LEBANON
(Pos Kota) - Patroli yang dilaksanakan prajurit TNI yang tergabung dalam
misi perdamaian UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) di
Lebanon menjadi contoh bagi Kontingen dari Negara lain, hal ini
disampaikan oleh salah satu Mayor (Kepala Desa) Rabatalatine, Lebanon
Selatan, Mr. Ali Mahmoud Barakat saat menerima kunjungan Komandan Satgas
Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL, Letkol Inf Suharto
Sudarsono, Selasa (22/5/2012).
Menurut Mayor Rabatalatine, pada suatu hari dirinya menerima rombongan beberapa perwira dari Kontingen Negara lain yang berada di Sektor Timur, inti dari kunjungan tersebut hanya menanyakan cara bagaimana prajuritnya di lapangan bisa diterima dan berhubungan dengan masyarakat.
Menanggapi pertanyaan tersebut pada saat itu juga, rombongan perwira
ini diajak naik mobil pribadi sang Mayor, hanya untuk mencari prajurit
UN yang sedang melaksanakan patroli, yang ternyata adalah prajurit
Indobatt. Pada saat mereka berpapasan dengan kendaraan patroli
Indobatt, prajurit yang berada di kendaraan tersebut melambaikan tangan,
bertegur sapa dengan mengucapkan salam dan tersenyum, termasuk terhadap
masyarakat lain yang mereka temui saat patroli.
Setelah itu Mayor tersebut mengatakan perwira yang berada di mobilnya, “inilah salah satu cara bagaimana prajurit anda bisa diterima dan berhubungan baik dengan masyarakat, seperti apa yang dilakukan prajurit Indobatt”.
Ternyata yang dijadikan contoh adalah prajurit TNI Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-F/UNIFIL (Indobatt) yang sedang melaksanakan patroli.
Dalam
melaksanakan kegiatan patroli maupun kegiatan lainnya yang berhubungan
dengan masyarakat lokal, prajurit Indobatt mempunyai motto, Senyum,
Salam, Sapa dan Sopan, sehingga dengan motto tersebut sampai sekarang
hubungan antara personel Indobatt dengan masyarakat Lebanon tetap
terjalin baik.
Selanjutnya, usai pertemuan dengan mayor Rabatalatine, Dansatgas Letkol Inf Suharto Sudarsono didampingi Wadansatgas Letkol Mar FJH. Pardosi, dan Kasum Mayor Mar Agustinus Purba, mengunjungi salah seorang warga Rabatalatine bernama Fatimah yang kakinya diamputasi karena penyakit komplikasi (DM), dan sebelumnya ibu ini menjadi pasien tetap Dokter Kesehatan Satgas. (Pos Kota)
Menurut Mayor Rabatalatine, pada suatu hari dirinya menerima rombongan beberapa perwira dari Kontingen Negara lain yang berada di Sektor Timur, inti dari kunjungan tersebut hanya menanyakan cara bagaimana prajuritnya di lapangan bisa diterima dan berhubungan dengan masyarakat.
Indobatt |
Setelah itu Mayor tersebut mengatakan perwira yang berada di mobilnya, “inilah salah satu cara bagaimana prajurit anda bisa diterima dan berhubungan baik dengan masyarakat, seperti apa yang dilakukan prajurit Indobatt”.
Ternyata yang dijadikan contoh adalah prajurit TNI Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-F/UNIFIL (Indobatt) yang sedang melaksanakan patroli.
Indobat Patroli di Libanon |
Selanjutnya, usai pertemuan dengan mayor Rabatalatine, Dansatgas Letkol Inf Suharto Sudarsono didampingi Wadansatgas Letkol Mar FJH. Pardosi, dan Kasum Mayor Mar Agustinus Purba, mengunjungi salah seorang warga Rabatalatine bernama Fatimah yang kakinya diamputasi karena penyakit komplikasi (DM), dan sebelumnya ibu ini menjadi pasien tetap Dokter Kesehatan Satgas. (Pos Kota)
Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL
Lettu Inf Suwandi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.