Saat polisi berusaha membubarkan massa, ada tembakan dari arah gunung. Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim terlibat baku tembak dengan sejumlah prajurit TNI di Jalan Abema, Wamena, Papua, kemarin. Foto ilustrasi. (VIVA.co.id/Banjir Ambarita/Istimewa) ✬
Bentrok antardua kubu pendukung pasangan calon Pilkada Puncak Jaya, Papua, kembali berlanjut Senin, 3 Juli 2017. Sejumlah rumah warga kembali dibakar. Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka diduga ikut terlibat.
Akibatnya, ratusan warga mengungsi ke Mapolres Puncak Jaya. Dari data yang berhasil dihimpun VIVA.co.id di lokasi kejadian, aksi saling serang antardua kubu pendukung pasangan calon Pilkada terjadi di Pasar Nagalomuni, Puncak Jaya.
Aksi saling serang menggunakan panah dan senjata tajam. Aparat keamanan kemudian mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Namun, massa tidak mengindahkan tembakan tersebut sehingga aksi serang terus berlanjut.
Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, anggota Brimob Kotis BKO Polres Puncak Jaya mengeluarkan tembakan untuk membubarkan massa dari arah Wanenggobak, namun ada bunyi tembakan balasan dari arah gunung, sehingga Brimob berhenti menembak.
Aksi saling serang itu mengakibatkan enam unit rumah ludes terbakar. Selain warga yang mengungsi, juga sebanyak 21 unit kendaraan termasuk alat berat turut diungsikan ke Mapolres Puncak Jaya.
"Kami terus berupaya agar konflik dihentikan dan masing-masing pihak menghormati kesepakatan damai yang sudah disepakati sebelumnya. Personel Polres Puncak Jaya juga terus melakukan razia. Ada sejumlah senjata tajam yang berhasil diamankan," papar Ahmad. (ase)
Bentrok antardua kubu pendukung pasangan calon Pilkada Puncak Jaya, Papua, kembali berlanjut Senin, 3 Juli 2017. Sejumlah rumah warga kembali dibakar. Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka diduga ikut terlibat.
Akibatnya, ratusan warga mengungsi ke Mapolres Puncak Jaya. Dari data yang berhasil dihimpun VIVA.co.id di lokasi kejadian, aksi saling serang antardua kubu pendukung pasangan calon Pilkada terjadi di Pasar Nagalomuni, Puncak Jaya.
Aksi saling serang menggunakan panah dan senjata tajam. Aparat keamanan kemudian mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Namun, massa tidak mengindahkan tembakan tersebut sehingga aksi serang terus berlanjut.
Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, anggota Brimob Kotis BKO Polres Puncak Jaya mengeluarkan tembakan untuk membubarkan massa dari arah Wanenggobak, namun ada bunyi tembakan balasan dari arah gunung, sehingga Brimob berhenti menembak.
Aksi saling serang itu mengakibatkan enam unit rumah ludes terbakar. Selain warga yang mengungsi, juga sebanyak 21 unit kendaraan termasuk alat berat turut diungsikan ke Mapolres Puncak Jaya.
"Kami terus berupaya agar konflik dihentikan dan masing-masing pihak menghormati kesepakatan damai yang sudah disepakati sebelumnya. Personel Polres Puncak Jaya juga terus melakukan razia. Ada sejumlah senjata tajam yang berhasil diamankan," papar Ahmad. (ase)
♞ Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.