Rabu, 25 Juni 2025

PT Dahana Ungkap TKDN Produk Bom Militer Lebih dari 70 persen

💣 💥 👷 Salah seorang jurnalis melihat dari dekat bom replika yang ditampilkan di Kantor Pusat PT Dahana di Subang, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana (Persero) Yusep Nugraha Rubani mengungkapkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk bom militer yang diproduksi PT Dahana sudah melampaui 70 persen.

"Kalau untuk bom, itu lebih dari 70 persen TKDN-nya. Untuk bom itu, karena casing-nya sudah dibuat di dalam negeri, produksinya juga di dalam negeri," kata Yusep di Kantor Pusat PT Dahana, Subang, Jawa Barat, Selasa.

Produk bom militer buatan PT Dahana, antara lain, Bom NATO Tajam (BNT) 250 yang didesain untuk kompatibel dengan pesawat NATO dan bom varian P-100L, P250L, dan P-500L yang diproduksi khusus untuk pesawat tempur Suhkoi, kemudian roket jenis R-Han122B dan roket portabel antitank dan helikopter.

TKDN untuk produk bom militer buatan Dahana, kata Yusep, terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Tahun depan kami berharap akan lebih besar lagi TKDN-nya," kata dia.

Dijelaskan pula bahwa produk Dahana tidak hanya digunakan oleh kalangan militer, mayoritas produk PT Dahana digunakan untuk keperluan nonmiliter, antara lain, pertambangan umum, kuari, konstruksi, serta minyak dan gas.

Selain bahan peledak, lanjut dia, salah satu produk PT Dahana adalah berbagai varian detonator dengan TKDN saat ini mencapai 50 persen dan terus meningkat setiap tahunnya.

"Kami selalu meng-improve support dari produk dalam negeri yang bisa men-support produk kami sehingga diharapkan produknya akan meningkat. Misalnya, pada tahun ini 50, bisa saja tahun depan menjadi 60 persen," kata Yusep.

Untuk diketahui, Kementerian Pertahanan RI melalui Biro Informasi Pertahanan menggelar kunjungan eksplorasi industri pertahanan ke PT Dahana di Subang, Jawa Barat, Selasa.

Kegiatan tersebut juga merupakan kelanjutan program eksplorasi industri pertahanan yang telah dilaksanakan sebelumnya di beberapa industri pertahanan strategis.

Tim Biro Infohan dipimpin Karo Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang disambut langsung oleh jajaran PT Dahana.

"Jadi, kunjungan kali ini memang adalah bentuk sinergi dari Kementerian Pertahanan," katanya.

Brigjen TNI Fregas melanjutkan, "Ini menjadi komitmen dari Kementerian Pertahanan dan Pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, bagaimana kita meningkatkan kemandirian industri pertahanan."

 ðŸ’¥ 
antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...