Sistem pertahanan udara berlapis 'Steel Dome’
Steel Dome sistem pertahanan udara berlapis multilayer rancangan Türkiye (Gündem) 🚀
Bukan Turki namanya jika tak mampu saingi Israel dan Amerika dengan sistem pertahanan udara canggih.
Selain Iran, Turki juga termasuk negara yang disegani terkait pertahanan udara yang kuat.
Turki kini garap Steel Dome yang merupakan sistem pertahanan udara yang dinilai lebih canggih daripada sistem Iron Dome milik Israel.
Turki yakin bahwasanya Iron Dome milik Israel akan kalah dengan pertahanan udara milik Turki.
Turki yakin bahwasanya konflik yang sedang pecah di Timur Tengah akan sangat membutuhkan pertahanan udara.
Salah satu pertahanan udara yang canggih adalah Steel Dome.
Israel yang mempunyai Iron Dome untuk pertahanan udaranya dinilai akan kalah dengan Steel Dome milik Turki.
Turki saat ini tengah menggarap dan mengembangkan sistem pertahanan udara Steel Dome.
Turki sebelumnya juga memiliki banyak koleksi drone dan menghasilkan berbagi drone canggih.
Steel Dome, sistem pertahanan udara berlapis Türkiye (ist) 🚀
Turki juga sempat berhasil mengembangkan salah satu drone kebanggaan Erdogan yakni Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
Akan tetapi, Turki tak puas dengan kehebatan UAV yang dianggap belum mampu tandingi Iron Dome Israel.
Turki bersama dengan Komite Eksekutif Industri Pertahanan Turki serius untuk mengembangkan Steel Dome.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan setuju dengan pengembangan Steel Dome ini.
Erdogan ingin Turki mampu memiliki produk dalam negeri dan mengembangkan Steel Dome yang mampu kalahkan pertahanan udara Israel.
Steel Dome oleh Industri Turki akan dikembangkan dengan komponen teknologi artificial intelligence (AI).
Erdogan menyebutkan bahwasanya untuk sistem pertahanan udara berlapis kubah baja dan sistem sensor membutuhkan teknologi artificial intelligence (AI).
Steel Dome akan menggabungkan kekuatan pertahanan udara dan kekuatan sistem pertahanan udara.
Hal yang dimaksud adalah perpaduan antara KORKUT, HISAR-A+, GOKDEMIR, GOKER, GOKBERG, HISAR-O+, dan SiPER.***
Berikut video dari Public Defense :
Steel Dome sistem pertahanan udara berlapis multilayer rancangan Türkiye (Gündem) 🚀
Bukan Turki namanya jika tak mampu saingi Israel dan Amerika dengan sistem pertahanan udara canggih.
Selain Iran, Turki juga termasuk negara yang disegani terkait pertahanan udara yang kuat.
Turki kini garap Steel Dome yang merupakan sistem pertahanan udara yang dinilai lebih canggih daripada sistem Iron Dome milik Israel.
Turki yakin bahwasanya Iron Dome milik Israel akan kalah dengan pertahanan udara milik Turki.
Turki yakin bahwasanya konflik yang sedang pecah di Timur Tengah akan sangat membutuhkan pertahanan udara.
Salah satu pertahanan udara yang canggih adalah Steel Dome.
Israel yang mempunyai Iron Dome untuk pertahanan udaranya dinilai akan kalah dengan Steel Dome milik Turki.
Turki saat ini tengah menggarap dan mengembangkan sistem pertahanan udara Steel Dome.
Turki sebelumnya juga memiliki banyak koleksi drone dan menghasilkan berbagi drone canggih.
Steel Dome, sistem pertahanan udara berlapis Türkiye (ist) 🚀
Turki juga sempat berhasil mengembangkan salah satu drone kebanggaan Erdogan yakni Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
Akan tetapi, Turki tak puas dengan kehebatan UAV yang dianggap belum mampu tandingi Iron Dome Israel.
Turki bersama dengan Komite Eksekutif Industri Pertahanan Turki serius untuk mengembangkan Steel Dome.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan setuju dengan pengembangan Steel Dome ini.
Erdogan ingin Turki mampu memiliki produk dalam negeri dan mengembangkan Steel Dome yang mampu kalahkan pertahanan udara Israel.
Steel Dome oleh Industri Turki akan dikembangkan dengan komponen teknologi artificial intelligence (AI).
Erdogan menyebutkan bahwasanya untuk sistem pertahanan udara berlapis kubah baja dan sistem sensor membutuhkan teknologi artificial intelligence (AI).
Steel Dome akan menggabungkan kekuatan pertahanan udara dan kekuatan sistem pertahanan udara.
Hal yang dimaksud adalah perpaduan antara KORKUT, HISAR-A+, GOKDEMIR, GOKER, GOKBERG, HISAR-O+, dan SiPER.***
Berikut video dari Public Defense :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.