✈️ Ikuti Jokowi✈️ Ilustrasi Kapal perang produksi Dalam Negri [istimewa]
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk mengoptimalkan belanja alutsista dari industri pertahanan dalam negeri. Menhan Prabowo Subianto sepakat.
"Ya kita akan berusaha sebanyak mungkin pengadaan itu dari industri dalam negeri," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
Ada banyak industri pertahanan dalam negeri yang akan diprioritaskan Prabowo seperti Pindad dan PT DI. Perusahaan swasta dalam negeri juga diprioritaskan.
"Ya tidak hanya Pindad ya, ada PAL, ada PT DI, ada Len, ada Dahana, ada juga perusahaan-perusahaan swasta yang hebat-hebat juga," ujar Ketum Partai Gerindra ini.
Arahan tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas mengenai alutsista. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin ada peta jalan (roadmap) yang jelas mengenai pengembangan industri alutsista, dari hulu hingga ke hilir.
"Roadmap-nya harus jelas. Dalam pengembangan industri alat pertahanan di dalam negeri, mulai dari hulu sampai hilir, dengan melibatkan baik BUMN sampai swasta sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista dari luar negeri," kata Jokowi.
Tak Boleh Lagi Ada Kebocoran
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menyisir belanja alutsista yang berorientasi proyek. Prabowo menyampaikan arahan Presiden Jokowi untuk mencegah kebocoran anggaran.
"Iya benar. Ya kita akan review semua, kita akan melihat. Beliau (Jokowi) sangat tegas lagi kepada saya, tidak boleh lagi ada kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan, tidak boleh ada penyelewengan uang, sangat berat didapat uang rakyat dari pajak," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
Prabowo menyampaikan itu seusai rapat terbatas mengenai alutsista. Prabowo menyambut baik perintah Jokowi.
"Jadi itu terus-menerus ditekankan Bapak Presiden kepada saya dan saya menyambut sangat baik perintah itu. Kita benar-benar ingin jaga tidak ada kebocoran, tidak ada penggelembungan, market-market yang tidak masuk akal ini sudah kita berusaha," jelas Prabowo.
Soal belanja apa saja yang disisir Kemhan, Prabowo mengatakan akan menyisir semua proyek. Harga dan teknologinya juga akan dicek.
"Ya kita review semua proyek, semua pengadaan kita review. Kita cek lagi harga, kita cek lagi teknologi tepat atau tidak dan kita benar-benar lihat, dibutuhkan oleh pasukan kita di depan TNI AD, AL dan AU, apa yang benar-benar mereka butuh," kata Prabowo. (dkp/idh)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk mengoptimalkan belanja alutsista dari industri pertahanan dalam negeri. Menhan Prabowo Subianto sepakat.
"Ya kita akan berusaha sebanyak mungkin pengadaan itu dari industri dalam negeri," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
Ada banyak industri pertahanan dalam negeri yang akan diprioritaskan Prabowo seperti Pindad dan PT DI. Perusahaan swasta dalam negeri juga diprioritaskan.
"Ya tidak hanya Pindad ya, ada PAL, ada PT DI, ada Len, ada Dahana, ada juga perusahaan-perusahaan swasta yang hebat-hebat juga," ujar Ketum Partai Gerindra ini.
Arahan tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas mengenai alutsista. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin ada peta jalan (roadmap) yang jelas mengenai pengembangan industri alutsista, dari hulu hingga ke hilir.
"Roadmap-nya harus jelas. Dalam pengembangan industri alat pertahanan di dalam negeri, mulai dari hulu sampai hilir, dengan melibatkan baik BUMN sampai swasta sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista dari luar negeri," kata Jokowi.
Tak Boleh Lagi Ada Kebocoran
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menyisir belanja alutsista yang berorientasi proyek. Prabowo menyampaikan arahan Presiden Jokowi untuk mencegah kebocoran anggaran.
"Iya benar. Ya kita akan review semua, kita akan melihat. Beliau (Jokowi) sangat tegas lagi kepada saya, tidak boleh lagi ada kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan, tidak boleh ada penyelewengan uang, sangat berat didapat uang rakyat dari pajak," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
Prabowo menyampaikan itu seusai rapat terbatas mengenai alutsista. Prabowo menyambut baik perintah Jokowi.
"Jadi itu terus-menerus ditekankan Bapak Presiden kepada saya dan saya menyambut sangat baik perintah itu. Kita benar-benar ingin jaga tidak ada kebocoran, tidak ada penggelembungan, market-market yang tidak masuk akal ini sudah kita berusaha," jelas Prabowo.
Soal belanja apa saja yang disisir Kemhan, Prabowo mengatakan akan menyisir semua proyek. Harga dan teknologinya juga akan dicek.
"Ya kita review semua proyek, semua pengadaan kita review. Kita cek lagi harga, kita cek lagi teknologi tepat atau tidak dan kita benar-benar lihat, dibutuhkan oleh pasukan kita di depan TNI AD, AL dan AU, apa yang benar-benar mereka butuh," kata Prabowo. (dkp/idh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.