Sabtu, 19 Oktober 2019

Kemenhan Bangun 2 Kapal Angkut Tank

Kapal Pengangkutan Tank Rp 360 miliar Diproduksi di BatamKabaranahan Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Budi Prijono (dua dari kiri) berfoto bersama setelah melakukan first steel cutting kapal angkut Tank AT-8 dan AT-9. [Foto: Azis Maulana/batampos.co.id]

Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Budi Prijono menyambangi PT Bandar Abadi, guna melakukan first steel cutting (pemotongan plat pertama) proyek pembangunan Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9.

Barusan telah kita ikuti bersama prosesi pemotongan plat pertama pengadaan Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9 untuk TNI Angkatan Laut,” ujarnya, Jumat (18/10/2019).

Prosesi pemotongan plat ini lanjutnya, merupakan salah satu momen penting dalam proses pembangunan kapal sepanjang 117 meter dan juga menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.

Budi mengatakan, pengadaan kapal angkut tank ini didukung dari anggaran pinjaman dalam negeri pada Rencana Startegis (Renstra) 2015-2019 Rp 360 miliar.

Kata dia, pengadaan kapal tersebut merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan pertahanan untuk mendukung pelaksanaan operasi militer dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.

Kapal ini juga digunakan untuk pelaksanaan operasi militer non-perang pada masa damai,” jelasnya.

Kata dia, pembangunan kapal tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan industri dalam negeri.

Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam membangun KRI sejenis di masa mendatang.

Harapan saya prosesi first steel cutting ini akan menjadi awal yang baik untuk kelanjutan proyek pengerjaan kapal angkut tank ini seterusnya,” ujarnya.

Hal ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul untuk memajukan Indonesia,” harapnya.

Komisaris PT Bandar Abadi, Stanley Rojali, mengatakan, akan berusaha mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan jadwal dan menghasilkan kapal dengan kualitas yang prima.

Proyek ini telah ditandatangani bulan Februari 2019 dan kontrak efektifnya baru terlaksana tanggal 16 September 2019,” tuturnya.

Menurutnya, proyek tersebut merupakan proyek perdana Kapal Angkatan Laut yang bekerja sama dengan PT Bandar Abadi.

Spesifikasi teknis Kapal Angkut Tank; AT-8 dan AT-9 ini memiliki panjang 117,0 meter, lebar 16,4 meter, tinggi 9,5 meter, draft 3,0 meter serta memiliki main engines (permesian utama,red), ABC 16DZC-100-188 2X4800 HP,” terangnya.(zis)
 

  Batam Pos  

Cerita JK Minta Rp 2,5 T Buat Belanja Kendaraan Polri dan TNI

 Wakil Presiden Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini menghadiri acara penghantaran purna tugas Wakil Presiden yang dilaksanakan oleh Mabes Polri. Dalam acara itu, JK banyak bercerita mengenai Polri, salah satunya tentang upaya mengganti kendaraan dinas Polri.

Penggantian kendaraan dinas itu diusahakan JK ketika momen Menteri Keuangan meminta izinnya untuk menaikkan pajak sekitar 30 persen atau sekitar Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun.

JK mengaku setuju namun dengan syarat, salah satunya dengan meminta jatah uang sekitar Rp 2,5 triliun.

"Tapi ada syaratnya, kasih saya uang Rp 2,5 triliun, (dia tanya) mau diapain., Enggak ngaku dulu mau ngasih Rp 2,5 T? (Menteri bilang) Ya oke tapi dia tawar Rp 2 T. Enggak saya bilang, lalu oke kita kasih tahu, baru saya buka," kata JK di Auditorium PTIK Jakarta, Jumat (18/10).

Di depan polisi, JK bercerita relevansi kendaraan polisi dengan tingkat keamanan negara. Menurutnya sudah sewajarnya mobil di lingkungan Polri diganti untuk mengimbangi pemberantasan kejahatan.

"Bagaimana mau aman, bagaimana mau berusaha, kalau Polri mobilnya kijang tua, bagaimana, sedangkan perampoknya mobil lebih baru dan kapolsek-kapolsek tidak ada kendaraan," ujar JK.

"Kalau aman, investasi juga pasti datang," lanjut JK.

Tak sampai di situ, JK pun datang ke pengusaha mobil meminta penjualan mobil ke negara dengan harga pokok. JK meminta diskon 10% dengan pembelian 3.000 hingga 5.000 mobil.

"Kasih diskon 10% dari harga pokok, jualanmu pasti naik, karena negara aman lalu setuju. Jadilah itu beli mobil 5.000, 2.500 untuk TNI dan 2.500 Polri dalam waktu hanya satu minggu," cerita dia.

Dari cerita itu, JK mengatakan bahwa keamanan negara selalu berkaitan erat dengan ekonomi bangsa.

"Aman betul jadi selalu ada hubungan, jadi ada hubungan antara ekonomi dan ketertiban dan keamanan. Tanpa itu tidak bisa, akan lebih aman kita semuanya," tutup dia. (ctr/wis)
 

  CNN  

Jumat, 18 Oktober 2019

3 Kapal Baru Perkuat Bakamla

Dengan Nama Pulau TerdepanBadan Keamanan Laut (Bakamla) RI yang kini terkenal dengan sebutan Indonesian Coast Guard (IDNCG) kembali mendapatkan 3 unit Kapal Negara (KN) baru karya anak bangsa.

Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang kini terkenal dengan sebutan Indonesian Coast Guard (IDNCG) kembali mendapatkan 3 unit kapal negara (KN) baru karya anak bangsa.

Tiga kapal ini untuk memperkuat Bakamla dalam melalukan pengamanan teritorial perbatasan kelauatan Indonesia dari ancaman pihak asing.

Kabakamla Laksdya Bakamla A Taufiq R mengatakan, 3 kapal tersebut ialah KN Pulau Nipah-321 yang akan ditugaskan mengabdi di wilayah zona barat (Batam).

Pemberian nama kapal ini diangkat dari nama sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia-Singapura, termasuk wilayah pemerintah Batam, Kepulauan Riau.

Pulau ini berada di sebelah barat laut Pelabuhan Sekupang di Pulau Batam, yang dapat dilihat dalam jalur perjalanan feri dari Pelabuhan Sekupang menuju Nipah, yakni di koordinat 1°9’13” LU, 103°39’11” BT. Sejak Indonesia dipimpin Presiden Megawati, pulau ini mulai direklamasi karena hampir tenggelam.

"Saat ini, kawasan tersebut ditempati prajurit TNI di bawah Komando Lanal Batam," kata Taufiq saat ditemui di Galangan PT Citra Shipyard, Jumat (18/10/2019).

Kedua, KN Pulau Marore-322 ditugaskan memperkuat jajaran zona tengah di Manado, di mana nama kapal tersebut diambil dari Pulau Marore yang merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di laut Sulawesi dan berbatasan dengan Filipina.

Pulau Marore ini merupakan bagian dari wilayah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah utara Pulau Sangihe dengan koordinat 4°44’14” LU, 125°28’42” BT.

Terakhir KN Pulau Dana-323 yang ditugaskan untuk memperkuat jajaran zona timur, berkedudukan di Ambon.

Pulau Dana, Pamana, atau Dana, Dona dan Ndana adalah sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di sebelah barat daya Pulau Rote dan berbatasan dengan Australia.
 

  Kompas  

[Video] Persenjataan Sentry Gun pada UGCV

Diposkan Ansacorp IndonesiaProgram Kerjasama Penelitan PT Ansa Solusitama Indonesia X Balitbang Kemhan RI 



  Youtube  

Kamis, 17 Oktober 2019

Dua C-130 Skadron 17 Dipindahkan ke Skadron Udara 31

 Seremoni penyerahan dua pesawat Hercules [TNI AU] ✈️

Komandan Lanud Halim Perdanakusuma memimpin apel khusus realokasi dua Pesawat C-130 Hercules A-1314 dan A-1341 dari Skadron Udara 17 ke Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma.

Acara penyerahan kedua pesawat TNI AU ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima dari Komandan Skadron Udara 17 Letkol Pnb Erwin Harfansa kepada Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Puguh Yulianto, dan disaksikan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI M.Tonny Harjono, S.E., di depan Hanggar Skadron Udara 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/10).

Dalam rangkaian acara penyerahan kedua pesawat, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis dengan pelepasan lambang Skadron Udara 17 pada pesawat C-130 Hercules A-1314 menjadi logo Skadron Udara 31 oleh Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, dan disaksikan oleh Komandan Wing Udara 1, para Kepala Dinas, Komandan Satuan dan para Kepala/Kasi dijajaranLanud Halim Perdanakusuma.

Danlanud Halim Perdanakusuma dalam sambutannya mengatakan ke dua pesawat C-130 Hercules A-1341 dan A-1314 yang sejak kedatangannya tahun 1980-an merupakan pesawat angkut VIP/VVIP yang memiliki peranan penting dalam menunjang operasional penerbangan VIP/VVIP Lanud Halim Perdanakusuma, khususnya Skadron Udara 17.

Namun sejalan dengan dinamika organisasi TNI Angkatan Udara, terutama pada satuan-satuan setingkat skadron udara, yakni dengan terbentuknya Skadron Udara 33 di Lanud Sultan Hasanuddin, Makasar, maka keberadaan alutsista pesawat angkut berat jenis C-130 Hercules, menjadi perhatian utama dalam mendukung operasional ketiga skadron udara tersebut, ujarnya.

Atas dasar pertimbangan itulah, lanjut Danlanud, maka pimpinan TNI AU berupaya me-realokasi kedua pesawat tersebut ke Skadron Udara 31, guna mengoptimalkan pelaksanaan tugas dimasa mendatang, dengan tetap memfungsikan kedua pesawat sebagai pesawat VIP/VVIP.

Danlanud Halim Perdanakusuma mengharapkan dengan bertambahnya dua armada ini, tugas-tugas yang diemban Skadron Udara 31 dalam mendukung setiap tugas TNI AU, baik tugas operasi maupun mendukung kegiatan VIP/VVIP, dapat berjalan dengan baik.

Rawat dan peliharalah demi kelangsungan tugas kita dimasa mendatang,” pinta Danlanud.

Diakhir sambutannya Danlanud Halim Perdanakusuma menekan budaya safety pada setiap pelaksanaan tugas, baik secara individu maupun tim, sebagai upaya pencegahan terjadinya incident maupun accident.

Danlanud Halim Perdanakusuma juga menyampaikan tentang penggunaan media sosial.
 

  TNI AU  

Rabu, 16 Oktober 2019

Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel-Indonesia Mirip Jet Siluman F-35 AS

Mock-up skala penuh jet tempur KF-X ditampilkan di Seoul International Aerospace and Defense Exhibition. [Joongboo]

Korea Selatan (Korsel) telah menampilkan mock-up jet tempur KF-X/IF-X yang dikembangkan bersama Indonesia. Korea Aerospace Industries (KAI) yang bertanggung jawab atas pengembangan dan integrasi sistem pesawat ini mengatakan KF-X/IF-X memiliki kemiripan dengan jet tempur siluman generasi kelima F-35A Amerika Serikat (AS).

"Meskipun disebut pesawat generasi 4,5, KF-X memiliki kemiripan dengan (pesawat) generasi kelima F-35A," kata KAI dalam keterangan pers-nya, yang dilansir Defense News, Rabu (16/10/2019).

"Biaya operasinya adalah setengah dari jet tempur siluman AS dan memiliki kemampuan manuver teknologi tinggi di samping F-35A," lanjut KAI.

Program pengembangan KF-X/IF-X telah memasuki fase pengembangan prototipe setelah melewati critical design review (CDR).

Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel-Indonesia Mirip Jet Siluman F-35 ASProgram pesawat tempur generasi 4,5 senilai USD 7,4 miliar ini berupaya mengembangkan jet tempur bermesin ganda yang setara dengan varian F-16 terbaru dari Lockheed Martin pada tahun 2026, dengan peluncuran prototipe pertama dijadwalkan pada 2021.

Selama sesi CDR pada akhir September, anggota Administrasi Program Akuisisi Pertahanan atau DAPA Korsel memeriksa hampir 400 jenis data teknis untuk melihat apakah teknologi memenuhi persyaratan kemampuan sebelum memberikan lampu hijau untuk pengembangan prototipe.

"Program KF-X sekarang memasuki fase pengembangan prototipe karena CDR-nya disetujui," kata kepala tim pengembangan KF-X dari DAPA, Jung Kwang-seon. "Kami akan berusaha mengembangkan dan menyebarkan pesawat KF-X dengan kemampuan canggih yang memenuhi persyaratan tempur," ujarnya.

Mock-up skala penuh jet tempur ini diluncurkan untuk pertama kalinya di Seoul Aerospace and Defense Exhibition atau ADEX yang berlangsung dari 15-20 Oktober 2019.

Penampakan Cockpit KF-X [FlightGloba]

Maket pesawat ini memiliki enam titik keras di bawah sayap, di antaranya dua untuk tangki bahan bakar eksternal, dua bom berpemandu laser, dan dua rudal udara-ke-udara (air-to-air) jarak pendek IRIS-T, empat misil air-to-air MBDA Meteor di bawah badan pesawat, sementara mock-up pod penargetan Lockheed Martin Sniper dipasang di stasiun sisi kanan.

Kim Ji-hyung mengatakan kepada Defense News bahwa KF-X masih terbuka untuk sistem rudal AS. Awalnya, DAPA berharap KF-X akan dilengkapi dengan persenjataan AS, seperti AIM-120C yang canggih yang dikembangkan oleh Raytheon, misil air-to-air jarak menengah, dan rudal Sidewinder AIM-9, tetapi pemerintah AS belum menyetujui lisensi ekspor rudal tersebut.

"Sangat mudah untuk mengintegrasikan rudal AS ke dalam pesawat, dan kami terbuka untuk kemungkinan itu," kata Kim. "Ini hanya masalah kontrol ekspor AS terhadap sistem senjata."

Menurut KAI, KF-X/IF-X dilengkapi dengan sistem radar array dan memiliki berat lepas landas maksimal 25.600 kg serta muatan maksimum 7,700 kg.

Jet tempur ini dirancang dapat terbang secepat Mach 1.8 dan memiliki jarak jelajah 2.900 km.

Meskipun ada perkembangan, ada tanda-tanda tantangan dalam program jet tempur ini, termasuk celah pendanaan potensial. Hal itu karena Indonesia, satu-satunya mitra internasional KF-X yang berinvestasi 20 persen dari biaya pengembangan berupaya menegosiasikan ulang tentang cara pembiayaannya dalam bentuk barter.

Berdasarkan kesepakatan tahun 2016, Indonesia berkewajiban membayar sekitar USD1,3 miliar untuk memperoleh sekitar 48 unit jet tempur tersebut dan mendapatkan transfer teknologinya. (mas)

  sindonews  

UEA Akan Membeli Kapal Pendarat Tank (LST)

Sebanyak Tiga Kapal Ilustrasi LST dan LPD produk Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan deretan investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) yang bakal masuk bulan ini. Investasi tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, dan juga kunjungan kerja Luhut ke UEA beberapa waktu lalu.

"Kerja sama dengan UEA sekarang berkembang empat. Karena, Crown Prince-nya sangat luar biasa. Sama Pak Jokowi begitu dekat, sehingga saya whatsapp-an, dan Presiden juga," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Adapun investasi yang bakal diteken oleh UEA di Indonesia yang pertama yakni investasi lahan pertanian di Kalimantan Tengah seluas 100 hektare (Ha). Ia mengatakan, besok, Sabtu 12 Oktober 2019, UEA akan mengirim timnya untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut.

"Mengenai pertanian di mana mereka masuk 100.000 Ha, timnya akan kemari, besok sudah datang, jadi betul-betul semua cepat. Jadi besok tim pertanian mereka akan melihat kedua kali lahan yang ada di Kalimantan Tengah. Mereka sudah melakukan riset pohon apa yang bisa ditanam di sana," terang Luhut.

Kedua, soal kerja sama di bidang pertahanan, tanggal 23 Oktober nanti pihak UEA akan menyelesaikan transaksi pembelian kapal pendarat tank (LST) dari Indonesia.

"Sementara kemarin mereka sudah mengirim tim angkatan laut untuk menjajaki perjanjian tiga kapal pertama LST buatan kita. Pak Fred kemarin mendampingi ke Lampung, Surabaya, dan Sorong. Mereka sangat puas dan mereka akan mengimpor pertama kali tiga kapal itu," kata Luhut.

Ketiga, yakni pembangunan Masjid Raya Solo yang akan mereplika Grand Mosque di Abu Dhabi. Dalam proyek ini, Pertamina juga akan memberikan dana hibah ke Pemda Solo untuk menunjang pembangunannya.

"Dan Grand Mosque Abu Dhabi itu oleh Crown Prince replikanya dibangunkan di Solo. Ini ada dua skemanya, pertama dari Pertamina yang dihibahkan ke Pemda Solo. Sekarang prosesnya sedang dijalankan tim dari kita akan berkunjung ke Abu Dhabi dan dia juga ke sini," imbuh Luhut.

Luhut menjelaskan, nantinya Masjid Raya Solo yang mereplika Grand Mosque Abu Dhabi tersebut akan dijadikan sebagai Islamic Center.

"Dan itu jadi Islamic Center di sana juga di mana Abu Dhabi membantu untuk mentrain ulama-ulama kita, dan juga mengajak ulama-ulama dari mereka ke kita," jelasnya.

Selain itu, Luhut mengatakan pendanaan abadi (Sovereign Wealt Fund/SWF) dengan UEA juga bakal diteken pekan depan.

"Sovereign Wealth Fund sudah sangat maju. Minggu depan timnya akan datang kemari untuk bicara dengan tim kita. Kemenkeu dari awal sudah terlibat, Pak Luki dan Pak Edwin dari PT SMI. Jadi kita mau melakukan ini, karena Presiden Jokowi mau, sejak Crown Prince kunjungan kemari ini sudah bisa ditanda-tangani," terang Luhut.

Luhut menjelaskan, delegasi Indonesia telah berdiskusi dengan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dan beberapa pejabat tinggi di Abu Dhabi tentang SWF.

Nantinya, SWF tersebut bisa menggunakan dua mekanisme, misalnya implementasi investasi ADIA sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,14 triliun (kurs Rp 14.100). Rencananya, dana tersebut akan masuk pada proyek properti, real estate, dan pengembangan destinasi wisata dan proyek-proyek swasta lainnya.

Skema lainnya, yakni pemerintah bisa juga membentuk Indonesian Sovereign Wealth Fund yang akan menjadi pooling dana investasi dari berbagai negara, termasuk UEA.

Sehingga, investasi ke Indonesia dapat ditingkatkan menjadi US$ 5-10 miliar dan seterusnya secara bertahap. Nantinya, dana tersebut bisa digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur atau investasi secara umum.

Sebagai tambahan, Luhut menjelaskan, pemerintahan Abu Dhabi juga akan segera menyediakan lahan untuk membangun Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi.

"Dan juga mereka menyediakan lahan tanah Kedubes kita di Abu Dhabi. Jadi kita berharap ini bisa segera. Dan beliau juga menyampaikan kerja sama dengan Pertamina semua bisa dirampungkan dealnya ketika Presiden Jokowi ke sana," paparnya.

Luhut mengatakan, seluruh kerja sama dengan UEA ini adalah hal yang sangat baik dalam implementasinya, dan masih sesuai target.

"Jadi kalau kita melihat semua agenda ini too good too be true, ini semua on track," tutupnya.

  detik  

Selasa, 15 Oktober 2019

TNI dan Polri Dapat Anggaran Jumbo di 2020

 Ilustrasi Hercules TNI AU [TNI AU] ✈️

Pemerintah mengalokasikan anggaran paling besar untuk urusan pertahanan dan keamanan di 2020. Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Republik Indonesia termasuk dalam Kementerian dan Lembaga yang mendapatkan anggaran paling besar tahun depan.

Dalam R-APBN 2020 Kementerian Pertahanan diusulkan mendapatkan anggaran paling besar yakni mencapai Rp 127,4 triliun. Saat disahkan anggaran Kemenhan naik jadi Rp 131,2 triliun. Angka itu jauh lebih besar dari anggaran di tahun ini sebesar Rp 109,6 triliun.

Kepolisian Republik Indonesia juga menjadi lembaga yang mendapatkan anggaran terbesar ketiga tahun depan. Dalam R-APBN 2020 anggarannya diusulkan Rp 90,3 triliun, saat diketok berubah menjadi Rp 104,7 triliun.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menerangkan, pemerintah memang sengaja mengalokasikan anggaran yang besar di bidang pertahanan. Tujuannya untuk mendukung pertahanan negara.

"Betul penambahan untuk di bidang pertahanan satu utamannya tadi untuk pemenuhan kebutuhan belanja negara kita pagu di 2019 ini ada pensiunan dari pda belanja reformasi birokrasi di TNI 70% berdampak pada belanja pegawai," ujarnya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Selain untuk belanja pegawai, anggaran itu juga dimaksudkan untuk belanja alat sistem senjata (alutsista). Anggaran juga digunakan untuk melakukan pemeliharaan alutsista.

Sementara untuk Kepolisian RI anggaran besar diberikan sebagai modal untuk antisipasi menjaga keamanan termasuk untuk penyelenggaraan Pilkada 2020.

Tahun depan sendiri akan dilakukan Pilkada untuk 9 provinsi yang dilakukan serentak dengan pilkada tingkat kabupaten dan kota. Sedangkan pemilihan bupati dan wakil bupati akan dilaksanakan pada 224 kabupaten, dan untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota akan dilaksanakan pada 37 kota yang tersebar pada 32 provinsi.
 

  detik  

[Dunia] Iran Pamer 'Kota Rudal' Bawah Tanah

⍟ Sarat Misil JelajahSejumlah misil di sebuah pangkalan rahasia bawah tanah yang oleh pemerintah Iran dijuluki 'Kota Rudal' bawah tanah. Foto/Daily Express

Iran memiliki gudang luas yang sarat rudal jelajah dengan lokasi tersembunyi di jaringan bungker rahasia di gunung dan pangkalan bawah tanah. Pemerintah negara para Mullah itu menjuluki gudang misil itu dengan sebutan "Missile Cities" atau "Kota Rudal" bawah tanah.

Persenjataan itu siap digunakan Iran jika musuh membuat kesalahan. "Kota Rudal" dikendalikan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Komandan Divisi Digantara IRGC Iran, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, mengonfirmasi gudang senjata yang sarat misil jelajah tersebut. "Kita harus melindungi gudang senjata kita secara memadai. Idenya kembali ke 1984, tepat ketika kami mulai membuat rudal," katanya.

"Sebelum bahan pertama jenis ini diimpor ke negara ini, kami sudah mulai menggali terowongan untuk menyembunyikannya," ujarnya.

"Saat ini, itu disebut 'Kota Rudal', jauh di pegunungan, terowongan sangat canggih digali di (bawah) tanah untuk menyimpan amunisi, dan menyembunyikan pangkalan peluncuran rudal dan instrumen lainnya, serta personel yang bertanggung jawab," paparnya, seperti dikutip Express.co.uk, Senin (14/10/2019).

"Musuh kita khawatir karena tempat-tempat ini di luar jangkauan mereka. Jika musuh membuat kesalahan, pangkalan misil akan meletus seperti gunung berapi dari kedalaman Bumi," katanya.

Diperkirakan ada lebih dari 10 pangkalan rahasia yang menyembunyikan rudal Iran dengan jangkauan hingga 1.200 mil.

Cuplikan rekaman "Kota Rudal" itu telah disiarkan stasiun televisi Iran di saat ketegangan antara Washington dan Teheran sedang memanas. Video yang disiarkan televisi menunjukkan salah satu yang terbesar dari beberapa pangkalan militer bawah tanah yang dibentengi dengan beton bertulang dan sarat roket.

Salah satu misil andalan Iran adalah rudal Shahab-3 yang dikenal sebagai "Shooting Star". Senjata ini dapat meluncurkan hulu ledak kimia pada target sekitar 620 mil jauhnya.

Para pejabat Iran diyakini telah membeli rudal dari Korea Utara, yang mengembangkan senjata dengan tujuan menyerang sasaran Amerika Serikat dari Semenanjung Korea.

Para kepala intelijen Barat sejatinya telah lama mencurigai Teheran memindahkan infrastruktur utama, sistem senjata, dan peralatan militer ke bungker rahasia bawah tanah dan tempat persembunyian di gunung.

Dalam perkembangan mengerikan lainnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah meminta kepada IRGC untuk mengembangkan senjata yang lebih maju dan modern.

Dalam pidatonya di Universitas Militer Imam Hussein di Teheran, dia mengatakan; “Para Garda harus memiliki senjata canggih dan modern. Senjata Anda harus modern dan diperbarui. Ini harus dikembangkan di dalam negeri. Anda perlu mengembangkan dan memproduksi senjata Anda."

Hari ini Garda memiliki kehadiran yang kuat di dalam dan di luar Iran. Pendekatan bermusuhan Amerika telah meningkatkan martabat Garda," ujarnya mengacu pada IRGC Iran. (mas)

  sindonews  

Senin, 14 Oktober 2019

Indonesia Masih Butuh Tiga Kapal Rumah Sakit Lagi

 Keel laying kapal rumah sakit (Foto: Titania Dewanti)

Produksi Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) kedua TNI AL W000302 memasuki tahap pemasangan lunas kapal (keel laying). Kapal tersebut memiliki kemampuan yang lebih ketimbang kapal BRS sebelumnya.

Terkait pembuatan Kapal BRS, Kepala Divisi Corporate Secretary PT PAL Indonesia, Rariya Budi menyampaikan tentang pernyataan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 3 Kapal BRS.

"Indonesia saat ini, menurut Pak Jokowi, membutuhkan 3 Kapal Bantu Rumah Sakit. Sebelumnya Indonesia memiliki Kapal BRS yaitu Kapal Dr Soeharso dan KRI Semarang," ujar Rariya di Grand Assembly Divisi Niaga PT PAL, Senin (14/10/2019).

"Akhirnya KRI Semarang sesuai instruksi Pak Jokowi, kapal ini digunakan sebagai Kapal BRS," imbuhnya.

Rariya juga menyampaikan harapan PT PAL atas pembuatan Kapal BRS tersebut. Ia ingin kapal tersebut dapat membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan dan pertolongan pada masyarakat yang terkena musibah.

"Kapal ini diharapkan mampu memberikan support penuh kepada Indonesia. Secara karena negara kepulauan yang maaf, rawan akan bencana alam seperti gunung meletus dan tsunami. Kapal ini diharapkan dapat membantu pemerintah sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk bangsa dan negara," tutur Rariya.

Sedangkan Kepala Proyek Kapal BRS W000302, Adenandra Sulistyo menjelaskan tentang perbedaan fisik kapal yang sedang dibuatnya. Terutama jika dibandingkan dengan dua kapal BRS sebelumnya.

"Secara umum ukurannya sama. Tetapi memiliki kemampuan yang agak berbeda, lebih dominan untuk bantu rumah sakit. Sejak awal produksi memang kapal ini sudah memiliki fokus menjadi Kapal Bantu Rumah Sakit, murni sebagai rumah sakit," ujar Adenandra. (sun/bdh)

 Diklaim Lebih Canggih

PT PAL Bangun Kapal Rumah Sakit Pesanan TNI AL, Diklaim Lebih CanggihPT PAL Indonesia mendapatkan kepercayaan dari TNI AL dalam pembuatan alutsista. PT PAL dipercaya membuat kapal Bantu Rumah Sakit (BRS). Kira-kira seperti apa ya gambarannya?

Pembuatan Kapal BRS dengan nomor pembangunan W00302 itu ditandai pemotongan plat atau fist steel cutting. Yang merupakan langkah awal dalam proses pembangunan kapal.

Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Indonesia Turitan Indaryo mengatakan, pembangunan Kapal BRS dimulai hari ini dan diperkirakan akan rampung pada Oktober 2021.

"Hari ini kita mulai pertama kali pemotongan plat untuk pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit pertama di Indonesia yang cukup besar. Ini sesuai instruksi Presiden kita, bahwa Indonesia minimal punya 3 kapal rumah sakit untuk menangani bencana alam yang terjadi selama ini," kata Turitan kepada wartawan di Kantor PT PAL Indonesia, Surabaya, Selasa (9/7/2019).

Ia menambahkan, kapal tersebut akan didesain futuristik dan berbeda dengan desain kapal rumah sakit sebelumnya. Selain itu, Kapal BRS juga akan dilengkapi dengan peralatan kesehatan yang canggih.

Untuk menyelesaikan pesanan TNI AL itu, PT PAL Indonesia membutuhkan waktu 2 tahun lebih. "Total waktu 30 bulan. Jadi kita kemarin menyelesaikan LPD (Landing Floating Dock) KRI Semarang dua tahun," paparnya.

"Ini ditambah setengah tahun karena ini ada alat kesehatan yang memang hal baru bagi kami. Jadi kami harus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan TNI AL. Untuk mendalami dan memasang peralatan kesehatan yang memadai," imbuh Turitan.

Turitan juga menyampaikan, pembangunan Kapal BRS membutuhkan biaya Rp 764 miliar. Panjang kapal tersebut mencapai 124 meter dengan lebar 22 meter, tinggi 6,8 meter dan sarat air 5 meter.

Kapal tersebut diperkirakan memiliki bobot sekitar 7.300 ton dan akan didesain untuk dapat melaju dengan kecepatan jelajah sekitar 14 knot dan kecepatan maksimum 18 knot.

Harapannya, Kapal BRS akan mampu membawa 120 orang crew, 16 orang crew helikopter, 89 total staf kesehatan, 163 pasien dan 280 orang yang dievakuasi.

Kapal bantu rumah sakit (BRS) itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas unit gawat darurat, poliklinik, UGD, fasilitas operasi, rawat inap dan fasilitas lainnya.

"Ini diharapkan akan mampu memperkuat fungsi bantuan kemanusiaan, bantuan bencana alam, transportasi logistik, bantuan pencarian, dan penyelamatan serta evakuasi massal," jelas Turitan.

Kemudian Asisten Logistik Kepala Staff Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda Moelyanto dalam sambutannya mengatakan, PT PAL Indonesia menjawab kebutuhan alutsista TNI AL yang semakin berkembang dan maju.

"PT PAL selaku BUMN yang memberikan rasa nyaman kami selaku pemesan. Agar cepatnya penyelesaian kapal-kapal yang langsung bisa dirasakan manfaatnya, baik untuk keperluan militer dan maupun kepentingan sosial. Saya kira jawaban yang paling tepat adalah menyelesaikan pembangunan BRS ini tepat waktu pada bulan Oktober 2021," kata Laksmana Muda Moelyanto.

  detik  

Minggu, 13 Oktober 2019

Pangkostrad Kunjungi Divisi 3 Singapura

Kunjungan Pangkostrad ke Divisi 3 AD Singapura [Kostrad] ★

P
anglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han), melaksanakan kunjungan kerja ke negara Singapura, Kamis (11/10/2019).

Dalam kunjungan kerja kali ini, Pangkostrad di dampingi oleh Asops Kaskostrad, Komandan Batalyon Mandala Yudha, Komandan Batalyon Kavaleri 1 Kostrad dan Komandan Batalyon Kavaleri 8 Kostrad.

Kunjungan Pangkostrad ini dalam rangka kegiatan Profesional Interaction Programe (PIP) antara TNI AD (Kostrad) dengan SAF yang akan membahas masalah hubungan antara TNI dan SAF.

Pangkostrad berkesempatan mengunjungi Armor HQ serta melihat dan mencoba simulasi Tank Leopard.

  Kostrad  

TNI AL Uji Coba Renang Menyeberangi Selat Doom

Di Papua BaratSejumlah anggota Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada (Dislambair Koarmada) III yang merupakan Tim Renang melaksanakan uji coba renang menyeberangi Selat Doom, Kota Sorong, Papua Barat, pada hari Jumat (11/10).

Latihan tersebut dibawah pimpinan Kadislambair Koarmada III Kolonel Laut (KH) Akhmad Fauizi, S.Pd., mengambil star di Pulau Doom, Distrik Doom Kepulauan pada pukul 07.45 WIT dan mencapai finish di Dermaga renang Koarmada III dengan jarak tempuh sekitar 2.000 meter dengan waktu tercepat 28,11 menit.

Uji coba relang lintas Selat Doom tersebut didukung Tim SAR personel KAL Wayag Lantamal XIV dan kegiatan berjalan aman, lancar, personel dan material aman.

Bagi prajurit TNI Angkatan Laut, utamanya Koarmada III yang wilayah kerjanya di kawasan Samudera Pasifik maka kemampuan renang laut menjadi keharusan sebagai kemampuan dasar yang mutlak melekat pada diri setiap prajurit guna menunjang pelaksanaan tugas setiap hari.

Renang militer yang dilakukan di laut sangat berbeda tantangan dan tingkat kesulitannya dihadapkan dengan ombak dan arus air laut, sehingga akan membentuk fisik yang prima.

Bagi prajurit Koarmada III renang laut merupakan olahraga rutin yang dilaksanakan secara bersama-sama, terorganisir dan terpimpin. Latihan tersebut bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan ketangguhan dan ketahanan fisik serta kebugaran senantiasa terjaga.

  TNI AL  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...