Sabtu, 07 Oktober 2023

[Global] Rumah Sakit Indonesia di Gaza Kena Serangan Israel

➶ 1 Orang TewasRS Indonesia kena serangan Israel di Gaza (istimewa) ★

Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza utara, terkena serangan udara militer Israel pada Sabtu (7/10). Serangan Israel itu menewaskan satu orang.

Seperti dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan setidaknya satu orang tewas dan sejumlah orang terluka dalam serangan udara Israel yang melanda Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara.

Satu orang yang menjadi korban tewas serangan itu merupakan tenaga medis Palestina. Serangan Israel menghancurkan beberapa bagian rumah sakit.

Serangan udara Israel merupakan balasan dari serbuan ribuan roket yang ditembakkan pejuang Hamas ke Negeri Zionis tersebut pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat.

Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan dimulainya operasi dengan roket yang menargetkan lokasi musuh seperti bandara, dan instalasi militer Israel.

"5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi," kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Anadolu.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, pertama kali dibuka pada 27 Desember 2015. Dana pembangunannya berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.

Pembangunan Rumah Sakit Indonesia menghabiskan dana sekitar US$ 9 juta. Kapasitas rumah sakit ini adalah 110 tempat tidur. Lokasinya di sebuah puncak bukit di luar Jabalya, kamp pengungsi terbesar di Gaza. (wiw)

  Israel Diserang 5000 roket 
Kepala dewan regional untuk wilayah perbatasan Israel di timur laut Jalur Gaza tewas pada Sabtu (7/10) dalam baku tembak dengan militan Palestina.

"Presiden dewan regional, Ofir Liebstein, tewas dalam baku tembak dengan teroris," kata dewan regional Shaar Negev lewat keterangan resmi, seperti dikutip dari AFP.

Serangan lewat jalur darat dari militan Palestina ini terjadi di beberapa titik di sekitar Jalur Gaza. Serangan ini terjadi setelah Israel dihujani roket pada Sabtu pagi.

Hamas mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan satu orang perempuan tersebut, dan menyatakan lebih dari 5.000 roket diluncurkan ke wilayah Israel.

"Itu adalah serangan darat gabungan yang terjadi lewat paralayang, melalui laut dan darat," kata juru bicara militer Richard Hecht kepada wartawan.

"Saat ini kami sedang berperang. Kami bertempur di lokasi tertentu di sekitar Jalur Gaza... pasukan kami sekarang bertempur di darat."

Serangan Hamas ini mendapat kecaman dari berbagai negara, di antaranya Ukraina, Perancis, Jerman, dan Italia. (AFP/vws)

  CNN  

Mengenal Kendaraan Khusus Pengangkut Roket Astros

 Karya Anak BangsaKendaraan khusus pengangkut amunisi Roket Astros ditampilkan pada Defile Alutsista TNI dalam rangka HUT ke-78 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). (Dok. Dispenad) ★

Kendaraan khusus pengangkut amunisi Roket Astros ditampilkan pada Defile Alutsista TNI dalam rangka HUT ke-78 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) kemarin. Kendaraan ini adalah karya anak bangsa hasil penelitian dan pengembangan pertahanan (Litbanghan) Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad).

Menurut Dirbinlitbang Puspalad Kolonel Cpl Teguh Gunandi dalam keterangan resminya, Sabtu, (7/10) mengatakan selain sebagai kendaraan pengangkut amunisi roket Astros juga bisa digunakan sebagai gudang munisi lapangan yang sifatnya mobile dan mandiri karena dilengkapi powerpack, bisa merapat ke pasukan manuver di depan saat operasi maupun latihan.

Keunggulan dari kendaraan mampu mengatasi kesulitan pasukan alteleri medan dalam kegiatan latihan dan pertempuran. Alutsista ini, sudah didukung dengan kemampuan sistem penggerak roda 6 x 6 yang dapat mempermudah kendaraan pada saat melewati medan taktis maupun saaat bermanuver,” kata Teguh.

Kendaraan ini mengusung mesin berkapsitas 7800 CC dengan panjang kendaraan 11.5 meter, lebar 2,6 meter dan tinggi 3,8 meter. Kendaraan ini mampu memuat 8 kontainer amunisi Roket Astros dan dilengkapi dengan Crane.

Kendaraan ini dapat beroperasi selama 10 menit dan dilengkapi dengan outrigger yang dapat menyesuaikan pada saat medan off road. Selain itu, kendaraan ini juga dapat dimultifungsikan sebagai gudang amunisi lapangan untuk Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB),” jelas Teguh. (rr)

 
IDM  

Jumat, 06 Oktober 2023

Alutsista TNI AL 70 Persen Buatan Dalam Negeri

Ikuti Arahan Jokowi Rantis Maung 4x4 produksi Pindad nantinya juga digunakan tiga Matra TNI. (Istimewa)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, saat ini alutsista yang dimiliki TNI AL 70 persen diproduksi oleh perusahaan industri pertahanan dalam negeri.

Kasal menegaskan, hal itu dilakukan dalam rangka mendukung program perintah Presiden RI Joko Widodo dalam memaksimalkan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

"Kalaupun (ada) buatan luar negeri pasti dikerjasamakan ada TOT (Transfer of Technology) dari pihak galangan Indonesia maupun dengan galangan Internasional," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Jum'at, 6 Oktober 2023.

Ketika disinggung dengan rencana pengadaan alutsista dengan mempertimbangkan potensi ancaman di masa mendatang, Kasal memastikan rencana pengadaan alutsista TNI AL akan terus dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan anggaran dari pemerintah atau APBN.

"Alutsista kita bertahap ya, karena kita mengikuti kesiapan anggaran dari pemerintah dihubungkan dengan kemajuan ekonomi. Kalau ekonomi baik kita akan bisa membeli atau memproduksi alutsista baru. Tapi sekarang kita secara bertahap sudah mulai pengadaan alutsista baru baik dalam negeri maupun luar negeri tapi secara bertahap, pelan-pelan yang penting jalan terus, ada terus tiap tahun pasti ada yang baru," tutur Laksamana TNI Muhammad Ali.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo ketika menghadiri Upacara HUT Ke-78 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2023 kemarin, menyampaikan bahwa modernisasi alutsista bagi TNI adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa dielakkan.

Kendati demikian, Jokowi menekankan bahwa modernisasi alutsista TNI harus disesuaikan dengan kondisi keuangan negara yang sangat terbatas. Sehingga, orang nomor satu di Republik Indonesia itu menekankan bahwa pengadaan atau modernisasi alutsista harus dilakukan dengan tanpa mengurangi kebutuhan atau anggaran untuk program kesejahteraan rakyat yang lainnya.

"Sehingga belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik caranya dan peruntukannya. Modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi pertahanan dalam negeri sehingga harus didorong transfer teknologi, produk dalam negeri," kata Jokowi di hadapan ribuan prajurit TNI.

 Komandan Satuan TNI AL hingga Komandan KRI Dapat Kendaraan Operasional Baru
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali hari ini menyerahkan 173 kendaraan dinas baru untuk operasional para Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Komandan Batalyon Marinir, Komandan Skuadron Penerbang TNI AL, serta 100 sepeda motor untuk Bintara Pembina Potensi Maritim dan Polisi Militer di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur.

Selain menyerahkan kendaraan hasil pengadaan TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali juga menyerahkan 22 unit mobil hasil hibah dari Kementerian Pertahanan RI dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan, pengadaan kendaraan dinas bagi Komandan Satuan terakhir kali dilakukan pada 2007 atau sekitar 15 tahun lalu, sehingga banyak mobil-mobil dinas butuh peremajaan.

Daur hidup kendaraan itu 5 tahun harus overhaul, makanya kami ganti dengan mobil kendaraan yang baru. Kendaraan mobil dinas ini juga mendukung program pemerintah dalam memperbaiki emisi karbon, karena mobil-mobil baru ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil-mobil lama. Itu harapannya,” kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali usai acara serah terima 173 kendaraan dinas tersebut.

Selain dapat meningkatkan kesejahteraan prajurit, lanjut Kasal, dukungan kendaraan dinas baru itu berdampak pada kesigapan para komandan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Ini salah satu bentuk kesigapan untuk para komandan dalam mobilitas di lapangan, juga (untuk) kesejahteraan bagi prajurit,” ujarnya.

Lebih jauh Kasal menjelaskan, untuk kendaraan-kendaraan dinas lama seperti mobil dan motor lama akan terus dirawat dan digunakan oleh jajaran dan satuan di bawahnya.

Untuk diketahui, dalam upacara serah terima kendaraan dinas tersebut, sebanyak 53 Komandan Batalyon Marinir mendapatkan mobil merek Mitsubishi Strada Triton, sementara 118 Komandan KRI dan Komandan Skuadron Penerbang TNI AL menerima mobil Toyota Rush, 2 Komandan KRI kelas jabatan 12 mendapatkan mobil Mitsubishi Xpander.

Sementara untuk kendaraan dinas roda dua atau sepeda motor, Kasal menyerahkan enam unit motor kawal BMW Grand America 1.600 cc dan 17 unit motor kawal Yamaha FJR 1.300 cc untuk Polisi Militer TNI AL. Kemudian, 77 unit sepeda motor trail Honda CRF yang merupakan hibah dari Kementerian Pertahanan RI diserahkan kepada Bintara Pembina Potensi Maritim TNI AL.

Kasal menjelaskan para bintara itu diberi motor trail karena mengikuti situasi medan tempat mereka bertugas.

Nilai pengadaan mobil dan motor baru TNI AL itu mencapai Rp 60,9 miliar. TNI AL bekerja sama dengan dua perusahaan swasta untuk pembelian kendaraan dinas tersebut.

Pantauan VIVA Militer di lapangan, Dalam kesempatan itu, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali secara simbolis menyerahkan kunci kendaraan operasional tersebut kepada sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI AL, diantaranya adalah Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Nurhidayat dan Komandan Korps Marinir TNI AL (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah. Setelah menyerahkan kunci, Kasal didampingi para Komandan Satuan TNI AL mengecek langsung beberapa kendaraan yang terparkir di Lapangan Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.

Laksamana Ali juga sempat memerintahkan jajarannya untuk tidak memasang strobo di kendaraan dinas yang digunakan oleh Komandan KRI.

Kalau mobil untuk komandan KRI tidak perlu pakai strobo, tetapi kalau Komandan Batalyon Marinir (tetap pakai) karena dia kegiatannya harus cepat, kadang-kadang luar kota, mobilitasnya banyak (sehingga) harus menggunakan strobo karena sesuai aturan lalu lintas konvoi militer harus didahulukan,” ujar Muhammad Ali.

  Vivanews  

TNI AL Ikuti Latihan Militer Gabungan di Laut China Selatan

Sebagai pengamat(Philiphine Navy)

TNI Angkatan Laut (AL) dan delapan negara menggelar latihan militer gabungan bersandi “Samasama” di wilayah Laut China Selatan, Filipina.

Latihan gabungan itu telah dibuka pada Senin (2/10/2023), dan akan berlangsung hingga dua minggu ke depan.

Latihan ini merupakan latihan drill angkatan laut yang cukup besar di wilayah regional, di mana melibatkan kapal perang, pesawat tempur, helikopter, dan pasukan militer,” tulis keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Rabu (4/10/2023).

Negara-negara yang mengirimkan personel Angkatan Laut untuk latihan “Samasama”, selain Indonesia, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Kanada, Perancis, Australia, Selandia Baru, dan Filipina sendiri.

Exercise “Samasama” kali ini akan dilaksanakan dalam tiga tahapan.

Tahap pertama adalah tahap Shore Phase yang berupa kegiatan opening ceremony, seminar, subject matter expert exchange (SMER), ships reception, synchronization, dan pre-sail.

Tahap kedua sea phase dengan materi latihan tactical maneuvering, sensing, replenishment at sea, dan beberapa serial latihan.

Kemudian tahap ketiga post phase yang meliputi after action review atau hot wash, sport day, dan penutupan.

Menurut keterangan Angkatan Laut Filipina, dikutip dari Kompas.id, latihan “Samasama” tahun ini diselenggarakan di bagian selatan Pulau Luzon.

Latihan di antaranya meliputi taktik perang anti-kapal selam, pertahanan udara, serta operasi pencarian, dan penyelamatan.

Dengan unjuk kekuatan ini disertai keterlibatan aktif dari sekutu dan mitra kami, ‘Samasama’ lebih dari sekadar latihan militer. Latihan ini adalah simbol dari kemitraan yang berlangsung dan komitmen bersama kami terhadap keamanan dan stabilitas di wilayah Asia-Pasifik," kata Kepala Staf Angkatan Laut Filipina Laksamana Madya Toribio Adaci dalam acara pembukaan.

Dalam latihan gabungan kali ini, AS mengerahkan dua kapal perang. Sementara Inggris, Kanada, dan Jepang, masing-masing mengerahkan satu kapal perang.

Angkatan Laut Australia, Perancis, Indonesia, dan Selandia Baru turut serta dalam latihan, tetapi hanya sebagai pengamat.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Letkol Laut (P) Ainul Muslim yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Pembantu Madya Latihan Matra Laut Ban III Lat Sopsal,” tulis keterangan resmi Dispenal.

Adapun latihan ini digelar usai China dan Filipina bersitegang di Karang Scarborough. Pekan lalu, ketegangan antara Beijing dan Manila meningkat mengenai pembatasan akses nelayan Filipina di Karang Scarborough oleh pihak China.
 

  Kompas  

Kamis, 05 Oktober 2023

Presiden Jokowi Singgung Modernisasi Alutsista di HUT ke-78 TNI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisc5I8YRyBQxD05Pdm9N29sHrgu10l307YjIi2xwABoil9mlX7LZVNBUfWM2O_R-IWBUse1pBccMIYoISdkS5YLdS4Ivc1wn6WlZpVjbofEjVMVrGoCrfgogWhaWdpnOHEf-_CsEl5he8nHFb_L7NqdvWsFRCZlJFq9R-yCzalzKFhSBD4lYuTZRMzOKx/s538/Maung%20Pindad.jpgRantis Maung V3 Pindad yang dipesan ribuan unit, turut serta dalam parade HUT TNI di Monas, Jakarta (Istimewa)

P
residen RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara HUT ke-78 TNI yang berlangsung di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (05/10/2023).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi juga menyinggung soal modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk TNI ditengah anggaran yang terbatas.

Meski demikian, Presiden Jokowi mengatakan, modernisasi alutsista untuk TNI sangat diperlukan.

Untuk urusan alutsista memang modernisasi sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas,” ucap Jokowi saat menjadi inspektur upacara HUT ke-78 TNI, Kamis (5/10/2023).

Pesan Presiden Jokowi kepada TNI, agar dengan bijak menggunakan anggaran yang terbatas untuk membelanjakan alutsista yang baru.

Terkait dengan ini, saya minta agar anggaran yang dimiliki karena sulit dalam mengumpulkannya sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat. Sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan, dan harus diputar kembali untuk rakyat,” tegas Jokowi.

Jokowi juga menegaskan, agar alutsista yang akan dibeli merupakan hasil produk buatan dalam negeri. Seperti diketahui, Indonesia saat ini memiliki Holding BUMN pertahanan yang mampu memproduksi alutsista darat, Laut, dan udara.

Holding tersebut diberi nama DEFEND ID, yang di dalamnya ada PT LEN sebagai induk usahanya. Kemudian ada PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) hingga PT Dahana.

Modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di dalam negeri. Sehingga, harus didorong transfer teknologi, harus didorong peningkatan SDM dan harus diutamakan produk dalam negeri,” timpal Jokowi.

Kemudian Jokowi juga menjelaskan, bahwa anggaran yang dimiliki akan lebih memprioritaskan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat.

Sekadar menambahkan, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subiannto sejak menjabat hingga saat ini, sudah melakukan berbagai peningkatan kekuatan TNI.

Beragam alutsista untuk matra darat, laut, serta udara terbaru dan canggih telah diakuisisi. Mulai dari jet tempur terbaru Dassault Rafale dan Boeing F-15EX Eagle-II, kapal perang, drone dan kendaraan tempur lainnya seperti tank medium Harimau.

Peningkatan autsista di era periode kedua Presiden Jokowi termasuk yang terbesar, lantaran jumlah unit yang diakuisisi terbilang mentereng.

  ★
Ulasan  

Belanja Alutsista Harus Berdasarkan Skala Prioritas

https://tni.mil.id/mod/news/images/normal/1b404e36701a3658d1bd138adcc37c56.jpgLogo HUT TNI ke 78 (Puspen TNI)

P
residen Joko Widodo mengatakan belanja alat utama sistem senjata (alutsista) TNI harus dilakukan berdasarkan skala prioritas.

"Ya mesti harus ada skala prioritas, alutsista itu penting tetapi harus dilihat apakah ada yang lebih penting, apakah kita akan perang, kan ndak. Jadi yang harus didahulukan yang mana, yang skala prioritas yang mana," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan hal itu usai menghadiri upacara perayaan HUT Ke-78 TNI di Monas, Jakarta, Kamis.

Dalam amanatnya pada upacara HUT TNI itu, Jokowi menyampaikan agar belanja alutsista dilakukan dengan bijak.

Dia mengatakan apa yang ditampilkan tiga matra TNI dalam defile di Monas sudah sangat komplet dalam menunjukkan kekuatan militer Indonesia.

Dia juga menyampaikan kualitas alutsista nasional saat ini tampak dari alutsista yang ditampilkan pada HUT TNI kali ini.

"Ya tadi kan bisa dilihat sendiri, bisa dinilai sendiri. Yang ditampilkan tadi sudah sangat komplet lah, meskipun itu tadi baru sebagian kecil, tetapi sudah menunjukkan kurang lebih kekuatan kita seperti apa," ujar dia.

Jokowi mengaku memang perlu ada perbaikan, namun secara keseluruhan alutsista TNI sudah baik.

"Memang masih banyak yang perlu kita perbaiki, kita evaluasi, tapi secara umum saya kira baik," jelasnya.

Sebelumnya Jokowi mengumumkan alokasi anggaran senilai Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alutsista TNI tahun 2024.

Anggaran tersebut masuk ke daftar belanja Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Total alokasi belanja Kemhan berdasarkan program mencapai Rp 135,44 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

  ★ antara  

Rabu, 04 Oktober 2023

Kasad Menilai Meriam-Meriam TNI AD Perlu Modernisasi

Badak Skyranger 30 dipromosikan Pindad pada pameran alutsista Indo Defence di Jakarta (Pindad)

K
epala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menilai beberapa meriam yang saat ini digunakan oleh TNI AD perlu modernisasi.

Saat meninjau kegiatan Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara (Latbakjatrat Arhanud) di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023), ia menjelaskan modernisasi diperlukan sebagai upaya mengikuti perkembangan ancaman sekaligus meningkatkan kesiapan tempur pasukan.

Saya merasa bangga, prajurit-prajurit Arhanud mampu melaksanakan latihan senjata berat secara terintegrasi. Ke depan, akan terus dikomunikasikan kepada Menhan (Menteri Pertahanan) terkait modernisasi alutsista terutama meriam-meriam TNI AD agar dapat berkembang sesuai ancaman yang dihadapi saat ini,” kata Jenderal Dudung saat meninjau latihan sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI AD, di Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Latihan senjata berat terintegrasi di Lapangan Tembak Air Weapon Range (AWR) TNI Angkatan Udara Pandanwangi, Lumajang, Kamis, merupakan kegiatan berkala yang digelar setiap tahun oleh Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) TNI AD. Dalam rangkaian latihan tahun ini, Pussenarhanud menguji kemampuan sistem senjata dan komando pengendalian Artileri Pertahanan Udara.

Beberapa kegiatan latihan, di antaranya menembak sasaran udara bergerak dan sasaran darat statis dengan rudal Mistral, rudal Starstreak, meriam 57 mm, meriam 40 mm, meriam 23 mm, dan meriam 20 mm.

Latihan itu melibatkan 152 prajurit sebagai panitia penyelenggaraan, dan 372 prajurit dari beberapa satuan Arhanud TNI AD sebagai peserta.

Penembakan rudal pertahanan udara Starstreak (TNI AD)

Kepala Staf TNI AD, saat meninjau latihan, menyampaikan latihan senjata berat itu perlu dilakukan secara berkala demi meningkatkan kemampuan prajurit yang mengawaki alutsista seperti rudal dan meriam.

Dia melanjutkan, kegiatan semacam itu juga menjadi cara meningkatkan kesiapan tempur alutsista-alutsista dan prajurit TNI AD.

Rudal Mistral dan Rudal Starstreak merupakan beberapa alutsista terbaru yang saat ini memperkuat Artileri Pertahanan Udara TNI AD. Rudal Mistral, yang berjenis khusus untuk menghalau serangan dan menyerang dalam jarak pendek (SHORAD), merupakan senjata buatan MBDA asal Prancis yang dapat dibongkar pasang dan mampu melesat dengan kecepatan 2,8 mach.

Dalam posisi belum terakit, Rudal Mistral Atlas dapat disiapkan dalam waktu tempur sekitar 5 menit, kemudian waktu reload kurang dari 20 detik. TNI AD dalam laman resminya menyebut akurasi tembakan Rudal Mistral sampai 95 persen.

Sementara itu, Rudal Starstreak, yang masuk kategori high velocity missile (HVM), punya kecepatan sampai 3 mach, atau yang tercepat di kelasnya. Kemampuan tembak efektif Starstreak mencapai 7 kilometer dan jangkauan radar 250 km. Rudal Starstreak yang digunakan oleh TNI AD merupakan hasil kerja sama perusahaan asal Inggris Thales Air Defence dan perusahaan Indonesia PT Len Industri.

  Republika  

[Global] Kapal Selam Nuklir China Dilaporkan Terperangkap di Bawah Laut

⚓️ 55 Pelaut Dikhawatirkan Tewas Kapal selam bertenaga nuklir Type 093 milik China dilaporkan terperangkap di bawah laut. Sebanyak 55 pelaut dikhawatirkan mati lemas. (Foto/Naval News)

Sebuah laporan intelijen Inggris mengatakan kapal selam bertenaga nuklir China terperangkap di bawah laut. Sebanyak 55 pelaut dikhawatirkan mati lemas.

Laporan itu menyebutkan kapal selam Type 093 milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-N) terperangkap rantai dan jangkar yang dimaksudkan untuk menjerat kapal-kapal Barat yang bersembunyi di Provinsi Shandong, China.

The Sun, mengutip laporan tersebut, pada Rabu (4/10/2023) menyebutkan para kru dikhawatirkan mati lemas setelah “kegagalan besar” pada sistem oksigen kapal selam 107 meter.

Belum jelas apakah perangkap tersebut merusak sistem oksigen, atau awak kapal sudah mati lemas sebelum kapal selam itu tenggelam dan terperangkap.

Kapal Type 093 diketahui dilengkapi dengan torpedo dan mesin “hantu” yang senyap.

Briefing rahasia intelijen Inggris yang diperoleh Mail Online berbunyi: “Intelijen melaporkan bahwa pada tanggal 21 Agustus terjadi kecelakaan di kapal saat menjalankan misi di Laut Kuning."

Insiden yang terjadi pukul 08.12 setempat mengakibatkan 55 awak kapal meninggal dunia: 22 perwira, 7 perwira taruna, 9 perwira kecil, 17 pelaut," lanjut catatan briefing tersebut.

Yang tewas termasuk kapten Kolonel Xue Yong-Peng. Pemahaman kami adalah kematian disebabkan oleh hipoksia karena kesalahan sistem pada kapal selam," sambung catatan tersebut.

Kapal selam itu menabrak penghalang rantai dan jangkar yang digunakan oleh Angkatan Laut China untuk menjebak kapal selam Amerika Serikat dan sekutu."

Hal ini mengakibatkan kegagalan sistem yang memerlukan waktu enam jam untuk memperbaiki dan memunculkan kapal," papar catatan briefing intelijen Inggris.

Sistem oksigen di dalam kapal meracuni kru setelah terjadi kegagalan besar," imbuh catatan tersebut.

Angkatan Laut Kerajaan Inggris menolak berkomentar terkait beredarnya laporan intelijen itu.

Sementara itu, China mengeklaim bahwa berita tentang kehancuran kapal selamnya “sepenuhnya salah”, sehingga semakin memperdalam misteri tersebut. (mas)

 ⚓️  sindonews  

Marzuki Darusman Laporkan Aliran Senjata Ilegal dari RI ke Myanmar

https://4.bp.blogspot.com/-zb7tThxTQMo/WufqU5IAwgI/AAAAAAAA59g/4BvTFDEzQj4kr_eEqxxTXdTKv8Zzj_DEgCLcBGAs/s1600/Amunisi%2BPindad.jpegIlustrasi amunisi produksi Pindad (Istimewa)

M
antan Jaksa Agung Indonesia yang juga pernah mengetuai misi pencari fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal Myanmar, Marzuki Darusman, menduga ada transaksi jual beli senjata ilegal dari Indonesia ke Myanmar.

Marzuki menuturkan "penjualan ilegal" senjata ini terdiri dari senapan serbu, pistol, amunisi, kendaraan tempur, dan peralatan militer lainnya. Ia pun telah mengajukan temuan dan pengaduannya ini ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI pada Senin (2/10).

Marzuki menuturkan penjualan senjata ini kemungkinan sudah terjadi selama satu dekade terakhir, termasuk setelah dugaan pembantaian etnis minoritas Rohingya di Myanmar terus berlangsung dan kudeta junta militer pada 2021 lalu.

Kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (3/10), Marzuki mengonfirmasi bahwa dia merupakan salah satu pelapor temuan itu ke Komnas HAM RI.

Sementara itu, dalam laporan Radio Free Asia (RFA), Marzuki mengatakan dia dan penggugat lainnya mengajukan tuduhan tersebut ketika Indonesia masih memegang jabatan Ketua ASEAN 2023. Selain Marzuki, Pemimpin Organisasi HAM Etnis Chin Za Uk Ling, dan organisasi HAM internasional Myanmar Accountability Project juga menjadi penggugat dalam laporan ke Komnas HAM ini.

"Fakta bahwa alutsista dipromosikan secara aktif setelah genosida terhadap etnis Rohingya dan kudeta pada 2021 lalu menimbulkan kekhawatiran serius dan menimbulkan keraguan terhadap kesediaan pemerintah Indonesia mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum HAM internasional dan hukum humaniter," kata Marzuki melalui sebuah pernyataan kepada BenarNews, sebuah portal berita online yang berafiliasi dengan RFA.

Para penggugat ini mengutip bukti-bukti dari sumber terbuka dan laporan media yang menunjukkan bahwa tiga perusahaan Indonesia ini telah mentransfer senjata dan amunisi ke Myanmar melalui True North Co Ltd, sebuah perusahaan milik putra menteri junta Myanmar, Htoo Htoo Shein Oo.

Htoo merupakan putra menteri perencanaan dan keuangan junta Myanmar, Win Shein, yang menjadi target sanksi Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa.

Para penggugat ini menuturkan peran True North di sini sebagai perusahaan swasta yang menegosiasikan kesepakatan antara militer Myanmar dan perusahaan senjata Indonesia. Menurut mereka, pihak berwenang Indonesia wajib menyelidiki kemungkinan praktik korupsi dalam transaksi senjata ini.

Pengaduan tersebut mendesak komisi untuk melakukan penilaian, penelitian dan investigasi terhadap dugaan keterlibatan perusahaan-perusahaan Indonesia dan merujuk kasus tersebut ke pengadilan hak asasi manusia jika terdapat cukup bukti adanya pelanggaran hak asasi manusia yang serius.

Anggota Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan pihaknya telah menerima pengaduan tersebut dan sedang mempelajarinya.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pihaknya akan menyelidiki masalah tersebut "karena melibatkan verifikasi dengan banyak pihak."

"Kami masih mempelajari laporan ini," kata Iqbal kepada wartawan melalui pernyataan singkat pada Selasa. (isa/rds)

  💣 CNN  

Selasa, 03 Oktober 2023

[Video] Exercise Elang AUSINDO Wraps Up

  Video post by Defence Australia✈️ Ilustrasi F-16 eMLU TNI AU [Dispenau]

Exercise Elang AUSINDO 2023 (EA23) is a bilateral air combat exercise between the Royal Australian Air Force (RAAF) F-35A Lightning IIs from No. 75 Squadron, and Indonesian Air Force (TNI-AU or Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara) F-16 Fighting Falcons.

EA23 is being conducted in Manado, Indonesia from 18 to 28 September 2023, and aims to enhance interoperability and strengthen the partnership between TNI-AU and the RAAF.

EA23 is a regular combined training activity and demonstrates the commitment between Australia and Indonesia in developing co-operative air combat procedures, with 2023 marking 30 years since the exercise first began.

  Video from Youtube :


  ✈️
Youtube  

TNI AL Komitmen Bangun Alutsista Produk Dalam Negeri

https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2023/10/03/IMG_5469.jpeg.webpPeluncuran Kapal Harbour Tug atau Kapal Tunda milik TNI AL di Galangan Kapal Noahtu Shipyard Tanjung Prio Jakarta, Rabu (3/10). (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

Asisten Logistik (Alog) Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Agus Santoso mengatakan institusinya berkomitmen membangun alat sistem senjata (alutsista) produksi industri dalam negeri.

Menurut dia, salah satu komitmen tersebut dengan pembuatan Kapal Harbour Tug atau kapal tunda yang diluncurkan di Galangan Kapal Noahtu Shipyard, Jakarta, Rabu.

Peluncuran kapal Harbour Tug atau kapal tunda, merupakan yang ketiga dilakukan TNI AL. Kebutuhan TNI AL akan kapal tunda itu cukup banyak dan secara perlahan akan dipenuhi melalui pengadaan dengan menggandeng perusahaan dalam negeri,” kata Agus di Galangan Kapal Noahtu Shipyard, Jakarta, Rabu.

Menurut dia industri dalam negeri tidak kalah dengan perusahaan dari luar negeri sehingga memilih produksi kapal dalam negeri.

Langkah itu menurut dia, sebagai upaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian sebagai wujud kemandirian bangsa dan pemenuhan alat utama sistem senjata dan meningkatkan Indonesia dalam rantai suplai global.

Ia mengatakan kapal yang diluncurkan ini diberi nama Gunung Rinai dan Harbour tug itu merupakan kapal yang dirancang untuk berikan pelayanan pemanduan dan penundaan kapal dalam membantu pergerakan manuver Kapal Perang (KRI) keluar masuk pelabuhan.

Menurut dia pembangunan ini dilakukan karena bertambahnya unsur KRI di Koarmada I yang sudah diperkuat kapal jenis angkut tank, membantu kapal rumah sakit dan patroli sehingga dibutuhkan kapal ini.

https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/photo/jawapos/2023/03/kapal-tunda-tni-al.jpg Kapal tunda yang diluncurkan di dermaga PT Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (7/3). (Dispenal)

"Kapal ini ditempatkan Pelabuhan Batam tapi penugasan nantinya di Tanjung Uban di Koarmada I," katanya.

Kapal tersebut memiliki panjang 30 meter, lebar 13 meter dan tinggi 5,1 meter. Memiliki kecepatan hingga 12 knot, endurance lima hari dilengkapi akomodasi 10 personel.

Selain itu kapal ini berfungsi sebagai search and rescue (SAR) karena dilengkapi External Fire Fighting yang dapat membantu pemadaman kebakaran dan evakuasi korban di laut.

Ia mengatakan dengan independent engine drive kapasitas 650 m3/jam yang memiliki jangkauan 90 meter untuk penanggulangan kapal atau pelabuhan.

Kapal ini juga memiliki sistem oil dispersant kapasitas tangki 3 m3/jam untuk penanggulangan pencemaran air laut oleh tumpahan minyak di laut.

Kemampuan kapal ini seperti Bollard Pull 35 tob, sudut pandang rumah kemudi 360 derajat, pemindahan kapal dan escorting service dengan menggunakan winch yang ada di haluan dan buritan.

Selain itu kapal tunda ini dilengkapi sistem propulsi azimuth stem drive sehingga dapat bermanuver 360 derajat diam di tempat.

  antara  

Moeldoko Menguraikan Tiga Hal Terkait Program KFX/IFX RI-Korea Selatan

KF-21 Boramae (ROKArmed Forces)

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menguraikan tiga isu besar terkait keberlanjutan program kerja sama pengembangan jet tempur Korea Selatan dan Indonesia (KFX/IFX), yaitu hak kekayaan intelektual, perjanjian, dan hak pemasaran.

Berbicara pada pertemuan dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Senin, Moeldoko meminta agar ada pertimbangan serius terhadap tindak lanjut program kerja sama tersebut.

Menurut Moeldoko, ketiga permasalahan tersebut perlu segera diselesaikan dalam upaya melanjutkan kerja sama kedua negara.

Kolaborasi ini telah mempertaruhkan hubungan politik Indonesia dan Korea Selatan. Ini harus kita pertimbangkan dengan serius,” kata dia dalam keterangan resmi Kantor Staf Presiden.

Selain harmonisasi kerja sama bilateral, Moeldoko juga menyoroti keterlibatan transfer teknologi pada proyek jet tempur.

Proyek ini bisa membantu mengembangkan sumber daya manusia kita. Insinyur dalam negeri kita bisa menguasai teknologi yang lebih maju,” ujarnya.

Sebelumnya, dia menyebutkan Indonesia dan Korea Selatan telah menyepakati proyek pengembangan KFX/IFX senilai US$ 8 miliar atau sekitar Rp 121,35 triliun. Dalam proyek ini, Indonesia akan mendapat transfer teknologi untuk pengembangan jet tempur.

Ia menyatakan, proyek tersebut diharapkan dapat memproduksi 120 jet tempur untuk Korea Selatan dan 48 jet tempur untuk Indonesia. Sesuai perjanjian, Indonesia akan menanggung 20 persen pembayaran.

Namun, alokasi pembagian biaya proyek tertunda dan memerlukan negosiasi ulang untuk menyelesaikan masalah ini, kata Moeldoko.

Sesuai kronologinya, ia mengatakan program engineering, manufacturing, and development (EMD) proyek jet tempur tersebut akan selesai pada tahun 2026.

Namun hal tersebut tidak dapat dilaksanakan karena Indonesia masih harus melunasi pembayaran cost share. Moeldoko mencatat, soal pembayaran sudah menjadi keputusan Kementerian Keuangan.

Awalnya kami antusias dengan program ini. Kemudian agak skeptis dan antusias lagi. Sayangnya, ada rencana lain untuk keuangan negara,” ujarnya.

Oleh karena itu, Moeldoko berencana bertemu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan pada 5 Oktober 2023 untuk membahas kelanjutan kerja sama pengembangan jet tempur.

  ★ antara  

TNI AL Kirim KRI Spica-934 Pada Latma Survei Hidrografi

 Terkoordinasi Dengan AL Australia KRI Spica 934

TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Pusat Hidro-oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) mengirim KRI Spica-934 untuk mengikuti kegiatan Latihan Bersama (Latma) Survei Hidrografi Terkoordinasi (Coordinated Hydrographic Survey Exercise /CHSE dengan Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy/RAN) yang digelar selama 1 bulan mulai tanggal 29 September 2023 sampai dengan 25 Oktober 2023 di perairan Laut Timor.

Pelepasan KRI Spica-934 untuk mengikuti latihan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat beserta beberapa pejabat Mabes TNI AL lainnya di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok Jakarta, Jumat kemarin (29/09).

KRI Spica-934 yang di komandani oleh Letkol Laut (P) Deirus Rizki Khair ini akan berlatih dengan Kapal Survei Angkatan Laut Australia di masing-masing Zona Ekonomi Ekslusive (ZEE) Indonesia-Australia dengan area yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu di sekitar Laut Timor.

Danpushidrosal menyampaikan bahwa Kegiatan Latma Coordinated Hydrographic Survey Exercise (CHSE) Indonesia - Australia 2023, merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Pushidrosal dan Australian Hydrographic Office (AHO) guna mencapai solusi bersama terutama terkait persoalan hidrografi dan pemetaan laut di wilayah perbatasan maritim kedua negara.

Latma yang secara umum meliputi kegiatan berupa survei hidrografi, oseanografi, meteorologi, dan geografi maritim tersebut merupakan wujud nyata TNI AL dalam menjalankan tugas pokok yang diamanahkan oleh negara dan bangsa.

Pelaksanaan Latma Coordinated Hydrographic Survey Exercise / CHSE adalah konsistensi TNI AL guna mengembangkan kemampuan SDM TNI AL yang profesional dan kompeten serta menjaga hubungan diplomatik dengan Angkatan Laut negara sahabat guna mensukseskan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.

  ★ TNI  

[Global] Saab Serahkan Saab 340 AEW Pertama Pesanan Polandia

 Hanya dua bulan sejak kontrak! (SAAB)

Saab dari Swedia telah menyerahkan pesawat pertama dari dua pesawat Saab 340 Airborne Early Warning (AEW) pesanan Polandia.

Penyerahan pesawat dilaksanakan di Linköping, Swedia pada tanggal 29 September 2023. Sangat cepat, penyerahan ini berselang hanya dua bulan setelah Polandia memesan dua pesawat AEW.

Kolaborasi antara Saab dan Angkatan Bersenjata Polandia berkontribusi dalam memfasilitasi pengiriman cepat ini, tulis Saab.

Saab 340 AEW dilengkapi dengan radar Erieye. Sistem ini akan menjadi aset bagi Polandia dalam upayanya memperkuat integritas teritorial Polandia dan meningkatkan keamanan nasionalnya.

Saab 340 AEW, bersama dengan peralatan darat terkait, menawarkan gambaran kesadaran situasional.

Kemampuan ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan militer dan sipil, termasuk pengawasan udara serta operasi pencarian dan penyelamatan.

Perusahaan mengatakan, Saab juga mentransformasi Global 6000 milik Bombardier Defense untuk solusi peringatan dini dan pengendalian udara, GlobalEye. -JDN-

 
Airspace Review  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...