✈ Pada Pameran Indo Defence 2016 ✈ Ilustrasi UAV LSU 02 di luncurkan dari kapal korvet Sigma TNI AL [TNI AL]
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia (LAPAN) menampilkan UAV LSU-02, LSU-03 dan LSA-05 untuk pertama kalinya di Indo Defence 2016 di Jakarta 2-5 November.
UAV telah dirancang untuk aplikasi militer, termasuk pengintaian, fotografi udara dan pekerjaan patroli. Muatan termasuk kamera video dan sensor real-time yang dapat disesuaikan dengan misi penerbangan.
LSU-02 memiliki berat take-off maksimum 18 kg dan berat kosong 15 kg, dikembangkan pada tahun 2012 oleh LAPAN. UAV ini digunakan dalam latihan angkatan laut dengan Tentara Indonesia pada tahun 2013.
UAV ini berhasil diluncurkan dari dek helikopter KRI Diponegoro 365. LSU-03 dikembangkan sebagai upgrade dari LSU-02 dan mengambil tes penerbangan pertama pada bulan Desember 2014. Dengan berat payload sekitar 7 kg.
LSU 05 LAPAN
Pada Mei tahun ini, LSU-02 digunakan untuk memotret 300 km garis pantai selatan Jawa, sebagai bagian dari proyek untuk memperbarui pemetaan pulau, mulai dari Parangtritis. Daerah lain yang difoto termasuk Yogyakarta dan Trenggalek, Jawa Timur.
Daya tahan dan kecepatan cruise bervariasi untuk UAV, LSU-02 memiliki daya tahan sekitar tiga jam dan kecepatan jelajah dari 52 kt, LSU-03 bisa mencapai 81 kt sedangkan LSA-05 memiliki daya tahan delapan jam dan kecepatan jelajah 54 kt.
Varian terbaru, LSA-05, diluncurkan pada tahun 2014. Ini memiliki berat maksimum take-off dari 77 kg, berat muatan 30 kg dan berat kosong 31 kg.
Setiap UAV mampu melaksanakan radius misi lebih dari 200 km. [shephardmedia]
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia (LAPAN) menampilkan UAV LSU-02, LSU-03 dan LSA-05 untuk pertama kalinya di Indo Defence 2016 di Jakarta 2-5 November.
UAV telah dirancang untuk aplikasi militer, termasuk pengintaian, fotografi udara dan pekerjaan patroli. Muatan termasuk kamera video dan sensor real-time yang dapat disesuaikan dengan misi penerbangan.
LSU-02 memiliki berat take-off maksimum 18 kg dan berat kosong 15 kg, dikembangkan pada tahun 2012 oleh LAPAN. UAV ini digunakan dalam latihan angkatan laut dengan Tentara Indonesia pada tahun 2013.
UAV ini berhasil diluncurkan dari dek helikopter KRI Diponegoro 365. LSU-03 dikembangkan sebagai upgrade dari LSU-02 dan mengambil tes penerbangan pertama pada bulan Desember 2014. Dengan berat payload sekitar 7 kg.
LSU 05 LAPAN
Pada Mei tahun ini, LSU-02 digunakan untuk memotret 300 km garis pantai selatan Jawa, sebagai bagian dari proyek untuk memperbarui pemetaan pulau, mulai dari Parangtritis. Daerah lain yang difoto termasuk Yogyakarta dan Trenggalek, Jawa Timur.
Daya tahan dan kecepatan cruise bervariasi untuk UAV, LSU-02 memiliki daya tahan sekitar tiga jam dan kecepatan jelajah dari 52 kt, LSU-03 bisa mencapai 81 kt sedangkan LSA-05 memiliki daya tahan delapan jam dan kecepatan jelajah 54 kt.
Varian terbaru, LSA-05, diluncurkan pada tahun 2014. Ini memiliki berat maksimum take-off dari 77 kg, berat muatan 30 kg dan berat kosong 31 kg.
Setiap UAV mampu melaksanakan radius misi lebih dari 200 km. [shephardmedia]
✈ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.