Ilustrasi KRI Bung Tomo di Lebanon [pr1v4t33r@defence.pk] ☆
KRI Bung Tomo-357 kembali menunjukkan kiprahnya dan mengangkat citra TNI AL, TNI dan bangsa Indonesia di mata PBB dengan dipilihnya sebagai perwakilan kapal perang Maritime Task Force (MTF) UNIFIL untuk berperan serta dalam Steel Storm Exercise yang diselenggarakan oleh unsur unsur UNIFIL serta Lebanese Armed Forces (LAF).
Latihan yang melibatkan unsur darat, laut dan udara LAF dan UNIFIL ini berlangsung selama 4 hari, yaitu dari tanggal 7 sampai dengan 10 Februari 2017 di wilayah Naqoura yang berdekatan dengan perbatasan Israel-Lebanon.
Steel Storm Exercise 2017 merupakan latihan gabungan UNIFIL dan LAF yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur tentara Lebanon serta pasukan PBB yang bertugas di Lebanon, baik dari taktik, teknik maupun prosedur penembakan. Latihan ini berjalan sukses dan aman karena adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antar unsur yang terlibat.
Sebagai wakil MTF yang terlibat dalam latihan ini, KRI Bung Tomo-357 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo telah menunjukkan kemampuan kapalnya dan profesionalisme prajuritnya dalam rangka mendukung dan membantu Angkatan Laut Lebanon untuk melaksanakan pengamanan serta pengawasan laut dan udara selama 4 hari berturut turut. Dalam kegiatan tersebut, onboard personel Liaison Officer dari LAF NAVY dan FCR (Force Commander Reserve) UNIFIL untuk melaksanakan komunikasi serta koordinasi antara unsur pengamanan di Laut dengan pelaksana latihan di darat.
Selama pelaksanaan latihan, KRI Bung Tomo- 357 harus mampu mengamankan area yang telah ditentukan dari kehadiran kapal maupun pesawat yang tidak dikenal secara sengaja ataupun tidak sengaja masuk ke area terlarang. Jika hal itu terjadi, maka KRI Bung Tomo- 357 harus segera melaporkan ke Pos Komando dan Naval Operation Centre (NOC).
Dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki dan profesionalisme para pengawaknya, serta kerjasama yang baik dengan pelaksana latihan yang lain, KRI Bung Tomo-357 mampu mengamankan area latihan lewat laut dan udara. Dengan demikian latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
Steel Storm Exercise 2017 ini melibatkan sebagian besar unsur UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon diantaranya, J3, MAOC, LIAISON BRANCH, JOC, MPIO, PROTOCOL, J6, J7, MCOU, FHQSU, IMP, MTF, MAROPS, NOC, MSC, FCR, SLS LAF, SECWEST-SMR, ITALBAT, IRICON, FINCON, SLOVENIA, MALBATT, ROKBAT, SECEAST-SPAINBATT, Cavalry Unit, Engineer Unit dan Signal Unit.
KRI Bung Tomo-357 kembali menunjukkan kiprahnya dan mengangkat citra TNI AL, TNI dan bangsa Indonesia di mata PBB dengan dipilihnya sebagai perwakilan kapal perang Maritime Task Force (MTF) UNIFIL untuk berperan serta dalam Steel Storm Exercise yang diselenggarakan oleh unsur unsur UNIFIL serta Lebanese Armed Forces (LAF).
Latihan yang melibatkan unsur darat, laut dan udara LAF dan UNIFIL ini berlangsung selama 4 hari, yaitu dari tanggal 7 sampai dengan 10 Februari 2017 di wilayah Naqoura yang berdekatan dengan perbatasan Israel-Lebanon.
Steel Storm Exercise 2017 merupakan latihan gabungan UNIFIL dan LAF yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur tentara Lebanon serta pasukan PBB yang bertugas di Lebanon, baik dari taktik, teknik maupun prosedur penembakan. Latihan ini berjalan sukses dan aman karena adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antar unsur yang terlibat.
Sebagai wakil MTF yang terlibat dalam latihan ini, KRI Bung Tomo-357 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo telah menunjukkan kemampuan kapalnya dan profesionalisme prajuritnya dalam rangka mendukung dan membantu Angkatan Laut Lebanon untuk melaksanakan pengamanan serta pengawasan laut dan udara selama 4 hari berturut turut. Dalam kegiatan tersebut, onboard personel Liaison Officer dari LAF NAVY dan FCR (Force Commander Reserve) UNIFIL untuk melaksanakan komunikasi serta koordinasi antara unsur pengamanan di Laut dengan pelaksana latihan di darat.
Selama pelaksanaan latihan, KRI Bung Tomo- 357 harus mampu mengamankan area yang telah ditentukan dari kehadiran kapal maupun pesawat yang tidak dikenal secara sengaja ataupun tidak sengaja masuk ke area terlarang. Jika hal itu terjadi, maka KRI Bung Tomo- 357 harus segera melaporkan ke Pos Komando dan Naval Operation Centre (NOC).
Dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki dan profesionalisme para pengawaknya, serta kerjasama yang baik dengan pelaksana latihan yang lain, KRI Bung Tomo-357 mampu mengamankan area latihan lewat laut dan udara. Dengan demikian latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
Steel Storm Exercise 2017 ini melibatkan sebagian besar unsur UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon diantaranya, J3, MAOC, LIAISON BRANCH, JOC, MPIO, PROTOCOL, J6, J7, MCOU, FHQSU, IMP, MTF, MAROPS, NOC, MSC, FCR, SLS LAF, SECWEST-SMR, ITALBAT, IRICON, FINCON, SLOVENIA, MALBATT, ROKBAT, SECEAST-SPAINBATT, Cavalry Unit, Engineer Unit dan Signal Unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.