Tampil di Zhuhai Air Show 2021 Drone intai WZ-08
Dalam pertunjukan kedirgantaraan Zhuhai Air Show 2021 yang dibuka hari ini, dari sederet pesawat yang tampil, yang cukup menarik perhatian adalah drone intai terbesar China yakni WZ-07 dan drone tercepat WZ-08. Keduanya tampil statis di luar arena pameran.
Sebelumnya redaksi AR telah mengulas mengenai WZ-07, kini sedikit mengungkapkan keberadaan drone berwarna gelap WZ-08 yang cukup misterius ini.
Penampakan pertama WZ -08 sendiri dihadapan publik saat diarak dalam parade Hari Nasional China ke-70 di Beijing pada 1 Oktober 2019 silam. Dimana dua WZ-08 dengan nomor seri 21311 dan 21312 digotong di atas truk.
Belum banyak informasi terkait karakteristik dan performa mengenai WZ-08. Drone berbentuk segitiga ini memiliki panjang 11 m, rentang sayap 6 m dan tinggi 3 m.
Jenis mesin ramjet yang digunakannya belum diketahui. Diperkirakan mampu melarikan WZ-08 hingga 6-7 Mach atau 7.410-8.644 km/jam dengan ketinggian terbang maksimum pada 30.500 m.
Bila data ini akurat, dipastikan WZ-08 akan sulit dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara musuh. Bahkan, rudal udara ke udara yang diusung jet tempur Barat seperti AIM-120 dan Meteor tidak mampu mencapai kecepatan 5 Mach.
Dalam misinya, WZ-08 akan diluncurkan dari pembom H-6M/N. Selanjutnya melesat tinggi menuju sasaran untuk mengumpulkan data intelijen secara cepat.
Keuntungan terbesar dari drone ini adalah dapat secara efektif mengumpulkan data intelijen secara real time dengan cara yang terkendali dibandingkan dengan platform lain seperti satelit, Wu Jian, editor Defense Weekly mengatakan kepada Global Times.
Sebuah satelit harus melakukan perjalanan di sepanjang orbitnya dan melakukan pengintaian hanya ketika berada di atas target, tambah Wu Jian.
WZ-08 juga digunakan untuk memberikan data penargetan ke aset kapal induk atau pangkalan militer strategis lawan. Memandu berbagai macam rudal balistik termasuk versi anti kapal DF-21D dan YJ-100 dengan presisi.
Saat ini dilaporkan WZ-08 telah ditugaskan ke Resimen Udara ke-30 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF). Beroperasi dari Luhe-Ma’ sebuah pangkalan udara di dekat Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu di timur Tiongkok.
Dalam pertunjukan kedirgantaraan Zhuhai Air Show 2021 yang dibuka hari ini, dari sederet pesawat yang tampil, yang cukup menarik perhatian adalah drone intai terbesar China yakni WZ-07 dan drone tercepat WZ-08. Keduanya tampil statis di luar arena pameran.
Sebelumnya redaksi AR telah mengulas mengenai WZ-07, kini sedikit mengungkapkan keberadaan drone berwarna gelap WZ-08 yang cukup misterius ini.
Penampakan pertama WZ -08 sendiri dihadapan publik saat diarak dalam parade Hari Nasional China ke-70 di Beijing pada 1 Oktober 2019 silam. Dimana dua WZ-08 dengan nomor seri 21311 dan 21312 digotong di atas truk.
Belum banyak informasi terkait karakteristik dan performa mengenai WZ-08. Drone berbentuk segitiga ini memiliki panjang 11 m, rentang sayap 6 m dan tinggi 3 m.
Jenis mesin ramjet yang digunakannya belum diketahui. Diperkirakan mampu melarikan WZ-08 hingga 6-7 Mach atau 7.410-8.644 km/jam dengan ketinggian terbang maksimum pada 30.500 m.
Bila data ini akurat, dipastikan WZ-08 akan sulit dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara musuh. Bahkan, rudal udara ke udara yang diusung jet tempur Barat seperti AIM-120 dan Meteor tidak mampu mencapai kecepatan 5 Mach.
Dalam misinya, WZ-08 akan diluncurkan dari pembom H-6M/N. Selanjutnya melesat tinggi menuju sasaran untuk mengumpulkan data intelijen secara cepat.
Keuntungan terbesar dari drone ini adalah dapat secara efektif mengumpulkan data intelijen secara real time dengan cara yang terkendali dibandingkan dengan platform lain seperti satelit, Wu Jian, editor Defense Weekly mengatakan kepada Global Times.
Sebuah satelit harus melakukan perjalanan di sepanjang orbitnya dan melakukan pengintaian hanya ketika berada di atas target, tambah Wu Jian.
WZ-08 juga digunakan untuk memberikan data penargetan ke aset kapal induk atau pangkalan militer strategis lawan. Memandu berbagai macam rudal balistik termasuk versi anti kapal DF-21D dan YJ-100 dengan presisi.
Saat ini dilaporkan WZ-08 telah ditugaskan ke Resimen Udara ke-30 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF). Beroperasi dari Luhe-Ma’ sebuah pangkalan udara di dekat Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu di timur Tiongkok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.