 dan TS-1642, melaksanakan pemboman malam hari menggunakan bom jenis MK-12 dengan sasaran yang ada di AWR Pandanwangi, Lumajang.


✈️ T-50i Skadron Udara 15 melaksanakan misi operasi udara malam hari [TNI AU]

Sementara “Dragon Flight”, TS-1610 dan TS-1601 serta “Zombi Flight”, TS-1637 dan TS-1628 melaksanakan misi Offensive Counter Air (OCA) dan Defensive Counter Air (DCA).

Sedangkan Skadron Udara 15 dengan 2 pesawat temput T-50i, TT-5011 dan TT-5002 dengan call sign “Dolphin Flight”, melaksanakan misi Striker menggunakan bom MK-82 dengan sasaran atau target yang ada di AWR Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.

Manuver lapangan hari ke-3 ini turut disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara dan sejumlah pejabat TNI Angkatan Udara lainnya secara virtual atau melalui video conference.

  ✈️ TNI AU  

Kamis, 01 Oktober 2020

[Dunia] Azerbaijan Mengaku Bunuh dan Lukai 2.300 Tentara Armenia

Di Nagomy Karabakhhttps://1.bp.blogspot.com/-E6IZgWfr0ek/X3UESMlbgOI/AAAAAAAAM08/HR1pjB7T7cM_qxGuCB6rkAy9TSvZYLXBgCLcBGAsYHQ/s1165/Armenian%2Barmed%2B%2Bforces%2Blosses%2Bso%2Bfar.png[Azerbaijan MOD @wwwmodgovaz]

Azerbaijan mengeklaim tak hanya menghancurkan sistem pertahanan S-300, tapi juga membunuh dan melukai 2.300 tentara Armenia di Nagorny Karabakh.

Dalam keterangan yang disampaikan kementerian pertahanan, ribuan tentara itu tewas atau terluka dalam perang yang pecah sejak Minggu (27/9/2020).

Selain itu, Baku juga mengeklaim mereka menghancurkan sistem pertahanan S-300 beserta 130 tank dan lebih dari 200 artileri di garis depan.

Yerevan jelas membantah klaim musuhnya itu, di mana juru bicara kementerian pertahanan Shushan Stepanyan menyatakan hanya 16 tentara mereka yang gugur.

Sementara pejabat di Nagorny Karabakh, wilayah yang dikuasai separatis etnis Armenia, mengaku sebanyak 80 prajurit mereka tewas dalam perang.

Dilansir Russian Today Rabu (30/9/2020), perang sengit berlangsung selama empat hari, dengan dua kubu saling menuding kesepakatan gencatan senjata 1994.

Baku menuding negara tetangganya itu membombardir kota Tartar di sebelah barat, di mana di saat bersamaan, Stepanyan menuturkan tembakan artileri terus terjadi di Karabakh.

Baku secara terang-terangan mendapatkan dukungan dari Turki, dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan menghendaki Armenia keluar dari Nagorny Karabakh.

Pada Selasa (29/9/2020), Yerevan menuding jet tempur Sukhoi Su-25 mereka ditembak jatuh oleh F-16 milik Ankara, yang langsung disanggah oleh Azerbaijan dan sekutunya itu.

Konflik yang sudah berjalan selama ratusan tahun tersebut kembali mengemuka setelah Karabakh pecah dari Azerbaijan saat Uni Soviet runtuh.

Setelah perang mematikan pada medio 1990-an, gencatan senjata disepakati di mana wilayah itu jadi wilayah de facto di Azerbaijan.


 Hancurkan Rudal Armenia 
http://defence.az/photos/2020/09/2-1601206407-1601206685.jpg[defence.az]

Kementerian Pertahanan Azerbaijan melaporkan bahwa pasukannya telah menghancurkan rudal pertahanan udara milik Armenia.

Rudal darat ke udara (SAM) S-300 dilaporkan telah berhasil dihancurkan dalam perang di zona Nagorny Karabakh.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada Rabu (30/9/2020) sebagaimana dilansir dari TASS.

"Selama pertempuran di wilayah pemukiman Shushakend di distrik Khojaly (Martuni), sistem rudal anti-pesawat S-300 milik musuh dihancurkan," kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam sebuah pernyataan.

Kementerian tersebut menambahkan pihak Armenia berusaha mendapatkan kembali wilayah yang hilang dengan memusatkan pasukan tambahan ke wilayah Matagiz pada Rabu pagi.

"Aktivitas musuh ini dicegat, pasukan Azerbaijan melakukan serangan balik untuk menetralkan lawan," sambung pernyataan tersebut.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menambahkan hingga saat ini pertempuran sengit masih berlanjut.

Mereka juga melaporkan banyak korban berjatuhan dari pihak Armenia selama tiga hari pertempuran sejak Minggu (27/9/2020) hinga Rabu.

Pada Selasa (29/9/2020) Kementerian Pertahanan Azerbaijan memperingatkan bahwa angkatan bersenjata mereka akan menghancurkan S-300 Armenia jika dikeluarkan di Nagorny Karabakh.

Kedua belah pihak saling menuduh memulai pertempuran. Pada Minggu Baku menuduh Yerevan menembaki posisi tentara Azerbaijan.

Sedangkan Armenia menuduh Azerbaijan menembaki penduduk di Nagorny Karabakh termasuk ibu kotanya Stepnakert.

Kedua belah pihak melaporkan adanya korban, termasuk di antaranya berasal dari warga sipil.

Otoritas Armenia mengumumkan darurat militer dan mengumumkan mobilisasi militer.

Azerbaijan juga tak mau kalah dengan mengumumkan darurat militer di seluruh wilayahnya dan mobilisasi militer secara parsial.


 ♖
Kompas  

Rabu, 30 September 2020

Kapal Perang TNI dan Turki Latihan Bersama

Di Laut MediteraniaKRI Sultan Hasanuddin 366 Latihan Passex dengan Kapal Perang Turki [TNI AL]

Masih menjalani misi kemanusiaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin 366 kini melaksanakan latihan bersama dengan kapal perang Turki di perairan Mediterania.

Dalam laporan yang diberikan VIVA Militer sebelumnya, tiga prajurit KRI Sultan Hasanuddin 366 sudah lebih dulu melaksanakan kegiatan menyelam bersama dengan Coast Guard Turki beberapa waktu lalu.

Dilansir VIVA Militer dari siaran resmi TNI AL Rabu 30 September 2020, KRI Sultan Hasanuddin 366 melaksanakan latihan Passing Exercise (Passex) dengan dua kapal perang Turki, yaitu kapal perang TCG Bandirma F - 502 dan kapal perang TCG Tufan P - 333.

Diketahui bahwa latihan Passex ini merupakan latihan kedua yang dilaksanakan oleh KRI Sultan Hasanuddin 366 dengan kapal perang Turki. Latihan pertama dilaksanakan dengan kapal perang Turki TCG Bozcaada F - 500 dan kapal perang Turki TCG Karpaz P – 1213.

Latihan Passex merupakan serangkaian dari kegiatan latihan yang dilaksanakan oleh kapal-kapal perang di seluruh dunia yang bersifat insidensial. Ini dilakukan ketika kapal perang suatu negara memasuki atau melakukan kunjungan, serta lawatan ke negara lain.

Selain itu, latihan Passex juga sebagai salah satu bentuk tradisi TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Turki dalam upaya menjaga persahabatan antar kedua negara.

Kegiatan Passex ini dilaksanakan selama tiga jam dengan aman dan lancar. Adapun materi latihan yang dilaksanakan yaitu, Navcomex 204, Flag Hoist, Miscex 830, Miscex 831, dan Miscex 806.

Usai melaksanakan latihan, KRI Sultan Hasanuddin 366 melakukan manuver keluar formasi. Kemudian melanjutkan perjalanan ke perairan Lebanon untuk melaksanakan misi PBB UNIFIL.

   Vivanews  

7 Poin Kerjasama Bidang Pertahanan RI-Swedia yang Diajukan Prabowo

➶ Raker bersama Komisi I DPRIlustrasi rudal Swedia RBS 15, Prabowo diberitakan tertarik rudal dan radar produksi Swedia [wikimedia] ★

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto hari ini menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI secara virtual.

Kehadiran Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI itu dilakukan dalam rangka meminta persetujuan dari anggota parlemen terkait dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kerjasama Bidang Pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Swedia.

Dalam kesempatan itu, Mantan Pangkostrad itu memaparkan, persetujuan dari parlemen terkait dengan kerjasama bidang pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Swedia itu sangat menguntungkan Indonesia.

Lebih jauh dia memaparkan kerjasama bidang pertahanan yang akan dilakukan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Swedia di masa mendatang meliputi tujuh poin penting, yaitu :

1. Pertukaran informasi dan pengalaman tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama termasuk aspek politik militer dan isu keamanan maritim internasional.

2. Pertukaran informasi dan praktek terbaik serta memajukan kerjasama antara instansi masing-masing pihak dibidang penelitian dan pengembangan iptek serta lembaga terkait lainnya.

3. Pengembangan kerjasama dan pertukaran pengalaman di bidang dukungan logistik dan pemeliharaan atas dasar saling menguntungkan dan persetujuan dari para pihak.

4. Pendukungan atas kerjasama dalam bidang industri pertahanan yang dapat mencakupi teknologi penilitan bersama, produksi bersama pemasaran bersama dan juga jaminan kualitas.

5. Pengembangan dan peningkatan pelatihan dan pendidikan di bidang pertahanan dan militer semua tingkatan termasuk personel sipil pada Kemenhan.

6. Pengembangan kegiatan yang mengarah dalam kerjasama kedokteran militer dan pelayanan kesehatan militer.

7. Bidang kerjasama lain yang disepakati bersama.

Setelah menyampaikam sejumlah poin tersebut, Prabowo berharap kerjasama ini dapat disetujui oleh DPR. "Kami berharap rancangan undang-undang ini dapat segera dibahas dan mendapatkan persetujuan bersama dari DPR RI sesuai ketentuan yang berlaku," kata Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, Rabu, 30 September 2020.


 
VIVAnews  

TNI AU Laksanakan Latihan Sikatan Daya 2020

✈️ Puluhan Jet TNI Bombardir AWR Lumajang✈️ Pesawat Sukhoi TNI AU [TNI AU]

Tentara Nasional Indonesia melakukan serangan besar-besaran ke pertahanan musuh sebuah wilayah di area Air Weapon Range (AWR), Desa Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Jet-jet tempur milik TNI Angkatan Udara membombardir wilayah itu dengan rudal-rudal yang dijatuhkan dari langit. Ledakan-ledakan besar pun tercipta dan pertahanan musuh hancur. Setelah pertahanan musuh berhasil dihancurkan, pasukan TNI merebut wilayah itu.

Serangan jet tempur itu dilancarkan TNI AU, Selasa 29 September 2020, sebagai bagian dari latihan pertempuran penyerangan pertahanan musuh yang digelar Komando Operasi Angkatan Udara.

Dalam siaran resminya yang dilansir VIVA Militer, Koopasau menyebutkan, latihan pertempuran itu diberi nama Manuver Lapangan Sikatan Daya Koops AU tahun 2020. Latihan digelar untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personel jajaran Koopasau II dengan segala aspek pendukungnya.


Pada acara yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan dan Panglima Koopasau II Marsda TNI Minggit Tribowo, tak cuma latihan perang saja, prajurit TNI AU juga melakukan aksi manuver udara dengan melibatkan puluhan pesawat tempur.

Menurut KSAU, latihan ini memang rutin digelar dalam setiap tahun. Hanya saja materi latihannya berbeda-beda. TNI AU melakukan modifikasi beberapa materi latihan, salah satunya dengan adanya penambahan tantangan pada kegiatan malam hari.

"Kami terus berimprovisasi dan mengevaluasi setiap tahunnya. Dan latihan kali ini terlaksana dengan aman," ujarnya KSAU.

KSAU menuturkan, akan ada beberapa rancangan kegiatan yang sama dengan materi yang berbeda. Semua itu dilakukan untuk mengasah kemampuan tempur prajurit Angkatan Udara. "Tahun depan sudah kami agendakan dan menunggu keputusan dari Menteri Pertahanan," ucapnya.

  ✈️ VIVAnews  

Mengintip Kekuatan Alutsista Satuan Angkatan Air Pusbekangad

  Anggota Satangair Pusbekangad saat berjaga di berjaga di atas Kapal ADRI L saat memperkenalkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru di perairan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal ADRI L merupakan alutsista terbaru dari SATANGAIR (Satuan Angkutan Perairan) PUSBEKANGAD (Pusat Pembekalan Angkutan TNI Angkatan Darat) yang dkhususkan untuk mengangkut Tank Leopard latihan ke luar pulau Jawa.

Saat ini Satuan Angkutan Perairan Pusat Pembekalan Angkutan TNI Angkatan Darat (Satangair Pusbekangad) memiliki 3 kapal Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI) yaitu, ADRI 50, ADRI 51 dan ADRI 52. Ketiga jenis ini merupakan jenis kapal pengangkut logistik yang memiliki berat 1.500 Dead Weight Tonnage (DWT) yang memiliki kapasitas untuk mengangkut 6-8 unit Tank Leopard.

Satangair bertugas pokok menyelenggarakan jasa angkutan perairan dalam rangka mendukung tugas pokok Pusbekangad. Selain Kapal ADRI, Satangair juga memiliki sejumlah kendaraan taktis.

Satangair Pusbekangad memiliki 14 kapal dari kelas 150 DWT hingga 1500 DWT. Selain itu Satangair juga memiliki Kompi Pendarat Taktis seperti 15 unit Landing Craft Rubber (LCR), 2 unit RIB, 5 unit KMC, 1 unit perahu rawa, 4 unit ALC, 2 unit Hover Craft dan 4 unit Jet Sky FZ R. Sedangkan untuk Kompi Harjasa, Satangair Pusbekangad memiliki 2 unit Tug Boat dan 1 unit kapal LCM. (sra)


Sindonews  

Selasa, 29 September 2020

TNI AD Punya Dua Kapal Pengangkut Tank Baru

Buatan galangan PT Daya Radar Utama (DRU) ADRI LI masuk dinas Satangir Pusbekangad TNI AD​ [vivanews]

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kini memiliki dua unit kapal pengangkut kendaraan tempur jenis leopard atau tank baru yang akan mendukung pergerakan pasukan tempur TNI AD.

Dua kapal baru milik TNI AD kini dioperasikan oleh Satuan Angkutan Air (Satangair) TNI AD yang bermarkas di sekitar pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Iya, dua kapal terbaru Satangair TNI AD itu dinamakan Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI) 51 dan ADRI 52. Keduanya merupakan kapal kelas pengangkut logistik yang akan mensuplay kebutuhan material, serta alat angkut prajurit ke medan tempur.

Komandan Satuan Angkutan Air (Satangair) TNI AD, Kolonel Cba Winarno menyatakan, keberadaan dua unit kapal angkut terbaru milik TNI AD itu sangat membantu pergerakan prajurit TNI AD dan pengiriman material logistik berikut alutsista yang akan digunakan oleh personil TNI AD ke berbagai medan, khususnya ke luar Pulau Jawa.

"Kapal baru kita ada dua unit, ADRI 51 dan ADRI 52 ini dikhususkan untuk mengangkut Tank Leopard. Karena kita, Angkatan Darat sudah memiliki 100 Tank Leopard, tetapi kita belum punya alat angkutnya. Sehingga kalau latihan-latihan di daerah luar jawa kita kesulitan untuk angkutnya, dan sekarang jawabannya Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 ini," kata Kolonel Cba Winarno di Markas Komando Satuan Angkutan Air, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 29 September 2020.

ADRI LII juga masuk dinas Satangir Pusbekangad TNI AD [Yonbekang-4/Air]

Untuk diketahui, Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 merupakan jenis kapal pengangkut logistik yang memiliki berat 1500 Dead Weight Tonnage (DWT). Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 memiliki kapasitas untuk mengangkut delapan unit tank leopard dan dua unit transporter.

"Kapal ini juga dilengkapi dengan helipad untuk pendaratan helikopter," ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, Kapal jenis Landing Ship Tank (LST) TNI AD ini dilengkapi dengan 130 kamar tidur untuk pasukan dan 67 kamar ABK. ADRI 51 dan ADRI 52 memiliki kapasitas mengangkut satu batalion pasukan ke medan tempur.

Bahkan, hasil penelusuran VIVA Militer, ternyata kapal buatan dalam negeri itu sudah dilengkapi dengan teknologi canggih standar IMO. Sehingga, kapal angkut TNI AD itu memiliki kemampuan untuk mendeteksi kapal-kapal musuh yang berada di sekitarnya hanya dengan memantau radar dari atas anjungan.

Karena kapal ADRI 51 dan ADRI 52 bukan merupakan kapal perang pada umumnya, kapal TNI AD ini hanya dilengkapi dengan sistem pertahanan standar. Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 hanya dilengkapi dengan persenjataan CIS 150 kaliber 12.7 mm dan Senapan Mesin Ringan (SMR).

"Insyaallah dalam waktu dekat ini kapal ADRI 51 dan ADRI 52 akan dilakukan serah terima dari Kementerian Pertahanan kepada TNI AD," katanya.

  ★ Vivanews  

Indonesia Nantikan 2 Unit Kozak II M APC

Direncanakan akan tampil pada parade HUT TNI [Kemlu]

D
elegasi Kementerian Pertahanan RI dipimpin Bapak N. Ponang Djawoto (Marsekal Madya Angkatan Udara) selaku Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan-Kementerian Pertahanan RI, telah mengadakan kunjungan kerja ke Kyiv, Ukraina pada 2-4 September 2020.

Selain delegasi Kemenhan RI turut hadir pula delegasi PT Pindad dan delegasi PT. LEN Industri.

Kunjungan diadakan sebagai tindak lanjut kunjungan kerja Wakil Menteri Pertahanan RI pada Februari 2020 dan sebagai implementasi Perjanjian Kerja Sama Bilateral Bidang Pertahanan yang telah ditandatangani tahun 2016 dan telah diratifikasi kedua negara.


Kegiatan utama kunjungan antara lain melakukan Courtesy dan Pertemuan dengan Oleksandr Myroniuk, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina.

Pada saat pertemuan, Pihak Ukraina menyampaikan secara resmi surat dari Menteri Pertahanan Ukraina kepada Menteri Pertahanan RI berisikan undangan kepada Menhan RI untuk dapat melakukan kunjungan resmi ke Ukraina pada waktu yang disepakati Bersama.

Untuk lebih mengetahui lebih banyak mengenai kemampuan industri alutsista setempat, Delegasi selanjutnya mengadakan kunjungan ke beberapa perusahaan industri BUMN dan swasta setempat, termasuk, melihat kesiapan 2 (dua) jenis kendaraan angkut pasukan beroda (APC) ‘Kozak II M’ yang dibeli pihak Indonesia dan direncanakan akan diikutkan dalam parade militer dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke-75 bulan Oktober 2020 mendatang.

  Kemlu  

Senin, 28 September 2020

[Infografis] Turki Alihkan Haluan untuk Pasok Mesin MBT Altay

Diembargo JermanMBT Altay Turki [istimewa] ★

T
urki terkena masalah dalam pengembangan tank kombatannya. Turki terkena embargo oleh Jerman, yang membatalkan penjualan mesin untuk tank MBT Altay. Kini turki meminta secara resmi pada Korea Selatan untuk mengatasi masalah ini.

Tank tempur Altay merupakan tank buatan dalam negeri Turki yang rancangannya berasal dari MBT Korea. Setelah pengembargoan oleh Jerman, Turki telah mencoba untuk mengembangkan sendiri powerpack yang berupa mesin dan transmisi untuk Tank Altay namun gagal.

Korea Selatan sendiri memiliki industri yang bergerak dibidang ini, dengan kondisi jauh lebih kuat daripada Turki, Korea Selatan pun sedang berjuang dalam pengembangan power packnya sendiri. MBT K2 Black Panther merupakan rancangan desain tank MBT buatan Amerika Serikat M1A1 Abrams dengan power pack Jerman.


  sindonews  

Vanuatu Jangan Ikut Campur Urusan Papua

Indonesia dalam Sidang Umum PBBhttps://asset.kompas.com/crops/hJc3PQpu2v_mC2w1fNwb5sS5tp4=/269x7:1134x583/750x500/data/photo/2020/09/27/5f70a78a351a2.jpgDiplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu saat memberikan hak jawab untuk tuduhan Vanuatu tentang pelanggaran HAM di Papua. (YouTube/United Nations)

Diplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu menarik perhatian dalam Sidang Umum PBB saat menggunakan hak jawabnya, terhadap tuduhan Vanuatu tentang pelanggaran HAM di Papua.

Perdana Menteri Republik Vanuatu, Bob Loughman sebelumnya telah mengungkit isu pelanggaran HAM Papua di dalam Sidang Umum PBB.

"Sangat memalukan bahwa satu negara ini terus-menerus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat tentang bagaimana seharusnya Indonesia bertindak atau menjalankan pemerintahannya sendiri," ujar Silvany pada awal pidatonya, yang dilansir dari Youtube PBB pada Sabtu (26/9/2020).

"Terus terang saya bingung bagaimana bisa suatu negara mencoba untuk mengajar negara lain, sementara kehilangan inti dari seluruh prinsip dasar Piagam PBB," lanjutnya.

Silvany mengatakan bahwa tuduhan pemerintah Vanuatu sudah tidak menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah negara Indonesia.

Di ruang sidang yang dihadiri perwakilan dari berbagai negara di dunia, Silvany menegaskan bahwa Indonesia dengan sadar berusaha mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia, di mana setiap individu memiliki hak yang sama di bawah hukum.

Indonesia terdiri lebih dari ratusan suku bangsa yang beragam dan multikultural, dengan ribuan suku, ratusan bahasa daerah yang tersebar di lebih dari 17 ribu dan 400 pulau, berkomitmen terhadap hak asasi manusia.

"Kami menghargai keragaman, kami menghormati toleransi dan setiap orang memiliki hak yang sama di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini," tandasnya.

Ia juga mengutip kata-kata Presiden Indonesia, Joko Widodo saat memberikan pidatonya di Sidang Umum PBB, beberapa hari lalu, untuk melakukan pendekatan "win-win solution" untuk menjalin hubungan antar negara.

"Memang seruan seperti itu digaungkan oleh para pemimpin dunia sepanjang pekan ini, tetapi negara ini memilih yang sebaliknya," ucapnya.

 Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa Vanuatu bukan perwakilan warga Papua saat menyampaikan hak jawab atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilontarkan negara Pasifik itu terhadap Indonesia.

Anda bukanlah representasi dari orang Papua, dan berhentilah berfantasi untuk menjadi salah satunya,” kata Silvany Austin Pasaribu, diplomat muda yang mewakili Indonesia menggunakan hak jawab di Sidang Umum PBB, Sabtu (26/9/2020).

Dalam rekaman video resmi PBB, Silvany menyebut Vanuatu memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat tentang bagaimana Indonesia harus bertindak atau memerintah negaranya sendiri.

Sebab, hampir setiap tahun dalam Sidang Umum PBB, Vanuatu selalu menyinggung isu dugaan pelanggaran HAM yang dialami masyarakat Papua.

Ini merupakan tuduhan yang dianggap Indonesia sengaja digaungkan untuk mendukung separatisme.

Indonesia akan membela diri dari segala advokasi separatisme yang disampaikan dengan kedok kepedulian terhadap hak asasi manusia yang artifisial,” kata Silvany.

Ia menegaskan bahwa sejak 1945, Papua dan Papua Barat merupakan bagian dari Indonesia yang merupakan keputusan final dan tidak dapat diubah.

Hal ini juga telah didukung dengan tegas oleh PBB serta komunitas internasional sejak beberapa dekade lalu.

Prinsip-prinsip Piagam PBB yang jelas tidak dipahami Vanuatu adalah penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial,” ujar Silvany.

Dalam jawabannya, Silvany juga mempertanyakan bagaimana Vanuatu, yang belum meratifikasi konvensi internasional tentang penghapusan diskriminasi rasial dan menandatangani perjanjian internasional tentang hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya, justru “menceramahi” Indonesia mengenai isu HAM di Papua.

Kami menyerukan kepada Pemerintah Vanuatu untuk memenuhi tanggung jawab hak asasi manusia Anda kepada rakyat Anda dan dunia. Jadi sebelum Anda melakukannya, mohon simpan khotbah Anda untuk diri Anda sendiri,” ujar diplomat yang kini bertugas sebagai Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi pada PTRI New York itu.

Sebelumnya, Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman menuduh Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua dan masih berlanjut hingga saat ini.

Menurut dia, dugaan pelanggaran HAM di Papua menjadi perhatian khusus negara-negara Pasifik yang menyeru agar Indonesia mengizinkan Dewan HAM PBB mengunjungi Papua.

Namun, kata Loughman, seruan itu tidak direspons oleh Pemerintah Indonesia.

Saya meminta pemerintah Indonesia untuk merespons seruan pemimpin Pasifik,” ujar dia.

Tahun lalu, Vanuatu juga menuding Indonesia tak memberi izin kepada Dewan HAM PBB untuk berkunjung ke Papua.

"Kami prihatin atas Pemerintah Indonesia yang menunda pemberian konfirmasi waktu untuk Komisioner HAM untuk mengunjungi Papua," kata Wakil Tetap Vanuatu untuk PBB Sumbue Antas pada 2019.

 ♖ Kompas  

[Video] Latihan Interoperability Pesawat Dengan Drone

✈ Video diposkan Adnan DodiHawk TNI AU [TNI AU]

TNI AU laksanakan latihan Interoperability Pesawat dengan Drone.

Di video kali ini merupakan latihan bersama dengan Skadron Udara 1 yaitu Close Air Support (CAS).

UAV bertindak sebagai Airborne Forward Air Control (AFAC) yaitu bertugas untuk memberikan gambaran target yang akan diberikan Dukungan Tembakan Udara (DTU), dan Pesawat Hawk bertindak sebagai eksekutor untuk memberikan bantuan tembakan untuk pasukan di darat yang terhambat oleh musuh.


  Youtube  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...