Joint Fighter Weapon Course ✈ Lima Penerbang Tempur TNI AU Lulus JFWC [TNI AU]
Lima penerbang tempur TNI AU (tiga penerbang F-16 dan dua penerbang Hawk 100/ 200) berhasil lulus Joint Fighter Weapon Course (kursus gabungan taktik pertempuran udara) atau semacam kursus Top Gun di AS, yang digelar selama tiga bulan antara TNI AU dan Angkatan Udara Singapura (RSAF).
Selain penerbang tempur TNI AU, JFWC juga meluluskan tiga penerbang tempur F-16 RSAF yang menjadikan lulusannya semakin mumpuni dan bertaji dalam berbagai skenario pertempuran udara.
Kursus yang digelar di dua tempat, masing-masing di Payalebar AFB Singapura dan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru ini, ditutup oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dalam sebuah upacara militer di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (17/12/2018). Besamaan dengan penutupan JFWC, juga ditutup latihan bersama (Latma) Elang Indopura XX/2018.
Dalam amanatnya, Kasau yang didampingi Chief of Staff RSAF Major General Marvyn Tan mengatakan, selain untuk mempererat persahabatan dan kerja sama antar kedua negara, JWFC juga untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para penerbang tempur kedua negara dalam melaksanakan taktik dan teknik operasi udara bersama secara terkoordinasi.
Kasau juga memberikan apresiasi dan mengungkapkan rasa bangga kepada seluruh peserta JFWC yang telah menyelesaikan seluruh tahapan dan materi kursus dengan lancar, aman tanpa adanya incident maupun accident.
“Nilai-nilai yang telah didapatkan selama kursus tentunya akan menjadi bekal penting bagi para penerbang tempur dalam pelaksanaan tugas-tugas di masa datang,” tambah Kasau.
JFWC kali ini merupakan kursus yang ketiga yang digelar sejak 6 September hingga 3 Desember 2018. Materi kursus meliputi fase bina kelas yang dilaksanakan di Paya Lebar AFB Singapura dan bina terbang dilaksanakan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
JFWC melibatkan beberapa penerbang tempur dari TNI AU, yaitu dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak, Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun, Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Sementara RSAF mengirimkan penerbang-penerbang tempur dari Skadron Udara 140.
Lima penerbang tempur TNI AU (tiga penerbang F-16 dan dua penerbang Hawk 100/ 200) berhasil lulus Joint Fighter Weapon Course (kursus gabungan taktik pertempuran udara) atau semacam kursus Top Gun di AS, yang digelar selama tiga bulan antara TNI AU dan Angkatan Udara Singapura (RSAF).
Selain penerbang tempur TNI AU, JFWC juga meluluskan tiga penerbang tempur F-16 RSAF yang menjadikan lulusannya semakin mumpuni dan bertaji dalam berbagai skenario pertempuran udara.
Kursus yang digelar di dua tempat, masing-masing di Payalebar AFB Singapura dan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru ini, ditutup oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dalam sebuah upacara militer di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (17/12/2018). Besamaan dengan penutupan JFWC, juga ditutup latihan bersama (Latma) Elang Indopura XX/2018.
Dalam amanatnya, Kasau yang didampingi Chief of Staff RSAF Major General Marvyn Tan mengatakan, selain untuk mempererat persahabatan dan kerja sama antar kedua negara, JWFC juga untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para penerbang tempur kedua negara dalam melaksanakan taktik dan teknik operasi udara bersama secara terkoordinasi.
Kasau juga memberikan apresiasi dan mengungkapkan rasa bangga kepada seluruh peserta JFWC yang telah menyelesaikan seluruh tahapan dan materi kursus dengan lancar, aman tanpa adanya incident maupun accident.
“Nilai-nilai yang telah didapatkan selama kursus tentunya akan menjadi bekal penting bagi para penerbang tempur dalam pelaksanaan tugas-tugas di masa datang,” tambah Kasau.
JFWC kali ini merupakan kursus yang ketiga yang digelar sejak 6 September hingga 3 Desember 2018. Materi kursus meliputi fase bina kelas yang dilaksanakan di Paya Lebar AFB Singapura dan bina terbang dilaksanakan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
JFWC melibatkan beberapa penerbang tempur dari TNI AU, yaitu dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak, Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun, Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Sementara RSAF mengirimkan penerbang-penerbang tempur dari Skadron Udara 140.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.