✈️ Indonesia membeli 11 pesawat tempur Sukhoi-35 dari Rusia✈️ Pesawat Sukhoi SU-35. [ausairpower]
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva meminta Indonesia untuk menunggu proses produksi pesawat Sukhoi-35. Sebelumnya, Indonesia telah menandatangani kontrak perundingan pembelian pesawat tempur Sukhoi-35 dengan Rusia.
"Saya tidak dapat memastikan kapan pesawat itu akan tiba di Indonesia karena perlu diproduksi lebih dulu. Akan tetapi semoga kontraknya dapat dipenuhi," kata Dubes Vorobieva di Jakarta, Senin (17/12).
Perundingan untuk membeli 11 pesawat tempur Sukhoi-35 dari Rusia telah selesai dan kontraknya ditandatangani kedua belah pihak pada Februari 2018. Dubes Vorobieva mengatakan ada beberapa masalah teknis yang menjadi kendala, namun kedua belah pihak sepakat hal itu dapat diselesaikan pada 2019.
Dubes yang menyerahkan surat kepercayaan pada Presiden Jokowi pertengahan 2018 itu juga optimistis kerja sama pertahanan kedua negara akan semakin kuat dan Rusia berkomitmen menjadi mitra yang setia bagi Indonesia. "Rusia memproduksi berbagai perlengkapan pertahanan yang apa pun Indonesia butuhkan akan kami sediakan dengan kualitas produk pertahanan Rusia sudah dikenal dunia," kata dia.
Rusia juga mendukung peran Indonesia untuk menjaga stabilitas dan perdamaian dunia yang ditunjukkan dengan memberikan suara bagi Indonesia dalam pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (UNSC) 2019-2020 pada Juni 2018.
Terkait hal itu, secara khusus Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan kampanye Indonesia sebagai anggota UNSC dalam kunjungan ke Rusia pada Maret 2018. "Saya yakin hubungan kita berkembang ke arah yang baik dan kita dapat melakukan lebih banyak lagi untuk meningkatkannya," kata Vorobieva.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva meminta Indonesia untuk menunggu proses produksi pesawat Sukhoi-35. Sebelumnya, Indonesia telah menandatangani kontrak perundingan pembelian pesawat tempur Sukhoi-35 dengan Rusia.
"Saya tidak dapat memastikan kapan pesawat itu akan tiba di Indonesia karena perlu diproduksi lebih dulu. Akan tetapi semoga kontraknya dapat dipenuhi," kata Dubes Vorobieva di Jakarta, Senin (17/12).
Perundingan untuk membeli 11 pesawat tempur Sukhoi-35 dari Rusia telah selesai dan kontraknya ditandatangani kedua belah pihak pada Februari 2018. Dubes Vorobieva mengatakan ada beberapa masalah teknis yang menjadi kendala, namun kedua belah pihak sepakat hal itu dapat diselesaikan pada 2019.
Dubes yang menyerahkan surat kepercayaan pada Presiden Jokowi pertengahan 2018 itu juga optimistis kerja sama pertahanan kedua negara akan semakin kuat dan Rusia berkomitmen menjadi mitra yang setia bagi Indonesia. "Rusia memproduksi berbagai perlengkapan pertahanan yang apa pun Indonesia butuhkan akan kami sediakan dengan kualitas produk pertahanan Rusia sudah dikenal dunia," kata dia.
Rusia juga mendukung peran Indonesia untuk menjaga stabilitas dan perdamaian dunia yang ditunjukkan dengan memberikan suara bagi Indonesia dalam pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (UNSC) 2019-2020 pada Juni 2018.
Terkait hal itu, secara khusus Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan kampanye Indonesia sebagai anggota UNSC dalam kunjungan ke Rusia pada Maret 2018. "Saya yakin hubungan kita berkembang ke arah yang baik dan kita dapat melakukan lebih banyak lagi untuk meningkatkannya," kata Vorobieva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.