Melalui pelatihan juru masak KRI ini, Indonesia melalui Kemparekraf ingin mengangkat kuliner Indonesia ke dunia internasional. Selama ini banyak kapal perang TNI AL yang melaksanakan pelayaran keluar negeri baik dalam tugas operasi maupun muhibah, dimana dalam setiap pelayaran pasti akan singgah di negara lain untuk melaksanakan bekal ulang logistik. Pada saat sandar inilah kapal perang selalu menampilkan atraksi seni dan kebudayaan Indonesia sekaligus promosi tempat wisata di Indonesia.
Setelah pelatihan masak ini, diharapkan saat sandar di negara lain, kapal perang TNI AL dapat menyajikan menu masakan khas Indonesia saat menjamu tamu luar negeri yang berkunjung ke kapal maupun saat acara cocktail party, sehingga kuliner Indonesia lebih dikenal oleh masyarakat internasional, karena kuliner Indonesia yang banyak mengandung rempah-rempah tidak kalah lezatnya dengan menu masakan negara lain. Diantara kapal perang milik TNI AL yang sering berlayar keluar negeri adalah Kapal Latih Tiang Tingi Kadet AAL KRI Dewa Ruci yang setiap tahun muhibah keluar negeri. Termasuk kapal perang lainya yang sering melaksanakan latihan multilateral dengan negara lain serta kapal perang jenis SIGMA yang setiap tahun dikirim menuju perairan Lebanon dalam misi perdamaian dunia dibawah PBB.
Tak tanggung-tanggung, Kemparekraf dan Koarmatim menggandeng Chef William Wongso untuk memberi pelatihan pada acara ini. Pria kelahiran Malang 66 tahun silam, namun besar di Surabaya ini akan melatih masak sebanyak sembilan menu masakan dan satu minuman khas asli Indonesia kepada para prajurit TNI AL yang berdinas sebagai juru masak di unsur-unsur Koarmatim. Kuliner yang akan diajarkan oleh chef yang pernah mendapat penghargaan BNSP Competency Award dari mantan Wakil Presiden RI Bapak Jusuf Kalla tersebut adalah Tahu Telur Surabaya, Gado-Gado Jakarta, Sate Madura, Sate Lilit Bali, Sate Maranggi Purwakarta, Nasi Goreng Kampung, Ayam Goreng Lengkuas Bandung, Rendang Padang dan Lumpia Semarang serta satu racikan minuman segar yaitu Kunyit Asam Solo. Menu Rendang Padang ini pernah ia angkat ke berbagai forum internasional pada tahun 2007 dengan sebutan West Sumatera Caramelized Beef Curry. Menu-menu tersebut masuk dalam 30 IKTI (ikon Kuliner Tradisional Indonesia).
Selain chef William Wongso, dalam acara pelatihan masak kuliner Indonesia tersebut juga dihadirkan chef Vindex Tengker, salah seorang chef terkenal yang tampil sebagai juri dalam program acara kuliner Master Chef Indonesia di stasiun televisi swasta nasional RCTI. Acara Coaching Clinic Chef KRI ini dihadiri oleh pejabat Koarmatim antara lain Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum, Danguspurlaarmatim Laksamana Pertama TNI Ari Soedewo, S.E, para Asisten Pangarmatim, para Komandan Satuan Kapal, para Kepala Satker serta jajaran panitia acara yaitu Kolonel Laut (P) Umar Arief (Aspers Pangarmatim), Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto (Komandan Satban Koarmatim) dan Mayor Laut (P) Budhi Yuzerman (Komandan KRI Sorong). Sedangkan dari Kemenparekraf dihadiri oleh Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif dan Even Bapak Akhyaruddin, S.E., M.Sc beserta rombongan dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Dr. H. Jarianto, M.Si.(Dispenarmatim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.