Minggu, 12 Juli 2015

[RIP] Anggota TNI Tewas Ditikam Sekelompok Pria Bermotor

http://2.bp.blogspot.com/-ZyEthII1bcY/VWb-mj7BB5I/AAAAAAAAGo8/Cbd5EEeoX64/s1600/6011941_20140929073928samueltirta.jpgIlustrasi ⚓️

Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas setelah dikeroyok oleh puluhan pria yang menggunakan sepeda motor. Satu anggota TNI lainnya masih kritis, Minggu (12/7/2015).

Peristiwa ini berawal saat korban Pratu Rahman Paturahman, anggota Denma Brigif 3 Kostrad 433 Kariango, dan Pratu Hasbi alias Aspin Mallombasang, anggota Kostrad 433 Kariango, tengah nongkrong bersama delapan rekannya dari kalangan sipil di pelataran Lapangan Syech Yusuf, Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, sekitar pukul 02.30 Wita.

Saat itulah, sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh dua pria tak dikenal menghampiri dan langsung menanyakan identitas kepada Pratu Rahman Paturahman hingga akhirnya terjadi perkelahian.

Menyaksikan rekannya beradu fisik dengan dua pria, Pratu Hasbi kemudian turut membantu.

Tak lama kemudian, rekan pelaku, diperkirakan puluhan orang, tiba menggunakan belasan sepeda motor dan saling berboncengan.

Menyaksikan kekuatan tak berimbang serta kondisi keduanya yang sudah terluka terkena sabetan senjata tajam, mereka memilih melarikan diri dari lokasi. Namun, naas, Pratu Hasbi terjatuh hingga menjadi sasaran pengeroyokan.

"Dua orang datang langsung bertanya bilang kamu polisi atau tentara, jadi Pak Rahman bilang saya tentara, jadi langsung dicekik baru berkelahi," ujar Wais (20), salah seorang saksi.

Menyaksikan korbannya tak berdaya, puluhan pelaku kemudian kabur ke arah Kota Makassar, sementara kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa sebelum akhirnya dirujuk ke RS Pelamonia Makassar.

Pratu Hasbi mengembuskan napas terakhirnya dengan dua tikaman senjata tajam pada bagian dada kiri.

Sementara itu, pihak TNI yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini belum memberikan pernyataan secara resmi.

Baik Kapendam Kolonel I Made Sutia maupun Pangdam VII Wirabuana, Mayor Jenderal Bachtiar, yang dicoba dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, belum memberikan jawaban.
Kasad minta polisi ungkap penusukan yang tewaskan Pratu Aspin http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/897192/big/028042100_1433908441-gatot.jpgPanglima TNI Baru ⚓️

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan sepenuhnya kasus penusukan terhadap prajurit TNI AD yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) kepada pihak kepolisian. Kasad yakin polisi sangat profesional untuk mengungkap kejadian yang mengakibatkan prajurit TNI AD tersebut meninggal dunia.

"Pembunuhan yang tidak ada saksi saja Polisi bisa mengungkap, apalagi ini di depan umum," ungkap Kasad, di Jakarta, Minggu (12/7).

Peristiwa penusukan yang menimpa prajurit TNI AD tersebut terjadi di areal parkir lapangan Syekh Yusuf Jalan Masjid Raya Sungguminasa, Sombaopu, Gowa, Sulawesi Selatan, pada Minggu pukul 01.30 WITA dini hari.

Saat itu Pratu Aspin Mallobasang anggota Yonif 433 Kostrad bersama Pratu Fatku Rahman anggota Brigif L-3/K sedang menonton festival bedug. Saat berada di area parkir mereka didatangi oleh sekelompok orang yang berjumlah sekitar 20 orang, dan tanpa basa basi mereka melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Menurut saksi mata yang berada di sekitar kejadian salah satu pelaku yang berambut pendek, berkopiah hitam dan berbadan tegab melakukan penusukan terhadap dua orang anggota TNI AD tersebut yang mengakibatkan Pratu Fatku Rahman mengalami luka tusuk dan berhasil melarikan diri, satu orang anggota TNI AD atas nama Pratu Aspin tewas akibat luka tusuk. Usai melakukan penusukan pelaku melarikan diri dengan mengendarai motor Scorpio berwarna silver variasi hitam nopol belum diketahui.

Selanjutnya atas peristiwa tersebut Kasad menyerahkan sepenuhnya pengusutan kepada pihak kepolisian hingga tuntas.

Sebelumnya 2 orang onggota TNI AD tersebut sedang melaksanakan cuti lebaran gelombang pertama dengan tujuan di Daerah Gowa, karena yang bersangkutan asli daerah tersebut. Gelombang cuti dilingkungan TNI Angkatan Darat untuk personil Satpur dibagi menjadi 3 gelombang. [did]

  ⚓️ Kompas | merdeka  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...