
Delapan helikopter terbang di ruang udara Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sesekali terdengar suara tembakan dan dentuman yang berasal dari peralatan tempur milik TNI AD tersebut.
Asap putih terlihat mengepul dari dinding perbukitan yang ada di belakang area Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) yang diasumsikan sebagai markas musuh. Usut punya usut, helikopter itu sedang melaksanakan latihan tembak.
Latihan tembak itu disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Maruli bahkan sempat menjajal langsung peralatan tempur milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).
Maruli naik helikopter Bell 412, ia kemudian dibawa mengitari ruang udara Cipatat. Setelah terbang di atas lapangan Pusdikif, ia kemudian menembakkan senjata gatling gun yang bisa menembakkan 3000 butir peluru dalam waktu 1 menit saja.
Selain Bell 412, helikopter lain yang terlibat dalam latihan tembak itu yakni Apache AH-64E, Fennec AS 550 C3 , Mil Mi-17 V5, serta helikopter Bolkow 105. Di akhir latihan tembak, delapan helikopter itu terbang beriringan.
"Hari ini, sesuai dengan program latihan (TNI AD), kita latihan menembak dari helikopter. Memang jadwal rutin yang kita laksanakan untuk mengasah kemampuan prajurit penerbang," kata Maruli saat ditemui usai latihan menembak, Senin (17/2/2025).

Maruli mengatakan latihan tersebut juga untuk mengasah kemampuan terbang dan tempur prajurit penerbang Angkatan Darat sehingga kedepannya bisa terus dievaluasi dan ditingkatkan.
"Kita coba kesiapan bagaimana penerbad-penerbad kita kemampuan terbangnya dan kemampuan tempurnya. Artinya kita juga harus tetap melatih skill tempur dengan alutsista yang kita miliki. Jenisnya ada Ada Apache, Bolkow, Belt, kita coba semua di sini," ucap Maruli.
Maruli ikut menjajal langsung senjata TNI AD. Menurutnya, hal tersebut penting dilaksanakan sebagai bahan evaluasi bagaimana kondisi senjata yang dimiliki TNI.
"Ya tadi saya coba juga langsung. Kita akan terus evaluasi supaya bisa lebih baik lagi dalam penggunaannya. Jadi kalau sering disampaikan, bahwa negara yang cinta damai harus siap perang. seperti yang disaksikan tadi, saya cukup puas karena mereka bisa maintenance kemampuannya dengan baik," kata Maruli.
Disinggung soal penambahan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI, Maruli mengatakan penambahan alutsista bakal dilakukan supaya semakin maju dan mumpuni.
"Kita akan terus berdiskusi melihat perkembangan. Nanti ke depannya, tambahan alutsista Indonesia akan semakin maju. Tentu penguatan itu kita persiapkan," ujar Maruli. (dir/dir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.