Garuda Militer

★ Dokumentasi Militer ★

Sabtu, 08 Februari 2014

TNI-TDRM patroli patok perbatasan Indonesia-Malaysia

Dokumen patok perbatasan nomor 30 Indonesia-Malaysia. (pantai.org)
Nunukan ☆ Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari Batalyon Infanteri 100/Raider Kodam II Bukit Barisan bersama Tentara Diraja Malaysia (TDRM) segera menggelar kembali patroli gabungan untuk meninjau kondisi patok perbatasan kedua negara.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 100/Raider, Letkol Inf Safta Feriansyah di Nunukan, Sabtu, menerangkan patroli gabungan tersebut akan mulai dilaksanakan Februari hingga Maret 2014.

"Masalah waktunya kita masih melihat situasi yang tepat, tetapi yang pastinya akan kita gelar pada Februari atau Maret tahun ini," katanya.

Mengenai rute pelaksanaan patroli patok perbatasan yang akan dilaksanakan bersama dengan TDRM tersebut, ia mengemukakan, belum diketahui rute patroli itu.

Patroli patok perbatasan Indonesia-Malaysia yang menjadi tanggungjawab Satgas Pamtas Yonif 100/Raider yang ditugaskan menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalimantan Utara telah rutin dilaksanakan selama ini.

"Kita rutin melaksanakan patroli patok perbatasan itu berdasarkan wilayah tanggung jawab yang diberikan oleh negara," ucap Safta Feriansyah.

Patroli patok perbatasan Indonesia-Malaysia dilaksanakan setiap tahun dan mulai diberangkatkan dari pos perbatasan gabungan TNI AD-TDRM yang berada di Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan.(*)

  ♞ Antara  
Diposting oleh Garuda Militer di 19.00.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Hankam, TNI

Indonesian Army and Navy Expand Fleets

http://static.howstuffworks.com/gif/apache-helicopter-10.jpg
Apache Helicopter [rhowstuffworks.com]
After years of neglect, the Indonesian Army Aviation (TNI-AD) is now set for some radical modernization in a bid to stem the country’s increasing threats. A deal for eight AH-64E Guardian helicopters worth around $500 million was announced in August 2013, but it is not clear if a contract has been signed. The original DSCA (Defense Security Cooperation Agency) notification quoted a figure of $1.42 billion to cover all the associated weapons (including 32 Hellfire missile launchers and 140 Hellfire AGM-114R3 missiles), support and other associated equipment. According to the U.S. government, “The AH-64Es will defend borders, conduct counterterrorism and counter-piracy operations, and control the free flow of shipping through the Strait of Malacca.” They will be purchased via the U.S. Army through the Foreign Military Sale process.

There was speculation in late 2012/early 2013 the TNI-AD was going to buy up to 20 UH-60Ms but nothing has materialized. However, AIN has been informed that Eurocopter has been contracted to deliver 12 AS550/355s, one AS350B3, six AS355NPs and five AS550C3 Armed Scouts to the TNI-AD, although deliveries are not expected to begin until 2015 at the earliest.

Given these additional purchases and the need to train more than 100 additional rotary-wing pilots over the next few years, the TNI-AD is acquiring six Schweizer S-300C helicopters. Sikorsky Aircraft confirmed on April 16, 2012, it had sold two S-300Cs, with an option on four more.

Seven Mil Mi-35Ps are now with the TNI-AL, the final pair arriving on March 20, 2013. They are operated by Skadron Udara Angkatan Darat 31, based at Achmad Yani Airport, Samerang, which also operates 12 Kazan Mi-17-V5s, though one was lost on November 9 last year, with the 13 people on board being killed. Another six Mi-17-V5s are on order. Three Mi-17s are being used by the United Nations for its UN Mission in South Sudan (UNMISS).

In December 2013, PTDI handed over six brand-new NB412EPs to the TNI-AD, as part of an order for 24 announced in early December 2010.

Most of the helicopters are based at Achmad Yani or Pondok Cabe, Jakarta, where a sole DHC-5 Buffalo is used for VIP purposes.

Meanwhile, three Airbus Military CN235MPAs, on order since 2009, should now have been delivered to the Indonesian Navy (TNI-AL) with the Thales AMASCOS 200 maritime system, housing the more powerful Oceanmaster 400 radar. According to PTDI, there are two more CN 235MPAs on order but they are likely to be fitted with the Elta EL/M2022 radar in a configuration similar to the four CN 235s delivered to the Korean Coast Guard in 2012. These aircraft will see the Nomad maritime patrol aircraft being phased out. The TNI-AL should also be on the verge of receiving one of the last CASA NC212-200s before PTDI concentrates its production on the newer NC212-400 launched at the LIMA Show in March 2013. All the TNI-AL aircraft are based at Surabaya, Indonesia’s second largest city.

  ♞ AINonline  
Diposting oleh Garuda Militer di 18.00.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Alutsista, Analis, Artikel

Blunder Diplomatik Singapura

Lee KY di Pemakaman Pahlawan Kalibata
Protes Singapura dengan penamaan KRI striking force Indonesia yang baru, KRI Usman Harun merupakan cermin keangkuhan dari negeri yang tak punya pahlawan dan taman makam pahlawan itu. Ada beberapa hal yang ingin kita garis bawahi dalam penyampaian keberatan itu. Yang pertama pernyataan itu diumumkan lebih dulu ke media, setelah itu Menlu K Shanmugam baru berkunjung ke Jakarta. Lebih jauh dari itu dampaknya membuka luka lama sejarah kedua bangsa. Namun blunder itu justru mempopulerkan kisah heroik pasukan komando angkatan laut (KKO) Indonesia terutama di mata generasi mudanya.

Sekadar mengingatkan pada era Dwikora, Singapura itu belum lahir, artinya perselisihan tentang pembentukan negara Malaysia tidak ada kaitannya dengan “provinsi” Singapura waktu itu. Sehingga sabotase yang dilakukan Usman dan Harun di Orchard tanggal 10 Maret 1965 harus dilihat sebagai bagian dari operasi ganyang Malaysia. Dwikora belum selesai, Singapura melepaskan diri dari persekutuan Tanah Melayu tanggal 9 Agustus 1965. Artinya dia sendiri menelikung nilai perjuangan persekutuan tersebut.

Lembar sejarah berikutnya, konfrontasi berakhir kemudian ASEAN didirikan di Bangkok tanggal 8 Agustus 1967. Lima negara ASEAN sebagai pendirinya termasuk Singapura sesungguhnya ada dalam nawaitu dan tekad untuk tidak lagi bermusuhan, bersahabat dan bekerjasama. Termasuk Filipina yang tak lagi meributkan Sabah. Perjalanan kemudian membuktikan bahwa persahabatan Indonesia dan Malaysia semakin merapat sementara Singapura masih memendam benci. Terbukti dengan eksekusi hukuman gantung kedua marinir Indonesia itu tanggal 17 Oktober 1968.

Namun meski sakit menyesak dada bagi sebagian besar rakyat bangsa ini pada waktu itu, Presiden Soeharto memperlihatkan sikap tenang untuk tetap melanjutkan niat baik ASEAN tadi. Setelah terjadi kerusuhan rasial di Semenanjung Malaysia tahun 1969, Malaysia merapat ke Indonesia. Bagi pemerintah Malaysia kerusuhan antar etnis ini adalah penelikungan kedua yang dilakukan etnis tertentu setelah Singapura melepaskan diri dari persekutuan. Maka untuk tetap memegang kendali etnis, Malaysia dan Indonesia sepakat pada tahun 1971 melalui operasi rahasia “Soeharto-Tun Razak” memasukkan puluhan sampai ratusan ribu warga Indonesia ke Malaysia. Inilah sejarah awal masuknya tenaga kerja Indonesia. Dan ini juga yang mestinya harus dihormati oleh Malaysia sebagai perjuangan agar etnis tertentu di Malaysia tetap memegang kendali dominasi persentasi jumlah.

Kedekatan hubungan Indonesia-Malaysia membuat Lee Kuan Yew merasa terjepit dan sedikit paranoid. Maka melalui upaya diplomasi yang optimal PM Lee “berhasil” mengunjungi Jakarta tahun 1973 itu pun dengan satu syarat yang diajukan Soeharto yaitu bersedia berziarah ke makam kedua pahlawan nasional itu, Usman dan Harun. PM Lee bersedia menabur bunga kembang pahlawan. Ini adalah kemenangan diplomatik Indonesia yang paling indah dan mengharukan sepanjang dekade 70an. Maka secara logika rasional dan emosional seharusnya tidak ada lagi ganjalan pola pikir dan sesak nafas emosi diri dalam hubungan kedua negara.

Oleh sebab itu maka keberatan pemberian nama KRI Usman Harun merupakan blunder diplomatik bagi Singapura sekaligus memberikan ruang amunisi nasionalis patriotik bagi bangsa ini utamanya generasi mudanya. Puluhan juta generasi muda Indonesia rela membuka kembali halaman sejarah kelam itu lewat berbagai media sosial dan media lain, dan “menikmati” kisah heroik Usman Harun. Singapura sepertinya tak paham dengan sejarah masing-masing bangsa. Dalam perang Iran-Irak tahun 80an ratusan ribu tentara mati. Bagi Iran tentaranya itu syuhada, bagi Irak tentaranya itu juga syuhada. Bagi Iran tentara Irak adalah penjahat perang demikian juga sebaliknya. Singapura harus melihat diri sisi ini. Tetapi lebih penting dari itu jangan selalu mendikte dan superior dalam hubungan bertetangga, biasa-biasa aja lah. Indonesia itu sudah banyak memberikan manfaat eksistensi bagi tetangga sekitarnya utamanya Singapura.

Dari semua dinamika yang terjadi belakangan ini, perlakuan tetangga-tetangga itu memang pada akhirnya harus dijawab dengan perkuatan militer sebagai basis kekuatan diplomasi selera tinggi. Perkuatan militer adalah jawaban tak tertulis yang akan menyadarkan para tetangga untuk bisa menghormati negara kepulauan terbesar di dunia ini. Perkuatan militer Indonesia beriringan dengan kekuatan nyata nilai PDB (Produk Domestik Bruto) yang dimilikinya meski persentasenya masih nol koma sekian persen. Meski jumlahnya tetap konstan saja misalnya 0,8 % dari PDB, jika PDBnya naik terus maka otomatis belanja militernya juga naik kelas. Artinya potensi kekuatan belanja militer Indonesia sesungguhnya lebih dahsyat dari Singapura yang PDBnya hanya sepertiga dari PDB Indonesia.

Singapura mestinya harus membaca prediksi dan perspektif ke depan dalam pola etika bertetangga. Dan harus ngaca diri. Sekuat apapun milter Singapura bukanlah merupakan ancaman bagi Indonesia. Penjelasannya mudah, itu negeri cuma segede Batam, hanya satu titik dalam konteks pertahanan. Sedangkan Indonesia terdiri dari beribu-ribu titik. Dalam strategi militer tentu pertahanan satu titik lebih mudah dihancurkan daripada yang punya beribu titik. Tetapi jangan khawatir karena RI sungguh tak punya niat untuk itu dan justru Singapura harus berterimakasih karena Indonesia sudah menganggap negeri pulau kota itu sebagai daerah tujuan wisata belanja atau “provinsi darmawisata”.

Elok-eloklah kita berjiran, tak perlu merasa superior karena pola hubungan itu saat ini dan seterusnya sudah masuk dalam bingkai saling memberi dan menerima. Bolehlah ente bangga dengan keberhasilan ekonomi mencapai negara kesejahteraan, pusat keuangan no 4 di dunia, pusat wisata belanja dan berbagai penghargaan keberhasilan multi dimensi. Tapi jangan karena predikat kehebatan itu ente lalu berupaya mendikte tetangganya. Indonesia sudah memastikan dirinya ada di 15 besar ekonomi dunia dan akan terus berpacu menuju negara kesejahteraan yang kuat nilai-nilai kebangsaannya. Sejalan dengan itu modernisasi militer RI juga tengah berlangsung termasuk membeli 3 kapal perang light fregat dari Inggris yang salah satunya diberi nama KRI Usman Harun.

Singapura harus mulai memahami mengapa semua komponen bangsa Indonesia mulai dari kalangan pemerintahan, parlemen, dan rakyat bangsa ini serentak menyuarakan ketidaksenangannya terhadap “intervensi”keangkuhan diplomatik negeri itu. Jalan-jalan ke masa depan akan memberikan nilai prediksi itu. Perkembangan ekonomi, kekuatan ekonomi, kekuatan militer, jumlah penduduk dan masa depan Indonesia sesungguhnya lebih terjamin dibanding eksistensi sebuah negara jasa yang mungil tapi arogan. Berhati-hatilah dengan pertanda jaman, kebangkitan ekonomi dan militer Indonesia.
****
Jagvane / 8 Feb 2014

  ♞ Analisis  
Diposting oleh Garuda Militer di 17.30.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Analis, Artikel, Hankam

TNI AL ikut Cyber Defence Competition 2014

Surabaya ☆ TNI Angkatan Laut membentuk dua tim untuk mengikuti Cyber Defence Competition pada 11--27 Februari 2014.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Untung Suropati di Jakarta, Jumat, mengatakan pada kompetisi tahun ini, TNI Angkatan Laut menerjunkan delapan personel yang dibagi menjadi dua tim cyber.

"Delapan personel TNI Angkatan Laut tersebut terdiri dari enam Perwira TNI Angkatan Laut dan dua Bintara TNI Angkatan Laut yang berasal dari berbagai kesatuan antara lain, Markas Besar Angkatan laut (Mabesal) Jakarta, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Komando Pengembangan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), dan Akademi Angkatan Laut (AAL)," katanya.

Cyber Defence Competition diharapkan dapat membina potensi dan melatih keahlian pertahanan cyber serta menyalurkan kreatifitas melalui ajang kompetisi "cyber" yang positif.

Kompetisi yang dibuka untuk umum tersebut dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori umum dan kategori pelajar. Pelaksanaan kompetisi akan dibagi dua, secara Online pada 11 sampai dengan 15 Februari 2014, dan babak final yang merupakan kompetisi offline pada 23 hingga 27 Februari 2014 di Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumi Moro, Surabaya.

  ♞ Antara  
Diposting oleh Garuda Militer di 17.00.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Cyber, Hankam, TNI AL

KRI Banjarmasin 592 Angkut Tujuh Alutsista Buatan Banyuwangi

Banyuwangi ☆ KRI Banjarmasin 592 bersandar di Dermaga Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Kapal kebanggaan produksi dalam negeri itu selama di Banyuwangi adalah untuk mengangkut 4 unit kapal jenis Combat Boat Catamaran dan 3 unit speed boat yang dipesan TNI AL melalui PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi.

Tujuh alat utama sistem senjata (alutsista) itu akan didistribusikan ke sejumlah perairan di wilayah barat Indonesia.

Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Banjarmasin 592 Mayor (P) Mohammad Nizarudin saat ditemui detikcom, Jumat (7/2/2014) sore di geladak E (bridge deck) menguraikan, ke 7 alutsista tersebut diantaranya akan dikirim ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan di Sumatera Utara, Lanal Ranai di Kepulauan Riau, kepulauan Natuna dan Lanal Tarempa di Batam dan sejumlah perairan di Kepulauan Natuna.

"Untuk didistribusikan ke pulau pulau luar bagian barat, memperkuat keamanan wilayah laut," jelas Nizarudin.

Setelah menyelesaikan tugas mendistribusikan alutsista, sambung Mayor Nizar, KRI Banjarmasin 592 dengan ABK 145 orang itu juga mempunyai misi lain. Yaitu untuk mengikuti Komodo Multilateral Exercise di perairan Kepulauan Riau yang digelar Maret hingga April 2014 mendatang.

"Selepas pendistribusian alutsista selesai, kami mengikuti pelatihan komodo juga," tutupnya.

Sementara itu, Pendiri PT Lundin Industry Invest Lizza Lundin saat dikonfirmasi detikcom menolak memberikan keterangan lebih lanjut perihal pemesanan alutsista TNI AL tersebut. Kepada detikcom, Lizza hanya meninggalkan pesan singkat yang menunjukkan bahwa dirinya sedang berada di luar kota untuk kepentingan bisnisnya.

  ♞ detik  
Diposting oleh Garuda Militer di 16.30.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Alutsista, KRI

Indonesian Air Force Draws Up Shopping List

http://images.detik.com/content/2011/04/06/157/akladi1.jpgBoasting one of the fastest growing economies in the world is allowing Indonesia to invest much-needed funds in its military. After years of stagnation caused by the 1997 financial crisis, leading to most of Indonesia’s military acquisition programs being cancelled, the situation deteriorated further when the U.S. imposed an arms embargo in 1999 that lasted until 2005.

The Indonesian Air Force (TNI-AU) entered into only one major acquisition program during that period, procuring Su-27 and Su-30 Flankers from Russia to bolster its aging fighter fleet. The TNI-AU had never ordered Russian aircraft after the failed communist coup in 1965 but it was left with no option after Western companies stuck to the arms embargo.

This deal led to a pair of Su-27SKs and two Su-30MKs being delivered to SkU 11 [Skadron Udara (SkU)–air squadron] at Hasanuddin, Sulawesi, in August/September 2003, followed by three Su-30MK2s in late-2008/early-2009 and a trio of Su-27SKM variants in 2010.

With military budgets set every five years, the armed forces are now drawing up a shopping list for 2015-19. Local industry, particularly PT Dirgantara Indonesia (PTDI), will play a major part in how this money is spent. The past 15 years has not been kind to the company; it was hit massively by the 1997 crisis. However, in July 2011, EADS-Airbus Military signed a strategic collaboration with PTDI to assist with revitalizing Indonesia’s national aerospace industry, mainly by growing PTDI’s manufacturing output. The two companies enjoy a long-standing manufacturing relationship, which goes back to the days of CASA and PTDI’s predecessor: IPTN.

While PTDI is an important supplier of the C212 and CN 235 light/medium transport and surveillance aircraft to Airbus Military, it also works closely with another EADS company, Eurocopter. In July 2011, Eurocopter signed a new teaming agreement with PTDI consisting of industrial cooperation as well as marketing Eurocopter products to the Indonesian government for use in the domestic market. The partnership between the two companies began 35 years ago, and has seen some 130 BO-105s, 11 SA330s and 20 AS332 Super Pumas built under license production at Bandung. An assembly line was set up for the Super Puma in 2008, integrating PTDI into Eurocopter’s global supply chain.

Some believe PTDI does not provide the military value for money, but nonetheless it will become a major benefactor from the 2015-19 budgets, even if the fighters will take much of the money as they did in the previous five years.

Fighters

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRgE9tTOcIqFteL_vWhSTPkdltw5Agt_a9nLEt7aruT-aCzIG_idPx9gqUgr7sA-iLxUEDF7T0lofx7px1doW4S1cfXQ56wu0SO3xoSoTt3xWprSmfbxf79oLY8qh-Na8T8NKg5YltS-o/s1600/su30mk2+009.jpg
Sukhoi TNI AU
After the initial acquisition of nine Flankers, the Indonesian MOD signed a $470 million contract with JSC Rosoboronexport on Dec. 29, 2011, for six more Su-30MK2s, delivered in February, May and September 2013. A close source has told AIN that the Russian aircraft have been “troublesome,” with usual issues concerning spares.

After the OV-10 Broncos were withdrawn from use several years ago, the TNI-AU (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara–Indonesian Air Force) was left with no close-air-support aircraft until eight Embraer Super Tucanos were ordered in November 2010. The first four were handed over to SkU 21 at Abdulrachmen Saleh (Mulang) during the third quarter of 2012 following a ceremony in Brazil on Aug. 6, 2012. A contract for a second batch of eight aircraft was announced on July 10, 2012, with deliveries expected in 2014.

In May 2011, the TNI-AU ordered 16 Korean Aerospace Industries (KAI) T-50Is in a $400 million deal, with the first two being delivered on Sept. 11, 2013. All 16 were to have been delivered by the end of 2013, but delays meant that only 10 had been delivered by then and the rest should have arrived before the Singapore show started. The T-50Is, fitted with gun and weapons pylons, will eventually replace the Hawk Mk 53s of SkU 15. Six have been delivered in the colors of Elang Biru, the TNI-AU’s jet aerobatic team.

A $750 million FMS deal to acquire 24 upgraded F-16 Block 32IDs was agreed with the U.S. government in November 2011. The contract comprises 19 single-seaters and five dual-seaters, with the first four aircraft due in mid-2014, followed by four every three months. Work on the jets is under way at Ogden Air Logistics Center, Utah, where a TNI-AU Project Office comprising six people has been set up. The aircraft will be delivered initially to SkU 16, based at Madiun-Iswahyudi, until the infrastructure at Pekanbaru is ready. Their arrival will allow the aging fleet of six F-16As and three F-16B Block 15s to go through a Falcon Up upgrade. The F-16s have suffered spares shortages in recent years, but these issues have not been limited to F-16s.

The fleet of 33 multi-role Hawk 109/209s delivered to SkU 1 at Pontiniak and SkU 12 at Pekanbaru in the mid-’90s has been hit particularly hard, especially with issues stemming from the Adour Mk 871 engines.

The fleet of 11 F-5s that was upgraded by SABCA (now Belgian Aerospace) in the late-1990s was grounded twice during 2013. Even if spares problems are resolved, the veteran fighter will soldier on only until 2018, so funds are likely to be earmarked for a replacement in the 2015-19 budget. One solution was the new K-FX (Korean fighter) program the Indonesians were jointly developing with Korea. However, in late 2012 the South Korean government put an 18-month hold on this $8 billion project that should have led to 50 K-FXs being delivered to the TNI-AU and 200 to the ROKAF. A first batch of five was scheduled for delivery to Indonesia in 2020, but the project is more likely to be cancelled. As a result, the money is being spent overhauling nine C-130Hs acquired free of charge from the Royal Australian Air Force and buying six CASA 295s for a special-mission fit.

There is speculation the TNI-AU could now acquire former USAF F-15s to replace the F-5s, while RFIs have also been sent to Saab (Gripen), Dassault (Rafale) and Eurofighter.

Surveillance

http://4.bp.blogspot.com/-g7UNLp57soo/UAwCPRuNNPI/AAAAAAAAARM/M42iABu-Yrs/s320/CN-235MPA.jpg
CN 235 MPA
With some 17,000 islands making up the world’s largest archipelago, Indonesia needs to maintain a modern airborne maritime surveillance fleet in a bid to confront increasing threats from pirates, smugglers and terrorists. This led the TNI-AU to order another much needed CASA CN 235 maritime patrol aircraft (MPA) in 2012, with a Telephonics system and Star Safire HDI FLIR turret. Delivery is expected in 2015. The order comes six years after the first and only MPA was delivered to SkU 5 at Madassar.

An initial requirement for three MPAs led to a contract being signed with Thales in 1996, but a single aircraft was delivered, with an AMASCOS 200 system, and the other two remained as basic transport aircraft with SkU 5. With obsolescence now creeping in, PTDI has been contracted to replace the Thales Oceanmaster radar with Telephonics’ AN/APS 143C3 maritime radar.

There is also an urgent requirement for a SIGINT platform, which could be purchased during the next five-year budget plan, in 2015-19. It is likely one of the CASA 212s serving the TNI-AU will be upgraded with new systems. The three aging Boeing 737-200 Surveiller Side-Looking Airborne Modular Multi-mission Radar (SLAMMR) aircraft are in desperate need of replacement, and speculation is the TNI-AU will go for an increased number of CN 235-220s with SIGINT systems on board to replace them.

Transports

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOjmICYM7hScmWx3e0jbgm2Ud6fxGF-lUdi4o7xy-plZeD-rgRmCFl1d3zpVKVG4__JuC-zpG9RTmE_7m2EkRhg1athUuoZXskUeOpCWIX2Hb-OD94_CnbTxK67mpOnhnxmBjBXFOC3Cvq/s1600/CN-295.jpg
CN 295 TNI AU
The TNI-AU relies predominantly on PTDI for its medium-to-small airlift needs. Five CN 235s operate with SkU 2 at Halim, replacing five Fokker 27s grounded in 2012 after a fatal accident. They work alongside three CASA 295s of 10 on order. There is a keen interest in acquiring special-mission systems for an additional six CASA 295s, with Texas-based ATK offering their palletized gunship system.

There are currently two tactical airlift squadrons in the TNI-AU: SkU 31 at Halim-Perdanakusuma operates a mix of C-130H-30s, L100-30s and C-130H; while SKU 32 at Abdulrachman Saleh flies 10 C-130B/Hs, including two KC-130Bs tankers that represent the TNI-AU’s sole air-to-air refueling capability. With close links to Airbus Military it is likely they will be replaced by two A330MRTT hose/drogue and boom aircraft.

As a result of acquiring the nine ex-RAAF C-130s, a third C-130 unit, SkU 33 will stand up at Makassar. There is a real need to provide support to the Sukhois and this should be the solution, with tactical needs in the region also being covered. It is not clear whether the new C-130s will actually be SkU 32 assets, or if they will be split among all the units.

Helicopters

Helicopter training takes place at Kalijati with SkU 7 on 50-year-old Bell 47G Soloys. These stalwarts are used by newly qualified pilots fresh from Yogyakarta for basic helicopter training. Their short-term future is secure because the unit’s EC120 Colibris are also being used to cover SAR detachments. Longer term, 12 EC135s on order will replace the operational role of the EC120, allowing it to revert to the training role for which it was acquired, and easing the Soloys into retirement.

SkU 6 at Atang Senjaya near Bogor flies four of 18 Super Pumas ordered in 2000. Another three NAS332L1s with SkU 45 at Halim are being used in the VIP role alongside two Eurocopter-built AS332L2s. Also based at Atang Senjaya is SkU 8, which flies a handful of NSA330 Pumas. Six EC725s have been ordered for the Special Forces role and should be delivered in 2014-15 to a new unit, SkU 9 at Kalijati. It is not clear if they are taking up the slack that the Super Pumas failed to deliver.

Pilot Training

Pilot training is carried out at Yogyakarta with SkU 101, instructing students on the AS202 Bravos, flying 120 hours on elementary training. However, the Bravo’s days are expected to end within the next few years, as the TNI-AU ordered 18 Grob G120TPs in 2012. The first batch of 10 aircraft was delivered in 2013, and a further batch of eight are to arrive in 2014. Modernization of the Flying Training Academy got under way in 2003 when SkU 102 took delivery of 16 KT-1T Woongbees for instructor training. Longer term there is also a need for a basic trainer replacement.

The next five-year budget, for 2015-2019, will be set in mid-2014 and projects such as airborne early warning and control (AEW&C), tankers, new fighters, SIGINT aircraft as well as new weaponry are all under review. It is unlikely the Russians will figure highly in any future acquisition.

  ♞ AINonline  
Diposting oleh Garuda Militer di 16.00.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Analis, Artikel, TNI AU

Alutsista Baru Untuk Pengawal Republik 2014 Kedepan

Alutsista Baru Yang Mulai Berdatangan di Tahun Kuda Kayu 2014

☆ TNI AU

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixIq6uh_sD0vM1l7rr8x9yQzDmB753kxcqHjRO6Dk3OIKGMDKoQ9GID1uSom86P62iDZfGVL2mbeVtY98k8yLBaXRSgS8E7Kn-XpU7ZZ4r1efTTMtw8WRVJKvNoNY4d9FTMukmaw756S9j/s640/6f532cd3a59e043c7a2fce6a9a9a735b_largesuromenggolo.jpg

· 12 Pesawat coin Super Tucano (pesan 16 unit, 4 sudah datang)
· 16 Jet tempur Golden Eagle (sudah datang semuanya Jan 2014)
· 8 Jet tempur F16 setara blok 52 (jumlah pesanan 30 F16 upgrade)
· 5 Pesawat angkut sedang CN295 (pesan 9 unit, 5 sudah diterima thn 2013)
· 8 Pesawat angkut berat Hercules (pesan 9 unit, 1 sudah diterima thn 2013)
· 6 Helicopter Cougar
· 6 UAV Heron
· 4 Radar Thales
· 1 Simulator Sukhoi

☆ TNI AL


· 37 Tank amfibi BMP3F (sudah datang dan diserahkan resmi Jan 2014)
· 25 Kendaraan amfibi LVTA1 dari Korsel (hibah batch 2)
· 5 Tank amfibi jenis BTR-4 (Pesanan sebanyak 55 unit)
· 10 MLRS RM Grad
· 11 Helikopter anti kapal selam Panther
· 4 Pesawat intai maritim CN235 MPA
· 4 Helicopter angkut Bell 412 Ep
· 3 Kapal perang light fregat “Bung Tomo Class”
· 3 Kapal perang jenis KCR (Kapal Cepat Rudal) 60 m
· 2 Kapal perang jenis KCR 40 m
· 3 Kapal perang jenis LST (Landing Ship Tank)
· 2 Kapal perang jenis BCM (Bantu Cair Minyak)
· 3 Kapal perang jenis patroli cepat
· 1 Kapal perang jenis latih layar
· 2 Kapal selam Kilo
· 2 Kapal hydrografi

☆ TNI AD

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidYNclZvDle3UQ1vidcXOkzFy6OOeyalHfwbGa-h7IJJZSxwbaUW9CzwKiolXCTiNdt8dBZVyIgPHZjtcmDchr_d6yHz4qDrODUiPBSJ9HaFNfnS-QEFSJ0HyDJwSuY6VmKDYxx1XfNtg8/s1600/307857DSC_0114.JPG

· 103 MBT Leopard II
· 50 Tank Marder
· 38 Howitzer Digital Caesar Nexter
· 36 MLRS Astross II Mk6
· 900 Truk angkut pasukan
· 800 Rantis
· 80 Panser Anoa
· 5 Battery Rudal Starstreak
· 5 Battery Rudal Mistral
· 180 Rudal Anti Tank Javelin
· 150 Rudal Anti Tank Nlaw
· 20 Helikopter Bell 412Ep (6 sudah diserahkan)
· 16 Helikopter Fennec
· 6 Helikopter Mi17

Yang sedang dibuat dan ditunggu


· 3 kapal selam Changbogo di Korsel
· 2 kapal perang jenis PKR di Belanda (opsi sampai 10 unit)
· 8 Helicopter Apache
· 1 kapal latih layar buatan Spanyol (pengganti Dewaruci)

Yang sedang dalam proses pengadaan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiIjIIVyAiRfyqMfMgvwGxqmEC4I5dC5SuEQcdyRIQP4ERItKhFqcU3imwnY3PUsY38YXwnGuyUsKxM8TlsRrUr0PalI07POaXIq-Lk4TV_wVmkaiwSXJa1_75o_nqoO08bQ9Mrp9K5R8/s1600/3467334_20131206105801.jpg

· 16 jet tempur Sukhoi SU35
· 6 kapal selam Kilo
· 12 Helikopter Blackhawk

GAMBARAN MEF 2 (2015 - 2019)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1jLYoma8W8IFeQoa3KakL6w-l0ame4je6tBGw6GI8XYpCktBcQ2Jo1Ohh2F2o39D1SaEC6ntsrPeoi98dPbCgNf7IK0FVjoSaxdp80YlHpvd1X65vsCrTRg6coeK14KgbueYFsw09fgg/s1600/62083_162651197078480_100000008034354_543638_928315_n.jpg

· Pengadaan satelit militer · Penerapan Kogabwilhan
· Pemenuhan alutsista 3 Divisi Marinir
· Pemenuhan alutsista 3 Divisi Kostrad
· Pengadaan sistem jaringan pertahanan udara strategis
· Pengadaan peluru kendali SAM jarak sedang
· Pengadaan peluru kendali SAM jarak pendek
· Pembelian 2-3 kapal perang jenis Destroyer
· Pembelian 5-6 kapal perang jenis Fregat
· Pengadaan 2 kapal perang jenis LPD atau LHD
· Lanjutan Proyek PKR 10514 dengan 4 opsi kapal perang
· Lanjutan Proyek KCR 60 m dengan opsi 6 kapal perang
· Lanjutan Proyek KCR 40 m dengan opsi 6 kapal perang
· Penyelesaian 3 kapal selam Changbogo
· Kedatangan 6 kapal selam Kilo
· Kedatangan 1 skuadron jet tempur Sukhoi SU35
· Penambahan 1 skuadron jet tempur (Gripen, Rafale, Typhoon)
· Produksi bersama peluru kendali anti kapal C705
· Pengembangan varian peluru kendali C705
· Pengembangan Roket Rhan jarak tembak 100 km
· Pembelian 7 pesawat CN295 batch 2
· Pembelian 3 pesawat AEW
· Pembelian 2 pesawai intai strategis
· Pembelian 200 MBT (Main Battle Tank)
· Produksi 100 Tank medium Pindad
· Pembelian MLRS Astross batch 2
· Pembelian 100 Panser Anoa Canon
· Pembelian 100 Tank amfibi BMP3F

****

Jagvane / Dari berbagai sumber

  ♞ Analisis  
Diposting oleh Garuda Militer di 15.30.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Alutsista, Analis, Artikel

TNI AU: Pesawat Tempur Terbang Rendah di Batam Milik Australia

http://1hdwallpapers.com/wallpapers/f_18_hornet.jpg
F18 Hornet USAF (The Walpaper)
Jakarta ☆ Misteri pesawat tempur yang terbang rendah di di wilayah Sekupang, Batam, Provinsi Kepri, Jumat (7/2/2014), sekitar pukul 14.30 WIB, akhirnya terjawab.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menyebutkan, bahwa pesawat itu milik Australia.

"Itu pesawat jenis F-18 Super Hornet, milik Ausralia dengan tujuan Singapura yang rencananya akan berpartisipasi dalam air show," kata Hadi saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (8/2/2014).

Hadi menegaskan, bahwa pesawat buatan Amerika Serikat itu sudah memiliki flight clearance (izin terbang). Dirinya menyebutkan, alasan pesawat itu terbang rendah, lantaran akan mendarat di landasan udara Singapura yang tak jauh kawasan pelabuhan di Batam tersebut.

"Mungkin juga jadwal pesawat yang akan mendarat di Singapura padat, jadi pesawat terbang sambil menunggu landing di atas Batam. Tapi sudah memiliki izin," jelasnya.

Sebelumnya, pesawat berwarna abu-abu kehitaman itu terbang rendah di langit Sekupang menuju Singapura. Saking rendahnya, sisi kanan dan kiri sayap pesawat itupun dapat jelas terlihat.

Selang beberapa detik berikutnya, pesawat serupa menyusul di bagian belakang. Suara beratnya masih sama.

Nyaris memekakkan telinga. Sama seperti pesawat sebelumnya, sisi kanan dan kiri pesawat tampak kosong alias tak membawa peralatan tempur semisal bom.

  ♞ Tribunnews  
Diposting oleh Garuda Militer di 15.00.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Hankam, Pesawat

Jaket 'Made In' Depok Perkuat Pasukan Khusus Afsel

http://indonesiaproud.files.wordpress.com/2010/02/seragam-sritex.png
Ilustrasi Seragam Militer Sritex
Depok ☆ AHRS terus memperkuat dirinya di industri roda dua Indonesia. Tidak hanya bermain bisnis apparel dalam negeri, AHRS kini mampu membuat jaket untuk keperluan pasukan khusus negara Swaziland dan Lesotho, Afsel.

Perusahaan yang berbasis di Depok, Jawa Barat ini terus meningkatkan kualitas produk dengan memanfaatkan bahan baku dalam negeri. Untuk tahap awal, AHRS sudah mengirim 800 item ke negara di Afrika Selatan itu.

"Sudah kirim 200 pasang sepatu, 200 jaket sesuai anti air dan untuk suhu dingin, 200 helm, dan 200 sarung tangan," kata GM Apparel AHRS, Mahali Soeriadiredja kepada detikOto.

Menurut Mahali, AHRS sudah mengirim pesanan tersebut pada Desember 2013. Masing-masing jenis ini akan digunakan oleh pasukan khusus dan paspamres di negara tersebut.

Mahali menjelaskan, kualitas sepatu, jaket, helm dan sarung tangan yang digunakan prajurit Swaziland dan Lesotho nomor satu sesuai pesanan dan mengikuti standar kualitas yang digunakan di negara tersebut.

"Kualitas bahan nomor satu, dan sudah sesuai dengan standar bahan baku di sana. Kita tidak main-main karena ini menjaga kualitas buatan kita (AHRS). Pengiriman Desember 2013," tukas Mahali yang menjelaskan projek ini menghabiskan dana Rp 700 - Rp 800 juta.

Mahali menjelaskan AHRS juga mendapat pesanan 200 pasang sepatu untuk polisi Swaziland. 100 pasang sepatu sudah sampai, dan 100 pasang sepatu sedang menuju ke negara tersebut.

Dengan pesanan tersebut, AHRS akan menjadi produk dalam negeri pertama yang memproduksi apparel untuk pasukan khusus dan paspamres di Afsel dengan total projek Rp 120 juta. Saat ini AHRS menargetkan untuk bisa masuk ke negara maju dan berkembang lain.

"Sekarang memenuhi pesanan sepatu polisi sebanyak 200 pasang. Sudah kirm 100 pasang dan on the way 100 pasang. Sekarang kita fokus ke Afsel dulu, harapan bisa masuk ke negara lain dengan tujuan yang sama," ucap Mahali.

  ♞ detik  
Diposting oleh Garuda Militer di 14.30.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Alutsista, Artikel

Rakor Pengamanan Pertahanan Udara Ibukota

Operasi tangkis sergap merupakan salah satu tugas Kosekhanudnas I yang dilaksanakan sepanjang tahun di wilayah strategis operasionalnya, salah satunya pengamanan wilayah udara ibukota.

Rakor Pengamanan Pertahanan Udara IbukotaJakarta ☆ PANGLIMA Kosekhanudnas I Marsekal Pertama TNI Tri Budi Satriyo, S.IP, M.M memimpin rapat koordinasi dalam rangka PAM Hanud Ibukota pada operasi tangkis sergap tahun 2014 di ruang rapat Suma 3, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Selasa (4/2/2014) kemarin.

Dalam sambutan singkatnya, Pangkosekhanudnas I berharap dengan adanya rapat koordinasi ini segala sesuatu yang menjadi permasalahan agar disampaikan dan dicarikan solusinya. "Optimalkan koordinasi ini sebaik mungkin sehingga dalam pelaksanaan nanti semua unsur mengetahui tugasnya masing-masing," tegasnya.

Disampaikan pula oleh Pangkosekhanudnas I kepada seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan tersebut agar mengutamakan keselamatan (Safety First) dengan tetap berpedoman pada prosedur dan ketetapan.

Operasi tangkis sergap merupakan salah satu tugas Kosekhanudnas I yang dilaksanakan sepanjang tahun di wilayah strategis operasionalnya, salah satunya pengamanan wilayah udara ibukota.

Unsur yang terlibat didalamnya tentunya satuan radar di jajaran Kosekhanudnas I, 1 Flight tempur sergap F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3 dan EC-120B Colibri Skadron Udara 7 sebagai SAR serta personel Paskhas. Selain itu rapat juga melibatkan personel ATC bandara Soekarno-Hatta maupun bandara Halim Perdanakusuma.

  ♞ POL  
Diposting oleh Garuda Militer di 10.00.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Operasi Militer, TNI AU

Danlanud Iswahjudi Lepas Pesawat T-50i Golden Eagle ke Jakarta

Adapun keberangkatan empat pesawat T-50i Golden Eagle tersebut merupakan tahap kedua

Danlanud Iswahjudi Lepas Pesawat T-50i Golden Eagle ke JakartaMadiun ☆ KOMANDAN Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., memimpin langsung keberangkatan pesawat T-50i Golden Eagle ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Keberangkatan pesawat T-50i Golden Eagle tersebut dalam rangka kesiapan penyerahan ke-16 pesawat Golden Eagle ke pemerintah Indonesia dari pihak Korea yang direncanakan tanggal 13 Februari mendatang.

Adapun keberangkatan empat pesawat T-50i Golden Eagle tersebut merupakan tahap kedua dari empat tahap yang direncanakan berturut-turut selama empat hari, dengan tail number T-5005 sampai dengan T-5008.

Sementara Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., beserta Komandan Skadron Udara 15, Letkol Pnb Wastum menerbangkan Pesawat T-5005 Golden Eagle.

  ♞ POL  
Diposting oleh Garuda Militer di 09.30.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Pesawat, TNI AU

Freire set for April the start of construction of the ship of the Indonesian Navy

The defense minister of the country supports the Vigo shipyard on a visit to Madrid

Accolade of the Republic of Indonesia to the Vigo shipyard Freire. Defense Minister of China , Purnomo Yusgiantoro, moved this week in Madrid to support naval factory for the construction of what will be the new ship of his fleet, a yacht of 110 meters in length to replace the veteran and Kri Dewaruci that Freire was awarded last June. Yusgiantoro, accompanied by the Ambassador of Indonesia in Spain and Spanish representatives of the Defense Ministry, Wednesday visited the Airbus factory in Seville and later held a meeting with the leaders of the Vigo shipyard, who made ​​a presentation of the company and the ship. Freire sources confirmed to this newspaper that the financing scheme of the contract, valued at 70 million dollars (51.4 million euros to change yesterday) is already closed and the entry into force of the agreement is scheduled for " late March or early April. "

Shipbuilding Paulino Freire (Freire Shipyard) had imposed a naval factories worldwide (Damen, Icon Yachts, Bumar, Gondán, etc..) In the open by the Indonesian Ministry of Defense international competition with a sailboat 110 meters long for 12 wide and 6 deep. The ship, with rigging Bricbarca type, have 3,350 square meters of sail and serve as a platform for training naval capacity to accommodate 200 people on board, of which 120 are cadets in training. The building will provide 346,000 hours of work in the factory for a period of 22-24 months , employing an average of 300 people.

This contract was one of the topics discussed during the visit to Spain this week of Indonesia 's defense minister, who attended the sixth delivery of transport aircraft C -295 Airbus plant in Seville European aircraft manufacturer. Sources confirmed to FARO Freire Yusgiantoro supported the project and appreciated the fact that it was a family business that had been awarded the contract. At the meeting with the Minister President of Freire, Jesus Freire, and the commercial director of the company, Guillermo Freire, who were invited to a dinner at the home of the Ambassador of Indonesia in Spain participated, which was also attended responsible Spanish Government and Airbus.

After closing the financing, the same sources said that the entry into force of the contract is scheduled for "late March or early April," after that rip off the works. Also planned for that month contract signing of the new research vessel that Freire was awarded last December to the Institute for Scientific Studies of Kuwait (Kuwait Institute for Science Research), valued at 30 million euros. This vessel will have 54.8 meters in length and its construction will be after the Indonesian sailboat. The entry into force of both contracts will allow Vigo factory resume construction activity, since after the departure of the RRS Discovery has been doing work processing and ship repair.

Ilustration post by Kenyot10 :


  ♞ Faro de vigo  
Diposting oleh Garuda Militer di 09.00.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Artikel, Foto, KRI

Kapolri Ingatkan Brimob Lebih Waspada Hadapi Teroris

Kapolri Evaluasi Penggunaan Pelindung Badan saat Patroli
Brimob di Poso
JAKARTA ♼ Kapolri Jenderal Polisi Sutarman memberikan perhatian khusus dalam menghadapi ancaman teror. Khususnya anggota Brimob yang melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku teror.

Sutarman mengatakan, sel-sel terorisme yang hidup di berbagai daerah, merupakan tantangan khusus bagi Polri untuk mencegah sekaligus menegakkan hukum terhadap pelaku-pelakunya.

"Anggota kita telah banyak yang gugur untuk menghadapi terorisme di beberapa tempat, sehingga perlu perhatian khusus yang dilakukan personel-personel kita, khususnya personel Brimob dalam menghadapi kejahatan dan kekerasan yang berdampak terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Sutarman saat melantik pejabat tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2014).

Selain teroris, kejahatan trans nasional lainnya yang harus menjadi perhatian Polri adalah kejahatan cyber. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebabkan perkembangan kejahatan cyber di Indonesia sangat pesat. Hal tersebut mengakibatkan berbagai kerusakan situs-situs milik pemerintah maupun swasta yang berakibat terganggunya komunikasi dan dinamikan hubungan antarserver ataupun antarinstitusi.

"Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk melacak sekaligus untuk menegakan hukum terhadap cyber crime," katanya.

Kejahatan narkotika pun menjadi perhatian Kapolri. Narkoba bisa masuk melalui pelabuhan-pelabuhan resmi maupun ilegal. Tingginya angka kejahatan narkotika berdampak terhadap generasi bangsa Indonesia, bukan hanya generasi muda tetapi generasi Indonesia secara keseluruhan.

"Semuanya hampir tercemar oleh narkotika ini, semuanya harus menjadi tanggungjawab Polri untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal, masuknya narkoba ke Indonesia dan sekaligus melakukan penegakan hukum selain kejahatan-kejahatan lintas negara lain yang akan berdampak terhadap Kamtibmas yang perlu penanganan secara khusus," ungkapnya.

Kapolri Evaluasi Penggunaan Pelindung Badan saat Patroli 

Polri berduka atas gugurnya anggota Brimob Bharada, Putu Satria Wibawa dalam peristiwa baku tembak dengan kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (6/2/2014).

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan, Polri akan mengevaluasi peralatan anggotanya yang bertugas di wilayah-wilayah rawan untuk senantiasa menggunakan pelindung badan.

"Ini menjadi evaluasi bagi kita, jadi setiap anggota yang berpatroli di tempat rawan kita akan lengkapi dengan body protector termasuk di Papua sehingga tidak sia-sia menjadi korban," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2014).

Menyikapi keberadaan teroris, Sutarman mengatakan bahwa sel teroris akan tetap hidup dengan merencanakan target-target tertentu diantaranya anggota kepolisian.

Tetapi dalam peristiwa di Poso yang menyebabkan gugurnya anggota brimob, sebetulnya kelompok teroris tidak menargetkan anggota Pori, tetapi memang bagian dari operasi Polri dalam upaya memberantas terorisme di Poso.

Dalam rangka mempersempit gerak teroris di Poso, kepolisian pun sudah bekerjasama dengan pihak TNI untuk menjadikan lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi tempat pelatihan teror di Poso sebagai tempat latihan militer TNI. Dengan hal tersebut dikatakan Kapolri pihaknya bisa mengetahui posisi-posisi kelompok bersenjata tersebut.

"Sehingga menyimpan senjata menyimpan bom di sana bisa terdeteksi, jadi bisa dilakukan kerjasamanya seperti itu. Militer sudah yang sudah latihan di sana diantaranya Kodam Tanjungpura dan selama ini sudah cukup aman sehingga patroli tetap kita lakukan," katanya.

Kronologi Baku Tembak Brimob dengan Terduga Teroris di Poso

Kronologi Baku Tembak Brimob dengan Terduga Teroris di Poso
Foto paska Kejadian di Poso
Aksi baku tembak antara kelompok terduga teroris dengan Satuan Brimob Daerah Polda Sulawesi Tengah terjadi di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Akibat kejadian tersebut satu orang anggota brimob dan satu orang terduga teroris tewas dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.30 WITA tersebut.

"Satu anggota Brimob tertembak dan meninggal dunia, satu tersangka kasus teror tertembak dan meninggal dunia, satu lagi tertembak dan mengalami luka di kakinya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie lewat pesan singkatnya, Kamis (6/2/2014).

Kejadian berawal saat pasukan gabungan Satuan Brimob Daerah Polda Sulawesi Tengah mengendus adanya tempat yang digunakan untuk latihan teror di Poso.

Kemudian tim gabungan Brimob pun melakukan penyisiran di wilayah tersebut sampai akhirnya mendapati sebuah pondok yang diduga dijadikan tempat untuk latihan kelompok tersebut di daerah dusun Impo Padang Lembara perbatasan Desa Taunca Kecamanatan Poso Pesisir Kabupaten Poso.

Tiba-tiba, pasukan Brimob yang akan melakukan penyisiran di lokasi langsung diberondong tembakan oleh kelompok tidak dikenal. Kemudian pasukan Brimob pun langsung membalas tembakan dan terjadilah baku tembak selama beberapa waktu.

Dari lokasi tersebut ditemukan berbagai alat bukti diantaranya satu pucuk senjata api rakitan laras panjang, satu buah casing bom lontong, 13 butir selongsong peluru caliber 5.56 milimeter, 34 buah potongan besi cor, satu pasang sepatu, dua celana pendek, satu buah lakban coklat, satu buah terpal warna biru, karung warna putih, dan plastik hitam pembungkus pot besi, cassing bom,selongsong peluru dan lakban.

Kabid Humas Polda Sulawasi Tengah AKBP Soemarno saat dihubungi wartawan membenarkan adanya penemuan barang bukti tersebut. "Kita temukan barang bukti senjata api dan bom lontong," katanya.

Tiga Jam Baku Tembak Polisi dengan Teroris di Poso

Tiga Jam Baku Tembak Polisi dengan Teroris di Poso
Foto Almarhum Anggota Brimob Bharada Putu Satria Wibawa
Baku tembak terjadi antara kelompok teroris dengan Tim Bravo Brimob Polda Sulawesi Tengah di Poso berkaitan dengan Operasi Aman Maleo dengan target operasi terorisme.

"Dalam hal ini, tim gabungan Polda Sulawesi Tengah bersama Densus 88 Antiteror Polri melakukan pendeteksian kembali di kawasan Lereng Gunung Biru yang dulu kita temukan tempat latihan dari pelaku teror, dan ini di wilayah Poso Pesisir," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2014).

Dikatakan Boy peristiwa baku tembak antara pihak kepolisian dengan teroris pun pecah sekitar pukul 10.30 - 14.30 WITA setelah kepolisian memasuki sebuah tempat dan menemukan ada tanda-tanda aktivitas kegiatan teror.

Terendusnya tempat latihan kelompok teroris tersebut setelah petugas menemukan ada bahan material yang diduga kuat digunakan sebagai bahan peledak, termasuk senjata rakitan. Kepolisian pun mengintensifkan operasi di wilayah tersebut dengan memantau gerak-gerik orang-orang yang terkait dengan kelompok tersebut.

"Kemudian terjadi penembakan terhadap petugas dan akhirnya terjadi tembak-menembak kurang lebih 2 sampai 3 jam," kata Boy.

Akibat serangan dari kelompok teroris tersebut Bharada Putu Satria Wibawa terkena tembakan yang dilepaskan kelompok teroris sampai akhirnya meninggal dunia. Gugur dalam tugas Bharada Putu Satria pun dinaikan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi menjadi Bharatu Anumerta.

"Hari ini jenazahnya dibawa ke Bali untuk dikembalikan kepada keluarga. Ini adalah anggota Brimob di Polda Sulawesi Tengah," katanya.

Dalam baku tembak tersebut dua terduga teroris tewas diterjang peluru petugas. Satu atas nama Fandi yang sempat mendapat perawatan, sementara satu orang lagi masih dalam proses identifikasi.

"Nanti kita akan cari tahu petunjuk, identitas yang ada untuk tahu jati dirinya. Kita libatkan tim DVI untuk diketahui datanya, baik anti mortem dan post mortemnya. Termasuk kalau ketahui pihak keluarga juga akan kita ambil contoh DNA-nya juga untuk menentukan jati diri yang sungguhnya," katanya.

Polri Akui Kelompok Teroris Santoso Lebih Menguasai Medan di Poso

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman memastikan bahwa kelompok bersenjata yang terlibat baku tembak dengan Tim Bravo Brimob Polda Sulawesi Tengah merupakan kelompok teroris pimpinan Santoso.

Kelompok teroris Santoso ini merupakan kelompok yang aktif merekrut orang dan melatihnya di pegunungan-pegunungan yang ada di wilayah Poso.

"Mereka menguasai medan di sana begitu lihat berpakaian dinas langsung diserang duluan, nembak duluan membidiknya kan gampang," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2014).

Dikatakannya, memang daerah Poso Pesisir menjadi wilayah yang menjadi target operasi Polri dalam mengamankan dari kelompok-kelompok teror. Dalam kejadian baku tembak yang menewaskan Bharada Putu Satria, memang anggota brimob menggunakan seragam dalam rangka memberikan ketenangan kepada masyarakat atas patroli yang dilakukan polisi.

"Patroli kan memang terbuka, preventif tujuannya biar masyarakat tenang tidak rahasia," katanya.

Dalam mengantisipasi supaya wilayah-wilayah pegunungan di Poso tidak dijadikan lokasi pelatihan teror, polisi pun sudah mengajak TNI untuk melakukan pelatihan militer di wilayah tersebut sehingga makin mempersempi ruang gerak kelompok yang disebut-sebut pimpinan Santoso tersebut.

"Kala ada latihan militer di area itu sehingga bisa mengetahui posisi-posisi mereka sehingga menyimpan senjata menyimpan bom di sana bisa terdeteksi bisa dilakukan kerja samanya seperti itu," katanya.

  ♞ Tribunnews   
Diposting oleh Satria di 06.00.00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Artikel, Brimob, Hankam, Teror
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

☆ Translate

☆ Pembaca

☆ Arsip Blog

  • ►  2025 (233)
    • ►  05/18 - 05/25 (3)
    • ►  05/11 - 05/18 (9)
    • ►  05/04 - 05/11 (12)
    • ►  04/27 - 05/04 (14)
    • ►  04/20 - 04/27 (12)
    • ►  04/13 - 04/20 (13)
    • ►  04/06 - 04/13 (12)
    • ►  03/30 - 04/06 (8)
    • ►  03/23 - 03/30 (12)
    • ►  03/16 - 03/23 (10)
    • ►  03/09 - 03/16 (10)
    • ►  03/02 - 03/09 (10)
    • ►  02/23 - 03/02 (17)
    • ►  02/16 - 02/23 (12)
    • ►  02/09 - 02/16 (15)
    • ►  02/02 - 02/09 (15)
    • ►  01/26 - 02/02 (10)
    • ►  01/19 - 01/26 (15)
    • ►  01/12 - 01/19 (14)
    • ►  01/05 - 01/12 (10)
  • ►  2024 (789)
    • ►  12/29 - 01/05 (15)
    • ►  12/22 - 12/29 (11)
    • ►  12/15 - 12/22 (12)
    • ►  12/08 - 12/15 (11)
    • ►  12/01 - 12/08 (8)
    • ►  11/24 - 12/01 (16)
    • ►  11/17 - 11/24 (12)
    • ►  11/10 - 11/17 (14)
    • ►  11/03 - 11/10 (16)
    • ►  10/27 - 11/03 (17)
    • ►  10/20 - 10/27 (17)
    • ►  10/13 - 10/20 (18)
    • ►  10/06 - 10/13 (18)
    • ►  09/29 - 10/06 (17)
    • ►  09/22 - 09/29 (25)
    • ►  09/15 - 09/22 (19)
    • ►  09/08 - 09/15 (13)
    • ►  09/01 - 09/08 (17)
    • ►  08/25 - 09/01 (18)
    • ►  08/18 - 08/25 (14)
    • ►  08/11 - 08/18 (13)
    • ►  08/04 - 08/11 (13)
    • ►  07/28 - 08/04 (14)
    • ►  07/21 - 07/28 (13)
    • ►  07/14 - 07/21 (11)
    • ►  07/07 - 07/14 (17)
    • ►  06/30 - 07/07 (22)
    • ►  06/23 - 06/30 (12)
    • ►  06/16 - 06/23 (13)
    • ►  06/09 - 06/16 (14)
    • ►  06/02 - 06/09 (21)
    • ►  05/26 - 06/02 (13)
    • ►  05/19 - 05/26 (10)
    • ►  05/12 - 05/19 (10)
    • ►  05/05 - 05/12 (19)
    • ►  04/28 - 05/05 (14)
    • ►  04/21 - 04/28 (15)
    • ►  04/14 - 04/21 (17)
    • ►  04/07 - 04/14 (12)
    • ►  03/31 - 04/07 (21)
    • ►  03/24 - 03/31 (17)
    • ►  03/17 - 03/24 (16)
    • ►  03/10 - 03/17 (14)
    • ►  03/03 - 03/10 (17)
    • ►  02/25 - 03/03 (17)
    • ►  02/18 - 02/25 (24)
    • ►  02/11 - 02/18 (15)
    • ►  02/04 - 02/11 (11)
    • ►  01/28 - 02/04 (10)
    • ►  01/21 - 01/28 (19)
    • ►  01/14 - 01/21 (14)
    • ►  01/07 - 01/14 (13)
  • ►  2023 (1045)
    • ►  12/31 - 01/07 (10)
    • ►  12/24 - 12/31 (13)
    • ►  12/17 - 12/24 (11)
    • ►  12/10 - 12/17 (14)
    • ►  12/03 - 12/10 (16)
    • ►  11/26 - 12/03 (15)
    • ►  11/19 - 11/26 (18)
    • ►  11/12 - 11/19 (17)
    • ►  11/05 - 11/12 (15)
    • ►  10/29 - 11/05 (14)
    • ►  10/22 - 10/29 (17)
    • ►  10/15 - 10/22 (16)
    • ►  10/08 - 10/15 (18)
    • ►  10/01 - 10/08 (19)
    • ►  09/24 - 10/01 (14)
    • ►  09/17 - 09/24 (22)
    • ►  09/10 - 09/17 (19)
    • ►  09/03 - 09/10 (19)
    • ►  08/27 - 09/03 (22)
    • ►  08/20 - 08/27 (22)
    • ►  08/13 - 08/20 (16)
    • ►  08/06 - 08/13 (22)
    • ►  07/30 - 08/06 (19)
    • ►  07/23 - 07/30 (18)
    • ►  07/16 - 07/23 (17)
    • ►  07/09 - 07/16 (17)
    • ►  07/02 - 07/09 (17)
    • ►  06/25 - 07/02 (18)
    • ►  06/18 - 06/25 (21)
    • ►  06/11 - 06/18 (15)
    • ►  06/04 - 06/11 (23)
    • ►  05/28 - 06/04 (25)
    • ►  05/21 - 05/28 (22)
    • ►  05/14 - 05/21 (19)
    • ►  05/07 - 05/14 (23)
    • ►  04/30 - 05/07 (18)
    • ►  04/23 - 04/30 (19)
    • ►  04/16 - 04/23 (23)
    • ►  04/09 - 04/16 (21)
    • ►  04/02 - 04/09 (22)
    • ►  03/26 - 04/02 (19)
    • ►  03/19 - 03/26 (20)
    • ►  03/12 - 03/19 (30)
    • ►  03/05 - 03/12 (26)
    • ►  02/26 - 03/05 (27)
    • ►  02/19 - 02/26 (31)
    • ►  02/12 - 02/19 (29)
    • ►  02/05 - 02/12 (26)
    • ►  01/29 - 02/05 (21)
    • ►  01/22 - 01/29 (22)
    • ►  01/15 - 01/22 (24)
    • ►  01/08 - 01/15 (19)
    • ►  01/01 - 01/08 (25)
  • ►  2022 (1151)
    • ►  12/25 - 01/01 (18)
    • ►  12/18 - 12/25 (21)
    • ►  12/11 - 12/18 (20)
    • ►  12/04 - 12/11 (23)
    • ►  11/27 - 12/04 (18)
    • ►  11/20 - 11/27 (18)
    • ►  11/13 - 11/20 (27)
    • ►  11/06 - 11/13 (32)
    • ►  10/30 - 11/06 (54)
    • ►  10/23 - 10/30 (22)
    • ►  10/16 - 10/23 (23)
    • ►  10/09 - 10/16 (17)
    • ►  10/02 - 10/09 (15)
    • ►  09/25 - 10/02 (25)
    • ►  09/18 - 09/25 (19)
    • ►  09/11 - 09/18 (20)
    • ►  09/04 - 09/11 (26)
    • ►  08/28 - 09/04 (24)
    • ►  08/21 - 08/28 (15)
    • ►  08/14 - 08/21 (20)
    • ►  08/07 - 08/14 (22)
    • ►  07/31 - 08/07 (18)
    • ►  07/24 - 07/31 (20)
    • ►  07/17 - 07/24 (17)
    • ►  07/10 - 07/17 (23)
    • ►  07/03 - 07/10 (20)
    • ►  06/26 - 07/03 (20)
    • ►  06/19 - 06/26 (18)
    • ►  06/12 - 06/19 (20)
    • ►  06/05 - 06/12 (24)
    • ►  05/29 - 06/05 (23)
    • ►  05/22 - 05/29 (23)
    • ►  05/15 - 05/22 (22)
    • ►  05/08 - 05/15 (13)
    • ►  05/01 - 05/08 (13)
    • ►  04/24 - 05/01 (16)
    • ►  04/17 - 04/24 (25)
    • ►  04/10 - 04/17 (29)
    • ►  04/03 - 04/10 (26)
    • ►  03/27 - 04/03 (23)
    • ►  03/20 - 03/27 (25)
    • ►  03/13 - 03/20 (20)
    • ►  03/06 - 03/13 (20)
    • ►  02/27 - 03/06 (16)
    • ►  02/20 - 02/27 (20)
    • ►  02/13 - 02/20 (26)
    • ►  02/06 - 02/13 (31)
    • ►  01/30 - 02/06 (18)
    • ►  01/23 - 01/30 (31)
    • ►  01/16 - 01/23 (33)
    • ►  01/09 - 01/16 (24)
    • ►  01/02 - 01/09 (15)
  • ►  2021 (1266)
    • ►  12/26 - 01/02 (26)
    • ►  12/19 - 12/26 (17)
    • ►  12/12 - 12/19 (15)
    • ►  12/05 - 12/12 (29)
    • ►  11/28 - 12/05 (27)
    • ►  11/21 - 11/28 (26)
    • ►  11/14 - 11/21 (30)
    • ►  11/07 - 11/14 (23)
    • ►  10/31 - 11/07 (19)
    • ►  10/24 - 10/31 (24)
    • ►  10/17 - 10/24 (21)
    • ►  10/10 - 10/17 (22)
    • ►  10/03 - 10/10 (20)
    • ►  09/26 - 10/03 (27)
    • ►  09/19 - 09/26 (25)
    • ►  09/12 - 09/19 (21)
    • ►  09/05 - 09/12 (27)
    • ►  08/29 - 09/05 (29)
    • ►  08/22 - 08/29 (23)
    • ►  08/15 - 08/22 (33)
    • ►  08/08 - 08/15 (18)
    • ►  08/01 - 08/08 (21)
    • ►  07/25 - 08/01 (18)
    • ►  07/18 - 07/25 (14)
    • ►  07/11 - 07/18 (13)
    • ►  07/04 - 07/11 (16)
    • ►  06/27 - 07/04 (19)
    • ►  06/20 - 06/27 (26)
    • ►  06/13 - 06/20 (25)
    • ►  06/06 - 06/13 (26)
    • ►  05/30 - 06/06 (24)
    • ►  05/23 - 05/30 (30)
    • ►  05/16 - 05/23 (29)
    • ►  05/09 - 05/16 (18)
    • ►  05/02 - 05/09 (21)
    • ►  04/25 - 05/02 (30)
    • ►  04/18 - 04/25 (31)
    • ►  04/11 - 04/18 (29)
    • ►  04/04 - 04/11 (41)
    • ►  03/28 - 04/04 (36)
    • ►  03/21 - 03/28 (32)
    • ►  03/14 - 03/21 (32)
    • ►  03/07 - 03/14 (30)
    • ►  02/28 - 03/07 (23)
    • ►  02/21 - 02/28 (23)
    • ►  02/14 - 02/21 (35)
    • ►  02/07 - 02/14 (18)
    • ►  01/31 - 02/07 (21)
    • ►  01/24 - 01/31 (27)
    • ►  01/17 - 01/24 (18)
    • ►  01/10 - 01/17 (22)
    • ►  01/03 - 01/10 (16)
  • ►  2020 (798)
    • ►  12/27 - 01/03 (21)
    • ►  12/20 - 12/27 (14)
    • ►  12/13 - 12/20 (14)
    • ►  12/06 - 12/13 (17)
    • ►  11/29 - 12/06 (25)
    • ►  11/22 - 11/29 (21)
    • ►  11/15 - 11/22 (16)
    • ►  11/08 - 11/15 (13)
    • ►  11/01 - 11/08 (16)
    • ►  10/25 - 11/01 (14)
    • ►  10/18 - 10/25 (20)
    • ►  10/11 - 10/18 (18)
    • ►  10/04 - 10/11 (21)
    • ►  09/27 - 10/04 (16)
    • ►  09/20 - 09/27 (18)
    • ►  09/13 - 09/20 (15)
    • ►  09/06 - 09/13 (22)
    • ►  08/30 - 09/06 (20)
    • ►  08/23 - 08/30 (20)
    • ►  08/16 - 08/23 (15)
    • ►  08/09 - 08/16 (22)
    • ►  08/02 - 08/09 (19)
    • ►  07/26 - 08/02 (18)
    • ►  07/19 - 07/26 (23)
    • ►  07/12 - 07/19 (23)
    • ►  07/05 - 07/12 (17)
    • ►  06/28 - 07/05 (13)
    • ►  06/21 - 06/28 (10)
    • ►  06/14 - 06/21 (19)
    • ►  06/07 - 06/14 (12)
    • ►  05/31 - 06/07 (10)
    • ►  05/24 - 05/31 (8)
    • ►  05/17 - 05/24 (10)
    • ►  05/10 - 05/17 (13)
    • ►  05/03 - 05/10 (7)
    • ►  04/26 - 05/03 (7)
    • ►  04/19 - 04/26 (8)
    • ►  04/12 - 04/19 (7)
    • ►  04/05 - 04/12 (7)
    • ►  03/29 - 04/05 (9)
    • ►  03/22 - 03/29 (10)
    • ►  03/15 - 03/22 (12)
    • ►  03/08 - 03/15 (11)
    • ►  03/01 - 03/08 (12)
    • ►  02/23 - 03/01 (14)
    • ►  02/16 - 02/23 (12)
    • ►  02/09 - 02/16 (19)
    • ►  02/02 - 02/09 (18)
    • ►  01/26 - 02/02 (18)
    • ►  01/19 - 01/26 (18)
    • ►  01/12 - 01/19 (20)
    • ►  01/05 - 01/12 (16)
  • ►  2019 (618)
    • ►  12/29 - 01/05 (16)
    • ►  12/22 - 12/29 (8)
    • ►  12/15 - 12/22 (12)
    • ►  12/08 - 12/15 (19)
    • ►  12/01 - 12/08 (12)
    • ►  11/24 - 12/01 (16)
    • ►  11/17 - 11/24 (15)
    • ►  11/10 - 11/17 (18)
    • ►  11/03 - 11/10 (15)
    • ►  10/27 - 11/03 (14)
    • ►  10/20 - 10/27 (10)
    • ►  10/13 - 10/20 (12)
    • ►  10/06 - 10/13 (12)
    • ►  09/29 - 10/06 (6)
    • ►  09/22 - 09/29 (10)
    • ►  09/15 - 09/22 (9)
    • ►  09/08 - 09/15 (13)
    • ►  09/01 - 09/08 (10)
    • ►  08/25 - 09/01 (13)
    • ►  08/18 - 08/25 (17)
    • ►  08/11 - 08/18 (10)
    • ►  08/04 - 08/11 (12)
    • ►  07/28 - 08/04 (15)
    • ►  07/21 - 07/28 (17)
    • ►  07/14 - 07/21 (19)
    • ►  07/07 - 07/14 (8)
    • ►  06/30 - 07/07 (12)
    • ►  06/23 - 06/30 (9)
    • ►  06/16 - 06/23 (11)
    • ►  06/09 - 06/16 (7)
    • ►  06/02 - 06/09 (5)
    • ►  05/26 - 06/02 (7)
    • ►  05/19 - 05/26 (2)
    • ►  05/12 - 05/19 (8)
    • ►  05/05 - 05/12 (6)
    • ►  04/28 - 05/05 (11)
    • ►  04/21 - 04/28 (6)
    • ►  04/14 - 04/21 (11)
    • ►  04/07 - 04/14 (21)
    • ►  03/31 - 04/07 (29)
    • ►  03/24 - 03/31 (16)
    • ►  03/17 - 03/24 (11)
    • ►  03/10 - 03/17 (11)
    • ►  03/03 - 03/10 (10)
    • ►  02/24 - 03/03 (14)
    • ►  02/17 - 02/24 (8)
    • ►  02/10 - 02/17 (10)
    • ►  02/03 - 02/10 (9)
    • ►  01/27 - 02/03 (14)
    • ►  01/20 - 01/27 (12)
    • ►  01/13 - 01/20 (9)
    • ►  01/06 - 01/13 (11)
  • ►  2018 (896)
    • ►  12/30 - 01/06 (10)
    • ►  12/23 - 12/30 (9)
    • ►  12/16 - 12/23 (18)
    • ►  12/09 - 12/16 (19)
    • ►  12/02 - 12/09 (16)
    • ►  11/25 - 12/02 (16)
    • ►  11/18 - 11/25 (20)
    • ►  11/11 - 11/18 (26)
    • ►  11/04 - 11/11 (33)
    • ►  10/28 - 11/04 (17)
    • ►  10/21 - 10/28 (16)
    • ►  10/14 - 10/21 (15)
    • ►  10/07 - 10/14 (20)
    • ►  09/30 - 10/07 (19)
    • ►  09/23 - 09/30 (16)
    • ►  09/16 - 09/23 (17)
    • ►  09/09 - 09/16 (13)
    • ►  09/02 - 09/09 (13)
    • ►  08/26 - 09/02 (18)
    • ►  08/19 - 08/26 (13)
    • ►  08/12 - 08/19 (18)
    • ►  08/05 - 08/12 (9)
    • ►  07/29 - 08/05 (13)
    • ►  07/22 - 07/29 (13)
    • ►  07/15 - 07/22 (15)
    • ►  07/08 - 07/15 (11)
    • ►  07/01 - 07/08 (4)
    • ►  06/24 - 07/01 (9)
    • ►  06/17 - 06/24 (6)
    • ►  06/10 - 06/17 (8)
    • ►  06/03 - 06/10 (13)
    • ►  05/27 - 06/03 (12)
    • ►  05/20 - 05/27 (16)
    • ►  05/13 - 05/20 (22)
    • ►  05/06 - 05/13 (28)
    • ►  04/29 - 05/06 (32)
    • ►  04/22 - 04/29 (23)
    • ►  04/15 - 04/22 (26)
    • ►  04/08 - 04/15 (22)
    • ►  04/01 - 04/08 (14)
    • ►  03/25 - 04/01 (15)
    • ►  03/18 - 03/25 (23)
    • ►  03/11 - 03/18 (16)
    • ►  03/04 - 03/11 (14)
    • ►  02/25 - 03/04 (18)
    • ►  02/18 - 02/25 (18)
    • ►  02/11 - 02/18 (17)
    • ►  02/04 - 02/11 (30)
    • ►  01/28 - 02/04 (14)
    • ►  01/21 - 01/28 (27)
    • ►  01/14 - 01/21 (18)
    • ►  01/07 - 01/14 (28)
  • ►  2017 (1796)
    • ►  12/31 - 01/07 (9)
    • ►  12/24 - 12/31 (11)
    • ►  12/17 - 12/24 (12)
    • ►  12/10 - 12/17 (15)
    • ►  12/03 - 12/10 (14)
    • ►  11/26 - 12/03 (15)
    • ►  11/19 - 11/26 (23)
    • ►  11/12 - 11/19 (26)
    • ►  11/05 - 11/12 (21)
    • ►  10/29 - 11/05 (18)
    • ►  10/22 - 10/29 (18)
    • ►  10/15 - 10/22 (31)
    • ►  10/08 - 10/15 (16)
    • ►  10/01 - 10/08 (21)
    • ►  09/24 - 10/01 (25)
    • ►  09/17 - 09/24 (21)
    • ►  09/10 - 09/17 (20)
    • ►  09/03 - 09/10 (23)
    • ►  08/27 - 09/03 (29)
    • ►  08/20 - 08/27 (32)
    • ►  08/13 - 08/20 (34)
    • ►  08/06 - 08/13 (29)
    • ►  07/30 - 08/06 (40)
    • ►  07/23 - 07/30 (52)
    • ►  07/16 - 07/23 (38)
    • ►  07/09 - 07/16 (48)
    • ►  07/02 - 07/09 (42)
    • ►  06/25 - 07/02 (27)
    • ►  06/18 - 06/25 (39)
    • ►  06/11 - 06/18 (44)
    • ►  06/04 - 06/11 (36)
    • ►  05/28 - 06/04 (33)
    • ►  05/21 - 05/28 (46)
    • ►  05/14 - 05/21 (49)
    • ►  05/07 - 05/14 (41)
    • ►  04/30 - 05/07 (39)
    • ►  04/23 - 04/30 (43)
    • ►  04/16 - 04/23 (44)
    • ►  04/09 - 04/16 (41)
    • ►  04/02 - 04/09 (59)
    • ►  03/26 - 04/02 (51)
    • ►  03/19 - 03/26 (60)
    • ►  03/12 - 03/19 (36)
    • ►  03/05 - 03/12 (52)
    • ►  02/26 - 03/05 (42)
    • ►  02/19 - 02/26 (48)
    • ►  02/12 - 02/19 (31)
    • ►  02/05 - 02/12 (47)
    • ►  01/29 - 02/05 (32)
    • ►  01/22 - 01/29 (39)
    • ►  01/15 - 01/22 (53)
    • ►  01/08 - 01/15 (39)
    • ►  01/01 - 01/08 (42)
  • ►  2016 (2926)
    • ►  12/25 - 01/01 (46)
    • ►  12/18 - 12/25 (64)
    • ►  12/11 - 12/18 (53)
    • ►  12/04 - 12/11 (57)
    • ►  11/27 - 12/04 (49)
    • ►  11/20 - 11/27 (78)
    • ►  11/13 - 11/20 (66)
    • ►  11/06 - 11/13 (75)
    • ►  10/30 - 11/06 (111)
    • ►  10/23 - 10/30 (78)
    • ►  10/16 - 10/23 (50)
    • ►  10/09 - 10/16 (51)
    • ►  10/02 - 10/09 (68)
    • ►  09/25 - 10/02 (62)
    • ►  09/18 - 09/25 (62)
    • ►  09/11 - 09/18 (54)
    • ►  09/04 - 09/11 (56)
    • ►  08/28 - 09/04 (53)
    • ►  08/21 - 08/28 (58)
    • ►  08/14 - 08/21 (51)
    • ►  08/07 - 08/14 (66)
    • ►  07/31 - 08/07 (67)
    • ►  07/24 - 07/31 (49)
    • ►  07/17 - 07/24 (71)
    • ►  07/10 - 07/17 (48)
    • ►  07/03 - 07/10 (23)
    • ►  06/26 - 07/03 (47)
    • ►  06/19 - 06/26 (69)
    • ►  06/12 - 06/19 (48)
    • ►  06/05 - 06/12 (33)
    • ►  05/29 - 06/05 (45)
    • ►  05/22 - 05/29 (34)
    • ►  05/15 - 05/22 (34)
    • ►  05/08 - 05/15 (45)
    • ►  05/01 - 05/08 (50)
    • ►  04/24 - 05/01 (46)
    • ►  04/17 - 04/24 (32)
    • ►  04/10 - 04/17 (34)
    • ►  04/03 - 04/10 (65)
    • ►  03/27 - 04/03 (52)
    • ►  03/20 - 03/27 (53)
    • ►  03/13 - 03/20 (53)
    • ►  03/06 - 03/13 (55)
    • ►  02/28 - 03/06 (63)
    • ►  02/21 - 02/28 (48)
    • ►  02/14 - 02/21 (65)
    • ►  02/07 - 02/14 (64)
    • ►  01/31 - 02/07 (58)
    • ►  01/24 - 01/31 (63)
    • ►  01/17 - 01/24 (62)
    • ►  01/10 - 01/17 (73)
    • ►  01/03 - 01/10 (69)
  • ►  2015 (3859)
    • ►  12/27 - 01/03 (66)
    • ►  12/20 - 12/27 (46)
    • ►  12/13 - 12/20 (67)
    • ►  12/06 - 12/13 (66)
    • ►  11/29 - 12/06 (72)
    • ►  11/22 - 11/29 (80)
    • ►  11/15 - 11/22 (75)
    • ►  11/08 - 11/15 (72)
    • ►  11/01 - 11/08 (49)
    • ►  10/25 - 11/01 (69)
    • ►  10/18 - 10/25 (59)
    • ►  10/11 - 10/18 (60)
    • ►  10/04 - 10/11 (79)
    • ►  09/27 - 10/04 (75)
    • ►  09/20 - 09/27 (62)
    • ►  09/13 - 09/20 (83)
    • ►  09/06 - 09/13 (84)
    • ►  08/30 - 09/06 (78)
    • ►  08/23 - 08/30 (78)
    • ►  08/16 - 08/23 (88)
    • ►  08/09 - 08/16 (81)
    • ►  08/02 - 08/09 (84)
    • ►  07/26 - 08/02 (75)
    • ►  07/19 - 07/26 (40)
    • ►  07/12 - 07/19 (66)
    • ►  07/05 - 07/12 (71)
    • ►  06/28 - 07/05 (75)
    • ►  06/21 - 06/28 (64)
    • ►  06/14 - 06/21 (85)
    • ►  06/07 - 06/14 (71)
    • ►  05/31 - 06/07 (72)
    • ►  05/24 - 05/31 (66)
    • ►  05/17 - 05/24 (62)
    • ►  05/10 - 05/17 (59)
    • ►  05/03 - 05/10 (66)
    • ►  04/26 - 05/03 (79)
    • ►  04/19 - 04/26 (77)
    • ►  04/12 - 04/19 (71)
    • ►  04/05 - 04/12 (88)
    • ►  03/29 - 04/05 (75)
    • ►  03/22 - 03/29 (77)
    • ►  03/15 - 03/22 (93)
    • ►  03/08 - 03/15 (83)
    • ►  03/01 - 03/08 (74)
    • ►  02/22 - 03/01 (72)
    • ►  02/15 - 02/22 (68)
    • ►  02/08 - 02/15 (93)
    • ►  02/01 - 02/08 (88)
    • ►  01/25 - 02/01 (90)
    • ►  01/18 - 01/25 (81)
    • ►  01/11 - 01/18 (97)
    • ►  01/04 - 01/11 (108)
  • ▼  2014 (4200)
    • ►  12/28 - 01/04 (105)
    • ►  12/21 - 12/28 (100)
    • ►  12/14 - 12/21 (119)
    • ►  12/07 - 12/14 (106)
    • ►  11/30 - 12/07 (83)
    • ►  11/23 - 11/30 (81)
    • ►  11/16 - 11/23 (97)
    • ►  11/09 - 11/16 (100)
    • ►  11/02 - 11/09 (126)
    • ►  10/26 - 11/02 (79)
    • ►  10/19 - 10/26 (88)
    • ►  10/12 - 10/19 (74)
    • ►  10/05 - 10/12 (107)
    • ►  09/28 - 10/05 (71)
    • ►  09/21 - 09/28 (85)
    • ►  09/14 - 09/21 (82)
    • ►  09/07 - 09/14 (76)
    • ►  08/31 - 09/07 (78)
    • ►  08/24 - 08/31 (77)
    • ►  08/17 - 08/24 (90)
    • ►  08/10 - 08/17 (75)
    • ►  08/03 - 08/10 (68)
    • ►  07/27 - 08/03 (49)
    • ►  07/20 - 07/27 (78)
    • ►  07/13 - 07/20 (82)
    • ►  07/06 - 07/13 (61)
    • ►  06/29 - 07/06 (69)
    • ►  06/22 - 06/29 (97)
    • ►  06/15 - 06/22 (70)
    • ►  06/08 - 06/15 (69)
    • ►  06/01 - 06/08 (129)
    • ►  05/25 - 06/01 (92)
    • ►  05/18 - 05/25 (61)
    • ►  05/11 - 05/18 (73)
    • ►  05/04 - 05/11 (69)
    • ►  04/27 - 05/04 (78)
    • ►  04/20 - 04/27 (71)
    • ►  04/13 - 04/20 (71)
    • ►  04/06 - 04/13 (67)
    • ►  03/30 - 04/06 (64)
    • ►  03/23 - 03/30 (75)
    • ►  03/16 - 03/23 (67)
    • ►  03/09 - 03/16 (87)
    • ►  03/02 - 03/09 (71)
    • ►  02/23 - 03/02 (90)
    • ►  02/16 - 02/23 (82)
    • ►  02/09 - 02/16 (84)
    • ▼  02/02 - 02/09 (76)
      • TNI-TDRM patroli patok perbatasan Indonesia-Malaysia
      • Indonesian Army and Navy Expand Fleets
      • Blunder Diplomatik Singapura
      • TNI AL ikut Cyber Defence Competition 2014
      • KRI Banjarmasin 592 Angkut Tujuh Alutsista Buatan ...
      • Indonesian Air Force Draws Up Shopping List
      • Alutsista Baru Untuk Pengawal Republik 2014 Kedepan
      • TNI AU: Pesawat Tempur Terbang Rendah di Batam Mil...
      • Jaket 'Made In' Depok Perkuat Pasukan Khusus Afsel
      • Rakor Pengamanan Pertahanan Udara Ibukota
      • Danlanud Iswahjudi Lepas Pesawat T-50i Golden Eagl...
      • Freire set for April the start of construction of ...
      • Kapolri Ingatkan Brimob Lebih Waspada Hadapi Teroris
      • Pesawat Tempur Singapura Terbang Rendah di Langit ...
      • Kisah Aksi Usman-Harun Sebagai Pahlawan Dwikora
      • Baku tembak di Poso memakan korban lagi
      • Ditinggalkan Indonesia, Australia Dekati Malaysia
      • Kesiapan Indonesia Pengadaan Kapal Selam Kelas 877EKM
      • Sekilas Kecanggihan Kapal Bung Tomo Class
      • Skadron Udara 2: Menggeliat dengan Tambahan CN295
      • Lanud Induk Penentu Keberhasilan Operasi
      • Aneh, Singapura permasalahkan nama KRI
      • Program KFX/IFX Dilanjutkan, Pemerintah Diminta Se...
      • Seminggu Ini, Pesawat C-130 Latihan Rutin Di Malang
      • PT Pindad dan FNSS Turki Tandatangani Kesepakatan ...
      • Baku Tembak Polisi-Teroris Di Lokasi Latihan Teroris
      • TNI tak jual amunisi, OPM pakai senjata lama
      • Danpasmar-1 Tutup Kepelatihan Cawak Ranpur Tank Am...
      • Indonesia Tak Ingin Gegabah Menyetujui Ratifikasi ...
      • Sabtu Menkopolhukam Resmikan KN Kuda Laut 4803
      • Golden Eagle Segera Diserahkan
      • Wakasal TNI AL Tinjau Pembuatan Kapal Tempur di La...
      • RI – Belanda Tandatangani MoU Kerjasama Pertahanan
      • Singapura Protes Nama KRI Baru TNI AL
      • Untuk pertama kalinya “Mars KRI Bung Tomo – 357” D...
      • Latma Multilateral Komodo Naval Exercise 2014 : Ma...
      • Indonesia Kecam Kebijakan Australia Tolak Imigran
      • Produk Industri Pertahanan Indonesia Mulai Signifikan
      • Menhan Tinjau Alutsista di Spanyol
      • Mata Elang Satrad 226 Eltari
      • Prajurit Yonif 641/Raider Latihan Repling Ops Mobud
      • Jenderal Italia Gelar Pertemuan dengan Dansatgas d...
      • Indonesia Bisa Bikin Pesawat Tempur 10 Tahun Lagi
      • Peningkatan Patroli dan Penjagaan Keamanan di Wila...
      • Kunjungan anggota Komisi I DPR ke Pangkalan TNI AU...
      • Defense Minister Indonesia meets with his counterp...
      • Genjot Alutsista TNI, Menhan Ke Airbus Military
      • Strengthens defense cooperation with Indonesia
      • KRI Kelabang-826 Laksanakan Bekal Ulang Operasi di...
      • TNI AU persiapkan skuadron tempur Indonesia Timur
      • Kolatarmatim Tinjau Kesiapan Satgas Maritim TNI
      • Komisi I minta Presiden angkat Sekjen Kemhan ganti...
      • Overseas Service For BTR-4
      • Sering bikin onar, OPM bukan gerakan ideologis tap...
      • [Video] Latihan Kesenjataan Terpadu Marinir 2014
      • The Jupiters Ikuti Singapore Air Show 2014
      • Amankan Presiden, Dua Kapal Perang Merapat di Pula...
      • Prajurit Pasmar 1 Siap Laksanakan Tugas Di Setokok
      • Pesawat F-16 Gelar Operasi Tangkis Sergap
      • KSAU Tinjau Kesiapan Operasi Lanud Eltari Kupang
      • 175 Prajurit Kontingen Garuda "Dibekali" Obat Mefl...
      • Pertahanan Udara Kapal Perang Indonesia
      • [Foto] Latihan Tembak Pasukan Katak TNI AL
      • Australia and Asylum Seekers
      • Lifeboat reportedly used by Australia to return as...
      • Prajurit KRI FKO – 368 mantapkan Latihan RAS
      • ★ [Foto] Patroli Keamanan Laut dengan Speed Boat R...
      • AS Pantau Warga Indonesia yang Ikut Konflik di Suriah
      • TNI AL Jemput Kapal Perang dari Inggris
      • Sukhoi-30 is game changer in the Pacific
      • Kronologi Baku Tembak di Yapen, 18 Senjata disita
      • Menggelar Kekuatan Pagar Teritori
      • Membebaskan Tjakrabirawa di Aljazair
      • Batalyon Komando 463 Paskhas Refreshing Free Fall ...
      • Ingin Perjuangan Yos Sudarso Difilmkan untuk Lurus...
      • Baku Tembak di Papua: 2 Aparat Tertembak, 1 OPM Tewas
    • ►  01/26 - 02/02 (63)
    • ►  01/19 - 01/26 (73)
    • ►  01/12 - 01/19 (58)
    • ►  01/05 - 01/12 (57)
  • ►  2013 (3186)
    • ►  12/29 - 01/05 (27)
    • ►  12/22 - 12/29 (41)
    • ►  12/15 - 12/22 (74)
    • ►  12/08 - 12/15 (79)
    • ►  12/01 - 12/08 (60)
    • ►  11/24 - 12/01 (78)
    • ►  11/17 - 11/24 (77)
    • ►  11/10 - 11/17 (76)
    • ►  11/03 - 11/10 (65)
    • ►  10/27 - 11/03 (67)
    • ►  10/20 - 10/27 (47)
    • ►  10/13 - 10/20 (43)
    • ►  10/06 - 10/13 (56)
    • ►  09/29 - 10/06 (66)
    • ►  09/22 - 09/29 (66)
    • ►  09/15 - 09/22 (48)
    • ►  09/08 - 09/15 (56)
    • ►  09/01 - 09/08 (76)
    • ►  08/25 - 09/01 (80)
    • ►  08/18 - 08/25 (73)
    • ►  08/11 - 08/18 (56)
    • ►  08/04 - 08/11 (38)
    • ►  07/28 - 08/04 (54)
    • ►  07/21 - 07/28 (44)
    • ►  07/14 - 07/21 (60)
    • ►  07/07 - 07/14 (53)
    • ►  06/30 - 07/07 (57)
    • ►  06/23 - 06/30 (59)
    • ►  06/16 - 06/23 (52)
    • ►  06/09 - 06/16 (76)
    • ►  06/02 - 06/09 (78)
    • ►  05/26 - 06/02 (75)
    • ►  05/19 - 05/26 (82)
    • ►  05/12 - 05/19 (90)
    • ►  05/05 - 05/12 (78)
    • ►  04/28 - 05/05 (88)
    • ►  04/21 - 04/28 (68)
    • ►  04/14 - 04/21 (57)
    • ►  04/07 - 04/14 (52)
    • ►  03/31 - 04/07 (54)
    • ►  03/24 - 03/31 (55)
    • ►  03/17 - 03/24 (68)
    • ►  03/10 - 03/17 (44)
    • ►  03/03 - 03/10 (53)
    • ►  02/24 - 03/03 (63)
    • ►  02/17 - 02/24 (59)
    • ►  02/10 - 02/17 (71)
    • ►  02/03 - 02/10 (44)
    • ►  01/27 - 02/03 (67)
    • ►  01/20 - 01/27 (43)
    • ►  01/13 - 01/20 (44)
    • ►  01/06 - 01/13 (49)
  • ►  2012 (2101)
    • ►  12/30 - 01/06 (55)
    • ►  12/23 - 12/30 (38)
    • ►  12/16 - 12/23 (66)
    • ►  12/09 - 12/16 (34)
    • ►  12/02 - 12/09 (61)
    • ►  11/25 - 12/02 (63)
    • ►  11/18 - 11/25 (57)
    • ►  11/11 - 11/18 (55)
    • ►  11/04 - 11/11 (85)
    • ►  10/28 - 11/04 (57)
    • ►  10/21 - 10/28 (47)
    • ►  10/14 - 10/21 (58)
    • ►  10/07 - 10/14 (67)
    • ►  09/30 - 10/07 (53)
    • ►  09/23 - 09/30 (49)
    • ►  09/16 - 09/23 (48)
    • ►  09/09 - 09/16 (43)
    • ►  09/02 - 09/09 (74)
    • ►  08/26 - 09/02 (52)
    • ►  08/19 - 08/26 (30)
    • ►  08/12 - 08/19 (31)
    • ►  08/05 - 08/12 (41)
    • ►  07/29 - 08/05 (44)
    • ►  07/22 - 07/29 (27)
    • ►  07/15 - 07/22 (44)
    • ►  07/08 - 07/15 (35)
    • ►  07/01 - 07/08 (46)
    • ►  06/24 - 07/01 (44)
    • ►  06/17 - 06/24 (46)
    • ►  06/10 - 06/17 (44)
    • ►  06/03 - 06/10 (51)
    • ►  05/27 - 06/03 (49)
    • ►  05/20 - 05/27 (44)
    • ►  05/13 - 05/20 (39)
    • ►  05/06 - 05/13 (52)
    • ►  04/29 - 05/06 (47)
    • ►  04/22 - 04/29 (55)
    • ►  04/15 - 04/22 (70)
    • ►  04/08 - 04/15 (56)
    • ►  04/01 - 04/08 (31)
    • ►  03/25 - 04/01 (39)
    • ►  03/04 - 03/11 (9)
    • ►  02/26 - 03/04 (26)
    • ►  02/19 - 02/26 (28)
    • ►  02/12 - 02/19 (5)
    • ►  02/05 - 02/12 (4)
    • ►  01/29 - 02/05 (1)
    • ►  01/01 - 01/08 (1)

☆ Label

Alkes (10) Alkom (82) Alutsista (5497) Analis (420) Arhanud (42) Armed (33) Artikel (5235) BAIS (1) Bakamla (193) Bappenas (1) Basarnas (26) BATAN (4) Berita (304) BIN (62) BNPB (8) BNPP (65) BNPT (56) BPPT (125) Brimob (72) BRIN (42) BSSN (9) BUMN (107) BUMNIS (1383) BUMS (471) CSV (2) Cyber (148) Defend.ID (110) Den 81 (7) Den Bravo (20) Denjaka (47) Densus 88 (84) Drone (339) Dwikora (32) EV (10) Foto (1214) Gegana (3) Hankam (6071) Helikopter (951) Hovercraft (3) Infografik (1) Infografis (16) Inhan (2210) INTI (7) Investasi (57) ITB (59) ITS (20) KAL (47) Kapal (1392) Kapal Selam (834) Kemhan (1197) Kemlu (12) Kendaraan (8) Kendaraan Militer (1723) Kerjasama (2367) KKIP (23) KKP (28) KN (42) Kogabwilhan (5) Kohanudnas (13) Komcad (12) Kominfo (1) Kompetisi (1) Konga (649) Konga Bhayangkara (23) Koopssus (15) Koopsudnas (2) Kopasgat (48) Kopaska (154) Kopassus (249) Korpaskhas (215) Kostrad (272) KP (9) KPLP (14) KRI (2345) LAPAN (235) Latgab (214) Latma (1150) LEN (208) Linud (17) LIPI (12) Marinir (648) Masa Integrasi Timor Timur (36) Masa Transisi (32) Nubika (13) OMSP (385) Operasi Intelejen (161) Operasi Militer (314) Opini (53) ORPA (1) Paspampres (42) Patma (36) Penerbad (42) Penerbal (109) Pesawat (4276) Pindad (992) Polairud (7) Polri (393) PPRC (54) PSDKP (1) PT Dahana (109) PT PAL (759) PT Sari Bahari (10) PT-DI (910) Radar (371) Raider (80) Robot (27) Roket (240) ROV (1) Rudal (817) SAR (51) Satelit (110) Satgas (1) Teror (781) TNI (1673) TNI AD (1596) TNI AL (3509) TNI AU (2692) Tokoh (268) Torpedo (21) Trikora (30) UAS (5) UAV (517) UCAV (39) UGCV (8) UGM (3) UI (2) Unhan (7) USV (19) UUV (6) Video (959) World (2920)

☆ Pengunjung


widgets

widget
free counters

☆ Live Traffic Garuda Militer

☆ Entri Populer

  • Indonesia dan Turki Kembangkan Jenis Baru Medium tank
    Vice President Inovasi PT Pindad Windu Paramata mengatakan Pindad dan FNSS akan bekerja sama kembali mengembangkan jenis b...
  • Menhan Tertarik Akuisisi 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon
    Jet tempur Euro Fighter Typhoon Austria berpatroli [eurofighter}  BUKAN jet tempur Rafale Perancis atau Sukhoi 35 Rusia,...
  • Dua Menteri Melirik Kapal Denmark
    Kapal "Ocean Going "  dengan panjang 150 meter Ilustrasi Fregat Iver Huitfeldt class [Brian Aitkenhead] ☆ M ...
  • Uji Dinamis Mission System USV Tahap I-II
      Unmanned Surface Vehicles (USV) Buatan STTAL Indonesia   ☆ P uslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan melaksanakan uji dinami...
  • Panser Kobra Pesanan Kemhan RI dari Ceko Mulai Berdatangan
    Panser Kobra Pesanan Kemhan [twitter Putut Reza] ★ P esanan 22 unit kendaraan tempur pengangkut pasukan jenis Infantry Fig...
  • M3 Amphibious Pontoon TNI AD
    Sosok Buaya Raksasa Zeni TNI AD, Panjangnya 12 Meter Kedatangan M3 amphibious pontoon [Alutsista Indonesia] I ndonesia me...
  • Kopassus TNI dengan Seragam Baru
    Penampakan Sosok Hantu Rimba Pasukan Kopassus di hutan dengan seragam baru. [Indonesian Spetsnaz] T entara Nasional Indo...
  • ★ [Video] Prototipe Rudal Petir Generasi Keempat
    ➶ Dipublikasikan Indomiliter Penampakan rudal petir model lama dan baru [istimewa] ★ B ila merujuk ke berita yang kami tu...
  • PSDKP Beli 200 Senapan Serbu Buatan Pindad
    Menteri Edhy Siap Gelontorkan Rp 7 Miliar Senjata SS2 produksi Pindad M enteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berenc...
  • Panser Badak Menggunakan Sistem Produksi Timoney
    Panser Badak pindad ★ PT Pindad, Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang industri pertahanan, telah menandat...

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

Toolbar

Diberdayakan oleh Blogger.