Sabtu, 08 November 2025

Airbus A400M Bisa Jadi Tanker Udara

A 400M A-4001 TNI AU, tersedia tangki bahan bakar untuk pengisian di udara. (@spotting)

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pesawat angkut Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 memiliki kemampuan untuk mengisi bahan bakar pesawat lain di udara (tanker udara).

"Ini bisa juga (menjadi) tanker udara," kata Prabowo usai penyerahan pesawat kepada TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025).

Pesawat A400M ini bisa digunakan untuk air to air refuelling atau mengisi bahan bakar pesawat sambil melaju di udara.

Kepala Negara menyampaikan bahwa pesawat ini juga dapat dilibatkan dalam misi kemanusiaan, baik dalam mengangkut dan drop off bantuan logistik hingga mengevakuasi korban.

"Saya kira ini sangat mampu, tapi ini saya kira lebih nanti berpengaruh atau lebih berperan dalam evakuasi yang luka-luka, yang perlu operasi, dan sebagainya," beber Prabowo.

Oleh karenanya, ia meminta TNI untuk membuat modul operasi udara dan menambah batalion kesehatan (yonkes).

Nantinya, berbagai angkutan TNI AU termasuk Airbus A400M dapat dilibatkan untuk mendukung penanganan bencana di wilayah nasional.

"Tapi seandainya ada peristiwa kemanusiaan di mana-mana, kita juga bisa hadir. Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan," tandas Prabowo.

  Kedatangan pesawat Perancis pesanan RI  
Sebagai informasi, TNI AU resmi kedatangan armada baru dari Perancis, yakni pesawat angkut berat Airbus A400M.

Presiden Prabowo sudah menyerahkan satu unit pesawat itu kepada TNI AU.

Untuk menerbangkan pesawat tersebut, 22 personel TNI AU telah menyelesaikan pelatihan Line & Basic Category (Electrical & Avionic) Airbus A400M di Pusat Pelatihan Internasional Airbus Military and Defence, Sevilla, Spanyol.

Ke-22 personel tersebut terdiri atas lima anggota Skadron Udara 31, tiga anggota Skadron Teknik 021, serta masing-masing dua anggota dari Satuan Pemeliharaan 23 dan 15

Mereka menjalani pelatihan sejak 23 Juni hingga 15 September 2025.

  Pesan Modul Ambulans Udara  
Infografis (antara)
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan TNI AU segera memesan modul ambulans udara untuk melengkapi pesawat Airbus A400M yang baru tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 3 November 2025 pagi.

"Tadi saya diberi penjelasan, untuk C130 kita sudah punya kontainer ambulans udara. Saya perintahkan kita segera pesan modul ambulans udara untuk A400," kata Prabowo pasca penyerahan Airbus A400M, Senin.

Tak hanya itu, Prabowo juga menginstruksikan agar A400M dilengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan.

Dengan begitu, Airbus A400M dapat melengkapi kekuatan armada udara Indonesia.

"Dan saya sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan. Jadi ini nanti menambah kekuatan kita," ucapnya.

Menurut Prabowo, TNI adalah alat negara yang peranannya sangat besar dalam menghadapi bencana, kesulitan, dan masalah-masalah kepentingan masyarakat.

Terlebih, wilayah Indonesia sangat besar, seluas Bumi Eropa.

"Jadi saya kira ini akan menambah kemampuan kita. Wilayah kita sangat besar, sebesar Eropa, kemudian sekian belas ribu pulau, ya kan. Udara bagi kita sangat-sangat menentukan dan sangat penting," jelas Prabowo.

Adapun pesawat Airbus A400M didatangkan ke Indonesia untuk membangun TNI lebih efektif.

  Akan dipakai bantu Gaza  
Prabowo pun membuka peluang memanfaatkan Airbus A400M untuk mengevakuasi korban bencana di Gaza dalam misi kemanusiaan, selain melakukan drop-off makanan dan bantuan logistik.

"Semua TNI sekarang kita bangun untuk menjadi lebih efektif, tidak hanya menjaga wilayah tetapi juga mengamankan dan mendukung pembangunan nasional," tegas Prabowo.

  Berpotensi Jadi Pesawat Pembom Air TNI AU  
Pesawat A400M firefighter. (Airbus)
Pesawat angkut strategis Airbus A400M yang baru saja tiba di Indonesia, bukan hanya akan memperkuat kemampuan misi logistik dan operasi kemanusiaan TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Pemerintah bersama Airbus Defence juga tengah mengevaluasi kemungkinan memanfaatkan pesawat angkut raksasa ini untuk membantu pemadaman kebakaran hutan di berbagai wilayah Tanah Air.

A400M tersebut resmi diserah-terimakan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (3/11/2025), sebagai unit pertama dari total dua pesawat yang dipesan Indonesia pada tahun 2021.

Satu unit berikutnya direncanakan tiba pada 2026. Proses serah terima dilakukan setelah penyelesaian manufaktur dan pengujian akhir di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol.

Menurut Kepala Divisi Internasional Airbus Defence and Space, Karl-Heinz Grossman, dengan kedatangan pesawat ini Indonesia bergabung sebagai operator A400M ke-10 di tingkat global.

Kami akan memberikan dukungan penuh berupa pelatihan dan layanan teknis untuk memastikan proses pengoperasian berlangsung lancar,” ujar Grossman.

Pada kesempatan yang sama, pihak Indonesia dan Airbus turut membahas kemungkinan pemasangan perangkat pemadam kebakaran dari udara (firefighting kit) yang baru dikembangkan pada armada A400M.

Perangkat modular sistem roll-on/roll-off membuat pesawat dapat dengan cepat dikonversi menjadi pesawat pembom air.

Dengan teknologi tersebut, A400M dapat membawa hingga 20.000 liter air atau cairan pemadam dalam satu misi terbang, sehingga dapat memperkuat kemampuan pengendalian kebakaran hutan di wilayah terpencil atau sulit diakses.

Apabila rencana ini terealisasi, Indonesia akan mengoperasikan salah satu pesawat multi-fungsi terbesar di kawasan yang sanggup menjalankan peran gabungan, angkut militer sekaligus penanganan karhutla skala besar.

Sebelumnya, Airbus telah menguji firefighting kit khusus untuk A400M pada 2022 lalu di Spanyol, yang memungkinkan A400M menjatuhkan hingga 20.000 liter air dalam satu lintasan.

Upaya ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya frekuensi dan skala kebakaran hutan di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa selatan, yang dalam beberapa tahun terakhir menghadapi musim panas lebih panas dan lebih kering akibat perubahan iklim.

Airbus merancang sistem modular tanpa modifikasi permanen pada pesawat, sehingga A400M bisa tetap menjalankan fungsi militernya sembari siap beralih ke misi pemadaman bila diperlukan.

Selain itu, A400M yang diterima oleh TNI AU sudah dirancang untuk mengemban berbagai jenis operasi, termasuk pengiriman logistik, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan penyaluran bantuan kemanusiaan pada situasi darurat.

Pesawat ini mampu mengangkut beban hingga 37 ton, mencakup kendaraan militer dan suplai bantuan, serta menjangkau seluruh wilayah Indonesia dalam satu penerbangan dengan muatan sekitar 30 ton.

Dirancang dengan kemampuan operasi fleksibel, A400M dapat mendarat di landasan pendek maupun tidak beraspal, dan juga dapat difungsikan sebagai tanker udara, memperluas jangkauan operasi penerbangan TNI AU di wilayah nasional.

  ✈️ 
Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...