Jumat, 26 Juli 2013

Pindad Selesai Rakit Tarantula

Tanpa banyak gembar-gembor, PT. Pindad telah mengerjakan salah hajatan besar milik Kementrian Pertahanan, khususnya Kavaleri TNI-AD. Sejak awal juli, perusahaan senjata asal Bandung ini telah selesai merakit panser Tarantula yang didatangkan langsung dari Korea Selatan.


Total ada 22 unit panser Tarantula yang dibeli pemerintah Indonesia. 11 diantaranya didatangkan dalam bentuk terurai, untuk kemudian dirakit oleh PT.Pindad. Saat ARC berkunjung beberapa waktu lalu, memang bagian hull atau body panser terlihat terpisah dengan bagian turret. Tak perlu waktu lama, Pindad pun menyelesaikan tugas yang diamanatkan.

Panser Tarantula merupakan kendaraan tempur buatan Doosan DST. Ranpur ini memiliki bobot sekitar 18 ton, serta dengan senjata utama berupa meriam 90mm. Tarantula juga didesain mempunyai kemampuan amfibi. Salah satu keunggulan Ranpur ini antara lain radius beloknya yang sangat kecil.


Kontrak pengadaan panser ini telah dimulai sejak tahun 2009 lalu. Namun, proyek ini sempat agak terkatung-katung karena ada beberapa permintaan spesifikasi khusus dari pihak Indonesia.

Meski pekerjaan telah usai, belum diketahui kapan akan dilakukan serah terima. Selain itu, hingga kini pun belum diketahui kesatuan mana yang akan mendapatkan Panser ini, meski konon diperuntukan satuan kavaleri. Beberapa perwira kavaleri yang ditanya pun masih angkat bahu.

  ● ARC  

3 komentar:

  1. tampangnya kok cakepan anoa ya.. :)

    BalasHapus
  2. maaih hwbat punya kita, anoa 6 x 6 .....

    BalasHapus
  3. Padahal pindad udah bisa buat anoa cannon 90mm, msiiiih aja ngimpor.. bikin gregetan... pada ndak pede.. katanya Aku cinta produk Indonesia... capek deh...

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...