🛩 💻 Rekrutmen Perwira Karier 12 drone UCAV ANKA akan digunakan tiga matra TNI, 6 UCAV untuk TNI Angkatan Udara, 3 UCAV untuk TNI Angkatan Darat, dan 3 UCAV untuk TNI Angkatan Laut. (TAI)
TNI sedang menyiapkan perwira yang mahir dalam mengoperasikan kendaraan nirawak atau drone dan teknologi siber.
Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Wadankodiklat) TNI Marsda Widyargo Ikoputra mengatakan, pencetakan perwira yang mahir drone dan siber dilakukan melalui perekrutan perwira karier (PK).
Adapun perekrutan perwira karier diambil dari lulusan D4 maupun S1 yang ingin menjadi TNI.
“Nanti kami akan rekrut dalam waktu dekat, reguler. Fokus pada bidang teknologi tadi, ke nirawak dan siber juga,” kata Ikoputra usai pelantikan prajurit karier TNI T.A 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/7/2024).
Ikoputra mengatakan, kurikulum Kodiklat TNI saat ini baru menyentuh di bidang teknologi drone dan siber.
“Artinya background knowledgenya saja. Tapi fokus kepada nirawak belum,” ujar Ikoputra.
Oleh karena itu, Kodiklat TNI mulai menggodok kurikulum operasional drone dan teknologi siber.
Rencananya, kurikulum tersebut akan dimasukkan saat pendaftaran perwira karier pada September 2024.
“Nah, nanti di akhir tahun ini, kami akan melaksanakan seleksi kembali untuk sekitar 450 PK (perwira karier),” kata Ikoputra.
Namun, Ikoputra belum merinci target jumlah perwira karier yang dihasilkan untuk operasional drone dan teknologi siber di masing-masing matra.
Kebutuhan akan disesuaikan masing-masing matra, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.
“Jadi kami merekrut berdasarkan kebutuhan dari angkatan atau matra. Nah ketika sudah dikumpulkan, diseleksi, barulah akan dididik,” tutur Ikoputra.
“Dan pada saatnya nanti mereka akan kembali ke matranya masing-masing, disesuaikan dengan kepentingan korps dan matra masing-masing,” kata Ikoputra.
Terbaru, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melantik 350 prajurit karier pada hari ini.
Sebanyak 350 prajurit karier itu terdiri dari 141 personel matra darat (127 laki-laki dan 14 perempuan), 108 personel matra laut (89 laki-laki dan 19 perempuan), dan 101 personel matra udara (94 laki-laki dan 7 perempuan).
“Tantangan dan tuntutan tugas TNI ke depan akan semakin kompleks, dihadapkan dinamika perkembangan strategis, baik tingkat global, regional dan nasional. Untuk itu, ilmu pengetahuan dan keterampilan selama proses pendidikan di Kodiklat TNI dapat digunakan sebagai dasar dengan mengembangkan profesionalisme melanjutkanndi kecabangan di masing-masing,” kata Panglima Agus.
Setelah dilantik perwira, mereka akan diserahkan ke masing-masing matra (TNI AD, TNI AL, atau TNI AU) untuk menerima pembekalan dan orientasi sebelum mendapat perintah penugasan selanjutnya.
TNI sedang menyiapkan perwira yang mahir dalam mengoperasikan kendaraan nirawak atau drone dan teknologi siber.
Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Wadankodiklat) TNI Marsda Widyargo Ikoputra mengatakan, pencetakan perwira yang mahir drone dan siber dilakukan melalui perekrutan perwira karier (PK).
Adapun perekrutan perwira karier diambil dari lulusan D4 maupun S1 yang ingin menjadi TNI.
“Nanti kami akan rekrut dalam waktu dekat, reguler. Fokus pada bidang teknologi tadi, ke nirawak dan siber juga,” kata Ikoputra usai pelantikan prajurit karier TNI T.A 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/7/2024).
Ikoputra mengatakan, kurikulum Kodiklat TNI saat ini baru menyentuh di bidang teknologi drone dan siber.
“Artinya background knowledgenya saja. Tapi fokus kepada nirawak belum,” ujar Ikoputra.
Oleh karena itu, Kodiklat TNI mulai menggodok kurikulum operasional drone dan teknologi siber.
Rencananya, kurikulum tersebut akan dimasukkan saat pendaftaran perwira karier pada September 2024.
“Nah, nanti di akhir tahun ini, kami akan melaksanakan seleksi kembali untuk sekitar 450 PK (perwira karier),” kata Ikoputra.
Namun, Ikoputra belum merinci target jumlah perwira karier yang dihasilkan untuk operasional drone dan teknologi siber di masing-masing matra.
Kebutuhan akan disesuaikan masing-masing matra, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.
“Jadi kami merekrut berdasarkan kebutuhan dari angkatan atau matra. Nah ketika sudah dikumpulkan, diseleksi, barulah akan dididik,” tutur Ikoputra.
“Dan pada saatnya nanti mereka akan kembali ke matranya masing-masing, disesuaikan dengan kepentingan korps dan matra masing-masing,” kata Ikoputra.
Terbaru, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melantik 350 prajurit karier pada hari ini.
Sebanyak 350 prajurit karier itu terdiri dari 141 personel matra darat (127 laki-laki dan 14 perempuan), 108 personel matra laut (89 laki-laki dan 19 perempuan), dan 101 personel matra udara (94 laki-laki dan 7 perempuan).
“Tantangan dan tuntutan tugas TNI ke depan akan semakin kompleks, dihadapkan dinamika perkembangan strategis, baik tingkat global, regional dan nasional. Untuk itu, ilmu pengetahuan dan keterampilan selama proses pendidikan di Kodiklat TNI dapat digunakan sebagai dasar dengan mengembangkan profesionalisme melanjutkanndi kecabangan di masing-masing,” kata Panglima Agus.
Setelah dilantik perwira, mereka akan diserahkan ke masing-masing matra (TNI AD, TNI AL, atau TNI AU) untuk menerima pembekalan dan orientasi sebelum mendapat perintah penugasan selanjutnya.
💂 Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.