✈️ Ilustrasi Hawk, Pesawat TNI AU [Jeff Prananda]
Berbagai upaya akan terus dilakukan untuk mencapai Riau Tanpa Asap di Tahun 2017, ini adalah komitmen bersama dari seluruh elemen yang tergabung di dalam Satgas Siaga Penanggulangan Bencana Asap akibat Karhutla Riau.
Demikian juga dengan Lanud Roesmin Nurjadin, yang terus melakukan patroli udara guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Riau, seperti yang dilakukan oleh pesawat tempur Hawk 100/200 Skadron Udara 12, Senin (13/2).
Diawali laporan yang diterima oleh Staf Dinas Operasi (Disops) Lanud Rsn baik dari BMKG, tim Satgas Darat ataupun unsur lain mengenai kemungkinan adanya hotspot, maka selanjutnya pesawat tempur ataupun helikopter di Lanud Rsn akan terbang untuk memeriksa kondisi dari hotspot tersebut.
Danlanud Rsn yang juga Dansatgas Udara, Marsma TNI Henri Alfiandi mengatakan bahwa Lanud Rsn setiap harinya terus melakukan patroli udara, baik itu dengan pesawat tempur ataupun helikopter yang berada di Lanud Rsn.
“Pesawat tempur baik dari Skadron Udara 12 ataupun 16, serta helikopter TNI AU melaksanakan patroli udara setiap hari, dimana pemantauan ini dilakukan bersamaan atau di combine dengan latihan rutin”, tambah Danlanud.
Adapun area yang dilakukan pemantauan adalah seluruh wilayah di provinsi Riau, karena itu juga merupakan area latihan terbang dari Lanud Rsn. Selanjutnya dari hasil pemantauan yang telah dilakukan, akan dibuatkan laporan kepada BPBD Riau sehingga dapat ditentukan apa langkah berikutnya.
“Hal ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya Karhutla di Riau, sehingga bersama-sama dengan seluruh elemen Satgas mampu mewujudkan Riau tanpa asap di tahun 2017”, pungkas Danlanud.
Berbagai upaya akan terus dilakukan untuk mencapai Riau Tanpa Asap di Tahun 2017, ini adalah komitmen bersama dari seluruh elemen yang tergabung di dalam Satgas Siaga Penanggulangan Bencana Asap akibat Karhutla Riau.
Demikian juga dengan Lanud Roesmin Nurjadin, yang terus melakukan patroli udara guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Riau, seperti yang dilakukan oleh pesawat tempur Hawk 100/200 Skadron Udara 12, Senin (13/2).
Diawali laporan yang diterima oleh Staf Dinas Operasi (Disops) Lanud Rsn baik dari BMKG, tim Satgas Darat ataupun unsur lain mengenai kemungkinan adanya hotspot, maka selanjutnya pesawat tempur ataupun helikopter di Lanud Rsn akan terbang untuk memeriksa kondisi dari hotspot tersebut.
Danlanud Rsn yang juga Dansatgas Udara, Marsma TNI Henri Alfiandi mengatakan bahwa Lanud Rsn setiap harinya terus melakukan patroli udara, baik itu dengan pesawat tempur ataupun helikopter yang berada di Lanud Rsn.
“Pesawat tempur baik dari Skadron Udara 12 ataupun 16, serta helikopter TNI AU melaksanakan patroli udara setiap hari, dimana pemantauan ini dilakukan bersamaan atau di combine dengan latihan rutin”, tambah Danlanud.
Adapun area yang dilakukan pemantauan adalah seluruh wilayah di provinsi Riau, karena itu juga merupakan area latihan terbang dari Lanud Rsn. Selanjutnya dari hasil pemantauan yang telah dilakukan, akan dibuatkan laporan kepada BPBD Riau sehingga dapat ditentukan apa langkah berikutnya.
“Hal ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya Karhutla di Riau, sehingga bersama-sama dengan seluruh elemen Satgas mampu mewujudkan Riau tanpa asap di tahun 2017”, pungkas Danlanud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.