Gantikan Mesin Turbojet Buatan Perancis
(Istimewa) 🚀
Bakal diborong 45 unit oleh TNI AL, yang kelak akan dipasang pada korvet Fatahillah class, Parchim class, KCR (Kapal Cepat Rudal) FPB-57 dan OPV (Offshore Patrol Vessel) 90, nama rudal jelajah anti kapal Atmaca buatan Roketsan, telah menjadi perhatian besar para pemerhati alutsista di Indonesia. Dan belum lama ini ada kabar dari Turki, bahwa Roketsan berhasil melakukan uji coba perdana peluncuran rudal Atmaca yang menggunakan mesin produksi dalam negeri.
Dikutip Daily Sabah (11/3/2024), pada hari Minggu rudal anti kapal Atmaca berhasil mencapai targetnya dalam uji coba perdana dengan menggunakan mesin turbojet buatan dalam negeri. Pengujian tersebut bertujuan untuk memverifikasi subsistem dan komponen yang dikembangkan di dalam negeri dalam kerangka proyek rudal Atmaca, yang dikembangkan Roketsan di bawah naungan Presidency of Defense Industries (SSB).
Sebuah video yang dibagikan oleh SSB menunjukkan Atmaca ditembakkan dari peluncur bergerak di provinsi paling utara Turki, Sinop, sebelum mengenai sasaran di Laut Hitam.
Rudal Atmaca yang diuji coba meluncur dengan menggunakan mesin turbojet pertama yang diproduksi di dalam negeri, KTJ-3200, yang dikembangkan oleh Kale Arge.
Atmaca disebut-sebut sebagai rudal anti-kapal serangan presisi tinggi, jarak jauh, permukaan-ke-permukaan, dan presisi yang dapat diintegrasikan dengan kapal patroli, frigat, dan korvet.
Sebelum menggunakan mesin KTJ-3200, rudal Atmaca masih menggunakan mesin turbojet buatan Perancis, Safran TR40. Sejak tahun 2014 Turki memutuskan untuk mengembangkan solusi nasional, dan Kale Arge mengembangkan mesin turbojet KTJ-3200 yang akan menggantikan mesin buatan Perancis pada Atmaca pada waktunya, dan kemudian juga harus diintegrasikan ke dalam Rudal Jelajah SOM, yang juga dikembangkan dan diproduksi oleh Roketsan.
Mesin turbojet KTJ-3200 memiliki diameter 300 mm, panjang 720 mm, dan memberikan daya dorong standar 3,2 kN (maksimum 3,5 kN). Mesin turbo aksial empat tahap ini dapat diisi bahan bakar jet JP8 atau JP10. Spesifkasi mesin KJT-3200 dapat membawa rudal Atmaca pada ketinggian operasi hingga 5.000 meter dan kecepatan hingga Mach 0.95. (Gilang Perdana)
(Istimewa) 🚀
Bakal diborong 45 unit oleh TNI AL, yang kelak akan dipasang pada korvet Fatahillah class, Parchim class, KCR (Kapal Cepat Rudal) FPB-57 dan OPV (Offshore Patrol Vessel) 90, nama rudal jelajah anti kapal Atmaca buatan Roketsan, telah menjadi perhatian besar para pemerhati alutsista di Indonesia. Dan belum lama ini ada kabar dari Turki, bahwa Roketsan berhasil melakukan uji coba perdana peluncuran rudal Atmaca yang menggunakan mesin produksi dalam negeri.
Dikutip Daily Sabah (11/3/2024), pada hari Minggu rudal anti kapal Atmaca berhasil mencapai targetnya dalam uji coba perdana dengan menggunakan mesin turbojet buatan dalam negeri. Pengujian tersebut bertujuan untuk memverifikasi subsistem dan komponen yang dikembangkan di dalam negeri dalam kerangka proyek rudal Atmaca, yang dikembangkan Roketsan di bawah naungan Presidency of Defense Industries (SSB).
Sebuah video yang dibagikan oleh SSB menunjukkan Atmaca ditembakkan dari peluncur bergerak di provinsi paling utara Turki, Sinop, sebelum mengenai sasaran di Laut Hitam.
Rudal Atmaca yang diuji coba meluncur dengan menggunakan mesin turbojet pertama yang diproduksi di dalam negeri, KTJ-3200, yang dikembangkan oleh Kale Arge.
Atmaca disebut-sebut sebagai rudal anti-kapal serangan presisi tinggi, jarak jauh, permukaan-ke-permukaan, dan presisi yang dapat diintegrasikan dengan kapal patroli, frigat, dan korvet.
Sebelum menggunakan mesin KTJ-3200, rudal Atmaca masih menggunakan mesin turbojet buatan Perancis, Safran TR40. Sejak tahun 2014 Turki memutuskan untuk mengembangkan solusi nasional, dan Kale Arge mengembangkan mesin turbojet KTJ-3200 yang akan menggantikan mesin buatan Perancis pada Atmaca pada waktunya, dan kemudian juga harus diintegrasikan ke dalam Rudal Jelajah SOM, yang juga dikembangkan dan diproduksi oleh Roketsan.
Mesin turbojet KTJ-3200 memiliki diameter 300 mm, panjang 720 mm, dan memberikan daya dorong standar 3,2 kN (maksimum 3,5 kN). Mesin turbo aksial empat tahap ini dapat diisi bahan bakar jet JP8 atau JP10. Spesifkasi mesin KJT-3200 dapat membawa rudal Atmaca pada ketinggian operasi hingga 5.000 meter dan kecepatan hingga Mach 0.95. (Gilang Perdana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.