Philindo XXXI 2017 Angkatan Laut menggelar Patroli Terkoordinasi bersama pada tanggal 4-12 Juli 2017 di wilayah perairan perbatasan Philipina-Indonesia. Patroli terkoordinasi yang diberi sandi Philindo XXXI Tahun 2017 ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Philipina.
Pada kegiatan Philindo ini, TNI Angkatan Laut telah mengirim satu KRI kelas Fast Patrol Boat (FPB) KRI Kerapu (KRP) – 812 yang dikomandani Mayor Laut (P) Ramli Arif. Kedatangan KRI Kerapu (KRP) – 812 tersebut disambut oleh Deputy Naval Force East Mindanao (NFEM) Captain Ezpeleta, Atase Pertahanan (Athan) RI Kolonel Laut (E) Asep Saefudin, Konjen RI Davao City dan International Liaison Officer (ILO) TNI.
Hari pertama keberadaan Satgas Corpat Philindo di Davao yang dipimpin Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI AL Coordinated Patrol Philipina-Indonesia (CORPAT PHILINDO) XXXI 2017, Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto S.E., M.Si., sekaligus merupakan Kepala Staf Gugus Keamanan Laut Wilayah Timur (KS Guskamlatim), melaksanakan Courtesy Call (CC) ke Komandan NFEM Captain Ramil Enriquez dilanjutkan kepada Komandan Eastmincom yang turut dihadiri oleh Letjen Rey Leonardo B Guerero Komandan East Mindanao Command (EMC), Brigjen Gapay Deputy EMC, Captain Ramil Enriquez Komandan NFEM, beberapa Perwira Staf EMC.
Patroli Terkoordinasi ini merupakan kegiatan rutin yang ke-XXXI dilaksanakan di dalam Corpat Philindo (Coordinated Patrol Philipina – Indonesia) yang bertujuan untuk menjaga keamanan perairan Philipina dan Indonesia. Kegiatan patroli ini sekaligus untuk meningkatkan pemahaman bersama dalam penindakan terhadap pelanggaran di laut sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) sesuai kesepakatan bersama. Selain itu, kegiatan ini merupakan sarana untuk saling belajar antara kedua angkatan laut dan juga akan meningkatkan kerja sama kedua negara.
Selanjutnya Patroli Terkordinasi Philindo XXXI/2017 dibuka dengan upacara militer di Balai Room Kalaw Insular Hotel Davao City. Selanjutnya akan dilaksanakan patrol terkordinasi mulai tanggal 6 Juli dengan rute mulai dari Perairan Davao, kemudian Perairan Laut Sulawesi pada perbatasan wilayah laut Indonesia – Filipina dan berakhir di Bitung serta penutupan di Manado yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli mendatang. (Tri)
Pada kegiatan Philindo ini, TNI Angkatan Laut telah mengirim satu KRI kelas Fast Patrol Boat (FPB) KRI Kerapu (KRP) – 812 yang dikomandani Mayor Laut (P) Ramli Arif. Kedatangan KRI Kerapu (KRP) – 812 tersebut disambut oleh Deputy Naval Force East Mindanao (NFEM) Captain Ezpeleta, Atase Pertahanan (Athan) RI Kolonel Laut (E) Asep Saefudin, Konjen RI Davao City dan International Liaison Officer (ILO) TNI.
Hari pertama keberadaan Satgas Corpat Philindo di Davao yang dipimpin Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI AL Coordinated Patrol Philipina-Indonesia (CORPAT PHILINDO) XXXI 2017, Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto S.E., M.Si., sekaligus merupakan Kepala Staf Gugus Keamanan Laut Wilayah Timur (KS Guskamlatim), melaksanakan Courtesy Call (CC) ke Komandan NFEM Captain Ramil Enriquez dilanjutkan kepada Komandan Eastmincom yang turut dihadiri oleh Letjen Rey Leonardo B Guerero Komandan East Mindanao Command (EMC), Brigjen Gapay Deputy EMC, Captain Ramil Enriquez Komandan NFEM, beberapa Perwira Staf EMC.
Patroli Terkoordinasi ini merupakan kegiatan rutin yang ke-XXXI dilaksanakan di dalam Corpat Philindo (Coordinated Patrol Philipina – Indonesia) yang bertujuan untuk menjaga keamanan perairan Philipina dan Indonesia. Kegiatan patroli ini sekaligus untuk meningkatkan pemahaman bersama dalam penindakan terhadap pelanggaran di laut sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) sesuai kesepakatan bersama. Selain itu, kegiatan ini merupakan sarana untuk saling belajar antara kedua angkatan laut dan juga akan meningkatkan kerja sama kedua negara.
Selanjutnya Patroli Terkordinasi Philindo XXXI/2017 dibuka dengan upacara militer di Balai Room Kalaw Insular Hotel Davao City. Selanjutnya akan dilaksanakan patrol terkordinasi mulai tanggal 6 Juli dengan rute mulai dari Perairan Davao, kemudian Perairan Laut Sulawesi pada perbatasan wilayah laut Indonesia – Filipina dan berakhir di Bitung serta penutupan di Manado yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli mendatang. (Tri)
★ Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.