Ilustrasi dermaga TNI AL |
Pangkalan TNI AL memang hanya berjarak 1 kilometer dari Pelabuhan Ketapang, pelabuhan yang biasa menjadi tempat pemberangkatan kapal menuju Gilimanuk, Pulau Bali. Di belakang pangkalan, AL memiliki sebuah dermaga yang pernah didarati kapal-kapal besar, seperti Kapal Republik Indonesia Teluk Ratai-509 pada 17 Maret 2013 lalu.
Menurut Edi, dermaga di Pelabuhan Ketapang pernah dua kali rusak karena dihantam kapal yang akan sandar. Badan kapal membentur dermaga karena saat itu angin bertiup kencang. Oleh karena itu, kata dia, harus ada dermaga cadangan apabila insiden tersebut terjadi saat arus mudik berlangsung. "Apalagi kondisi cuaca belum bisa dipastikan," kata dia.
Selain menyiapkan dermaga cadangan, TNI AL akan menerjunkan 25 anggotanya untuk melakukan patroli laut dengan dua kapal cepat. Operasi darat juga digelar dengan menurunkan 10 anggota di Pelabuhan Ketapang dan 15 anggota di Pelabuhan Tanjung Wangi. Operasi ini akan dilaksanakan H-7 hingga H+7 Lebaran.
Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Cabang Pelabuhan Ketapang, Saharuddin Kotto, membenarkan dermaga TNI AL bisa jadi alternatif apabila terjadi penumpukan penumpang dan apabila ada dermaga yang rusak. "Apabila emergency, bisa jadi alternatif," kata dia.
Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat 5 persen dari 1.072.045 orang menjadi 1.150.850 orang. Penumpang sepeda motor diprediksi naik 159.722 unit menjadi 173.139 unit. Sementara untuk kendaraan roda empat dari 125.925 unit menjadi 132.536 unit. PT ASDP mengoperasikan 40 kapal dengan jumlah dermaga enam unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.