♘ 🛩 ⚓️ ↗MT Kaplan [FNSS} ★
Mengutip media savunmasanayist, diberitakan Turkish Aerospace Industries (TUSAŞ) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia PTDI (PT Dirgantara Indonesia).
Dalam pernyataan yang dibuat oleh TAI disebutkan bahwa tujuan dari MoU yang ditandatangani adalah "untuk mewujudkan berbagai platform dan proyek bersama-sama dan untuk memperkuat potensi kerjasama".
Detail MoU
N245 [PTDI]
Dalam pernyataan KBRI Ankara mengenai kesepakatan tersebut, nota kesepahaman antara PTDI dan TUSAŞ adalah untuk memperluas dan memodernisasi produksi pesawat dinas N-219 Nurtanio yang dikembangkan oleh PTDI; Tercatat bahwa kerja sama akan dilakukan untuk memperpanjang umur armada CN235 Turki.
Kedua perusahaan juga akan bekerja sama dalam dukungan teknik dalam pengembangan dan produksi bersama proyek pengembangan TAI dan pesawat N245 produksi PTDI.
“MoU tersebut akan mengembangkan dan memperkuat hubungan kerjasama yang ada antara PTDI dan Turkish Aerospace Industries, terutama dalam hal modernisasi pesawat N-219 dan pesawat CN235 Turki.”
Dalam keterangan yang disampaikan KBRI, disebutkan bahwa kerja sama antara PTDI dan perusahaan Turki ditegaskan, serta sistem komunikasi intelijen dan intelijen sinyal yang diproduksi ASELSAN digunakan pada pesawat CN235 produksi Indonesia.
TAI dan PTDI menandatangani "Framework Agreement" pada tanggal 6 Juli 2017 sebagai hasil dari pekerjaan yang sedang berlangsung, menyusul Nota Kesepahaman yang ditandatangani saat Pameran IDEF 2017 untuk melakukan studi bersama di bidang penerbangan.
Dengan ditandatanganinya Framework Agreement, TAI akan berpartisipasi dalam studi pengembangan konsep pesawat N-245 berkapasitas 50 kursi yang dilakukan oleh PTDI. PTDI dan TAI akan melakukan kegiatan pemasaran bersama untuk pesawat N-219 dan menentukan model bisnis sesuai permintaan di pasar.
Minati Industri Pertahanan Turki
Ilustrasi Korhan [AA]
Minat Indonesia terhadap produk industri pertahanan Turki semakin hari semakin meningkat. Indonesia telah memesan sistem Countermeasure Jammer and Deception ZOKA Acoustic Torpedo dari ASELSAN dalam beberapa tahun terakhir.
Tank KAPLAN Medium Class, ZARGANA Torpedo Countermeasure System untuk Kapal Selam dan ACAR Land Surveillance Radar yang dikembangkan oleh FNSS adalah beberapa produk industri pertahanan Turki yang saat ini digunakan oleh TNI Angkatan Darat.
Indonesia menunjukkan minat yang besar pada UAV kelas ANKA Medium Altitude - Long Endurance (MALE) yang diproduksi oleh TAI dan Sistem Artileri Pertahanan Udara Self-Propelled Low Altitude KORKUT yang diproduksi oleh ASELSAN.
Di sisi lain, diketahui bahwa minat yang sama juga terjadi pada MİLGEM dan ALTAY.
Indonesia di TEKNOFEST 2021
Berpartisipasi dalam TEKNOFEST 2021 dengan banyak perusahaan pertahanan Indonesia, PTDI menandatangani MoU untuk potensi kerjasama dengan HAVELSAN selain TUSAŞ.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Mustafa Varank, di sisi lain, bertemu dengan Rachmat Gobel, Wakil Presiden DPR RI, dan delegasi pendampingnya, yang datang ke Turki untuk TEKNOFEST.
Dalam pertemuan yang diadakan di Bandara Atatürk Istanbul, dibahas kemungkinan proyek infrastruktur antara kedua negara serta peluang kerjasama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, antariksa dan standardisasi.
Mengutip media savunmasanayist, diberitakan Turkish Aerospace Industries (TUSAŞ) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia PTDI (PT Dirgantara Indonesia).
Dalam pernyataan yang dibuat oleh TAI disebutkan bahwa tujuan dari MoU yang ditandatangani adalah "untuk mewujudkan berbagai platform dan proyek bersama-sama dan untuk memperkuat potensi kerjasama".
Detail MoU
N245 [PTDI]
Dalam pernyataan KBRI Ankara mengenai kesepakatan tersebut, nota kesepahaman antara PTDI dan TUSAŞ adalah untuk memperluas dan memodernisasi produksi pesawat dinas N-219 Nurtanio yang dikembangkan oleh PTDI; Tercatat bahwa kerja sama akan dilakukan untuk memperpanjang umur armada CN235 Turki.
Kedua perusahaan juga akan bekerja sama dalam dukungan teknik dalam pengembangan dan produksi bersama proyek pengembangan TAI dan pesawat N245 produksi PTDI.
“MoU tersebut akan mengembangkan dan memperkuat hubungan kerjasama yang ada antara PTDI dan Turkish Aerospace Industries, terutama dalam hal modernisasi pesawat N-219 dan pesawat CN235 Turki.”
Dalam keterangan yang disampaikan KBRI, disebutkan bahwa kerja sama antara PTDI dan perusahaan Turki ditegaskan, serta sistem komunikasi intelijen dan intelijen sinyal yang diproduksi ASELSAN digunakan pada pesawat CN235 produksi Indonesia.
TAI dan PTDI menandatangani "Framework Agreement" pada tanggal 6 Juli 2017 sebagai hasil dari pekerjaan yang sedang berlangsung, menyusul Nota Kesepahaman yang ditandatangani saat Pameran IDEF 2017 untuk melakukan studi bersama di bidang penerbangan.
Dengan ditandatanganinya Framework Agreement, TAI akan berpartisipasi dalam studi pengembangan konsep pesawat N-245 berkapasitas 50 kursi yang dilakukan oleh PTDI. PTDI dan TAI akan melakukan kegiatan pemasaran bersama untuk pesawat N-219 dan menentukan model bisnis sesuai permintaan di pasar.
Minati Industri Pertahanan Turki
Ilustrasi Korhan [AA]
Minat Indonesia terhadap produk industri pertahanan Turki semakin hari semakin meningkat. Indonesia telah memesan sistem Countermeasure Jammer and Deception ZOKA Acoustic Torpedo dari ASELSAN dalam beberapa tahun terakhir.
Tank KAPLAN Medium Class, ZARGANA Torpedo Countermeasure System untuk Kapal Selam dan ACAR Land Surveillance Radar yang dikembangkan oleh FNSS adalah beberapa produk industri pertahanan Turki yang saat ini digunakan oleh TNI Angkatan Darat.
Indonesia menunjukkan minat yang besar pada UAV kelas ANKA Medium Altitude - Long Endurance (MALE) yang diproduksi oleh TAI dan Sistem Artileri Pertahanan Udara Self-Propelled Low Altitude KORKUT yang diproduksi oleh ASELSAN.
Di sisi lain, diketahui bahwa minat yang sama juga terjadi pada MİLGEM dan ALTAY.
Indonesia di TEKNOFEST 2021
Berpartisipasi dalam TEKNOFEST 2021 dengan banyak perusahaan pertahanan Indonesia, PTDI menandatangani MoU untuk potensi kerjasama dengan HAVELSAN selain TUSAŞ.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Mustafa Varank, di sisi lain, bertemu dengan Rachmat Gobel, Wakil Presiden DPR RI, dan delegasi pendampingnya, yang datang ke Turki untuk TEKNOFEST.
Dalam pertemuan yang diadakan di Bandara Atatürk Istanbul, dibahas kemungkinan proyek infrastruktur antara kedua negara serta peluang kerjasama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, antariksa dan standardisasi.
♞ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.