KRi Arun 903 |
Ⓓalam sebuah misi tempur dan patroli jarak jauh sudah umum bila terdapat unit kapal tanker pada iringan konvoi. Keberadaan kapal tanker mutlak diperlukan sebagai elemen pendukung logistik dan bahan bakar untuk kapal perang lainnya, seperti korvet, fregat, LST (landing ship tank) dan kapal selam. Dengan adanya kapal tanker, menjadikan unsur kapal perang yang sedang melakukan operasi tidak perlu kembali ke pangkalan untuk pemenuhan kebutuhan logistik dan bahan bakar.
TNI-AL sebagai salah satu angkatan laut terkuat di Asia Tenggara
sudah barang tentu mempunyai satuan kapal tanker. Dalam TNI-AL, armada
tanker disebut sebagai kapal jenis BCM (Bantuan Cair Minyak). Nah, kapal
tanker terbesar yang kini dimiliki TNI-AL adalah KRI Arun bernomer
lambung 903. KRI Arun dalam operasionalnya berada di bawah komando
Armada RI Kawasan Timur (Armartim).
KRI Arun 903 (A268 RFA Green Gover) |
Dilihat dari sosoknya, KRI Arun memang terbilang berukuran besar
ketimbang jenis kapal perang lainnya. KRI Arun mulai memperkuat TNI-AL
sejak tahun 1992, sebelumnya KRI Arun adalah bernama RFA Green Rover
dengan nomer lambung A268. RFA (Royal Fleet Auxiliary) adalah satuan
kapal tanker dari angkatan laut kerajaan Inggris. RFA Green Rover dibuat
oleh galangan Swan Hunter pada tahun 1969 untuk Royal Navy.
Namun dalam kelas kapal tanker dunia, KRI Arun termasuk dalam kelas kapal
tanker ringan. Tugas yang diemban yakni menyalurkan bahan bakar, bahan
pelumas, air tawar, bahan makanan dan amunisi. KRI Arun dapat memuat
sampai 22.000 meter kubik bahan bakar solar dan 3.800 mater kubik bahan
bakar Avtur untuk pesawat terbang dan helikopter. Kapal ini mampu
melakukan pengisian bahan bakar saat melaju di laut langsung kepada dua
kapal perang.
Ciri lain dari kehandalan KRI Arun yakni memiliki landasan helipad yang
berukuran cukup besar. Helikopter berat sekelas Super Puma dan Sea King
pastinya mampu mendarat di kapal ini, tapi sayangnya tidak ada fasilitas
untuk hanggar. Saking besarnya helipad, pernah sebuah pesawat Harrier
tinggal landas dari RFA Green Rover. Jenis kapal tanker ini total dibuat
sampai lima unit untuk Royal Navy. Seiring modernisasi, beberapa Rovel
Class juga dijual, diantaranya untuk AL Portugal.
Selain kondang dalam setiap misi patroli dan tempur, KRI Arun juga
kerap dijadikan “kapal markas” saat berlangsungnya latihan tempur.
Dengan fasilitas yang lengkap dan memadai, KRI Arun pada bulan Mei tahun
2000 pernah digunakan oleh mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid saat
mengarungi perairan sekitar Lampung dan Kepulauan Seribu selama 17 jam.
Jadi selain berperan sebagai kapal tanker, KRI Arun juga layak
menyandang gelar kapal VVIP. (Haryo Adjie Nogo Seno)
Spesifikasi KRI Arun 903
* Berat : 11.520 ton
* Panjang : 140,6 m
* Lebar : 19,2 m
* Mesin : 2×16 silinder Pielstick diesels, 15,300 shp
* Kecepataan : 17 knot
* Jangkauan : 15.000 nm (15 knots)
* Senjata : 2 x meriam 40 mm, 2 x meriam 20 mm
* Awak : 47
* Berat : 11.520 ton
* Panjang : 140,6 m
* Lebar : 19,2 m
* Mesin : 2×16 silinder Pielstick diesels, 15,300 shp
* Kecepataan : 17 knot
* Jangkauan : 15.000 nm (15 knots)
* Senjata : 2 x meriam 40 mm, 2 x meriam 20 mm
* Awak : 47
Sumber :
- indomiliter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.