Selasa, 16 Desember 2025

KRI John Lie Latihan Taktis dan SAR Bersama Unsur ASEAN-AS

 ASEAN–US Maritime Exercise (AUMX) 2025 Sea Phase AUMX 2025 (Dispenal)

KRI John Lie-358 mengikuti latihan laut bersama kapal perang Amerika Serikat dan negara-negara ASEAN di perairan Bintan, Kepulauan Riau. Latihan ini merupakan bagian dari ASEAN–US Maritime Exercise (AUMX) 2025 yang digelar pada 12–13 Desember.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan, menjelaskan pada hari pertama tahap laut (sea phase), Jumat (12/12), KRI John Lie-358 melaksanakan sejumlah rangkaian latihan bersama tujuh kapal perang peserta.

Kegiatan diawali dengan pemeriksaan komunikasi (communication check), keluar pelabuhan (leaving harbour), titik temu (rendezvous point) serta manuver taktis, isyarat menggunakan bendera (flaghoist) hingga pengamanan unsur dalam formasi screen exercise (screenex).

Pada hari kedua, Sabtu (13/12), latihan difokuskan pada peningkatan kemampuan taktis dan koordinasi operasional antarunsur. Salah satu skenario utama, yakni pencarian dan pertolongan (SAR) yang melibatkan personel Dinas Kesehatan (Diskes) Koarmada I, Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IV, serta KRI John Lie-358.

Selain itu, dilaksanakan latihan penanggulangan kerusakan kapal dan komunikasi isyarat dengan cahaya untuk menguji kesiapsiagaan awak kapal dalam kondisi darurat di laut,” jelas Yoni, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada I, Senin (15/12).

Rangkaian latihan laut kemudian ditutup dengan sesi pengambilan foto bersama atau photo exercise (photex) yang dilanjutkan lintas hormat antarkapal (farewell pass) sebelum mengakhiri tahap laut AUMX 2025.

Sebelumnya, latihan gabungan maritim AUMX 2025 dibuka di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/12). Latihan yang diikuti tujuh angkatan laut negara ASEAN dan Amerika Serikat ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen Tri Budi Utomo, serta dihadiri Pangkoarmada I Laksda Haris Bima Bayuseto, dan delegasi negara peserta.

Batam memiliki posisi strategis sebagai lokasi latihan multinasional. Latihan ini menjadi sarana memperkuat kemampuan bekerja bersama antarangkatan laut dalam menghadapi tantangan keamanan maritim kawasan,” ujar Budi, beberapa waktu lalu.

Sejumlah kapal perang dikerahkan dalam latihan ini, antara lain KDB Darulaman dari Brunei Darussalam, KD Lekir-26 dari Malaysia, Kyan Sit Thar (F-12) dari Myanmar, BRP Antonio Luna (FF-151) dari Filipina, RSS Vigour-92 dari Singapura, dan VPNS-09 dari Vietnam. Indonesia mengerahkan KRI John Lie-358 beserta helikopter Bell 4203 dari Puspenerbal, sementara Amerika Serikat menurunkan USS Cincinnati-20.

Selain kapal perang, empat negara ASEAN lainnya yakni Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste turut berpartisipasi melalui augmented staff dengan mengirimkan perwira dan personel pendukung.

ASEAN-US Maritime Exercise merupakan kelanjutan dari latihan pertama yang digelar pada 2019, di tengah meningkatnya dinamika keamanan di Laut Cina Selatan. Latihan edisi 2025 ini kembali menegaskan komitmen negara-negara peserta dalam membangun interoperabilitas serta menjaga stabilitas dan keamanan maritim kawasan. (at)

   
🤝   IDM   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...