Bus militer Israel hancur dihantam rudal Kornet buatan Rusia yang digunakan kelompok Hamas di Jalur Gaza. [Foto/Haaretz] ★
Hamas, untuk pertama kalinya sejak perang 2014, meledakkan bus militer Israel dengan rudal anti-tank Kornet buatan Rusia. Kelompok yang berkuasa di Jalur Gaza, Palestina, itu merilis video dahsyatnya ledakan misil tersebut.
Serangan misil itu terjadi hari Senin ketika sebuah bus militer Israel melintas di dekat perbatasan Gaza. Dalam video itu, sejumlah tentara Tel Aviv berdiri di dekat bus saat serangan terjadi.
"Para pejuang faksi berhasil menyerang sebuah bus yang penuh dengan tentara dengan rudal Kornet," bunyi pernyataan Hamas, yang dilansir Haaretz, Selasa (13/11/2018) malam.
Pernyataan itu juga mengklaim bahwa serangan rudal Kornet itu mengakibatkan kematian dan cedera para prajurit Tel Aviv di bus. Namun, pihak militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa hanya satu tentaranya yang terluka.
Menurut militer Tel Aviv, tentara yang terluka itu telah dilarikan ke Pusat Medis Soroka di Be'er Sheva. Bus itu sedang melakukan perjalanan di wilayah Sha'ar Hanegev pada saat itu. Sopir bus yang berusia 25 tahun itu menderita shock.
Misil Kornet dianggap sebagai rudal anti-tank canggih yang dapat menembus tank Merkava Mark 4 Israel. Kelompok Hizbullah di Lebanon juga menggunakan rudal Kornet.
Pada Perang Labanon II, Hizbollah menghantam 52 tank Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, stok misil anti-tank Hezbollah telah meningkat secara signifikan.
Serangan rudal terhadap bus militer Israel adalah salah satu salvo pembuka yang cepat meningkat pada Senin sore. Pada Senin malam, militan Gaza meluncurkan lebih dari 300 roket ke Israel. Sedangkan tentara Israel menyerang lebih dari 70 sasaran di sepanjang Jalur Gaza, termasuk markas intelijen dan stasiun televisi Al-Aqsa milik Hamas.
Tiga orang Palestina dilaporkan tewas. Sedangkan di pihak Israel, satu warga dilaporkan tewas dan beberapa lainnya terluka.
Aksi saling serang ini imbas dari bentrokan pada Minggu malam ketika pasukan khusus Israel melakukan operasi rahasia yang menewaskan seorang komandan Hamas. Dalam operasi itu, seorang perwira Israel juga dilaporkan tewas. (mas)
Hamas, untuk pertama kalinya sejak perang 2014, meledakkan bus militer Israel dengan rudal anti-tank Kornet buatan Rusia. Kelompok yang berkuasa di Jalur Gaza, Palestina, itu merilis video dahsyatnya ledakan misil tersebut.
Serangan misil itu terjadi hari Senin ketika sebuah bus militer Israel melintas di dekat perbatasan Gaza. Dalam video itu, sejumlah tentara Tel Aviv berdiri di dekat bus saat serangan terjadi.
"Para pejuang faksi berhasil menyerang sebuah bus yang penuh dengan tentara dengan rudal Kornet," bunyi pernyataan Hamas, yang dilansir Haaretz, Selasa (13/11/2018) malam.
Pernyataan itu juga mengklaim bahwa serangan rudal Kornet itu mengakibatkan kematian dan cedera para prajurit Tel Aviv di bus. Namun, pihak militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa hanya satu tentaranya yang terluka.
Menurut militer Tel Aviv, tentara yang terluka itu telah dilarikan ke Pusat Medis Soroka di Be'er Sheva. Bus itu sedang melakukan perjalanan di wilayah Sha'ar Hanegev pada saat itu. Sopir bus yang berusia 25 tahun itu menderita shock.
Misil Kornet dianggap sebagai rudal anti-tank canggih yang dapat menembus tank Merkava Mark 4 Israel. Kelompok Hizbullah di Lebanon juga menggunakan rudal Kornet.
Pada Perang Labanon II, Hizbollah menghantam 52 tank Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, stok misil anti-tank Hezbollah telah meningkat secara signifikan.
Serangan rudal terhadap bus militer Israel adalah salah satu salvo pembuka yang cepat meningkat pada Senin sore. Pada Senin malam, militan Gaza meluncurkan lebih dari 300 roket ke Israel. Sedangkan tentara Israel menyerang lebih dari 70 sasaran di sepanjang Jalur Gaza, termasuk markas intelijen dan stasiun televisi Al-Aqsa milik Hamas.
Tiga orang Palestina dilaporkan tewas. Sedangkan di pihak Israel, satu warga dilaporkan tewas dan beberapa lainnya terluka.
Aksi saling serang ini imbas dari bentrokan pada Minggu malam ketika pasukan khusus Israel melakukan operasi rahasia yang menewaskan seorang komandan Hamas. Dalam operasi itu, seorang perwira Israel juga dilaporkan tewas. (mas)
♞ SINDOnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.