✈️ Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP menandatangani prasasti gedung NASPCI di kantor NSPI komplek Rajawali, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/2) [Dispenau/17]
Kepala Staf TNI AU (Kasau ) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP mengatakan penguatan National Air Power sebagai sebuah grand design strategy nasional menghadapi era perang moderen dan irregular war perlu didukung semua pihak, hal ini terkait dengan visi dan misi pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurut Kasau, percepatan penguatan national air power perlu segera direalisasikan, karena ancaman dalam perang moderen, tidak lagi konvensional sebuah negara, tetapi dapat berupa kelompok atau organisasi bersenjata berlandasakan ideologi atau ekonomi. Oleh karena itu, Kasau sangat mendukung dibentuknya NASPCI (National Air and Space Power Center of Indonesia) yang merupakan pengembangan dari organisasi APCI (Air Power Center of Indonesia).
“Kehadiran air power yang capable menjadi penting, untuk menjaga kedaulatan NKRI melaui patroli maritim yang mampu menjangkau hingga ZEE Indonesia serta dapat membantu pemerintah mengambil alih pengelolaan FIR (Flight Information Region) di atas kepulauan Riau dan Natuna” kata Kasau.
Pernyataan tersebut, disampakan Kasau Marsekal Hadi Tjahjanto, S.IP dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Kasau (Wakasau) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Hadiyan Sumintaadtmadja saat peresmian renovasi gedung NASPCI (National Air and Space Power Center of Indonesia), Selasa (14/2), di komplek Rajawali Halim Perdanakusuma, Jakarta. Hadir pada kesempatan ini, ketua PPAU (Persatuan Purnawirawan TNI AU) Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, Ketua Umum NASPCI Marsda TNI Dr. U.H. Harahap, perwakilan Basarnas, perwakilan Airnav, perwakilan PT.DI, perwakilan kementrian Perhubungan dan perwakilan Athase Pertahanan negara Sahabat.
Kasau berharap, kehadiran NASPCI akan menjadi counterpart bagi TNI AU dalam hal pengkajian dan penguasaan air and space power yang sangat penting bagi penguatan peran TNI AU dalam mendkung program poros maritim Indonesia. Lebih dari itu, Kasau juga optimis, dimasa datang NASPCI mampu mewujudkan upaya pengembangan air power dan air space power Indonesia.
Ketua umum NASPCI Marsda TNI Dr U.H Harahap dalam laporanya menjelaskan, salah satu kegiatan yang akan di gelar NASPCI adalah penyelenggaraan Indonesian Air Show, yang akan digelar di bandara Ngurah Rai Bali pada 2018 mendatang.
Kepala Staf TNI AU (Kasau ) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP mengatakan penguatan National Air Power sebagai sebuah grand design strategy nasional menghadapi era perang moderen dan irregular war perlu didukung semua pihak, hal ini terkait dengan visi dan misi pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurut Kasau, percepatan penguatan national air power perlu segera direalisasikan, karena ancaman dalam perang moderen, tidak lagi konvensional sebuah negara, tetapi dapat berupa kelompok atau organisasi bersenjata berlandasakan ideologi atau ekonomi. Oleh karena itu, Kasau sangat mendukung dibentuknya NASPCI (National Air and Space Power Center of Indonesia) yang merupakan pengembangan dari organisasi APCI (Air Power Center of Indonesia).
“Kehadiran air power yang capable menjadi penting, untuk menjaga kedaulatan NKRI melaui patroli maritim yang mampu menjangkau hingga ZEE Indonesia serta dapat membantu pemerintah mengambil alih pengelolaan FIR (Flight Information Region) di atas kepulauan Riau dan Natuna” kata Kasau.
Pernyataan tersebut, disampakan Kasau Marsekal Hadi Tjahjanto, S.IP dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Kasau (Wakasau) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Hadiyan Sumintaadtmadja saat peresmian renovasi gedung NASPCI (National Air and Space Power Center of Indonesia), Selasa (14/2), di komplek Rajawali Halim Perdanakusuma, Jakarta. Hadir pada kesempatan ini, ketua PPAU (Persatuan Purnawirawan TNI AU) Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, Ketua Umum NASPCI Marsda TNI Dr. U.H. Harahap, perwakilan Basarnas, perwakilan Airnav, perwakilan PT.DI, perwakilan kementrian Perhubungan dan perwakilan Athase Pertahanan negara Sahabat.
Kasau berharap, kehadiran NASPCI akan menjadi counterpart bagi TNI AU dalam hal pengkajian dan penguasaan air and space power yang sangat penting bagi penguatan peran TNI AU dalam mendkung program poros maritim Indonesia. Lebih dari itu, Kasau juga optimis, dimasa datang NASPCI mampu mewujudkan upaya pengembangan air power dan air space power Indonesia.
Ketua umum NASPCI Marsda TNI Dr U.H Harahap dalam laporanya menjelaskan, salah satu kegiatan yang akan di gelar NASPCI adalah penyelenggaraan Indonesian Air Show, yang akan digelar di bandara Ngurah Rai Bali pada 2018 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.