Sabtu, 16 Juli 2016

Tiga Negara Perkuat Kerja Sama Patroli Maritim

Pertemuan Trilateral http://4.bp.blogspot.com/-Kh7CXToYLrw/VXbNPfW6oFI/AAAAAAAAGy8/tgBrjWx1qI8/s1600/2058574_20150608125913Credit%2Bto%2BEko%2BJasindo.jpgDokumen kerja sama trilateral itu telah ditandatangani oleh Asisten Operasi Panglima TNI, Wakil Kepala Staf Bidang Operasi Angkatan Bersenjata Philipina, dan Wakil Sekretaris Keamanan Laut dan Divisi Kedaulatan Dewan Kemananan Nasional Perdana Menteri Malaysia di Park Lane Hotel, Kasablanca, Jakarta, tadi malam (14/7). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

Indonesia, Malaysia dan Filipina menandatangani kerangka kerja untuk pengaturan kerja sama Trilateral. Ketiga negara di Kawasan ASEAN ini segera membicarakan masalah atau isu terkait keamanan maritim yang menjadi perhatian bersama.

Dokumen kerja sama trilateral itu telah ditandatangani oleh Asisten Operasi Panglima TNI, Wakil Kepala Staf Bidang Operasi Angkatan Bersenjata Philipina, dan Wakil Sekretaris Keamanan Laut dan Divisi Kedaulatan Dewan Kemananan Nasional Perdana Menteri Malaysia di Park Lane Hotel, Casablanca, Jakarta, tadi malam (14/7).

Hal tersebut dilakukan setelah keputusan dari pertemuan ke-3 Joint Working Group (JWG) di bidang patroli maritime Trilateral di antara tiga negara yang dilaksanakan pada hari yang sama.

Kerangka ini dimaksudkan untuk mengoperasionalkan deklarasi bersama oleh para Menteri Luar Negeri dan Panglima Angkatan Bersenjata dari Indonesia, Malaysia dan Filipina pada tindakan segera membicarakan isu/masalah keamanan di area maritim yang menjadi perhatian bersama, yang diadopsi pada 5 Mei 2016 di Yogyakarta.

Selain menyelesaikan kerangka tersebut, dalam pertemuan ke-3 JWG juga didiskusikan mengenai rincian dari Standard Operating Procedures (SOP) yang akan dilampirkan pada kerangka tersebut.

SOP ini berisi rincian dalam lingkup pengaturan operasional yang akan dilaksanakan oleh ketiga Negara tersebut sebagai tindakan segera/cepat untuk mengatasi masalah-masalah keamanan dalam area maritime yang menjadi perhatian bersama.

Menurut Kepala Bidang Penerangan Internasional Pusat Penerangan TNI, Kolonel Laut (P) Sultan Djanieb, kerja sama Trilateral ini bertujuan untuk memperkuat dan mengkoordinasikan patroli pada masing-masing daerah maritime di Indonesia, Malaysia dan Filipina melalui peningkatan komunikasi.

Selain itu, kedja sama pertukaran informasi dan intelijen, percepatan penempatan aset Angkatan Laut untuk respons yang cepat terhadap kapal-kapal yang berada dalam keadaan bahaya dan ancaman pada keselamatan manusia.

Ketiga ini juga sepakat untuk memelihara komunikasi secara berkala dan koordinasi dengan pusat komando maritim serta aset negara di pantai dari masing-masing negara. (fri/jpnn)

 ♖ JPNN  

Impor Alutsista Melonjak di Juni 2016

Termasuk Tank, Granat & Bom https://4.bp.blogspot.com/-0E-5ByBBUtc/V0w_pC4j6XI/AAAAAAAAIho/ebOaBbputNoA9sFzHcgbcCgCfDvGIoxygCKgB/s1600/leopard2.jpgLeopard 2RI [altair]

Impor barang konsumsi meningkat cukup signifikan pada periode Juni 2016 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut salah satunya terjadi pada alat-alat pertahanan dan keamanan.

"Impor barang konsumsi seperti alat-alat perang itu meningkat di Juni," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di kantor pusat, Jakarta, Jumat (15/6/2016).

Di antaranya adalah bom, granat, torpedo, peluru serta amunisi senjata lainnya. Volume impornya mencapai 334 ton atau setara dengan US$ 23,4 juta. Sementara pada Mei 2016, volumenya mencapai 1,9 ton atau US$ 4,7 juta.

Kemudian untuk kelompok tank dan kendaraan perang diimpor sebanyak 389,1 ton atau US$ 46,5 juta. Lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 1.120 ton atau senilai US$ 32,9 juta.

Akan tetapi pada kelompok senjata militer, diimpor sebanyak 91,9 ton atau US$ 16,3 juta. Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 93,6 ton atau US$ 26,2 juta.

"Ini memang terlihat ada tambahan peningkatan pertahanan dan keamanan oleh pemerintah," jelasnya. (mkl/ang)

 ♖ detik  

[Dunia] Upaya Kudeta Turki Gagal

Tembakan dan Ledakan Warnai Upaya Kudeta di Turki http://4.bp.blogspot.com/-Kh7CXToYLrw/VXbNPfW6oFI/AAAAAAAAGy8/tgBrjWx1qI8/s1600/2058574_20150608125913Credit%2Bto%2BEko%2BJasindo.jpgTembakan dan ledakan terdengar di Ankara dan Istanbul di tengah upaya kudeta pemerintahan Recep Tayyip Erdogan di Turki. (Reuters/Stringer)

Tembakan dan ledakan terdengar di Ankara dan Istanbul di tengah upaya kudeta pemerintahan Recep Tayyip Erdogan di Turki. Sebuah faksi militer menyatakan mengambil alih pemerintahan, sementara pemerintah Erdogan menyerukan rakyat untuk melawan.

Dilaporkan Reuters, tank mengeluarkan tembakan dekat gedung parlemen di Ankara pada Sabtu dini hari (16/7). Suara tembakan pistol juga terdengar beberapa kali di Istanbul.

Suara ledakan beberapa kali terdengar di dua kota penting Turki tersebut. Saksi yang dikutip Reuters mengatakan, ledakan terus menggema di Istanbul. Sementara di Ankara sebuah bom mengenai gedung parlemen yang dikepung tank.

Di Istanbul, militer menutup dua jembatan yang melintasi Selat Bosphorus. Kantor berita Anadolu mengatakan 17 orang polisi terbunuh di markas pasukan khusus Ankara, namun laporan ini belum dikonfirmasi kebenarannya.

Stasiun televisi Turki, NTV melaporkan pesawat jet tempur F-16 milik militer Turki menembak jatuh sebuah helikopter militer yang digunakan oleh faksi pendukung kudeta. Dalam hal ini, terlihat perpecahan dari dalam tubuh militer.

Erdogan dalam sebuah wawancara melalui aplikasi Facetime mengatakan upaya kudeta tersebut tidak bisa dibenarkan. Dia menyerukan masyarakat Turki turun ke jalan melawan upaya penggulingan pemerintahannya.

"Turunlah ke jalan dan beri mereka jawaban," kata Erdogan dalam wawancara itu.

Tidak lama setelah seruan itu, gelombang perlawanan masyarakat terlihat di Istanbul. Dikutip The Guardian, pada pukul 2.20 pagi rakyat di Istanbul turun ke jalan, mengibarkan bendera Turki.

Mereka menentang kudeta militer terhadap Erdogan. Aksi protes yang sama terjadi di Bandara Internasional Ataturk dan beberapa lingkungan perumahan di Istanbul.

 Rakyat Turki Mengadang Tank Militer 
Lawan Kudeta, Rakyat Turki Mengadang Tank MiliterRibuan orang turun ke jalan-jalan kota Istanbul dan Ankara dalam upaya melawan kudeta oleh militer seperti yang diserukan oleh Presiden Erdogan. (Reuters)

Ribuan orang turun ke jalan-jalan kota Istanbul dan Ankara dalam upaya melawan kudeta oleh militer. Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyerukan rakyat Turki untuk melakukan perlawanan ke jalan.

Dalam berbagai foto Reuters terlihat rakyat Turki mengadang tank-tank militer, salah satunya yang berada di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul. Kumpulan massa juga terlihat di Taksim Square, alun-alun kota Istanbul yang menjadi saksi berbagai demonstrasi besar.

Di Taksim, tembakan dilepaskan ke udara oleh militer. Gas air mata juga dilepaskan. Massa juga bergerak menuju jembatan yang melintasi selat Bosphorus yang ditutup aksesnya oleh militer.

Jaringan televisi DHA TV di Turki menayangkan gambar massa yang mengepung kendaraan militer. Mereka berteriak, mengibarkan bendera dan melayangkan tinju ke arah tentara.

Sementara itu, tentara tidak berdaya berada di belakang tameng mereka. Dalam salah satu video, seorang polisi dan tentara terlibat adu mulut.

Saksi mata kepada CNN mengatakan, ada sekitar 1.000 orang yang saat ini berada di bandara Ataturk, beberapa di antara mereka bahkan telah berkumpul di landasan pacu bandara yang ditutup itu.

Beberapa ledakan dan suara tembakan terdengar di Istanbul dan Ankara. Presiden Erdogan dalam wawancara dengan CNN Turk melalui aplikasi FaceTime mengatakan akan bergabung bersama rakyat di Ankara.

Erdogan kini dalam kondisi aman, diduga di Marmaris tempatnya berlibur.

 Tentara Turki Menyerah 
Upaya Kudeta Gagal, Tentara Turki MenyerahPuluhan tentara Turki yang menjadi bagian dari upaya kudeta menyerah pada polisi. Tindakan dilakukan setelah pemerintah Turki menyatakan upaya kudeta telah gagal. (Reuters)

Puluhan tentara Turki yang menjadi bagian dari upaya kudeta menyerah pada polisi. Tindakan dilakukan setelah pemerintah Turki menyatakan upaya kudeta telah gagal.

Diberitakan Reuters, sekitar 30 tentara Turki menyerahkan senjata mereka setelah dikepung polisi di Taksim Square, pusat kota Istanbul.

Para tentara menyerahkan senjata mereka dan digiring ke dalam mobil polisi. Sementara itu di udara terlihat jet tempur yang terbang rendah dengan suara yang memekakkan telinga.

Berbagai gambar tentara yang menyerahkan diri juga tersebar di internet.

Dalam akun Twitter diplomat Turki di perwakilan Washington, AS, terdapat foto beberapa tentara Turki yang dibekuk saat mencoba mengambil alih istana kepresidenan. Mereka terlihat digiring oleh polisi dengan tangan terikat dan kepala tertunduk.

Dalam foto lainnya, terlihat belasan tentara duduk di sebuah ruangan, sementara di tengahnya ada seorang polisi yang mengacungkan pistol.

Walau pemerintah Turki menyatakan kudeta militer telah gagal, namun situasi di Istanbul dan Ankara masih genting. Tentara dilaporkan menyerbu masuk ke kantor media.

Diberitakan CNN, penyiar berita stasiun televisi CNN Turk di gedung Dogan Media Center mengatakan tentara telah memasuki bangunan tersebut.

"Kami tidak tahu kapan masih bisa meneruskan siara, sekitar lima atau 10 menit lalu mereka masuk," ujar penyiar.

Sebelumnya CNN Turk menyiarkan wawancara dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan menggunakan aplikasi FaceTime di iPhone. Dalam wawancara tersebut, Erdogan menyerukan rakyat Turki melawan kudeta, memicu ribuan orang turun ke jalan.

Bangunan Dogan Media Center juga merupakan kantor dari beberapa media lainnya, seperti koran Hurriyet Daily News dan stasiun Kanal D.

Di awal upaya kudeta, tentara menguasai stasiun televisi pemerintah, TRT, dan mengumumkan jam malam serta darurat militer. Dalam siaran tersebut, militer mengatakan pemerintah Erdogan telah mengikis demokrasi dan hukum sekuler di Turki.

Tidak lama setelah itu, siaran TRT terhenti dan baru menyala pada dini hari Sabtu (16/7).

Sementara itu Reuters memberitakan, dua ledakan kembali terdengar di dekat gedung parlemen Ankara. Anggota parlemen yang berhasil dihubungi lewat telepon mengatakan mereka bersembunyi di ruang perlindungan gedung.

Saat awal kudeta, bandara ditutup, akses ke sosial media terhenti dan tentara menutup akses jembatan di atas selat Bosphorus, Istanbul.

Pemerintah Turki menyatakan upaya kudeta itu gagal, sementara para petinggi militer mengatakan bahwa mereka tidak merestui insiden tersebut. Menurut mereka, kudeta dilakukan oleh segelintir faksi militer, terutama para ulama Turki yang berada di Amerika Serikat, Fethullah Gulen. (den)

 ♖ CNN  

[Dunia] Militer Berupaya Lakukan Kudeta di Turki

Militer menangkap seorang polisi di perbatasan [AP]

Sebagian pasukan militer Turki dilaporkan berupaya melakukan kudeta. Dua jembatan strategis yang membentang di atas Selat Bosporus diblokade.

Berdasarkan media di Belanda dan Reuters yang dipantau detikcom, Sabtu (16/7/2016), dilaporkan pesawat-peawat jet tempur melakukan terbang rendah di Ankara. Tembakan-tembakan dilepaskan.

Reuters bahkan melaporkan bahwa militer Turki telah mengambil alih kekuasaan. "Kami melakukan ini demi kepentingan demokrasi di negara ini," demikian pernyataan militer.

Dikabarkan, Bandara Istanbul telah diambil alih.

 Presiden Erdogan Sedang di Mongolia 

Sebagian pasukan militer Turki saat ini dilaporkan melakukan kudeta, berusaha menjungkalkan kepemimpinan yang sah. Bandara Istanbul diambil alih, dua jembatan strategis Bosporus diblokade.

Meski situasi di Turki sedang bergolak, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sedang berada di Mongolia.

Juga dilaporkan pesawat-pesawat tempur terbang rendah di langit Ankara dan tembakan-tembakan dilepaskan, demikian dipantau detikcom dari media Belanda dan Reuters, Sabtu (16/7/2016).

Bahkan Reuters melaporkan bahwa militer Turki telah mengambil alih kekuasaan.

"Kami melakukan ini demi demokrasi di negara ini. Hak-hak Asasi Manusia tetap dijunjung tinggi," demikian pernyataan militer.

 Jenderal Senior dan Sejumlah Perwira Militer Turki Ditawan 

Terjadi kudeta di Turki. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Turki Jenderal Hukusi Akar dan sejumlah perwira ditawan oleh pasukan pelaku kudeta.

Stasiun televisi Turki NTV, Sabtu (16/7/2016) melaporkan bahwa Jenderal Hulusi Akar ditawan. Sedangkan CNN Turki melaporkan ada sejumlah perwira ditawan di markas besar angkatan bersenjata di Ankara, Ibu Kota Turki.

Sebagian pasukan yang melakukan aksi kudeta itu bertindak tidak atas nama para petinggi militer, demikian dikutip dari Reuters.

Sementara itu Presiden Erdogan yang sedang melakukan kunjungan di Mongolia, dilaporkan telah dibawa ke tempat yang aman.

Suasana di Turki, pesawat-pesawat tempur terbang rendah di langit Ankara dan tembakan-tembakan dilepaskan. Bahkan Reuters melaporkan bahwa militer Turki telah mengambil alih kekuasaan. (es/dnu)

 Militer Turki Klaim Telah Ambil Alih Kekuasaan 

Angkatan bersenjata Turki berupaya melakukan kudeta. Militer Turki mengatakan, mereka telah mengambil alih kekuasaan di negara itu untuk melindungi tatanan demokrasi dan mempertahankan hak asasi manusia.

Kudeta ini berlangsung pada Jumat (15/7) waktu Turki. Pihak militer mendalangi upaya ini.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (16/7/2016), dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email dan dilaporkan pada saluran TV Turki, militer mengatakan semua hubungan luar negeri yang ada di Turki akan dipertahankan. Serta aturan hukum akan tetap menjadi prioritas.

Sementara itu, Perdana Menteri Turki mengatakan, faksi di tubuh militer telah berusaha untuk merebut kekuasaan. Akan tetapi, militer akan dihalau mundur sehingga salah jika dikatakan sebagai serangan kudeta.

Suasana di Turki, pesawat-pesawat tempur terbang rendah di langit Ankara dan tembakan-tembakan dilepaskan. Bahkan Reuters melaporkan bahwa militer Turki telah mengambil alih kekuasaan.

Sementara itu Presiden Erdogan yang sedang melakukan kunjungan di Mongolia, dilaporkan telah dibawa ke tempat yang aman. (dnu/dnu)

 Militer Turki Ambil Alih Stasiun Televisi TRT 

Setelah menahan jenderal senior dan sejumlah perwira, pasukan militer Turki dilaporkan mengambil alih stasiun televisi TRT milik pemerintah.

Sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (16/7/2016), pihak militer melakukan aksi kudeta ini.

Gambar-gambar pengambilalihan stasiun saluran resmi pemerintah Turki juga beredar di Twitter, namun keasliannya belum bisa dipastikan.

Sementara itu Presiden Erdogan yang sedang melakukan kunjungan di Mongolia, dilaporkan telah dibawa ke tempat yang aman.

Suasana di Turki, pesawat-pesawat tempur terbang rendah di langit Ankara dan tembakan-tembakan dilepaskan. Bandara Istanbul diambil alih, dua jembatan strategis Bosporus diblokade. Bahkan Reuters melaporkan bahwa militer Turki telah mengambil alih kekuasaan. (es/dnu)

 Militer Turki Klaim Ambil Alih Kekuasaan, PM Turki Nyatakan Masih Berkuasa 
Militer Turki Klaim Ambil Alih Kekuasaan, PM Turki Nyatakan Masih BerkuasaPerdana Menteri Turki Binali Yildirim (BBC World)

Faksi di tubuh militer Turki pada Jumat (15/7) berupaya melakukan kudeta. Akan tetapi, PM Turki mengklaim pemerintah masih berkuasa.

Jika kudeta militer ini berhasil, penggulingan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang telah memerintah Turki sejak tahun 2003 akan menjadi salah satu perubahan terbesar dalam kekuasaan di Timur Tengah dalam beberapa tahun. Perubahan pemerintahan ini juga berpotensi mengubah salah satu sekutu AS paling penting di wilayah tersebut.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (16/7/2016), Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim mengatakan pemerintah terpilih tetap di kantor. Ia mengatakan tidak ada perintah segera dari Erdogan. Sebuah sumber dikantornya mengatakan Yildirim aman.

Sementara itu, pantauan di lokasi bandara ditutup, akses situs media sosial dan internet terputus, dan pasukan militer telah menutup dua jembatan di atas Bosphorus di Istanbul. Salah satu dari jembatan itu masih menyala merah, putih, dan biru dalam solidaritas dengan korban serangan truk Bastille Day di Prancis, pada hari sebelumnya.

TRT, televisi negara Turki mengungumkan ke seluruh negeri terkait kabar upaya militer melakukan kudeta. Seorang penyiar membacakan sebuah pernyataan atas perintah militer yang menuduh pemerintah mengikis aturan demokratis dan hukum sekuler. Pernyataan itu berbunyi, negara ini akan dijalankan oleh "dewan perdamaian" yang akan menjamin keamanan penduduk.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, melakukan pembicaraan bersama-sama setelah pembicaraan di Moskow. Kedua negara mengatakan, mereka berharap pertumpahan darah akan dihindari.

Turki adalah anggota NATO dengan kekuatan militer terbesar kedua di aliansi barat. Turki adalah salah satu sekutu paling penting bagi AS dalam memerangi ISIS.

Turki adalah pendukung utama penentang Presiden Suriah, Bashar Al Assad dalam perang saudara negara itu, dan Turki adalah tuan rumah untuk dua juta pengungsi Suriah. (dnu/dnu)

 Umumkan Jam Malam dan Pemberlakuan Konstitusi Baru 


TV Pemerintah TRT sudah dikuasai militer. Tak lama kemudian siaran TV menyampaikan berlakunya jam malam. Konstitusi baru akan segera diberlakukan.

Demikian siaran televisi saluran resmi milik pemerintah, TRT, yang telah berhasil diambil alih oleh militer pelaku kudeta, dipantau detikcom Sabtu (16/7/2016) pagi.

"Akan segera dibentuk Dewan Perdamaian yang menjamin keamanan warga, tidak pandang agama, ras dan kebangsaan," bunyi siaran.

Sebuah faksi militer bergerak melakukan kudeta dan mengambil alih lokasi-lokasi strategis di Turki dan Istanbul. Beberapa jembatan juga sudah dikuasai. Militer pelaku kudeta menempatkan pasukan di berbagai posisi penting. (es/dra)

 Erdogan Serukan Perlawanan 
Presiden Erdogan Serukan Perlawanan dan Minta Rakyat Turun ke JalanPresiden Erdogan menyeru rakyatnya untuk melakukan perlawanan terhadap militer pelaku kudeta. Seruan disampaikan melalui Facetime.

"Kita akan mampu memulihkan keadaan. Bangsa kita harus turun ke jalan untuk memberi perlawanan terhadap pemberontakan ini," kata Erdogan, Sabtu (16/7/2016).

"Mereka yang berada di belakang kudeta ini akan menanggung konsekuensi berat. Situasi yang muncul saat ini akan terselesaikan dalam waktu singkat," bunyi pesan Erdogan.

Perkembangan baru dari Erdogan juga menepis bahwa dia sedang di Mongolia. Dalam pernyataannya Erdogan memberitahukan bahwa dia dalam perjalanan menuju Ankara. (dra/dra)

 Rakyat Mulai Turun ke Jalan di Turki, Tolak Kudeta Militer 
Massa Turki Turun ke Taksim Square Istanbul, Militer Terus BerkeliaranFaksi di tubuh militer Turki melakukan upaya kudeta. Tapi rupanya, kudeta ini disambut demonstrasi warga Turki. Jalanan di Turki mulai dipadati mayarakat yang menyerukan menolak kudeta.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (16/7/2016) pasukan militer dan masyarakat bertemu di jalan. Sambil membawa bendera Turki, masyarakat melakukan protes. Beberapa tentara merespons dengan melakukan penembakan senjata ke atas.

Beberapa kali juga terdengar suara ledakan di Ibu Kota Turki Ankara. Saat ini pasukan militer pelaku kudeta tersebar di jalan dan menguasai posisi vital mulai dari stasiun TV nasional Turki hingga gedung pemerintahan dan parlemen.

Belum diketahui siapa pemimpin kudeta. Presiden Erdogan sendiri sudah menyerukan perlawanan dan meminta rakyatnya turun ke jalan. (dra/dra)

 Massa Turki Turun ke Taksim Square Istanbul, Militer Terus Berkeliaran 
Militer Turki berada di Taksim Square dan Bosphorus (Reuters/Murad Sezer)

Ribuan massa berkerumun di Taksim Square, Istanbul, Turki, menyusul upaya kudeta yang dilakukan oleh faksi di tubuh militer Turki. Padahal di lokasi yang sama, pihak militer berkeliaran juga.

Foto-foto yang dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (16/7/2016) menunjukkan para personel militer bersenjata berkeliaran pada Jumat (15/7) waktu setempat. Mereka ada di Taksim Square hingga Selat Bosporus.

Di keremangan, nampak massa berlarian. Dilansir dari Independent, tembakan demi tembakan terjadi di Istanbul bagian tengah, yakni di Taksim Square itu sendiri saat massa berkumpul.

Belum terlalu jelas, apakah tembakan-tembakan itu menimbulkan korban jiwa atau tidak. Selain itu, dilaporkan pula ada ledakan di stasiun televisi milik pemerintah Turki yang berusaha diduduki militer pengkudeta Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Dilaporkan, sebagian jembatan di selat Bosphorus dimatikan oleh pihak militer yang melancarkan kudeta. Sementara itu, Presiden Erdogan sedang tidak berada di Turki. (dnu/dnu)

 Pesawat Tempur Terbang Rendah 
Militer Pelaku Kudeta Turki Kerahkan Tank Kuasai Parlemen, Jet-jet Terbang RendahFaksi dalam militer Turki melakukan upaya merebut kekuasaan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Militer Turki mengerahkan tank untuk kuasai parlemen Turki.

Dilansir dari AFP, Sabtu (16/7/2016) militer Turki mengerahkan tank di depan parlemen di ibu kota Ankara. Di Ankara juga terdengar ledakan kuat, belum diketahui sumber ledakan.

Sementara jet terus terbang di atas kota. Sedangkan Presiden Erdogan mengatakan komplotan kudeta tidak akan berhasil. Erdogan sudah menyerukan perlawanan.

Selain mengerahkan kekuatan ke gedung parlemen dan pemerintahan. Pasukan militer pelaku kudeta juga menguasai media, dengan mengambil alih stasiun TV.

Situasi di Turki di ibu kota Ankara dan juga di Kota Istanbul masih mencekam. (dra/dra)

  detik  

[RIP] Dua Komandan Pasukan Elit Iran Tewas Di Suriah

Ilustrasi pasukan garda revolusi Iran [AP]

Media Iran melaporkan tewasnya dua komandan pasukan elite Garda Revolusi (IRGC) di Provinsi Aleppo, Suriah, pekan ini.

Seyyid Riza Mirasi, pensiunan kolonel IRGC, tewas pada awal pekan. Sedangkan Mayor IRGC Abulfazl Nikzad dilaporkan kehilangan nyawa dalam pertempuran antara pasukan Pemerintah Suriah dengan pasukan oposisi pada Rabu 13 Juli 2016.

Tewanya kedua perwira IRGC tersebut menambah jumlah pasukan Iran yang tewas di Suriah. Sebelumnya tiga perwira IRGC lain, salah satunya Kolonel Reze Rustemi Mukaddem, juga terbunuh di Aleppo yang menjadi wilayah pertempuran sengit antara pasukan Presiden Bashar al Assad dengan oposisi Suriah.

Laporan dari Middle East Monitor, Sabtu (16/7/2016), yang mengutip dari seorang komandan IRGC, menyebutkan setidaknya ada 1.200 tentara Iran yang tewas di Suriah sejak perang saudara di sana pecah pada 2011. Iran dan Lebanon ikut terjun dalam konflik tersebut untuk mendukung pasukan Pemerintah Suriah.

Pada pekan lalu, para aktivis Iran menyatakan kemarahan atas keikutsertaan puteri Presiden Suriah Bashar al Assad dalam sebuah kontes berkuda yang digelar di Teheran. Mereka menganggap keikutsertaan Zine al Sham yang berusia 13 tahun merupakan sebuah bentuk ketidakpedulian rezim Assad terhadap prajurit Iran yang telah terbunuh di Suriah. (dka)
 

  Okezone  

[Foto] Aksi Fotografer Reuters Dalam Pesawat Tempur

Saat Perayaan Bastile Day di Perancis

Aksi Fotografer REUTERS Motret dalam Pesawat Jet

Seorang instruktur mengajarkan fotografer Reuters Philippe Wojazer, menggunakan kursi pelontar saat akan terbang menggunakan pesawat Alpha jet di pangkalan udara Cazaux, Prancis, 13 Juli 2016. [REUTERS/Philippe Wojazer]
Aksi Fotografer REUTERS Motret dalam Pesawat Jet

Pilot pesawat Alpha Jet, Benoit memegang jaket kesemalatan sebelum terbang dalam parade Hari Bastille di pangkalan udara Evreux, 14 Juli 2016. [REUTERS/Philippe Wojazer]
Aksi Fotografer REUTERS Motret dalam Pesawat Jet

Fotografer Reuters Philippe Wojazer, berada di bangku pesawat Alpha jet saat terbang di pangkalan udara Evreux menuju Cazaux, Prancis, 13 Juli 2016. [REUTERS/Philippe Wojazer]
Aksi Fotografer REUTERS Motret dalam Pesawat Jet

Pesawat Alpha Jet yang mewarnai langit Prancis saat perayaan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2016. [REUTERS/Philippe Wojazer]
Aksi Fotografer REUTERS Motret dalam Pesawat Jet

Empat pesawat Mirage 2000C dan jet Alpha, terbang melintasi langit Paris saat parade militer Hari Bastille di Prancis, 14 Juli 2016. [REUTERS/Philippe Wojazer]
Aksi Fotografer REUTERS Motret dalam Pesawat Jet

Pesawat Mirage 2000C dan jet Alpha, terbang melintasi langit Paris saat parade militer Hari Bastille di Prancis, 14 Juli 2016. [REUTERS/Philippe Wojazer]
 ♖ Tempo  

Jumat, 15 Juli 2016

[Dunia] Presiden Perancis Sebut Insiden Nice Serangan Teroris

Menewaskan sampai 80 orang lebih http://images.cnnindonesia.com/visual/2016/07/15/2f15124b-72fc-473d-b5ae-19f11d77651e_169.jpg?w=650Hollande menyatakan bahwa situasi darurat di Perancis yang dicanangkan setelah serangan pada November lalu, akan diperpanjang hingga tiga bulan ke depan. (French Pool via Reuters TV)

Presiden Perancis, Francois Hollande, menyatakan bahwa serangan di Nice yang menewaskan setidaknya 80 orang tak dapat dimungkiri lagi memang merupakan tindakan teroris.

"Tidak bisa disangkal ada karakteristik teroris dalam serangan yang merupakan bentuk paling ekstrem dari kekerasan. Jelas bahwa kami harus melakukan apa pun untuk melawan terorisme," ujar Hollande setelah mengadakan rapat mendadak pada Jumat (15/7) subuh, seperti dikutip Reuters.

Rapat di Kementerian Dalam Negeri Perancis itu rampung sekitar enam jam setelah serangan truk di Nice ini terjadi menjelang tengah malam pada Kamis (14/7).

Saat itu, warga sedang merayakan hari nasional Perancis atau yang biasa disebut Bastille Day.

Seperti dilansir CNN, pengendara truk itu menyetir dengan kecepatan tinggi sepanjang Promenade des Anglais dan menabraki kerumunan orang.

Setelah melakukan penyelidikan awal, polisi menemukan senapan, bahan peledak, serta granat di dalam truk itu. Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan di bawah lembaga antiteror Perancis.

Sementara itu, warga yang berada di sekitar kejadian diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah.

Hollande pun menyatakan bahwa situasi darurat di Perancis yang dicanangkan setelah serangan pada November lalu, akan diperpanjang hingga tiga bulan ke depan.

Pada 13 November tahun lalu, sebanyak 130 orang tewas dalam teror Paris di kafe, restoran, gedung konser Bataclan, dan stadion sepak bola Stade de France. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan.

 Saksi Mata Gambarkan Horor Teror Truk di Nice 
Saksi Mata Gambarkan Horor Teror Truk di NiceSedikitnya 80 orang tewas dan 100 lainnya terluka saat sebuah truk menabrak kerumunan massa di tengah perayaan Bastille Day itu. (Reuters/Eric Gaillard)

Warga setempat dan para pelancong menyaksikan dan mengalami kengerian insiden di kota Nice, serangan teror terbaru di Perancis. Sedikitnya 80 orang tewas dan 100 lainnya terluka dalam peristiwa yang terjadi di tengah perayaan Bastille Day itu.

Pelaku, seorang lelaki yang belum diketahui identitasnya menabrakkan truk yang dikendarainya ke kerumunan massa yang tengah menyaksikan kembang api, menjelang tengah malam, Kamis (14/7). Saksi mata, Dominique Molina dan suaminya Tony menyaksikan peristiwa itu dari atas balkon hotel mereka.

Molina mengatakan, truk berkecepatan sekitar 40 km per jam itu begitu saja menabrak orang-orang di jalan. Setelah itu, kata dia, terdengar suara tembakan senjata dan teriakan orang-orang. Setelah itu hening, mayat-mayat bergelimpangan di jalan.

Suaminya melihat sekitar 10 mayat yang terserak di jalan.

"Mayat-mayat itu seperti terduduk. Menyedihkan, karena keluarga menangis di samping mayat-mayat itu. Lalu kemudian mayat-mayat itu ditutupi kain," kata Molina, dikutip dari CNN.

Saksi dari balkon lainnya, Zeynep Akar, mengaku mendengar suara tabrakan dan orang-orang yang berteriak. Saat mendengar suara tembakan, dia langsung berlari ke dalam rumahnya dan mematikan lampu. Pemandangan setelahnya membuatnya terkejut.

"Banyak sekali orang terkapar di jalan," kata Akar.

Seorang saksi mata asal Amerika berdiri tidak jauh dari truk putih saat kendaraan itu menabrak ke kerumunan massa. Dia mengatakan, truk itu melindas orang-orang yang ada di sana. Saat menabrak orang-orang, truk itu tidak melambat, bahkan meningkatkan kecepatan.

"Awalnya terlihat seperti kecelakaan, tapi dengan cepat diketahui bahwa insiden ini disengaja," kata dia kepada CNN.

Insiden itu membuat massa berlarian dan mencari perlindungan, di antaranya ke hotel-hotel dan restoran terdekat. "Kami sedang makan dan kerumunan dalam jumlah banyak berlari ke arah kami, kami tidak tahu apa yang terjadi. Saya kemudian melihat banyak mayat," kata seorang warga, Maryam Violet.

Eric Dartell, berhasil selamat. Dia mengatakan, pemandangan usai peristiwa sangat mengerikan. "Anda bisa melihat benda-benda sepanjang jalan, mayat, sepeda, lampu jalan dan puing-puing," kata Dartell.

Seorang pejalan kaki, Franck Sidoli, juga menyaksikan horor dalam peristiwa itu. "Truk itu berhenti, sekitar lima meter dari saya. Seorang wanita di sana, dia kehilangan putranya. Putranya tergeletak di aspal, berdarah," kata Sidoli kepada Reuters.

Insiden ini merupakan serangan teror terbaru di Perancis setelah sekawanan teroris simpatisan ISIS menyerang Paris November tahun lalu, menewaskan 130 orang. Belum diketahui pelaku serangan kali ini.

Presiden Francois Hollande langsung pulang ke Paris dari perjalanan di selatan Perancis setelah serangan itu. Status darurat keamanan Perancis yang seharusnya berakhir dua pekan lagi diperpanjang hingga tiga bulan ke depan.

Hollande langsung memerintahkan siaga tentara dan gendarme. Pihak berwenang memerintahkan warga kota Nice untuk tetap di dalam rumah selama operasi pengamanan dan penyelidikan berlangsung.

 Pelaku Serangan Truk di Nice Teridentifikasi 
Pelaku Serangan Truk di Nice TeridentifikasiPelaku sudah tak asing lagi bagi kepolisian karena beberapa tindakan kejahatan yang dilakukan. (Reuters/Eric Gaillard)

Kepolisian Perancis telah mengidentifikasi pelaku serangan di Nice yang menewaskan setidaknya 84 orang pada Kamis (14/7) merupakan warga negara Perancis-Tunisia.

Seorang sumber kepolisian menuturkan kepada Reuters bahwa pria berusia 31 tahun tersebut lahir di Tunisia. Ia sudah tak asing lagi bagi kepolisian karena beberapa tindakan kejahatan yang dilakukan.

Namun, pria itu tidak ada dalam radar intelijen. Kini, aparat sedang menyelidiki kemungkinan adanya kaki tangan pria ini di Nice.

Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, Presiden Perancis, Francois Hollande, mengatakan bahwa serangan ini tak dapat dimungkiri lagi memang merupakan tindakan teroris.

"Tidak bisa disangkal ada karakteristik teroris dalam serangan yang merupakan bentuk paling ekstrem dari kekerasan. Jelas bahwa kami harus melakukan apa pun untuk melawan terorisme," ujar Hollande setelah mengadakan rapat mendadak pada Jumat (15/7) subuh.

Rapat di Kementerian Dalam Negeri Perancis itu rampung sekitar enam jam setelah serangan truk di Nice ini terjadi menjelang tengah malam, saat warga sedang merayakan hari nasional Perancis atau yang biasa disebut Bastille Day.

Seperti dilansir CNN, pengendara truk itu menyetir zigzag dengan kecepatan tinggi sepanjang Promenade des Anglais dan menabraki kerumunan orang.

Setelah melakukan penyelidikan awal, polisi menemukan senapan, bahan peledak, serta granat di dalam truk itu. Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan di bawah lembaga antiteror Perancis.

Sementara itu, warga yang berada di sekitar kejadian diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah.

Hollande pun menyatakan bahwa situasi darurat di Perancis yang dicanangkan setelah serangan pada November lalu, akan diperpanjang hingga tiga bulan ke depan.

Pada 13 November tahun lalu, sebanyak 130 orang tewas dalam teror Paris di kafe, restoran, gedung konser Bataclan, dan stadion sepak bola Stade de France. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan. Selasa kemarin, otoritas Perancis baru saja menyatakan telah mengidentikasi dalang serangan mematikan tersebut, berikut mengkelaim mengetahui organogram kelompok militan di Perancis. (stu)

 Italia Tingkatkan Keamanan Perbatasan Usai Teror di Nice 
Italia Tingkatkan Keamanan Perbatasan Usai Teror di NiceItalia meningkatkan keamanan perbatasan menyusul serangan teroris di kota Nice, Perancis, yang menewaskan 84 orang dan melukai 100 lainnya. (Reuters/Eric Gaillard)

Italia meningkatkan keamanan perbatasan menyusul serangan teroris di kota Nice, Perancis. Sebanyak 84 orang tewas dan 100 terluka saat pelaku menabrakkan truk ke kerumunan masyarakat di perayaan Hari Bastille.

Nice adalah kota yang terletak 30 km dari perbatasan Italia. Ada tiga perlintasan darat dari Perancis menuju Italia, termasuk jalur rel ke Kota Ventimiglia dari Nice.

Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano mengatakan peningkatan keamanan dilakukan di perbatasan antara Perancis dan Italia.

"Aparat keamanan kami tengah bekerja," kata Alfano di akun Twitternya.

Pelaku serangan di Nice diketahui adalah warga Perancis kelahiran Tunisia. Pelaku yang belum disebut namanya ini sempat menembaki polisi sebelum tewas tertembak aparat.

Sumber Reuters mengatakan, pelaku dikenal polisi atas kejahatan biasa, namun tidak masuk dalam radar intelijen.

Jumlah korban tewas dikhawatirkan akan bertambah, karena terdapat 18 korban yang tengah dalam kondisi kritis.

Serangan ini terjadi selang delapan bulan setelah komplotan simpatisan ISIS menyerang Paris, menewaskan 130 orang.

Usai serangan di Nice, Presiden Perancis Francois Hollande memperpanjang status darurat keamanan hingga tiga bulan ke depan. Dia juga menurunkan tambahan tentara dan aparat ke jalan-jalan kota. (den)

 ♖ CNN  

[RIP] Pilot Helikopter TNI AD yang Jatuh di Yogyakarta Meninggal

http://4.bp.blogspot.com/-Kh7CXToYLrw/VXbNPfW6oFI/AAAAAAAAGy8/tgBrjWx1qI8/s1600/2058574_20150608125913Credit%2Bto%2BEko%2BJasindo.jpgHelikopter Bell 205 TNI AD

Kapten CPN Titus Benekditus Sinaga, pilot helikopter Belt TNI Angkatan Darat yang jatuh di Sleman, Yogyakarta pada 8 Juli lalu meninggal dunia di Rumah Sakit Hardjolukito Yogyakarta.

"Kami dapat kabar sekitar pukul 13.15 tadi. Almarhum akhirnya meninggal setelah seminggu ini dirawat di ICU Rumah Sakit. Kami ikut berduka cita" ungkap Kepala Staf Kodam IV Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto saat dihubungi CNN Indonesia.

Kapten Sinaga menderita luka parah di bagian kepala dan mengalami patah tulang punggung. Sejak dibawa ke RS Hardjolukito Yogyakarta, mendiang Kapten Sinaga dirawat insentif di ruang ICU sampai akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Seperti diberitakan, heli milik Skuadron 11 dengan nomor HA-5073 jatuh menimpa beberapa rumah warga di Dusun Kowang RT 07 RW 01, Desa Taman Martani, Kalasan, Sleman. Pihak APP dan Tower tiba-tiba tidak mendapat jawaban saat melakukan kontak dengan heli yang diduga dalam posisi ketinggian 1.500 kaki, Jumat (8/7) sekitar pukul 15.06 WIB.

Heli diberitahukan berangkat dari Bandara Adi Sumarno Solo ke Bandara Adi Sucipto Yogyakarta sekitar pukul 12.00 melalui Klaten dalam rangka Konjerat atau misi pengawalan kunjungan Presiden ke Yogyakarta.

Saat helikopter tersebut jatuh, Basarnas Yogyakarta mengonfirmasi, tiga orang tewas. Rusy Rosali, Operator Radio Siaga Basarnas Yogyakarta, menuturkan tiga orang yang tewas adalah Serda Sirait, Letda CPN Angga Juang, dan seorang perempuan bernama Fransisca Mila Agustiin.

Semua korban baik luka dan meninggal dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkari,” kata Rusy ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (8/7).

Sementara itu, Kapten Sinaga saat itu masih mengalami luka dan dilarikan ke RS bersama Kopda M Roziqin dan Rohmad. (rdk)

 ♖ CNN  

[Foto] PKR Bermain Air

Ujicoba PKR 10514 Berikut ini dibawah penampakan kapal perang produksi bersama PT PAL dan Damen bermain air di ujung Surabaya. PKR 10514 ini dipesan TNI AL sebanyak 2 unit. Nantinya bila tak berubah akan bertambah menjadi sekitar 20 unit. Foto diambil dari def.pk persembahan anas_nurhafidz.



 ♖ Garuda Militer  

[Teror] Aksi Tabrak dan Tembak di Perancis

Truk Tabrak Kerumunan di Prancis, 70 Orang Tewas

Truk Tabrak Kerumunan di Prancis, 70 Orang Tewas

Polisi dan petugas forensik menyisir sekitar lokasi truk yang menabrak kerumunan warga yang merayakan libur nasional Bastille Day di Nice, Prancis, 14 Juli 2016. Setelah truk menabrak kerumunan warga, sopir truk tersebut melancarkan tembakan dan menewaskan 70 orang. [REUTERS/Eric Gaillard]
Truk Tabrak Kerumunan di Prancis, 70 Orang Tewas

Kondisi kerusakan truk yang menabrak kerumunan warga yang merayakan libur nasional Bastille Day di Nice, Prancis, 14 Juli 2016. Truk tersebut menghantam kerumunan orang di Promenade des Anglais, sebuah lokasi wisata pinggir laut Nice, wilayah selatan Prancis. [dailymail.co.uk]
Truk Tabrak Kerumunan di Prancis, 70 Orang Tewas

Sejumlah jasad tergeletak di jalanan usai truk menabrak kerumunan warga yang merayakan libur nasional Bastille Day di Nice, Perancis, 14 Juli 2016. Akibat serangan ini, sedikitnya 70 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. [REUTERS/Eric Gaillard]
Truk Tabrak Kerumunan di Prancis, 70 Orang Tewas

Seorang pria menangisi kerabatnya yang tewas akibat truk yang menabrak kerumunan warga yang merayakan libur nasional Bastille Day di Nice, Perancis, 14 Juli 2016. Pihak berwajib mengatakan peristiwa itu bukanlah kecelakaan namun sebuah serangan, dan mereka menyerukan warga untuk tetap tinggal di rumah. [REUTERS/Eric Gaillard]
Truk Tabrak Kerumunan di Prancis, 70 Orang Tewas

Polisi dan petugas forensik menyisir di sekitar sebuah truk yang menabrak kerumunan warga yang sedang merayakan Bastille Day di Nice, Prancis, 14 Juli 2016. Sopir truk dilaporkan telah tewas akibat terkena tembakan petugas. [REUTERS/Eric Gaillard]
Truk Tabrak Kerumunan di Prancis, 70 Orang Tewas

Warga berjalan dengan tangan di atas kepalanya usai peristiwa truk menabrak kerumunan warga yang sedang merayakan Bastille Day di Nice, Perancis, 14 Juli 2016. Sopir truk dilaporkan telah tewas akibat terkena tembakan petugas. [REUTERS/Jean-Pierre Amet]
 ♖ Tempo  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...