(Dissenlekal)
Dinas Material Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) menggelar uji coba dua unit sistem pesawat tanpa awak (drone) yang nantinya digunakan untuk tugas operasi Korps Marinir, Jakarta, Selasa (16/4).
Dua unit drone yang terdiri dari DJI Enterprise Matrice 350 RTK, DJI Enterprise Matrice 30 Series ini akan mendukung penugasan para prajurit Satgas Pengamanan dan Perbatasan (Pamtas) Mobile Indonesia-Papua Nugini 2024.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi mengatakan pengadaan sistem pesawat tanpa awak oleh Dissenlekal tersebut merupakan upaya TNI AL dalam mengintegrasikan teknologi drone ke operasional Korps Marinir.
“Artinya, kita didukung penuh sarana dan prasarana terbaik untuk ke daerah operasi. Ini tugas mulia yang harus kita kerjakan untuk membawa keberhasilan di daerah operasi,” kata Endi, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Rabu (17/4).
Adapun uji coba drone ini dilakukan untuk mengetahui spesifikasi atau kelebihan mengidentifikasi musuh yang bergerak, berupa kendaraan maupun personel secara menerus dari sudut arah dan lokasi yang telah ditentukan.
“Sehingga drone ini nantinya dapat mendeteksi pergerakan musuh pada suatu wilayah atau medan tugas tertentu,” jelas Endi.
Spesifikasi dua seri drone DJI
Mengutip laman resmi DJI, Matrice 350 RTK adalah platform drone komersial DJI terbaru. Melalui performa di segala aspek, Matrice 350 RTK diyakini mampu menjadi penggerak kekuatan dan inovasi untuk berbagai operasi udara.
Drone generasi terbaru ini menawarkan sistem transmisi video dan kendali yang inovatif, baterai lebih efisien, fitur keamanan lebih lengkap serta kemampuan membawa berbagai macam muatan dan peralatan tambahan.
Sedangkan seri M30 mengintegrasikan kamera wide, zoom, dan thermal (hanya pada M30T) dengan laser rangefinder. Kombinasi ini mampu menangkap data udara yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. (at)
Dinas Material Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) menggelar uji coba dua unit sistem pesawat tanpa awak (drone) yang nantinya digunakan untuk tugas operasi Korps Marinir, Jakarta, Selasa (16/4).
Dua unit drone yang terdiri dari DJI Enterprise Matrice 350 RTK, DJI Enterprise Matrice 30 Series ini akan mendukung penugasan para prajurit Satgas Pengamanan dan Perbatasan (Pamtas) Mobile Indonesia-Papua Nugini 2024.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi mengatakan pengadaan sistem pesawat tanpa awak oleh Dissenlekal tersebut merupakan upaya TNI AL dalam mengintegrasikan teknologi drone ke operasional Korps Marinir.
“Artinya, kita didukung penuh sarana dan prasarana terbaik untuk ke daerah operasi. Ini tugas mulia yang harus kita kerjakan untuk membawa keberhasilan di daerah operasi,” kata Endi, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Rabu (17/4).
Adapun uji coba drone ini dilakukan untuk mengetahui spesifikasi atau kelebihan mengidentifikasi musuh yang bergerak, berupa kendaraan maupun personel secara menerus dari sudut arah dan lokasi yang telah ditentukan.
“Sehingga drone ini nantinya dapat mendeteksi pergerakan musuh pada suatu wilayah atau medan tugas tertentu,” jelas Endi.
Spesifikasi dua seri drone DJI
Mengutip laman resmi DJI, Matrice 350 RTK adalah platform drone komersial DJI terbaru. Melalui performa di segala aspek, Matrice 350 RTK diyakini mampu menjadi penggerak kekuatan dan inovasi untuk berbagai operasi udara.
Drone generasi terbaru ini menawarkan sistem transmisi video dan kendali yang inovatif, baterai lebih efisien, fitur keamanan lebih lengkap serta kemampuan membawa berbagai macam muatan dan peralatan tambahan.
Sedangkan seri M30 mengintegrasikan kamera wide, zoom, dan thermal (hanya pada M30T) dengan laser rangefinder. Kombinasi ini mampu menangkap data udara yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. (at)
✈ IDM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.