Selasa, 27 Maret 2012

Bertaruh Jiwa Di Awal Seroja

Awal 1974 sejumlah faksi di Timor Portugis berseteru. Perang saudara pecah pada 1975. Atas 'desakan' dunia internasional, secara bertahap RI melibatkan diri ke konflik yang berakhir dengan invasi demi membendung munculnya faham kiri (komunis). Diawali Operasi Prihatin (penggalangan politik) lalu dilanjutkan Operasi Flamboyan (operasi intelijen), keterlibatan RI semakin dalam dan berunjung pada Operasi Seroja pada tanggal 7 Desember 1975.

Sebagian besar kekuatan ABRI dilibatkan dalam operasi militer ini. Pasukan Marinir (Pasmar) 1 berkekuatan 600 orang, pimpinan Letkol Mar Achmad Sedijono dipercaya sebagai unjung tombak pembuka serangan dari arah laut.

Namun jauh hari sebelumnya Pasmar 1 beraksi, unsur intai amfibinya telah lebih dahulu bereaksi mengungsikan semua warga asing termasuk konsul RI JA Tomodok dan para staffnya keluar dari wilayah konflik (25/8/75). Misi diemban satuan kecil pimpinan Kapten Mar Arthur Solang.

Berkat kepiawaian Kapten Solang bernegoisasi, seluruh faksi yang bertikai sudi meredam baku tembak selama dua hari dan membiarkan seluruh warga asing angkat kaki dan di angkut kapal sipil (yang di kawal KRI Wolter Monginsidi) ke wilayah RI.

Sebagai sesi pembuka Operasi Seroja yang disamarkan sebagai Latihan Gabungan ABRI Wibawa 7 adalah operasi pendaratan amfibi di pantai Lautem dekat kota Dili (7/12/75). Pukul 02.08 WITA satuan amfibi pimpinan Kapten Mar Arthur Solang akan didaratkan di muara sungai Komoro, disusul satuan lain pada pukul 03.45 WITA.

Dua kapal perang Portugis membayangi Armada RI. Salah satunya mengontak garnisun Fretilin di Dili, agar bersiaga. Akibatnya seluruh lampu kota Dili padam. Karena merasa kehadirannya telah dipergoki musuh, Pangkogasgab Brigjen TNI Soewono memerintahkan KRI Sam Ratulangi, KRI Martadinata, KRI Barakuda dan KRI Jayawijaya serentak menembaki pantai.

Akibat pengetahuannya soal kondisi perairan di lokasi minim, maka tatkala empat KRI beraksi  terlalu dini, maka Kapten Solang memutuskan timnya tidak jadi kembali ke kapal dan bertahan di darat. Kapten Solang berniat akan bergabung dengan Bantuan Tim Pendarat (BTP) yang diperkirakan sebentar lagi akan tiba.

Pasukan KKO di Timtim
Tak disangka, gempuran empat KRI bukannya mereda malah makin gencar. Alhasil Tim Kapten Mar Solang tidak dapat bekerja optimal. Mereka terpaksa 'membeku' di salah satu pojok pantai. Padahal di pagi buta itu mereka hendak membersihkan ranjau dan memasang rambu pendaratan amfibi di pantai Lautem. Setelah usai, mereka akan segera balik ke kapal. Tapi semua rencana itu buyar, gara-gara Armada KRI terlalu cepat beraksi.

Lantaran tak mau kena peluru nyasar, tiga anak buah Kapten Solang nekat berenang kembali ke kapal mesti harus menerjang gelombang Laut Banda yang ganas. Belum lagi sampai ke tujuan, ketiganya tersapu gelombang laut dan tercerai berai. Sertu Mar Nur Khamid, terdampar di Pulau Alor, 40 kilometer barat laut Dili. Sementara Serma Mar Slamet  Prijono dan Serka Mar Soetadi hilang dan dinyatakan gugur.

Titik pendaratan pasukan induk lalu di geser sejauh tiga kilometer ke pantai Alor dan pendaratan di mulai pukul 04.30 WITA. Pelabuhan Dili baru bisa dikuasai ABRI dua hari kemudian.


(dikutip dari Majalah Defender)

2 komentar:

  1. Saya Iriani Murtinah anak dari (Alm) Serma KKO Slamet Prijono yang hilang saat tugas pada Operasi Seroja, mohon bantuannya dapatkah saya mendapatkan data atau foto almarhum ayah saya semasa di pasukan

    terima kasih

    Iriani Murtinah

    Griya Cilegon Blok B2 no 1 rt 04/ 03 kel.Harjatani, serang Banten 42161

    iriani1969@gmail.com
    iriani_pns@yahoo.com

    BalasHapus
  2. Coba anda tanya di Forum Kaskus seperti di link ini, mungkin ada yang bisa bantu infonya :

    - http://www.kaskus.co.id/thread/50c857241a76085d28000000/kejarlah-daku-kau-kusekolahkan/11

    atau

    - http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016866811/foto-foto-masa-penugasan-di-timor-timur-operasi-serojamy-dad039s-private-collection/6

    semoga berguna ....

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...