Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) mengelar
pelatihan pengoperasian material khusus Tactical Combat Management
System (TCMS) bagi prajuirt korps pelaut di Pusat Latihan Elektronika
dan Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen), Senin (3/9).
Pelatihan selama 10 hari yang diikuti 20 prajurit Korps Pelaut berpangkat Sersan Dua (Serda) hingga perwira pertama berpangkat Kapten dari Kobangdikal dan Koarmatim ini, dibuka Komandan Puslatlekdalsen Kolonel Laut (P) Cakra Aria Wibawa di gedung Malahayati, Kesatrian Bumimoro Kobangdikal.
Menurut Komandan Kobangdikal Laksda TNI Djoko Teguh Wahojo dalam amanantnya yang dibacakan Komandan Puslatlekdalsen mengatakan bahwa TCMS merupakan system manajemen tempur dan pengendalian senjata yang serupa dengan sistem yang digunakan pada Kapal Korvet kelas Sigma.
System ini menyediakan semua fasilitas kepada tim Komando dalam melaksanakan proses manajemen tempur dan operasi serta pengambilan keputusan Komando berdasarkan analisis data dan informasi yang ditampilkan oleh system melalui operasional fungsi-fungsi yang tersedia cukup komplek, sehingga dalam pengoperasianya dibutuhkan pengawak yang handal.
“Oleh karena itu diperlukan pelatihan pengoperasian bagi para prajurit korps pelaut yang nantinya berdinas di kapal jenis ini,” terang Laksamana bintang dua kelahiran Jombang, Jatim ini.
Puslatlekdalsen sebagai salah satu Komando Pelaksana Kobangdikal, lanjutnya bertugas menyelenggarakan latihan-latihan praktek dibidang elektronika kendali senjata yang meliputi alat indra, kendali senjata, alat navigasi, komunikasi dan alat kendali permesinan serta menyiapkan, menyelenggarakan dan mengevaluasi hasil latihan aplikasi taktik operasi laut.
Dengan perkembangan teknologi dewasa ini, pemimpin TNI/TNI AL telah memberikan perhatian yang lebih kepada Kobangdikal dengan melaksanakan program revitalisasi sesuai dengan Road Map yang sudah berjalan dengan menambah alat simulator untuk latihan yang dapat dilaksanakan tidak hanya oleh siswa Kobangdikal saja, melainkan juga seluruh prajurit matra laut secara umum .
Komandan Puslatlekdalsen menambahkan, pelatihan TCMS ini didesain mengikuti peralatan yang berada diruang Pusat Informasi Tempur (PIT) Kapal kelas Sigma (MOC).
Materi yang akan dilatihkan diantaranya mengenai kemampuan defensive dan offensive, sensor dan senjata. Untuk latihan defensive dan offensive seperti Anti Air Warfare (AAW), Suerface Warfare (SUW), Anti Submarine Warfare (ASW), Naval Gun Fire Support (NGS) dan Elektronik Warfare (EW).
Sedangkan untuk system sensor diantaranya System Radar Surveilance MW-08, System Radar/optronik Tracking Lirod, System Radar Navigasi ARPA 3500, System HMS Kingklip, System Own Ship’s Data (OSD) dan ESM.
Sementara itu untuk system persenjataannya terdiri dari Meriam 76 mm, SSM (Exocet MM-40), SAM (2 sistem Tetral), SKWS (Soft Kill Weapon System) dan ECM.
Upacara pembukaan yang digelar di Gedung Malahayati tersebut, juga dihadiri Wakil Komandan Puslatlekdalsen Letkol Laut (P) Ari Widiatmoko, para Kepala Departemen (Kadep) dan perwira staf dijajaran Puslatlekdalsen serta para instruktur.
Pelatihan selama 10 hari yang diikuti 20 prajurit Korps Pelaut berpangkat Sersan Dua (Serda) hingga perwira pertama berpangkat Kapten dari Kobangdikal dan Koarmatim ini, dibuka Komandan Puslatlekdalsen Kolonel Laut (P) Cakra Aria Wibawa di gedung Malahayati, Kesatrian Bumimoro Kobangdikal.
Menurut Komandan Kobangdikal Laksda TNI Djoko Teguh Wahojo dalam amanantnya yang dibacakan Komandan Puslatlekdalsen mengatakan bahwa TCMS merupakan system manajemen tempur dan pengendalian senjata yang serupa dengan sistem yang digunakan pada Kapal Korvet kelas Sigma.
System ini menyediakan semua fasilitas kepada tim Komando dalam melaksanakan proses manajemen tempur dan operasi serta pengambilan keputusan Komando berdasarkan analisis data dan informasi yang ditampilkan oleh system melalui operasional fungsi-fungsi yang tersedia cukup komplek, sehingga dalam pengoperasianya dibutuhkan pengawak yang handal.
“Oleh karena itu diperlukan pelatihan pengoperasian bagi para prajurit korps pelaut yang nantinya berdinas di kapal jenis ini,” terang Laksamana bintang dua kelahiran Jombang, Jatim ini.
Puslatlekdalsen sebagai salah satu Komando Pelaksana Kobangdikal, lanjutnya bertugas menyelenggarakan latihan-latihan praktek dibidang elektronika kendali senjata yang meliputi alat indra, kendali senjata, alat navigasi, komunikasi dan alat kendali permesinan serta menyiapkan, menyelenggarakan dan mengevaluasi hasil latihan aplikasi taktik operasi laut.
Dengan perkembangan teknologi dewasa ini, pemimpin TNI/TNI AL telah memberikan perhatian yang lebih kepada Kobangdikal dengan melaksanakan program revitalisasi sesuai dengan Road Map yang sudah berjalan dengan menambah alat simulator untuk latihan yang dapat dilaksanakan tidak hanya oleh siswa Kobangdikal saja, melainkan juga seluruh prajurit matra laut secara umum .
Komandan Puslatlekdalsen menambahkan, pelatihan TCMS ini didesain mengikuti peralatan yang berada diruang Pusat Informasi Tempur (PIT) Kapal kelas Sigma (MOC).
Materi yang akan dilatihkan diantaranya mengenai kemampuan defensive dan offensive, sensor dan senjata. Untuk latihan defensive dan offensive seperti Anti Air Warfare (AAW), Suerface Warfare (SUW), Anti Submarine Warfare (ASW), Naval Gun Fire Support (NGS) dan Elektronik Warfare (EW).
Sedangkan untuk system sensor diantaranya System Radar Surveilance MW-08, System Radar/optronik Tracking Lirod, System Radar Navigasi ARPA 3500, System HMS Kingklip, System Own Ship’s Data (OSD) dan ESM.
Sementara itu untuk system persenjataannya terdiri dari Meriam 76 mm, SSM (Exocet MM-40), SAM (2 sistem Tetral), SKWS (Soft Kill Weapon System) dan ECM.
Upacara pembukaan yang digelar di Gedung Malahayati tersebut, juga dihadiri Wakil Komandan Puslatlekdalsen Letkol Laut (P) Ari Widiatmoko, para Kepala Departemen (Kadep) dan perwira staf dijajaran Puslatlekdalsen serta para instruktur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.