Di PapuaIlustrasi ●
2 Anggota TNI tewas dibunuh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Kedua anggota TNI tersebut ditemukan tewas dengan luka tembak dan luka tusukan di tubuh.
Kedua anggota TNI yang gugur tersebut atas nama Letda Inf Amran Blegur dan Pratu Fredi. Keduanya bertugas di Pos Tingginambut.
"Kedua anggota itu rencananya akan mengantarkan makanan bagi anak-anak di Tingginambut, namun di tengah perjalanan mereka dihadang Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Tingginambut, menyebabkan keduanya tewas," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi saat dihubungi detikcom, Minggu (19/8/2018).
Kejadian bermula pada Minggu (19/8) sekitar pukul 13.30 WIT, Letda Inf Amran Blegur didampingi Pratu Fredy bergerak menuju kampung Tingginambut yang berjarak kurang lebih 1 Km dari Pos. Keduanya membawa bahan makanan dan dihadang KKB di jalan menuju kampung Tingginambut.
"Kejadian (pembunuhan) itu diketahui anggota Koramil Tingginambut yang mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya penghadangan terhadap anggota TNI di Jembatan Tingginambut," katanya.
Kemudian anggota Koramil dan Pos Satgas Pamrahwan Tingginambut bergerak menuju TKP di Jembatan Tingginambut dan menemukan kedua anggota itu sudah tewas dengan luka tembak dan panah di beberapa bagian tubuhnya. Kemudian jenazah keduanya dievakuasi ke RSUD Mulia.
Atas insiden tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E.Supit, telah memerintahkan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih untuk meningkatkan kewaspadaan di setiap pos dan melakukan tindakan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata TPNPB/OPM yang berbasis di hutan pedalaman Papua.
2 Anggota TNI tewas dibunuh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Kedua anggota TNI tersebut ditemukan tewas dengan luka tembak dan luka tusukan di tubuh.
Kedua anggota TNI yang gugur tersebut atas nama Letda Inf Amran Blegur dan Pratu Fredi. Keduanya bertugas di Pos Tingginambut.
"Kedua anggota itu rencananya akan mengantarkan makanan bagi anak-anak di Tingginambut, namun di tengah perjalanan mereka dihadang Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Tingginambut, menyebabkan keduanya tewas," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi saat dihubungi detikcom, Minggu (19/8/2018).
Kejadian bermula pada Minggu (19/8) sekitar pukul 13.30 WIT, Letda Inf Amran Blegur didampingi Pratu Fredy bergerak menuju kampung Tingginambut yang berjarak kurang lebih 1 Km dari Pos. Keduanya membawa bahan makanan dan dihadang KKB di jalan menuju kampung Tingginambut.
"Kejadian (pembunuhan) itu diketahui anggota Koramil Tingginambut yang mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya penghadangan terhadap anggota TNI di Jembatan Tingginambut," katanya.
Kemudian anggota Koramil dan Pos Satgas Pamrahwan Tingginambut bergerak menuju TKP di Jembatan Tingginambut dan menemukan kedua anggota itu sudah tewas dengan luka tembak dan panah di beberapa bagian tubuhnya. Kemudian jenazah keduanya dievakuasi ke RSUD Mulia.
Atas insiden tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E.Supit, telah memerintahkan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih untuk meningkatkan kewaspadaan di setiap pos dan melakukan tindakan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata TPNPB/OPM yang berbasis di hutan pedalaman Papua.
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.