Senin, 11 Agustus 2025

TNI AU Kirim Penerbang dan Teknisi ke Prancis

 Jelang kedatangan pesawat tempur Rafale Penerbang dan teknisi TNI AU yang mengikuti program Pilot Training Batch 1 dan Organizational Level of Maintenance (OLM) Technical dengan latar belakang pesawat pertama Rafale T-0301 TNI AU di Prancis. (Dok. Instagram @militer.udara)

TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengirim 16 personel, yang terdiri dari empat penerbang tempur dan 12 teknisi, untuk mengikuti program Pilot Training Batch 1 dan Organizational Level of Maintenance (OLM) Technical di Prancis.

Selama mengikuti pelatihan, para penerbang akan memperdalam teori sistem dan prosedur pengoperasian Rafale, dilanjutkan dengan pelatihan simulator dan bina terbang.

Kemudian, mereka akan melanjutkan pelatihan di Pangkalan Udara Saint-Dizier sejak 20 Agustus hingga Desember 2025 untuk menguasai simulasi misi dan latihan terbang secara penuh.

Sementara itu, para teknisi mempelajari materi umum dan spesialisasi sesuai bidang masing-masing yaitu Vector, Avionic, dan Armament. Kemudian, mereka akan menjalani on the job training di skadron operasional Angkatan Udara Prancis.

Pengiriman personel ini menjadi wujud nyata atas komitmen dan kesiapan TNI AU menyongsong kehadiran pesawat tempur generasi 4,5 asal Prancis, Rafale. Rencananya, batch pertama Rafale akan tiba di Indonesia pada awal 2026.

Dengan persiapan yang terukur dan terintegrasi, TNI AU menegaskan komitmennya membangun kekuatan udara yang modern, ditopang oleh personel unggul yang siap mengoperasikan alutsista generasi terbaru demi menjaga kedaulatan wilayah udara nasional,” tulis TNI AU dikutip dari keterangan foto dalam Instagram @militer.udara, Senin (11/8).

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono menyampaikan bahwa salah satu lokasi penempatan pesawat tempur Rafale Adalah Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Kehadiran pesawat tempur Rafale menjadi bagian dari program modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk meningkatkan daya tangkal serta kesiapan tempur TNI AU.

Indonesia memesan 42 unit pesawat tempur Rafale melalui nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan RI, yang saat itu dipimpin oleh Prabowo Subianto, dengan Dassault Aviation pada 10 Februari 2022. (yas)

 
IDM  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...