⚓️ Digelar di ALKI 1 [TNI AL/Imdian Navy]
Latihan Bersama (Latma) dengan sandi “Samudera Shakti-21” antara TNI AL dan Indian Navy, yang digelar selama tiga hari di Samudera Indonesia, memasuki latihan hari kedua, Rabu (22/9/2021).
Mengambil daerah latihan di Samudera Indonesia melewati ALKI I, TNI AL menunjukan komitmen dan konsistensi dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia yang digunakan sebagai alur pelayaran internasional.
Alur Laut Kepulauan Indonesia I yang terbentang dari arah Selat Singapura dan Laut Natuna Utara membentang ke Selatan menuju Selat Sunda kemudian berakhir di Samudera Indonesia, menjadi salah satu choke point dan alur pelayaran penting yang menjadi tugas dan tanggung jawab Koarmada I dalam menjaga keamanan dan menegakkan kedaulatan di alur pelayaran Internasional tersebut.
Latihan Bersama (Latma) antara TNI AL – Indian Navy melibatkan KRI Bung Tomo-357 dan KRI Malahayati-362 dari TNI AL serta INS Kadmatt P29 dan INS Shivalik F47 dari Indian Navy.
Even tahunan yang dimulai sejak tahun 2018 ini sempat terhenti akibat pandemic Covid-19 ditahun 2020 lalu.
Kini kembali digelar, dimana TNI AL menjadi tuan rumah.
Adapun beberapa rencana latihan yang akan dilaksanakan antara lain adalah Mioex, Cross Deck Landing, Adex, Tacman, Flashex, Pubex, Nsic/Screenex, Gunex, Sea Surfex, Rasap, Photex dan Farewell Pass.
Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, S.E.,M.A.P. pada opening ceremony mengatakan bahwa persoalan yang ditemukan dalam latihan, menunjukkan perubahan situasi dan perkembangan kemampuan profesionalisme dalam melaksanakan latihan bilateral.
Dan untuk membuat latihan ini dapat beradaptasi secara cepat maka perencanaan yang bersifat fleksibilitas perlu dipersiapkan.
”Meski ditengah pandemi, tujuan latihan harus dapat dicapai melalui pengembangan prosedur bersama, skenario latihan dengan melakukan latihan komunikasi dan manuver taktis,” menutup sambutannya secara virtual dari pusat komando dan pengendalian (Puskodal) Koarmada I.
Latihan Bersama (Latma) dengan sandi “Samudera Shakti-21” antara TNI AL dan Indian Navy, yang digelar selama tiga hari di Samudera Indonesia, memasuki latihan hari kedua, Rabu (22/9/2021).
Mengambil daerah latihan di Samudera Indonesia melewati ALKI I, TNI AL menunjukan komitmen dan konsistensi dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia yang digunakan sebagai alur pelayaran internasional.
Alur Laut Kepulauan Indonesia I yang terbentang dari arah Selat Singapura dan Laut Natuna Utara membentang ke Selatan menuju Selat Sunda kemudian berakhir di Samudera Indonesia, menjadi salah satu choke point dan alur pelayaran penting yang menjadi tugas dan tanggung jawab Koarmada I dalam menjaga keamanan dan menegakkan kedaulatan di alur pelayaran Internasional tersebut.
Latihan Bersama (Latma) antara TNI AL – Indian Navy melibatkan KRI Bung Tomo-357 dan KRI Malahayati-362 dari TNI AL serta INS Kadmatt P29 dan INS Shivalik F47 dari Indian Navy.
Even tahunan yang dimulai sejak tahun 2018 ini sempat terhenti akibat pandemic Covid-19 ditahun 2020 lalu.
Kini kembali digelar, dimana TNI AL menjadi tuan rumah.
Adapun beberapa rencana latihan yang akan dilaksanakan antara lain adalah Mioex, Cross Deck Landing, Adex, Tacman, Flashex, Pubex, Nsic/Screenex, Gunex, Sea Surfex, Rasap, Photex dan Farewell Pass.
Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, S.E.,M.A.P. pada opening ceremony mengatakan bahwa persoalan yang ditemukan dalam latihan, menunjukkan perubahan situasi dan perkembangan kemampuan profesionalisme dalam melaksanakan latihan bilateral.
Dan untuk membuat latihan ini dapat beradaptasi secara cepat maka perencanaan yang bersifat fleksibilitas perlu dipersiapkan.
”Meski ditengah pandemi, tujuan latihan harus dapat dicapai melalui pengembangan prosedur bersama, skenario latihan dengan melakukan latihan komunikasi dan manuver taktis,” menutup sambutannya secara virtual dari pusat komando dan pengendalian (Puskodal) Koarmada I.
⚓️ Koarmada 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.